WARNING!!
HARAP BIJAK MEMBACANYA.
JIKA TIDAK SUKA,JANGAN DI LANJUTKAN.JIKA SUKA LANJUTKAN SAMPAI HABIS😉😉
Sylvia Dawn Ashford seorang wanita berusia 20 tahun,ia bukanlah wanita biasa yang bukan hanya mempunyai kecantikan bak Dewi namun,wanita ia juga wanita yang tangguh ia merupakan CEO dari perusahaan terbesar di dunia, kekayaannya melimpah ruah.di samping itu ia adalah Queen mafia yang di takuti oleh seluruh orang di dunia.
namun,ia malah meninggal karena penghianatan adik yang di angkat olehnya.adik angkatnya iri dengan apa yang di miliki oleh Sylvia dan Sylvia tidak menyangka bahwa hidupnya berakhir di tangan orang yang ia sayang.
namun sepertinya Tuhan tidak membiarkan perjalanan Sylvia berakhir,kini Alexa malah memasuki tubuh seorang siswi berusia 16 tahun yang tidak di inginkan oleh keluarganya.gadis yang culun dan penakut,Sylvia bertekad menjalani hidup nya di kehidupan ke dua itu dengan membalas orang yang menyakiti pemilik tubuh yang ia tempati dan dendamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
prat 16
Sesampainya di sekolah semua orang kagum dengan sebuah mobil sport yang mewah berwarna hitam memasuki sekolah itu.
Meski kadang mostwanted mereka juga pernah membawa mobil sport mewah mereka namun kali ini mereka kembali heboh ingin mengetahui siapa pemilik mobil sport mewah itu.
Clara keluar dari mobil sport itu,terlihat sangat cool sekali yang membuat para siswa laki-laki maupun siswi berteriak histeris.
sedangkan Laura,Clara perintahkan untuk tidak sampai mengikuti nya ke dalam kelas,ia cukup menunggu di mobil dan Clara sudah menyiapkan aneka makanan agar asisten sekaligus pengawalnya itu tidak kelaparan.
Clara mengabaikan sekelilingnya lalu kemudian berjalan ke kelas nya.
Saat di perbelokan Alaska bersandar di tembok menunggu Clara.
"lama tak berjumpa, ternyata kau semakin berkembang"ucap Alaska.
Clara yang awalnya tanpa ekspresi kini sebuah ukiran senyum muncul di wajahnya.
Clara melangkah mendekati alaskan lalu kemudian membelai lembut dada bidang Alaska yang terasa kokoh.
"aku berubah pikiran,aku menerima mu sebagai kekasih ku"ucap Clara lalu kemudian mencium sekilas sudut bibir Alaska.
"huh, sampai jumpa.pastikan kau membawa ku ke Kantin untuk makan bersama"ucap Clara mengedipkan sebelah matanya lalu pergi dari sana.
Alaska yang awalnya terkejut kini menyunggingkan senyuman di wajahnya,ia menatap arah kepergian Clara.
"wanita yang berani,akan ku uji apakah kamu berbahaya bagi DOD atau tidak.mari bermain bersama sayang"gumam Alaska menyeringai.
*********
Clara sampai di kelasnya dan baru saja ia duduk dua curut itu langsung mendatanginya.
"ca,sumpah itu mobil Lo??cakep benar,kalo gue sih mana mau bokap gue ngasih mobil mewah gitu yang ada gue di depak dari rumah"ucap Amara.
"tapi,,hehe itu Loh ca, berhubungan gue gak bawa mobil boleh dong ciuman pantat Ama mobil Lo"ucap Mira.
"Wee depak gue mulut Lo,gue kan ngambil sama ngatar Lo pulang dimintai mokap lo.lagian yah seharusnya kamu yang make mobil gue biar gue nebeng dengan Caca"ucap Amara.
"yaelah bilang aja Lo mau nebeng Caca juga"ucap Mira.
"berisik,kalian tidak kah bisa diam selama sehari saja??"ucap Clara.
"gak bisa,udah dari Sononya ca"ucap Mira yang langsung mendapat tabokan dari Amara.
"apaan sih??"ucap Mira
"wow itu Caca moodnya GK baik jangan ngelunjak"ucap amara.
"oh okey okey "ucap Mira.
Tak berselang lama guru penjas merek masuk dan memberi instruksi agar semua siswa 11 IPA 2 Menganti baju seragam mereka dengan seragam olahraga.
-
-
-
Kini mereka suam sudah berkumpul di lapangan basket di dalam gedung.
"pertama-tama lakukan pemanasan,ketua kelas tolong pimpin"ucap pak Naro.
"baik pak"ucap ivana
Pemanasan pun di mulai setelah itu mereka akan mulai bermain bola basket.
