📣Mungkin kalian akan mengalami keram perut, bengek, diabetes, dan gangguan Bucin akun lainnya....
---Niat lari dari perjodohan, justru terjebak dalam Penthouse milik calon tunangan.
Queen masuk menjadi PRT tunangannya setelah lari dari rumah orangtuanya dengan alasan tak mau dijodohkan.
Sama-sama tak mengenal, Queen dan Dhyrga Miller tinggal di atap yang sama... Yok intip keseruan mereka yang bakal bikin kamu senyum-senyum sendiri.(Musim pertama)
---Raja tumbuh menjadi makhluk yang tampan, ia pandai meretas, lompat kelas, bahkan menduduki kursi Presdir di usia muda. Terlebih, ia memiliki tunangan super cantik bernama Kimmy Zoya.
Namun, hidup tak semulus wajah cantik kekasihnya, ia harus menghadapi bagaimana lika-likunya hubungan mereka.(Musim ke dua)
Yok, baca selengkapnya di sini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkesiap
Visual Lee Jee Yeon.
Di bawah atap mobil mewah berwarna merah mengkilat. Jee Yeon duduk pada jok kemudi sementara Murni duduk di sisinya.
Sudah dua hari ini Jee Yeon dan Murni bertemu intens, keduanya menghabiskan waktu bersama-sama dan tanpa Jee Yeon sadari dia menyukai keberadaan gadis itu.
"Tunggu, kenapa ada mobil lagi?" Jee Yeon protes pada petugas yang membawakan minuman dan popcorn miliknya.
Jee Yeon sudah menyewa seluruh tempat untuk berkencan dengan kekasihnya lalu ada satu mobil masuk tanpa sepengetahuannya .
"Mohon untuk tidak terganggu Tuan, karena mobil di sebelah adalah milik dari pemilik gedung pusat perbelanjaan ini. Kami tidak mungkin menolaknya, tapi tenang, privasi Tuan aman bersama kami." Kata petugas.
"Baiklah.” Jee Yeon menaikkan sebelah alisnya. Lalu menerima minuman dan makanan ringan kesukaan Queen yang dia pesan.
...❇️❇️❇️❇️❇️...
Film dimulai, pada lain pihak ada Queen yang sudah mengemil popcorn di depan dadanya. Film action romantis nan menguras emosi yang dia simak seksama.
Queen fokus pada layar lebar sementara Dhyrga hanya mau menatap wajah Queen dari samping.
Setelah cukup banyak memakan popcorn, Queen haus, tangannya reflek menggerayangi tempat minuman yang terletak di antara kursi miliknya dan milik Dhyrga.
"Biar aku ambilkan" Dhyrga mengambil minuman dan menyodorkannya pada Queen.
Queen menoleh tersenyum. "Makasih."
"Sama-sama." Dhyrga acak kecil puncak kepala gadis itu. Semakin lama bersama rasa nyaman kian berkecambah.
Queen meneguk dengan sedotan lalu meletakkan kembali minumannya. Dhyrga masih menatap dirinya dengan senyuman kagum.
"Apa sih?" Queen protes, tatapan Dhyrga terus menerus mengarah padanya.
"Nonton kamu." Dhyrga bahkan menyangga dagu untuk membuat posisi senyaman mungkin, seolah menikmati pemandangan indah di malam yang dingin ini.
"Jangan lebay. Kita ke sini mau nonton film Tuan muda." Tepis Queen.
"Tapi kamu lebih seru dari filmnya." Dhyrga menyengir.
"Dih." Rupanya pria matang ini budak cinta akut tingkat nasional.
"Aku serius Murni, aku nyaman dekat dengan mu. Aku berharap bisa merakit asa bersama mu. Memulai hubungan baru, with you." Ujarnya tulus. "Setelah kamu bersedia menerima ku, secepatnya aku bawa kamu ke rumah utama."
"Tuan, ..." Queen menggeleng. Ini bukan ranah yang Queen mau. Dia bukan Murni tapi Queen, alangkah bejatnya ia jika merebut cinta Gaga dari Murni. Setidaknya, itu menurut persepsi Queen.
"Jangan panggil aku Tuan lagi." Dhyrga menggeleng ringan. "Ok kita pelan-pelan lanjutkan hubungan ini, tapi panggil aku nama saja." Pintanya.
"Gaga." Queen menyengir.
"Itu lebih sweet." Senyum Dhyrga. Rasa gatal Dhyrga kian menggelenyar kala menatap bibir merona Queen yang seakan memanggil untuk di sentuh.
Dia membawa tangannya menyisir setangkup bibir Queen dengan jemarinya pelan. Queen hanya terdiam menatap gagu pria tampan itu.
Mau apa lagi memangnya? Menolak? Asal kalian tahu saja, sangat sulit!
"Kenapa aku semudah itu tertarik padamu hmm? Apa yang membuat mu begitu spesial di mataku?" Ucap Dhyrga.
Queen sendiri tak tahu, kenapa Dhyrga pun teramat mudah menyentuhnya. Padahal, Jee Yeon saja tak cukup bisa membuatnya takluk seperti ini.
Berkali-kali Jee Yeon mencoba mencumbu dirinya tak lantas membuat Queen memberikan kecupan bibir pertamanya.
