NovelToon NovelToon
Kekasihku Adalah Ayah Angkatku

Kekasihku Adalah Ayah Angkatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:63.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mahkota Pena

Gadis manis bernama Rania Baskara, usia 17 tahun. Baskara sendiri diambil dari nama belakang Putra Baskara yang tak lain adalah Ayah angkatnya sendiri.
Rania ditolong oleh Putra, ketika masih berusia 8 tahun. Putra yang notabenenya sebagai Polisi yang menjadi seorang ajudan telah mengabdi pada Jendral bernama Agung sedari ia masih muda.
Semenjak itu, Rania diasuh dan dibesarkan langsung oleh tangan Putra sendiri.
Hingga Rania tumbuh menjadi gadis yang cantik dan manis.
Seiring berjalannya waktu, cinta tumbuh pada diri Rania terhadap Putra, begitu juga Putra merasakan hal yang sama, namun ia tidak ingin mengakuinya..
Bagaimana kelanjutannya? ikuti kisahnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahkota Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Rania dan Putra

"Stop, Putra. Jika memang kamu dalam keadaan benar-benar sadar, maka lakukanlah segera, Putra. Aku juga menginginkan dirimu. Aku akan memuaskanmu dan puaskanlah aku juga!" Ujar Siska menatap tajam kedua mata Putra.

Ketika Putra hendak memulai untuk mendekati Siska, disaat itu pula ia teringat akan sosok Rania.

Ia memejamkan matanya sejenak dan menarik napas panjangnya.

"Maaf, Siska! Maafkan aku!" Ucap Putra langsung mendorong tubuh Siska dengan perlahan.

Putra segera mengenakan semua pakaiannya dan berpamitan kepada Siska.

Siska dibuat bingung oleh sikap Putra.

"Siska, aku izin pulang ya. Maafkan aku, Siska!" Ucap Putra seraya keluar dari kamar Siska.

Siska mengekori Putra tanpa mengucap sepatah katapun.

Ia memperhatikan Putra yang langsung pergi keluar dari Apartemennya.

"Ada apa dengan Putra? Dia seperti orang yang sedang dilanda kebingungan. Apa tadi aku salah membuatkan minuman ya?" Gumam Siska.

Kemudian ia berjalan menuju pantrynya, ia melihat bungkus serbuk minuman yang ia buatkan untuk Putra.

Betapa terkejutnya tatkala Siska melihatnya.

"Astaga! Aku salah membuatkan minuman untuk Putra. Ini kan serbuk minuman yang telah tercampur obat perangsang? Ya Tuhan, pantas saja Putra seperti orang yang sedang menahan syahwat. Ternyata gara-gara ini.  Mengapa milik Diana masih ditinggal di pantryku? Aku pikir ini serbuk minuman biasa. Ah, untungnya Putra bisa menahannya. Tapi, padahal aku juga menginginkannya. Ya sudah lah, mungkin memang belum waktunya!" Ucap lirih Siska seraya menyentuh bungkus serbuk minuman yang telah tercampur obat perangsang.

Ya, Diana adalah adik sepupunya. Ia kerap sekali meminjam Apartemen Siska untuk bercinta dengan kekasihnya. Karena, Diana cukup agresif, ia sengaja menaruh serbuk minuman itu untuk sang kekasihnya supaya ketika bercinta terasa lebih hot dan liar.

***

Tiga bulan kemudian..

Disebuah Asrama Bintara, tampak para Bintara wanita baru saja menyelesaikan tugas militernya.

Sebagian sedang beristirahat dan mengobrol satu sama lain.

"Rania! Ada jengukan!" Panggil salah seorang petugas.

"Siap, Komandan!" Rania segera berjalan menuju ruang santai untuk para Bintara yang sedang di jenguk.

Ia berjalan menyusuri lorong hingga sampailah pada area penjengukan.

Hati Rania berdegup kencang tatkala seseorang yang sangat ia kenali tengah berdiri menunggunya dengan membelakanginya.

"Ayah!" Ucap Rania lirih.

Seseorang itu pun membalikkan tubuhnya dan menatap tajam ke arah Rania.

Ya, dia adalah Putra Baskara.

"Rania!" Jawabnya.

Rania langsung berjalan mendekat dan memeluk tubuh Putra. Putra juga membalas pelukan Rania dengan begitu erat.

Rasanya Rania ini menangis, namun ia diajarkan untuk selalu tegar dan tidak boleh cengeng untuk menjadi seorang Polisi Wanita.

Keduanya saling meluapkan seluruh kerinduannya.

Tiga bulan keduanya tidak bertemu.

"Rania, kamu sangat berbeda sekali sekarang. Lebih cantik dengan seragammu seperti ini." Ucap Putra seraya mengendurkan pelukannya.

Rania tersenyum kepada Putra.

"Ayah juga berbeda sekarang. Sedikit lebih kurus. Apa yang sedang Ayah pikirkan?" Tanya Rania.

Putra menarik napas panjangnya.

Kemudian keduanya duduk dikursi panjang.

