NovelToon NovelToon
Kegelapan Sistem

Kegelapan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Perperangan
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: vedom

Arya kakomole, pemuda berusia 17 tahun yang selalu mendapatkan kekerasan
dan siksaan dari teman-teman sekolahnya. Suatu hari dia hampir saja
mati dihajar oleh teman-temannya yang berasal dari kalangan elit. Saat
Arya kehilangan kesadaran, muncul sebuah sistem dalam dirinya. Seketika
tubuh Arya bangkit dan membunuh semua orang di sekolah tanpa
menyisakan 1 orang pun. Peristiwa berdarah ini pun membuat gempar
seluruh negeri dimana Arya diduga sebagai pembunuh dan dicari oleh
semua orang. Sementara itu Arya memutuskan untuk pergi ke kota lain
untuk melanjutkan hidup dengan identitas barunya. Bagaimanakah hidup
Arya setelah mendapatkan sistem yang ternyata adalah sistem yang
mengharuskannya melakukan kejahatan?
Novel ini memiliki tokoh utama dark hero. Jika kalian suka tokoh utama yang
baik hati, naif dan polos tidak disarankan untuk membaca.
Selamat membaca...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vedom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 16 vanessa wastfall

"Aa-Arjuna, kau kah itu?" lirih Vanessa.

Rupanya ia mengenali Arjuna meski Arjuna mengenakan

hoodie hitam yang menutupi kepalanya dan masker berwarna

sama.

Deg...

Arjuna begitu terkejut saat melihat Vanessa disana.

"Vanessa?" Arjuna terkejut.

"Ke-kenapa kamu bisa berada disini?" tanya Arjuna.

"A-aku..." Vanessa begitu ketakutan.

la melihat sekeliling rumahnya yang kini penuh dengan

darah dan tumpukan mayat, termasuk ayahnya.

Kini Vanessa merasa takut dengan Arjuna. la merasa

Arjuna adalah seorang pembunuh berdarah dingin.

"Vanessa..." ucap Arjuna sambil mendekati Vanessa.

"Jangan mendekat!" Vanessa duduk ketakutan sambil

memegang lututnya.

"Vane..." belum sempat Arjuna melanjutkan, Vanessa

memotongnya.

"Ampuni aku, Arjuna. Jangan bunuh aku, kumohon,"

teriak Vanessa takut.

"Apa kau melihat semuanya?" tanya Arjuna dingin.

Vanessa hanya mengangguk ketakutan. Tak ada gunanya

berbohong, dan ia tak ingin menyinggung Arjuna dengan

kebohongan.

Arjuna kesal dengan dirinya karena begitu ceroboh, tak

menyadari ada seseorang selain targetnya disana. Kini ia tak

tahu harus bagaimana, saat ada seorang saksi yang melihat

perbuatannya.

'Apa aku harus menyingkirkan nya?" batin Arjuna.

Namun hati kecil Arjuna menolak, karena Vanessa bukan

targetnya.

Selama ini ia hanya membunuh orang-orang yang pantas

dihukum, dan ia merasa Vanessa tidak termasuk kategori itu.

"lkut aku, tapi jangan berani untuk kabur," perintah

Arjuna.

Vanessa tak punya pilihan lain selain mengikuti Arjuna.

Keduanya berjalan menuju ke luar.

Arjuna memegang pinggang Vanessa dan langsung

mengaktifkan skill stealth nya.

'Stealth

Tubuh keduanya menghilang lalu Arjuna dengan cepat

pergi dari sana dengan membawa Vanessa.

**********k*******

Arjuna membawa Vanessa ke kontrakannya.

la langsung menginterogasi gadis itu bagaimana bisa

berada disana.

Arjuna penasaran karena sebelumnya saat menyelidiki

target, tak ada nama Vanessa dalam anggota keluarga.

"Kenapa kamu bisa ada disana? Siapa kamu sebenarnya?"

tanya Arjuna.

Vanessa yang ketakutan berusaha tenang, la menarik

napas kuat-kuat, mencoba untuk menatap Arjuna.

Siapa yang tak takut jika berada dalam satu ruangan

dengan pembunuh berdarah dingin.

