NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Dosen

Menikah Dengan Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Izzmi yuwandira

Demi melanjutkan hidup, Hanum terpaksa melarikan diri keluar kota untuk menghindari niat buruk ayah dan ibu tiri yang ingin menjualnya demi memperbanyak kekayaan. Namun siapa sangka kedatangannya ke kota itu justru mempertemukannya dengan cinta masa kecilnya yang kini telah menjadi dosen. Perjalanan hidup yang penuh lika-liku justru membawa mereka ke ranah pernikahan yang membuat hidup mereka rumit. Perbedaan usia, masalah keluarga, status, masa lalu Abyan, dan cinta segitiga pun turut menjadi bumbu dalam setiap bab kisah mereka. Lalu gimana rasanya menikah dengan dosen? Rasanya seperti kamu menjadi Lidya Hanum.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzmi yuwandira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fifteen

Udara malam ini cukup tenang bagi jiwa yang letih, dersik angin yang menyapa pepohonan di bawah remang sinar rembulan. Rasanya lebih tenang dari ketenangan itu sendiri, menyambut sayup malam yang selalu menyapa. Dia duduk seorang diri bercerita tanpa kata pada alam.

Sesekali ia memperhatikan jemarinya yang dihiasi oleh cincin pertunangan. Ia tidak pernah melepas cincin itu walau sedetikpun. Cincin itu kembali membawanya ke masa kelam saat ia ditinggal pergi oleh sang kekasih dan orang-orang yang ia sayang.

Rasanya sangat tidak adil, ketika semua orang yang ia sayang pergi meninggalkannya. Kecelakaan mobil yang di laluinya meninggalkan sebongkah trauma pada mentalnya. Setiap hari ia harus melalui mimpi buruk di setiap tidurnya, membuat ia takut untuk kembali memejamkan mata.

"Mama apa kabar? Mama lagi ngapain disana?" Tanya Abyan pada dersik angin yang berhembus menghampirinya.

"Mama pasti udah bahagia kan?"

"Hanya Abyan yang belum menemui kebahagiaan, entah kapan datangnya"

"Oma juga sampai saat ini belum sadar dari komanya, tapi Abyan mohon ma. Jangan bawa Oma pergi, nanti Abyan tambah kesepian"

Saat itu chat dari nomor tidak dikenal muncul di layar handphonenya. Abyan menghela nafas lelah, ia mengabaikan notifikasi tersebut.

"Oh iya, bantuin Abyan buat jaga rumah ini. Papa licik banget mau jual rumah mama ini, Abyan gak tau harus sampai kapan gelisah terus kayak gini"

***

"Sialan anak itu" maki Sadam.

"Dia tetep gak mau nyerahin rumah itu?" Tanya Alexa.

Sada menggelengkan kepalanya.

"Papa itu lembek banget sama dia, papa harus tegasin dia" tambah Adryan.

"Bener itu kata Adryan, toh kalau rumah itu berhasil dijual bukan berarti dia gak punya tempat tinggalkan? Ini juga rumah dia" ucap Alexa.

"Ya tapi tetap aja, itu rumah atas nama anak itu. Kalau dijual juga kita harus butuh tanda tangan dia sebagai tanda persetujuan"

"Gimana kalau kita jebak dia?" Tanya Alexa.

"Jebak gimana maksud mama?" Tanya Adryan.

"Kontrak kerjasama? Atau apalah yang membutuhkan tanda tangan Abyan"

"Kontrak kerjasama gimana lexa? Kamu pikir dia anak TK? Dia itu musuh perusahaan ku, gak mudah buat tiba-tiba mengajukan kerjasama atau apapun itu"

"Dasar anak sialan, itu juga mama kamu kapan sih sadarnya? Beban banget udah 7 tahun koma, nyusahin orang aja" kesal Alexa.

"Aku nggak tau, tapi dokter bilang kondisi nya stabil"

"Itu tuh, perusahaan yang di jalankan sama orang tua kamu. Apa gak bisa kamu yang Megang?" Tanya Alexa.

"Nggak bisa, mereka orang-orang yang sangat patuh sama mama. Nggak mudah buat aku masuk kesana"

"Gimana sih? Tapi kan kamu anaknya?"