"Banyak sekali yang aku pikirkan, Rania." Jawab Putra.

Rania memperhatikan wajah Putra dengan seksama.

Ia bergeming tanpa suara.

"Minggu depan aku akan ditugaskan ke Desa Seruni. Mungkin kembali lagi ke Jakarta akan lama. Ayah disana akan stay selama dua bulan." Jelas Putra.

"Lalu, bagaimana pernikahan Ayah dengan Siska?" Tanya Rania kemudian, rasanya ia sangat tidak sabar untuk mengetahui kabar kelanjutannya dan cerita sebenarnya.

Putra menoleh ke arah Rania, ia memandang kedua bola mata Rania yang penuh dengan harap.

"Apakah kamu mengikhlaskannya?" Putra balik bertanya.

Merasa dipandang oleh Putra terlalu dalam, membuat Rania membuang mukanya.

"Jika memang itu yang terbaik, why not?" Jawab Rania dengan hati yang terasa sakit.

Dadanya sesak, sudut matanya memanas, rahangnya mengetat.

Putra meraih jemari tangan Rania.

"Rania, percayalah! Suatu saat nanti kita akan bersatu. Aku akan bertanggungjawab dengan apa yang telah aku perbuat kepadamu." Janji Putra kepada Rania.

Rania melepaskan genggaman tangan Putra.

"Ayah itu dibawah kendali Jendral Agung. Ingin bagaimanapun, tetaplah Jendral Agung yang berkuasa. Karena, sejak awal Ayah tidak pernah sedikitpun menolak atau membantahnya. Tapi, ya sudahlah, aku tidak bisa banyak berucap. Aku hanyalah orang lain yang suatu saat bisa di tendang kapan saja." Jawaban Rania membuat Putra tersadar.

"Rania, mengapa kamu bicara seperti itu? Tidak ada seorangpun yang dapat memisahkan kita. Aku menyayangimu, Rania." Tegas Putra.

"Ayah, kabar pernikahan Ayah dan Siska sudah tersebar kemana-mana. Bahkan, di Asrama Bintara ini, beberapa Briptu, Bripda, Iptu, Ipda bahkan Irjen dan yang lainnya membicarakan kabar pernikahan Ayah dengan Siska. Jendral Agung memiliki pengaruh kuasa besar, sehingga apa yang bersangkutan kepada Jendral Agung, akan cepat tersebar! Apalagi Ayah adalah ajudan sekaligus sahabat Jendral Agung." Tegas Rania menatap tajam kedua mata Putra.

Putra tampak berpikir sejenak.

"Jangan pikirkan hal itu lagi ya, aku mohon kamu fokus saja pada pendidikanmu. Ayah ingin izin pamit untuk pergi ke Desa Seruni. Karena, ada sedikit kendala terkait anak buah Chandra Bhakti yang berusaha merusak serta membantai para tenaga kerja penambang emas disana. Jadi, secepatnya aku akan pergi kesana." Jelas Putra kepada Rania.

Rania mengangguk tanda mengerti.

"Siap! Semoga masalahnya segera terselesaikan. Hati-hati, Yah!" Jawab Rania kepada Putra.

Putra segera memeluk tubuh Rania. Namun, Rania tidak dapat membalas pelukan dari Putra. Ia segera melepaskan pelukan dari Putra dan berdiri sedikit menjauh.

"Maaf, Ayah. Aku harus segera kembali. Jaga diri baik-baik ya!" Pesan Rania kepada Putra.

Putra mengangguk.

"Kamu juga jaga diri baik-baik, sayang!" Jawab Putra mengusap pucuk rambut Rania.

"Aku pamit dulu, Ayah. Aku tidak bisa berlama-lama!" Pamit Rania dengan memberikan salam hormatnya.

Putra pun membalas salam hormat dari Rania.

Kemudian Rania pergi meninggalkan Putra.

***

"Putra, bawalah pengawal. Janganlah kamu pergi seorang diri." Pinta Jendral Agung kepada Putra.

Putra berdiri menghadap Jendral Agung yang tengah duduk di kursi kebesarannya.

"Baik, Jendral." Jawab Putra.

"Aku akan mengutus dua puluh orang pengawal agar kamu selamat." Ucap Jendral Agung.

Putra terkejut tatkala mendengar ucapan Jendral Agung, ia mengerutkan dahinya.

"Jendral! Itu terlalu banyak. Apakah tidak berlebihan?" Protes Putra.

Jendral Agung menarik napas panjangnya.

"Putra! Kamu mengenal Chandra bukanlah hal yang baru. Bahkan sejak lima belas tahun ini, justru kamu yang begitu paham dengan segala sesuatu yang ada pada dirinya. Aku hanya ingin melindungimu. Aku tidak ingin sesuatu terjadi kepadamu." Jawab Jendral Agung.

Putra tampak berpikir sejenak.

"Cukup dengan sepuluh pengawal saja Jendral." Sahut Putra.