Sekedar berpegang tangan dan mengecup kening saat rindu, sudah cukup bagi hubungan mereka.
Lalu, Dhyrga yang bukan siapa-siapa telah berani menyentuh rona merah bibir itu.
"Ekm, ekm."
Queen menyudahi canggung di antara mereka. Keduanya kembali menatap layar lebar dan kebetulan adegan ciuman telah di mulai.
"Khaaa?" Queen menutup mulutnya terkejut.
"Xixixi." Dhyrga terkikik kecil. Dia tahu Queen mulai terbawa arus adegan romansa filmnya.
"Apa?" Queen memukul lengan Dhyrga.
"Kalo kamu mau, kita coba juga Yank." Ledek Dhyrga.
"Enggak." Dhyrga tergelak renyah sementara Queen mengalihkan pandangan ke sembarang arah.
Lalu......
Bersamaan dengan itu, ekor mata Queen menangkap sosok pemuda tampan turun dari mobil di seberang sana.
Queen menoleh reflek. Dari dalam mobil merah mengkilat, sepasang manusia keluar dan menampakkan batang hidungnya.
Pemuda tampan yang sangat familiar baginya. Queen terperangah menyadari sesuatu yang tidak seharusnya. "Jee Yeon!"
Dhyrga menoleh tiba-tiba. "Jee Yeon?"
"Dia, ..." Sontak Queen membuka pintu mobil dan turun dari kendaraan beroda empat itu, mengejar kekasihnya yang berjalan beriringan dengan seorang gadis.
Tak ayal, gadis yang tidak lain dan tidak bukan, adalah Murni kembar tidak sedarah Queen.
Dhyrga membuka pintu mobil miliknya, lalu mengikuti langkah cepat Queen yang tanpa permisi keluar begitu saja.
Queen panas melihat kekasihnya merangkul gadis selain dirinya. Acap kali Queen melarang Jee Yeon untuk tidak terlalu dekat dengan para fans. Bahkan aturan itu yang sering membuat Jee Yeon kesal tapi lagi-lagi cinta Jee Yeon menerima sifat dasar Queen.
"Jee Yeon!" Queen mempercepat langkahnya, rupanya Jee Yeon mengantar Murni ke toilet. "Gue harus ketemu Jee Yeon dan bilang, kalo Murni bukan Gue."
Dhyrga mendengar setiap gumaman yang Queen katakan tanpa sadar. Dhyrga setia mengiringi langkah kaki Queen dari belakang.
Tiba di toilet yang sepi tak berpengunjung, Jee Yeon menarik Murni untuk di sudut kan pada permukaan dinding, yang mana membuat Queen membelalakkan matanya juga menelan saliva kecemburuan.
Queen berhenti langkah saking sudah lemahnya sang kaki untuk bisa berayun, dua tahun berhubungan tentu membuat hatinya jatuh sejatuh-jatuhnya pada Jee Yeon.
Melihat ini Queen teramat sakit.
Dhyrga masih berdiri tegak di belakang Queen, menyimak baik-baik apa pun hal yang dia tangkap dari kejadian tersebut.
"Lee Jee Yeon, tolong menjauh." Murni gagap saat mengatakan itu.
Jee Yeon tersenyum, biasanya Queen menepis kasar saat dia melakukan kegiatan ini tapi sekarang tidak, hanya kata lembut yang gadis itu celetukan.
"Salanghae Queen, aku menyukai perubahan mu, aku semakin menyayangimu, salanghae."
Menatap dalam Murni Jee Yeon membungkuk, bibirnya menuju bibir tipis milik Murni yang gemetar hebat.
Queen terisak tak tertahankan. "Jee Yeon!" Teriaknya. Gadis itu melangkah cepat dan mendorong tubuh kekasihnya hingga terpental ke dinding. Queen sengaja melerai pertautan tubuh yang tidak dia sukai.
"Yaaaa!" Jee Yeon berteriak mendelik. Perempuan tak ia kenal mendorong raganya begitu saja, lagi pula kenapa bisa ada manusia lain di sini? Bukannya tempat ini sudah Jee Yeon sewa seluruhnya. "You!"
Murni melotot. Rupanya Queen asli telah datang. Lalu bagaimana dengan dirinya setelah ini.
"Brengsek kamu Jee Yeon!" Queen memukuli dada bidang pemuda tampan itu. Dan Jee Yeon membelalak matanya.
"Queen." Seketika itu juga Jee Yeon tersadar saat pukulan, suara khas isakan dan kemarahan Queen terdengar.
Jee Yeon hapal dengan gerakan dan kemarahan itu. Dua tahun lamanya Jee Yeon mendalami sifat Queen, tentu saja Jee Yeon paham bagaimana perangai kekasihnya.
Dhyrga terkesiap. Bukankah gadis yang gemetar hebat di sudut tembok bernama Queen, kenapa Jee Yeon bisa menatap Murni sedalam itu saat menyebutnya Queen.
"Ada apa ini?" Batinnya bertanya-tanya.
...❇️❇️❇️❇️❇️...
Segera Up lagi... Sudah otweeee....
ku gak bisa. berhenti ketawa Lho thotrr.🤣🤣🤣🤣
Raka... Raka...🤣🤣