"Kami udah dapat bagian masing-masing, jadi nggak mungkin aku bisa nguasain kantor mama juga" ucap Sadam.

"Terus gimana sama aku pa? Setelah opa meninggal kenapa sampai sekarang aku gak dapat bagian apa-apa?" Tanya Adryan kesal.

"Ah sudah lah, kalian buat aku kesal. Jangan tanya-tanya lagi masalah pembagian gono-gini, karena aku juga gak tau apa-apa" ucap Sadam dengan kesal.

Pria itu meninggalkan ruangan kerjanya.

"Ih nyebelin banget sih itu papa kamu" kesal Alexa.

Adryan mengedikkan bahunya.

Keesokan paginya, Alexa sudah terlihat rapi. Ia menenteng tas mewahnya dan menghampiri keluarga kecilnya yang tengah sarapan pagi.

"Kamu mau kemana?" Tanya Sadam.

"Aku hari ini mau pergi sama teman-teman ku" jawab Alexa seraya memotong roti selai dengan pisau.

"Pergi lagi? Kamu gak bisa apa bantuin aku ngurus kerjaan di kantor?" Tanya Sadam.

Alexa terlihat kesal, ia melirik suaminya.

"Kamu nyuruh aku kerja? Yang bener aja kamu"

"Ya daripada kamu ga ada kerjaan kan? Nongkrong gak jelas mending ke kantor"

"Kamu gak berhak ngatur-ngatur aku, ingat ya sebagian besar dana perusahaan kamu itu adalah uang papa aku" ucap Alexa dengan sombong.

"Aca berangkat" ucap Aca memotong pembicaraan mereka.

Gadis itu menyudahi sarapan paginya dan berlalu pergi.

"Hati-hati aca" ucap Anara.

"Kalian kenapa sih berantem terus?" Adryan membuka suara.

Baik Alexa maupun Sadam, mereka saling bungkam dan menatap dengan sinis satu sama lain.

"Kasihan Aca, mau sarapan aja gak tenang. Mama juga seharusnya lebih perhatiin Aca" ucap Adryan.

"Tuh kamu denger, Aca butuh perhatian. Bisa gak luangin waktu buat anak perempuan kamu? Dari dia kecil loh kamu gak pernah ada buat dia"

"Papa juga sama, baik mama maupun papa coba deh perhatiin Aca. Aku yakin dia itu setres banget lihat kalian setiap hari berantem terus" ucap Adryan.

"Iya iya, nanti mama luangin waktu buat Aca" ucap Alexa dengan malas.

"Besok Gavin balik dari London, kita jemput dia di bandara" ucap Sadam.

"Gavin? Pulang? Secepat itu?" Tanya Alexa dengan raut wajah terkejut.

"Kamu bahkan gak tau kalau sekarang masa liburan Gavin, yang kamu tau cuma party doang pagi sampai malam"

"Gavin ga ada hubungin aku" ucap Alexa seraya memeriksa room chat di handphone nya.

"Di handphone mama yang lain mungkin" ucap Adryan.

Alexa segera mengambil handphone nya yang lain, lalu memeriksa nya. Sadam geleng-geleng kepala melihat kelakuan istrinya itu.

"Astaga iya mama lupa, Gavin spam chat mama, 15 panggilan tak terjawab juga. Pasti Gavin marah banget ini sama mama"

Sadam sudah tak berselera untuk melanjutkan sarapan, ia pun berdiri menyudahi sarapan paginya.

"Papa udah siap?" Tanya Anara.

"Udah nak"

"Tapi belum habis pa, papa baru makan sedikit" ucap Anara.

"Gapapa nak, papa udah kenyang banget. Papa pergi ya" pamit Sadam kepada Adryan dan Anara.

"Iya pa hati-hati ya"

Sadam hanya mengangguk lalu tersenyum kepada menantunya. Ia pun mengambil tas nya dan pergi.

"Adryan nanti nyusul pa" ucap Adryan.

Tak ada jawaban dari Sadam.