"A-aku.. aku adalah putri rahasia dari Trevor Reyes,' ucap

Vanessa.

"Apa?" Arjuna terkejut.

"18 tahun lalu, ibuku bekerja di kediaman Reyes sebagai

ART. Reyes waktu itu tertarik pada ibuku hingga memaksanya

berhubungan, hingga lahirlah aku," lirih Vanessa.

Lalu Vanessa menceritakan mengenai Reyes yang

sebelumnya sudah menikah 10 tahun namun tak dikaruniai

anak. Reyes begitu marah saat ibu Vanessa melahirkan anak

perempuan, karena Reyes sendiri menginginkan anak laki-laki.

Reyes dan istrinya memperlakukan Vanessa dan ibunya

begitu kejam. Dia mengurung keduanya di mansion selama 3

tahun, tanpa boleh keluar sekalipun.

Suatu hari istri Reyes meninggal karena suatu penyakit.

Dan saat pemakaman, ibu Vanessa yang melihat ada celah pun

kabur dari kediaman Reyes dengan membawa Vanessa yang

masih berumur 3 tahun. Namun semua itu rupanya tak ada

gunanya, karena 2 hari kemudian Vanessa dan ibunya

ditemukan oleh anak buah Reyes.

Vanessa dan ibunya dibawa ke kediaman Reyes dan

disiksa habis-habisan oleh Reyes yang murka.

Reyes kelepasan terlalu keras menyiksa ibu Vanessa

hingga alkhirnya tevwas.

"Sejak saat itu aku hidup bagai di neraka bersama Reyes.

Meski Reyes tak pernah menyentuhku, ia selalu

memperlakukanku dengan kejam. Termasuk istri barunya dan

anak-anak tirinya," lirih Vanessa.

"Meski ia menyekolahkanku, Reyes sama sekali tak

pernah menganggapku anak, bahkan namaku tak pernah

masuk ke daftar anggota kelu arganya. Itulah sebabnya aku

menggunakan nama keluarga ibuku," imbuh Vanessa yang

memakai nama Westfall milik ibunya.

"Beberapa waktu lalu perusahaan Reyes kolaps, dan ia

butuh investor untuk mempertahankan perusahaan. Dengan

kejam dia berencana menjualku pada rekan bisnisnya agar

mau menggelontorkan dana investasi untuk Reyes," lirih

Vanessa.

Arjuna terdiam. la tak menyangka Vanessa memiliki cerita

seperti itu.

la beberapa kali mendengar informasi dari

teman-temannya bahwa Vanessa yang merupakan primadona

sekolah berasal dari keluarga kaya dan terpandang.

la tak menyangka di balik kesempurnaan Vanessa saat di

sekolah, tersimpan kisah menyedihkan seperti itu.

"A-aku sudah menceritakan semuanya. Tolong ampuni

aku, Arjuna,' pinta Vanessa sambil berlutut dan menangis.

Arjuna merasa iba melihat Vanessa memohon seperti itu.

'Erebos, bagaimana menurutmu?' tanya Arjuna.

"Sepertinya dia sungguh-sungguh, bocah. Aku tak

merasakan kebohongan darinya," ucap Erebos.

Arjuna juga merasakan hal yang sama, namun ia tak tahu

harus bagaimana.

"Sikat dia, bocah. Mumpung dia ketakutan, pasti gak

bakalan nolak. Mana berani dia," Erebos terbahak.

Dasar iblis mesum,

Arjuna khawatir mendapatkan misi untuk memperawani

gadis di depannya ini.

"Huh... baiklah, sementara ini kau harus tinggal disini,"

ucap Arjuna.

Vanessa terkejut dan mendongak.

"A-apa kamu serius? Kamu takkan membunuhku?" tanya

Vanessa hati-hati.

Arjuna mengangguk.

"Dengan syarat kau tak boleh keluar tempat ini dengan

alasan apapun sebelum aku mengijinkanmu. Kau juga harus

merahasiakan apa yang kau lihat," perintah Arjuna.

"Aku takkan segan-segan membunuhmu jika kau

membocorkan identitasku atau kabur dari tempat ini," ancam

Arjuna sambil menatap Vanessa tajam.