"Baiklah, kalau begitu. Tapi, aku ingin sebelum kamu berangkat tugas, kamu menikah terlebih dahulu dengan Siska!" Perintah Jendral Agung kepada Putra.

Betapa terkejutnya Putra tatkala mendengar perintah dari Jendral Agung.

Kedua bola matanya terbuka lebar, dahinya mengerut secara dalam. Bahkan, ia ingin sekali memberontak. Namun, ia sadar bahwa dirinya berada dibawah kendali Jendral Agung.

Ia telah berjanji bahwa akan mengabdi kepada Jendral Agung.

"Mengapa mendadak sekali, Jendral?" Tanya Putra.

"Sengaja aku buat pernikahan segera, agar kamu tidak bisa berlama-lama disana dan segera kembali ke Jakarta jika kamu memiliki tanggungjawab sebagai seorang suami." Tegas Jendral Agung.

Putra berdecak perlahan. Ia bergeming dengan terus mencerna ucapan Jendral Agung.

Seketika, pikirannya terbayang sosok Rania. Bagaimana bisa ia menikahi wanita yang jelas-jelas tidak ia cintai.

Jendral Agung memasang wajah menelisik gelagat Putra. Seperti ada sesuatu yang berbeda pada Putra ketika dirinya membicarakan tentang pernikahan Putra dengan Siska.

"Putra... Apakah kamu mendengar titahku?"

1
kalea rizuky
emank bejat si putra
Nayla Arshaka
bagus mario... slamatkan Rania... jgn kasih kendor buat putra... enak bgt burung dia itu .mw hinggap sana sini... kemarin ma istri sah nya sekarang ingin dengn selingkuhan nya... jgn mw Rania.. lawan terus Rania..
mario jdi lah pelindung buat Rania .dan buktikan ma putra bahwa kmu laki laki yg akan menerima Rania apa ada nya... BKN karna ada apa nya
Miaa Gintingg
terlalu banyak konsumsi obat perangsang😂
Nayla Arshaka
smga aja hamil .. jdi putra tak ada pilihan lagi ... pilih Siska dan ank nya .atau Rania yg ank angkat sekaligus merangkap mnjdi selingkuhan nya.
Rania ikuti apa kata hatimu ... lepaskan masalalu dan tata kembli masa depan mu dgn mmbuka hatimu buat seseorg yg bsa terima kmu apa ada nya..
tetap semangat dan buang perlahan perasaanmu tentang putra...
kalea rizuky
hamil pastinya hahaha mampus kau putra salah sendiri jd orang plin plan serakah
kalea rizuky
jangan lama2 donk cpet lulus rania
Jasmine
jangan sama jendral agung kamu Rania
Puji Rahayu
lanjut thor
Mahkota Pena: hehehe 😁
total 1 replies
Nayla Arshaka
bagus Rania.kamu harus tegas .buat rasa mu buat putra..ttp smngt. tata lah hidup mu kmbli .kejar mimpi mu .. jgn lihat kblakang ...
masalalu biar lah berlalu .masa depan sedang menanti mu... yg sudah terjadi buat lah mnjdi pembelajaran buat kmu .
klw jodoh tak akan kemana Rania... pasti akan terima kmu apa ada nya...
semngt Rania ..
Mahkota Pena: hehehe 😁
total 1 replies
kalea rizuky
bkin cpet lulus donk Thor jangan berbelit belit cpet bkin Siska hamil biar mampus di putra laki serakah
Mahkota Pena: hehehe 😁
total 1 replies
kalea rizuky
kn emang putra serakah plis Thor ma Mario aja pergi jauh biar nangis darah si putra biar aja itu ma jalang kek siska
Mahkota Pena: hihihihi 😁
total 1 replies
kalea rizuky
moga jodoh ma Mario cpet donk Siska hamil dan rania tau jangan berbelit belit
Mahkota Pena: sabar atuh kakak, kalau buru" nanti cepat tamat 🤭
total 1 replies
Ripah Ajha
yes aku mau Mario🤣🤣
Mahkota Pena: eh eh wkwkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Nayla Arshaka
cie.... iptu mario.... jantungan dadakan yoo..... Uda mulai senam jantung ya klw didekat Rania...
jdi lah tman baik buat Rania iptu... tmnin dia disaat dia terpuruk krna kenyataan putra.jgn lah kmu pergi krna mngetahui knyataan tentang Rania...

Rania .. kmu hrs smngt .. dan hrs bhgia... hrs bsa mnjdi diri sndri ... jgn mw di atur ma kuasa jendral agung itu
Mahkota Pena: semangat terus ya selalu menanti bab" selanjutnya 😊
total 1 replies
Dwi Winarni Wina
yg disukai putra anak angkatnya rania
Dwi Winarni Wina
Dasar Siska kegatelan...
Dwi Winarni Wina
Rania ketagihan yg enak2...
Reni Anjarwani
lanjut thor
Diny Julianti (Dy)
putra bodoh,
Dwi Winarni Wina
keduanya sangat puasa menikmati syurga dunia...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!