"Ya ampun Gavin gak mau angkat telfon mama nih Adryan, gimana dong? Coba bujuk dia deh. Mama mau ngomong"

"Gimana mau diangkat ma, Gavin di London bukan di Bekasi. Ini jam 7 pagi mungkin di London masih jam 12 malam" ucap Adryan.

"Oh Iyah ya, yaudah deh. Nanti mama coba hubungi lagi"

Anara dan Adryan saling tatap.

"Ingat kosongin waktu mama besok buat jemput Gavin di Bandara, atau nggak tuh anak bakal ngambek" ucap Adryan.

"Iya iya Adryan, nih mama juga udah kosongin waktu"

"Bagus deh"

"Yaudah kalau gitu mama mau pergi dulu ya, temen-temen mama udah nunggu ini. Anara gak mau ikut mama?" Tanya Alexa.

"Ah nggak ma, aku mau ke kantor juga pagi ini" ucap Anara.

"Ah gitu, yaudah kalian semangat ya kerjanya hari ini. Mama pergi dulu bye"

Alexa segera memasukkan handphone nya kedalam tas, dan bergegas pergi.

"Sekalinya punya nyokap malah modelan nya kayak begitu" ucap Adryan.

"Ya gitu kalau kamu pengennya seorang ibu yang modis dan kekinian, ya gitu model nya" ucap Anara.

"Ah udahlah, gak usah dibahas lagi. Ayo kita pergi" ajak Adryan.

"Iya bentar ya, aku mau ambil tas dulu" ucap Anara.

"Yaudah, aku tunggu di mobil ya"

Anara hanya mengangguk di iringi dengan sebuah senyuman manis di bibirnya.

***

Seperti biasa pagi ini Abyan pergi ke kantor dengan kendaraan umum. Pria itu masuk kedalam bus yang sudah cukup ramai dengan penumpang yang sebagian para pekerja kantoran dan anak sekolah.

Bus berhenti tepat di depan halte, seorang gadis dengan seragam SMA masuk kedalam.

"Eh Aca naik bus juga?" Tanya seorang anak laki-laki yang melihatnya masuk.

Aca hanya mengangguk. Para anak lelaki itu memperhatikan Aca dengan tersenyum. Ia melihat kursi di bus sudah penuh, jadi ia hanya berdiri sambil memegang handle.

"Aca hari ini Lo cantik banget" goda salah satu kakak kelasnya.

"Aca sini duduk" tawar seorang lelaki di dekatnya.

Aca melihatnya tangan lelaki itu menepuk pahanya, memberi kode agar aca duduk di pangkuan nya.

"Jangan malu-malu sini deh"

Aca memalingkan wajahnya, pria itu hendak memegang tangan Aca.

Abyan yang melihat itu segera berdiri dan menghampiri Aca.

Anak lelaki itu segera mengurungkan niatnya untuk menyentuh tangan Aca.

"Kak Abyan?"

Tanpa berkata apa-apa Abyan langsung menarik tangan Aca, lalu membawanya berjalan mendekati kursi yang tadi Abyan duduki.

"Duduk" suruh Abyan.

Aca dengan segera menuruti perintah kakaknya.

"Makasih ya kak" ucap Aca.

Abyan tidak merespon nya, Abyan lalu membuka jaketnya dan menutup rok pendek aca di atas paha.

Aca kaget namun dengan segera ia merapikannya.

Ternyata dibalik sikap cuek Abyan ia punya sisi baik dan perhatian yang tidak pernah dilakukan oleh kedua kakak laki-laki nya dirumah.

Abyan ternyata sehangat itu. Sangat berbeda dengan Adryan dan Gavin.

Adryan memang baik, tapi dia tidak seperhatian Abyan saat ini. Gavin juga begitu, baik tapi tidak sehangat Abyan.

Beberapa lelaki yang menggoda Aca melirik Abyan, mereka bertanya-tanya siapa pria itu? Abyan membalas mereka dengan tatapan tajam sehingga mereka tidak berani melihat ke belakang lagi.

Hingga sampai lah di SMA Dharmawan, semua anak sekolah itu turun dari bus begitu juga Abyan.

Abyan melindungi aca ketika turun.

"Jaket gue" ucap Abyan.