Vanessa begitu ketakutan saat Arjuna menatapnya seperti

itu.

Selama ini, setahunya Arjuna sehari-hari memang

bersikap dingin pada semua orang termasuk dirinya, namun

Arjuna tak pernah mengusik orang lain.

Tak pernah ia bayangkan ada sosok yangjauh lebih

menakutkan di balik sifat Arjuna yang ia ketahui selama ini.

"Ba-baiklah. Aku berjanji akan menuruti semua

perintahmu," lirih Vanessa.

"Bagus. Sekarang kau tidurlah, kamarmu disana,"

perintah Arjuna sambil memberitahu Vanessa dimana

kamarnya.

Vanessa langsung masuk kamar, sementara Arjuna ke

kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Di dalam kamar, Vanessa masih kepikiran dengan

kejadian ini.

la lega Reyes terbunuh sehingga ia bebas. Namun entah ia

harus bersyu kur atau tidak, karena ia kini justru masuk ke

kandang singa.

la tak ingin memikirkan apapun dan memutuskan untuk

tidur.

Arjuna yang sudah membersihkan diri pun merebahkan

dirinya di sofa. la memilih tidur di sofa, karena kamar di

kontrakannya hanya ada 1.

la tak ingin tidur sekamar dengan Vanessa.

'Sepertinya aku harus mencari tempat tinggal baru yang

jauh lebih besar, batin Arjuna.

la kini mempunyai banyak uang, dan sayang jika tak

menggunakannya.

***

Keesokan harinya Vanessa terbangun dari tidurnya.

la masih tak menyangka bahwa ia akan tidur di kamar

Shadow, sosok yang dibicarakan seantero negeri Starhaven ini.

Vanessa keluar kamar dan melihat Arjuna yang tidur di

sofa.

la mendekat dan memandangi wajah Arjuna.

Tampan sekali. la juga begitu kuat, batin Vanessa.

la akui telah jatuh cinta pada pandangan pertama saat

melihat Arjuna yang waktu itu mengalahkan Erik.

Namun kini ia tak tahu harus tetap mencintai Arjuna atau

tidak, karena ternyata sosok Arjuna berbeda dengan yang ia

tahu beberapa waktu ini.

Vanessa hendak menyelimuti Arjuna, namun Arjuna

tiba-tiba terbangun dan langsung mencekik gadis itu.

Grepp...

"Apa yang kau lakukan?" tanya Arjuna dengan tatapan

dingin.

"A-aku... hanya ingin... me-menyelimutimu," jawab

Vanessa dengan terbata karena lehernya dicekik.

Arjuna terdiam sejenak dan akhirnya ia melepaskan

tangannya.

la merutuki kebiasaannya yang selalu waspada meskipun

sedang tidur. Sejak menjadi Shadow, Arjuna merasa tak bisa

tidur dengan tenang dan selalu memasang mode siaga.

"Lain kali jangan mendekatiku sembarangan. Aku bisa

saja membunuhmu tanpa sadar," ucap Arjuna sambil

melangkah pergi.

“Hah... hah... Baik," lirih Vanessa ngos-ngosan.

la begitu kaget dan takut dengan sikap Arjuna itu.

Arjuna membuatkan sarapan untuk mereka makan.

'Enak sekali,' batin Vanessa saat memakan masakan yang

Arjuna buat.

Sungguh cowok yang sempurna, tapi sayang hobinya

cabut nyawa orang,' batin Vanessa sambil menatap Arjuna.

"Apa yang kau lihat?" tanya Arjuna sambil makan.

"Ti-tidak, aku hanya..." ucap Vanessa yang takut

sekaligus malu karena ketahuan menatap Arjuna lama-lama.

"Selesai sarapan, ikut aku pergi," perintah Arjuna.

"Pergi kemana?" tanya Vanessa.

"Nanti kau juga akan tahu," ucap Arjuna malas menjawab.

'Huh, kumat lagi deh sifat kulkasnya,' batin Vanessa kesal

dengan sifat dingin Arjuna.

********k***

Saat menjelang siang, Arjuna membawa Vanessa pergi

keluar. Untungnya hari ini libur sekolah.

