NovelToon NovelToon
Ketika Kesabaran Berakhir

Ketika Kesabaran Berakhir

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mengubah Takdir
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Nurulina

Lestari, yang akrab disapa Tari, menjalani hidup sebagai istri dari Teguh, pria yang pelit luar biasa. Setiap hari, Tari hanya diberi uang 25 ribu rupiah untuk mencukupi kebutuhan makan keluarga mereka yang terdiri dari enam orang. Dengan keterbatasan itu, ia harus memutar otak agar dapur tetap mengepul, meski kerap berujung pada cacian dari keluarga suaminya jika masakannya tak sesuai selera.

Kehidupan Tari yang penuh tekanan semakin rumit saat ia memergoki Teguh mendekati mantan kekasihnya. Merasa dikhianati, Tari memutuskan untuk berhenti peduli. Dalam keputusasaannya, ia menemukan aplikasi penghasil uang yang perlahan memberinya kebebasan finansial.

Ketika Tari bersiap membongkar perselingkuhan Teguh, tuduhan tak terduga datang menghampirinya: ia dituduh menggoda ayah mertuanya sendiri. Di tengah konflik yang kian memuncak, Naya dihadapkan pada pilihan sulit—bertahan demi harga diri atau melangkah pergi untuk menemukan kebahagiaan yang sejati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurulina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Di bawah meja, Tari sempat memberikan jempol pada Bayu sebagai tanda terima kasih. Bayu membalas dengan kerlingan mata penuh arti, seolah memberi dukungan tanpa harus mengucapkan lebih banyak.

"CK! Tau apa kamu Bayu? Bocah bau kencur kaya kamu tuh gak usah ikut-ikutan!" Bu Ayu menghardik dengan suara tinggi, tampak kesal karena anak keduanya ikut campur dalam masalah yang sebenarnya menurutnya adalah urusan orang tua dan menantu.

"Tau tuh Bayu," sahut Sinta, saudara kembar Bayu, dengan suara serak penuh sindiran. "Harusnya kamu dukung ibu, yang mengatur keuangan mas Teguh. Kalau dikasih pegang sama istrinya, bisa habis dibuat foya-foya nggak jelas." Sinta melirik tajam pada kembaran Bayu, rasa kesal jelas tampak di wajahnya. Sejak Tari datang dan tinggal di rumah ini, hubungan antara Bayu dan Sinta semakin renggang. Perbedaan pandangan soal siapa yang seharusnya mengatur keuangan rumah tangga membuat mereka sering bertengkar.

"Udah, jangan ribut terus. Kenapa sih nggak bisa damai sedikit saja?!" Teguh mulai kehilangan kesabaran, matanya kini tertuju pada ibu dan saudara-saudaranya. "Bapakmu dulu juga nggak pernah ngatur uang dengan cara seperti ini, jadi kenapa sekarang harus dipertanyakan lagi?"

Suasana semakin memanas. Tari bisa merasakan ketegangan yang menggantung di udara, sementara Bu Ayu dan Sinta masih saja melanjutkan perang kata-kata dengan Bayu. Tari hanya bisa duduk diam, merasa sedikit lega karena kali ini Bayu dan Teguh membelanya, tetapi ia tahu konflik ini belum akan selesai begitu saja.

Sinta yang lebih dominan dalam keluarga itu, terus memegang teguh pandangannya untuk mengatur keuangan sang kakak, Teguh. Ia merasa harus menjaga supaya Teguh tidak "terlalu dermawan" dengan Tari, terutama soal uang yang selalu ia anggap harus dikuasai sepenuhnya. Sinta tidak mengerti kenapa Teguh begitu lunak terhadap Tari, dan ia merasa bahwa ibu mereka, Bu Ayu, lebih tahu yang terbaik tentang bagaimana mengelola keluarga dan keuangan.

Sementara itu, Bayu, yang lebih muda dan jarang berani melawan, diam-diam merasa kasihan pada Tari. Baginya, Tari sudah cukup banyak berkorban, baik sebagai istri Teguh maupun menantu yang tinggal di rumah orang tua Teguh. Apalagi, hubungan antara Tari dan Bu Ayu memang tak pernah berjalan mulus. Tari selalu dipandang rendah oleh ibunya hanya karena asal-usulnya. Ia bukan berasal dari keluarga kaya atau ternama. Tari berasal dari keluarga petani di kabupaten sebelah, dan yang lebih parah lagi, ia kini menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya sudah meninggal.

Bayu sering terdiam merenung, merasa tak habis pikir. Dulu waktu mereka masih kecil, hidup keluarga mereka juga tak lebih baik. Mereka tidak hidup dalam kemewahan, bahkan sering kali harus bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan. Lalu kenapa Bu Ayu begitu membenci Tari hanya karena status sosialnya? Padahal, keluarganya pun tak jauh berbeda. Mungkin sedikit lebih baik, tapi mereka juga bukan orang kaya.

Menurut Bayu, lebih baik hidup Tari yang meski sederhana, tapi di kampung sana masih ada tanah, sawah sepetak yang bisa diharapkan. Sementara keluarganya? Tidak ada apa-apa. Bahkan rumah mereka hanya seadanya, dan pekerjaan pun tak tentu arah. Tari setidaknya memiliki lebih banyak harapan. Ia merasa heran mengapa Bu Ayu tak bisa melihat kenyataan ini. Bukannya berterima kasih, malah Tari diperlakukan seperti orang yang tak layak.

1
Wanita Aries
Suka ceritanya..
Semangat thor
Wanita Aries
Naudzubillah dpt laki pelit amit2 dah
Wanita Aries
Gila aj dkasih cm 25rb. Uang saku ankq yg SMP itu
Diah Ratna
ceritanya bagus,thor .
Sulfia Nuriawati
udah d perbudak msh mw bertahan helloooo cinta blh goblok jgn y sayang, bersikap lah tunjuk kan bahwa km pny harga yg lbh dr pelakor jg suami g pny otak itu,mn pelit lg dih ogah bnget😡😡😡
Sulfia Nuriawati
Luar biasa
Nurulina: makasi yaaa🥰
total 1 replies
Aerilyn Bambulu
Aku nunggu update terbaru setiap harinya, semangat terus author!
Nurulina: Waaah makasih yaaaw😍
total 1 replies
Phoenix Ikki
Aku tumpahkan air mata gara-gara endingnya😢
Kazuo
Bikin nagih bacanya 😍
Nurulina: waaah, makasih yaaa🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!