Author update hari, SELASA dan KAMIS
Reyna Maureen Alexandria seorang gadis dingin tak tersentuh. dia juga seorang ketua Geng motor Black Rose.
Reyhan Saputra Smith adalah ketua OSIS sekaligus kapten basket disekolah TUNAS BANGSA. Reyhan adalah cowok dingin dan cuek dia terkenal di sekolah Tunas bangsa disebut Ketos kutub karena sifatnya yang dingin sama orang lain.
Reyhan juga adalah siswa paling pintar disekola Tunas bangsa. Setelah kedatangan siswi baru yang bernama Reyna, Reyhan menjadi pribadi banyak bicara.
Apakah mereka akan tumbuh benih-benih cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
"Berhenti....." Teriak Reyna. Namun tidak ada yang memperdulikan teriakannya.
"Gue bilang berhenti...." Teriak Reyna lagi, Namun tetap sama tidak ada yang mendengar teriakannya.
Dengan cepat Reyna berlari dan menghajar mereka satu persatu membuat anggota Niko terkapar.
"Buset Reyna mengerikan juga kalau marah." Ucap Dimas bergidik ngeri sedangkan Brian dan Pak Dirly hanya dia mematung melihat aksi Reyna menghajar anggota Niko sampai terkapar tak berdaya.
"Gue kan sudah bilang berhenti. tapi kalian tidak mendengar teriakan gue." Marah Reyna menatap tajam anggota Niko.
"Mata itu, mirip mata queen Recing bahkan tenaganya pun sama." Batin anggota Niko menatap Reyna yang berdiri didekatnya.
"Ayo kita balik" Ucap Reyna berjalan lebih dulu. Namun ia berhenti didepan Dion. "Tangkap mereka dan serahkan pada polisi terutama ketuanya karena dia sudah berani melecehkannku dan selanjutnya lo pasti tau apa yang lo harus lakukan." Ucap Reyna datar dan melanjutkan jalannya menuju mobil suaminya yang terparkir didepan markas Niko.
Sesampainya di apartemen Reyna berlari masuk kedalam kamarnya tanpa memperdulikan panggilan suaminya.
"Maureen ren... " Panggil Reyhan dan ikut masuk kedalam kamar. Namun ia tidak menemukan Reyna.
Reyhan mendengar gemercik air di dalam kamar mandi. itu tandanya Reyna sedang mandi.
Reyhan duduk dikasur king sizenya dan menunggu Reyna keluar dari kamar mandi. Hingga sampai satu jam Reyna pun belum keluar juga sehingga membuat Reyhan cemas, ia takut Reyna kenapa-napa.
Sedangkan didalam kamar mandi, Reyna berada di bawa sower dan membiarkan badannya basah. Ia terus menangis dan mengosok bibirnya dan lehernya sampai berdarah. Ia merasa jijik dengan dirinya sendiri. Reyna tidak memperdulikan teriakan Reyhan yang terus memanggilnya.
Brak
Pintu didobrak oleh Reyhan. Dengan cepat Reyhan berlari kearah Reyna yang mengigil kedinginan bahkan ia melihat bibirnya terluka dan lehernya juga lecek.
"Sayang, kamu bisa sakit. Ayo kita keluar." Ucap Reyhan lembut.
"Nggak mau, bajingan itu sudah mencium ku, aku harus membersihkannya. Aku jijik Rey hiks hiks aku jijik Rey pada diriku sendiri. Bahkan ia sudah melihat seharusnya ia tidak lihat Rey."
Reyhan merasakan sakit dihatinya melihat Reyna yang begitu terpukul. Dengan cepat ia menarik Reyna ke pelukannya. ia menggendong Reyna keluar dari kamar mandi karena baju Reyna basah.
Reyhan mendudukan Reyna di tempat tidur sedangkan Reyna hanya diam.
Reyhan menarik nafas panjang dan mendekati Reyna dengan baju di tangannya untuk Reyna.
Reyhan membuka satu persatu kancing baju Reyna sehingga memperlihatkan dadanya yang masih terbungkus BH. Sedangkan Reyna hanya diam apa yang Reyhan lakukan.
Reyhan menutup matanya ketika ia mau melepaskan dalama Reyna. setelah dalaman Reyna terlepas. Ia pun memakaikan Reyna baju tanpa dalaman.
Reyhan menelang ludahnya karena ia harus membuka Celana Reyna.
"Berdiri ya sayang celana kamu harus diganti." Ucap Reyhan membantu Reyna berdiri.
Reyhan kembali menutup matanya ketika membuka celana Reyna sampai **********.
Setelah Reyna selesai berganti baju Reyhan pun membaringkan Reyna ditempat tidur agar beristirahat.
"Sayang, aku pergi belikan makanan buat kamu dulu ya." Ucap Reyhan bersiap mau pergi namun tangannya sicekal oleh Reyna.
"Jangan pergi, jangan tinggalin aku." Ucap Reyna bahkan air matanya sudah menetes di pipinya.
"Baiklah, aku tidak akan meninggalkanmu." Ucap Reyhan dan ikut berbaring disamping Reyna.
Ia mengambil handphonenya. Karena ia akan memesang makanan melalui delivery untuk mereka makan.