Dila adik terakhirku yang tinggal bersama adik dari ibu semenjak orang tua kami meninggal dunia.
"dila badannya masih panas bi sebaiknya jangan di ajak ke rumah budhe dulu kasihan" ucapku sambil menahan bibiku.
"sebentar aja ayo ikut biar dapat uang" jawab bibiku sambil mengajak adikku
"stop bi, adikku bukan pengemis bi" jawabku lantang ke bibi ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadiah Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dinner with kevin
Selama perjalanan aku hanya diam karena khawatir dengan adik adikku, sikap bi Yati tadi membuatku khawatir. Kevin menyadari diamnya aku, dia pun menanyakan kenapa aku diam, "kamu kenapa ko malah diem terus gak kaya biasa nya" tanya kevin. "gapapa cuma pengen diem aja" jawabku. Kevin menghembuskan nafas "aku kenal kamu udah lama loh, aku tau sikap kamu kaya gimana kalo lagi ada yang di pikirin, kamu lagi mikirin apa?" tanya kevin. Aku hanya diam.
Kevin melihat diamku dari spion motornya, dia langsung berhenti di restoran sederhana. "kita makan dulu aku laper" ucap kevin. Aku pun langsung turun dari motornya dan mengikuti Kevin. Aku pun melihat sekitar restoran cukup sederhana tapi elegan, "tumben kamu mau makan di tempat kaya ginih, biasanya gak pernah mau" tanya ku ke kevin sambil duduk di bangku yang kevin pilih.
"gapapa lagi pengen aja makan di tempat kaya ginih Emang gak boleh" tanya kevin. "bolehlah masa mau makan aku gak bolehin" jawabku melihat menu.
Setelah memesan kevin menanyakan kembali kenapa diamku. "kamu kenapa hm?ko diem terus ada masalah" tanya kevin. aku hanya menundukkan kepala, "cerita sama aku ayo" ucap kevin, aku pun menceritakan ke kevin kejadian aku tadi dengan bi yati. Kevin mendengarkan ku dengan setia.
"gapapa ko insyaallah ade kamu gapapa mungkin tadi bibi kamu lagi emosi atau apa gitu, nanti kalo ada apa apa pasti mereka juga cerita ke kamu" ucap kevin menenangkan ku. Tak lama kemudian pesanan kita datang kita makan bersama. Selesai makan kevin memintaku untuk duduk di sini dulu karena kita juga udah meminta ijin tidak kerja ke ibu bos.
tiba tiba kevin memegang tanganku, aku pun terkejut, ku lihat kevin tapi dia hanya tersenyum. "aku mengajak kamu makan di sini sebenernya mau dinner romantis, tapi karena ga ada persiapan jadi ya udah seadanya aja" ucapnya. "kamu ada apa ko tiba tiba mau dinner romantis" tanyaku. "gapapa aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap kevin. "ada apa" tanyaku, kevin mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya. Kevin mengeluarkan kalung yang sangat indah ke aku "ini buat kamu, aku kasih ini sebagai tanda terima kasih karena kamu mau terus bersama aku mau ada di samping aku pas aku susah" ucap kevin, aku terse mendengarnya "ini ceritanya traktiran gaji pertama kamu di tempat kerja yang Baru?" tanyaku, "ya bisa di bilang begitu" jawab kevin.
Kevin langsung memakaikan aku kalung, aku pun sangat suka dengan kalungnya kerena sangat indah. "terima kasih" ucapku. "sama sama" jawab kevin tersenyum.
jam menunjukkan pukul 10 malam, kita langsung melanjutkan perjalanan untuk kembali ke resto. Jam 11 kita sampai di resto, aku lihat ibu bos dan omah ada di sana, aku pun menghampiri mereka dan salim setelah itu duduk di samping mereka, tak lama deni datang memberikan uang hasil hari ini ke ibu.
Ibu memberikanku 2 seragam, aku pun menerimanya dan mengucapkan terima kasih, setelah itu ibu dan omah pulang. Aku langsung berpamitan ke kevin untuk istirahat ke kamar, sedangkan kevin membantu karyawan lainnya, dia juga meminta ijin padaku untuk duduk duduk sebentar sambil ngopi dengan karyawan lainnya, dan akupun mengijinkannya.
Aku ke kamar, sampai di kamar aku langsung bersih bersih dan mengganti baju, dan langsung tertidur kerena aku lelah sekali.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...