"kali ini bukan permainan untuk menjadi bahan penilaian praktek,namun kali ini bapa akan melihat siapa siswa dan siswi yang terbaik dari terbaik untuk di pilih mengikuti lomba antar sekolah"ucap pak Naro.
"ada pertanyaan??"ucap pak Naro.
Clara mengangkat tangannya.
"kau....."
"Clara"ucap Clara.
"ya Clara,apa yang ingin kamu tanyakan?"ucap pak Naro.
"apa aku boleh tidak ikut seleksi??kerena semuanya membosankan"ucap Clara.
"hahaha,Clara jangan cepat-cepat beranggapan kamu bisa haha" ucap mereka yang di sana tertawa.
"iya loh,kmu aja dulunya bod banget main basket"
"sudah,sudah.tenang semua.clara bapak tanya kenapa kamu tidak ingin ikut seleksi??kan sudah bapa katakan selain seleksi ini juga nilai praktek untuk semester genap ini"ucap pak Naro.
"kalau begitu aku ikut,tapi aku minta satu hal.aku ingin yang tadi tertawa mengejek ku meminta maaf"ucap Clara menyeringai.
Ia lalu berjalan dan mengambil bola basket yang ada di rak bola.
"bisa di mulai??"ucap Clara sambil menatap pak naro.
Pak naro tidak berdaya lalu membagi regu untuk bermain pada sesi pertama khusus wanita.
Pritt
Peluit di tiup,Clara yang memegang bola dan mengiringnya menuju daerah lawan dengan lincah.
Ia juga mengoper bola kepada teman se-tim dengannya,meskipun awalnya mereka tidak mau sekolompok dengan Clara,namun Clara mementingkan profesional dalam bermain.
Bola kembali berada di tangan Clara yang kini sudah mendekati daerah lempar,Clara melompat dan melempar bola basket itu sehingga masuk ke ring lawan.
beberapa saat kemudian Clara berhasil mencetak banyak poin bagi regunya di dalam waktu 10 menit saja.
Prittt
"sudah cukup"ucap pak Naro.
"Clara permainan mu sangat bagus,kau ikut pada pelatihan untuk pertandingan yang akan datang"ucap pak Naro.
"bagaimana jika aku tidak mau??"ucap Clara bersedekap dada.
"Clara, pertimbangan Kan lagi,kamu punya bakat yang luar biasa.jangan sia-siakan"ucap pak Naro.
"baiklah,tapi sebelum itu penuhi persyaratan yang ku ajukan tadi"ucap Clara menatap beberapa teman sekelasnya yang menertawakan dia tadi.
"huff, anak-anak yang tadi menertawakan Clara ayo silakan minta maaf"ucap pak Naro.
"u-untuk apa sih pak minta maaf,kan kita cuman bercanda doang ya kan guys"ucap Dwingga.
Whuss
"bercanda??bagaimana jika aku berkata aku membunuh mu sekarang bisa di katakan bercanda??"bisik Clara yang sudah berada di belakang Dwingga.
Dwingga bergemetar ketakutan saat ia merasa sebuah benda tajam menggores sedikit kulit pinggangnya.
"ma-maaf c-clara gue salah"ucap Dwingga.
"bagus,belajarlah menjadi manusia yang bisa mengucapkan kata maaf dan terimakasih"ucap Clara yang kembali menyembunyikan benda tajam yang tak satu orang menyadari bahwa Clara mengancam Dwingga dengan pisau lipat mini.
"kami juga minta maaf Clara"ucap yang lain serempak.
Clara kembali ke tempat penonton di pinggir lapangan.
di sana sudah ada Amara dan Mira menyambutnya dengan air dan juga handuk bersih untuk menghapus keringat.
"gila ca,Lo jago banget.gue sampe pengap-pengap ngejar bola yang Lo giring"ucap Mira.
"Halah Lo mengiring bola kaya mukul kepala anjing aja"ucap Amara.
"ihh itu skil aku"ucap Mira.
Clara yang meminum air yang di bawakan oleh Mira merasa ada yang sedari tadi mengawasinya,Clara menoleh ke arah sumber tatapan itu dan menemukan Alaska yang bersandar di tiang lantai dua penonton.
Clara tersenyum kepada Alaska dan mengedipkan sebelah matanya.
hal itu sempat di lihat oleh Mira.
"buset demi cinta gue pada aa ganteng di Korea,sumpah Lo tadi senyum terus kedip genit ca??sama siapa??"ucap Mira SMA ol celingak-celinguk.
"ehh?? jangan ngaco loh mir"ucap Amara.
"sumpah,gue liat pake mata, kepala,batin,janin,emak gue"ucap Mira.
"benar ca??"ucap Amara menatap ke arah Clara.
"hum,aku sedang stres.jangan pedulikan tingkah ku"ucap Clara santai lalu kembali ke kelas duluan.
TBC
semangat juga ka buat nulis cerita nya😁😁💪🏻💪🏻