Keduanya menuju ke agen perumahan.

Arjuna ingin mencari rumah yang lebih besar, karena sejak

dulu cita-citanya membeli rumah besar dengan uangnya

sendiri.

Setelah melihat-lihat katalog rumah, Arjuna tertarik

dengan sebuah rumah mewah bergaya modern.

Mereka pun pergi untuk melihat-lihat rumah yang Arjuna

inginkan.

Arjuna begitu kagum dengan desain rumah itu.

Rumah itu berdiri di atas tanah berluas 6 hektar dengan

luas bangunan 8.000 meter persegi, dilengkapi dengan 7

kamar tidur mewah, ruangan bioskop, sports bar,

perpustakaan, ruang olahraga outdoor dan fasilitas lainnya.

"Baiklah, aku akan mengambil ini," ucap Arjuna tanpa

ragu.

Arjuna kemudian membayar rumah itu yang seharga 12

juta dollar. Vanessa begitu syok mendengarnya. Bukan syok

karena harganya, namun syok melihat Arjuna yang dengan

entengnya membeli rumah mewah itu.

(Jangan harap ada adegan klasik dimana MC diremehkan

dan disangka gak bisa beli. Hohoho.)

'Sekaya apa dia, bisa beli rumah dengan entengnya?"

batin Vanessa.

Sejauh ini Vanessa merasa Arjuna itu tidak berasal dari

keluarga kaya, apalagi melihat Arjuna yang hanya tinggal di

kontrakan murah.

Kini ia tak tahu dengan sosok Arjuna yang begitu

misterius.

Setelah mengurus surat-surat kepemilikan, si pegawai

memberikan selamat pada Arjuna yang telah membeli rumah

itu.

"Selamat rumah itu kini resmi milik anda, tuan Evans.

Saya yakin anda dan istri anda akan betah tinggal disana,"

ucap pegawai itu.

Vanessa terkejut karena disangka sebagai istri Arjuna.

Blushh...

Mukanya menjadi merah membayangkan hal itu.

Arjuna takmenyangkal karena malas menjelaskannya,

lalu keduanya pergi ke mall untuk belanja.

"Kita mau kemana?" tanya Vanessa.

"Ke mallX," ucap Arjuna.

Vanessa hanya diam dan menuruti Arjuna.

Arjuna dan Vanessa membeli banyak keperluan, seperti

pakaian untuk keduanya, ponsel untuk Vanessa, dan

keperluan lainnya.

Arjuna hampir menghabiskan 500 ribu dollar selama

disana.

Vanessa sempat menolak saat Arjuna membelikannya

barang keperluan yang begitu banyak, namun Arjuna

beralasan malas jika nanti bolak-balik membeli.

Keduanya menenteng banyak belanjaan. Saat hendak

pergi dari mall itu, Arjuna dan Vanessa bertemu dengan

seseorang yang Arjuna kenal.

"Arjuna?" panggil wanita itu.

"Kamu..."

1
Mashudi Alwindra
dirapiin aja itu paragraf sma tanda bacanya thor
Erwan Ady
semoga aja ngak mandek ini novel
Erwan Ady
mantap gan
Erwan Ady
semangat thor
Erwan Ady
kalau bisa kasih kolom thor atau tanda baca yang membedakan sistemnya, karyanya bagus.
vedom: terimakasih saranya kka
vedom: iya kka nanti di perbaiki
total 2 replies
vedom
Aduh maaf nanti saya perbaiki
Dot Bayi
tor bikin crta tu gmna kok seenak udel ganti nama MC nya..yg pertama Arya kokolome.kdua Arjuna yg ketiga Daniel..sbenernya yg mna yg bner
vedom: maaf kka nanti di perbaiki
Protocetus: wkwkwkwkwk
total 2 replies
Hiroki524
Jatuh cinta sama kisah cintanya❤️
Protocetus: kunjungin ya novelku Mercenary of Dorado
vedom: makasi🙏
total 2 replies
+sakuran+
Bagus banget ceritanya!
vedom: makasi🙏
total 1 replies
VagaBond
Bukan main bagusnya.
vedom: makasi🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!