"Oh iya, ini kak" aca memberikan jaket tersebut kepada Abyan.

Aca memperhatikan Abyan yang memakai jaketnya.

"Kakak kenapa turun disini? Bukannya kantor kakak masih jauh?" Tanya Aca.

"Kamu kenapa naik bus?" Bukannya menjawab, Abyan malah mengajukan pertanyaan pada Aca.

"Ah gapapa, aku tadi kesiangan" jawab Aca.

Abyan hanya mengangguk pelan.

Tak lama kemudian bus berikutnya datang.

"Hati-hati kak" ucap Aca.

Abyan menatapnya sekilas tanpa berekspresi apa-apa, ia hanya menundukan kepalanya. Pria itu lalu masuk kedalam bus yang berhenti di depannya.

Aca melambaikan tangan pada Abyan, Abyan melihat itu namun ia segera menoleh kearah lain dan memasang earphone ditelinga nya.

Aca tersenyum senang, ia segera masuk kedalam gedung sekolahnya.

***

1
audyasfiya
Lanjutttt Thor, GK pake lamaaaaaa
audyasfiya
Dihhh aki aki 😕
audyasfiya
Seruuuuu bangetttttt 😭😭😭👍👍👍👍👍👍🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Lorenza82
Bapakk gilaaaaaaaaaa
Lorenza82
Visual nyaa Chen ze yuan donggggg, gemess 🤗🤗🤗
Lorenza82
Dimas nih sebenarnya suka gak sih sama Arumi atau gimana? Kalau Arumi baper sama Dimas, tapi Dimas cuman anggap teman gimana dong? kecewa sih aku sama Dimas 🥺🥺
Lorenza82
Seruuu bangettt ceritanya, semangat terus kakkk ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Sasya
Curiga gak sih, jangan-jangan ini kisah cinta author 🤣🤣🤣🤣
Rossa
Dimas nih meskipun nyebelin tapi dia itu soft banget, tutur katanya itu loh... aku sukaaa ❤️❤️
Nurul Fitria: Wkwk Dimas harusnya Lo juga bilang kalau Arumi juga cantik, greget ih
Sasya: Author nih pelit banget, update nya sekali banyak dong Thor 😭 lu gak kasian Ama gue Thor 😭
total 2 replies
Rossa
Oh my god, my heart is deg deg deg...
Rossa
Mauuu cowok kayak Dimas, cari dimana Thor? 😭😭
Kimz_915: Cari yg lain yaa... jangan Dimas 😌🙏
Nurul Fitria: Jawab Thor cari dimana Thor? 🤣🤣
total 2 replies
Resina Gelisa
semangat Thor lanjutin ceritanya unu
lontongletoi
bapa koplok
Sasya
Ubur-ubur ikan lele
Lanjut lee
Nurul Fitria
Update nya lama banget 😭😭
gue bolak balik check mana cuman 1 bab lagi Thor 😭😭 tegaaaaaa banget...
Rossa
Btw kasihan banget ibunya Hanum, selama ini harus menahan kan rasa sakit, di siksa habis-habisan sama suaminya... emang suami kurang ajar
Rossa
Tanggung jawab wahai author, mewek nih 😭😭 Semoga Hanum cepat ketemu sama Abyan deh
Nurul Fitria
Author kalau bisa post nya 1 hari 10 bab bisa gak? 🤣 Soalnya lama banget gitu nunggu hari esok
Sasya
Biarin aja usahanya jadi bangkruttt, gue nunggu banget tuh bapaknya sadar prestasi Abyan, nggak adil banget jadi org tua
Nurul Fitria: Tenang ege kak, ntar juga di adzab sama author nya awokawok
total 1 replies
Rossa
Greget banget liattt bapaknya si biann, kek apasihhhh bian juga anaknya loh 😭😭😭

Btw gue suka banget kak, sama pemeran pendukung nya, dimas sama Arumi semoga jadian yaaa 🤣🤣🤣🤣
Nurul Fitria: No... gue penumpang kapal Arumi-Darren
Sasya: Kawalll Ampe nikah kak, author jangan jahat yaaa sama mereka. gue gak mood baca kalau sampai kapal gue karam
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!