6 tahun menjalin kasih dengan pemuda yang menjabat sebagai kepala desa membuat Aruna merasa senang. tapi disisi lain ibu tiri dan juga adiknya memaksa nya untuk mundur di pernikahan nya sendiri.
"Adik mu mencintai Aryo. sebaiknya Ketty saja yang menggantikan mu, sebagai pengantin!" ucap Ibu tirinya yaitu Susi.
"Kalian tega berbuat seperti ini padaku!" teriak nya dengan emosi yang begitu menyakitkan
Tapi tak lama pernikahan yang diharapkan nya sejak lama dengan orang yang dicintai nya, malah berakhir menikah dengan pria yang bahkan dia tak mengenal asal usul nya. apakah Aruna sanggup menjalankan pernikahan tersebut?
Bagaimana kelanjutan kisah nya yuk simak!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.3
"Tidak, Bu. Sungguh aku tak memiliki kekasih, aku tak tau siapa pria ini, tolong percaya pada ku?" ucap nya dengan memelas penuh kekecewaan.
Tapi mereka seolah menghakimi nya, padahal ia tak berbuat aneh aneh selama ini, kenapa ada yang tega melihat nya dipermalukan seperti ini, bahkan ayahnya sendiri membuang muka melihat wajah kesedihan di mata Aruna.
"Mas, Aryo. Kau percaya padaku kan?" tanya nya dengan wajah penuh harap.
"Dasar wanita jalang. Selama ini aku berusaha percaya kepadamu. Tapi balasan mu bener bener membuat aku merasa malu Aruna!" bentak Aryo dengan Pandangan kecewa
Aruna tersentak kaget, apalagi pria yang selama ini dicintai nya bersikap arogan, dia bener bener merasa tertegun seketika.
Air mata yang selama ini ditahan nya, kini mengalir deras, pandangan matanya menunjukan kekecewaan terhadap calon suami nya itu.
Faris merasa bersalah melihat wanita itu menangis tersedu seduh, apalagi mereka menghakimi nya seperti ini, dia bener bener merasa seperti bajingan.
"Cukup!" sentak Faris yang dari tadi berusaha tenang, dan menatap tajam ke arah Aryo
"Jangan pernah membentaknya seperti ini. kau tau dia wanita, tak sepantasnya kau bersikap kasar kepadanya!"
"Hahah.." dasar sialan! Kau merebut nya dari ku, tapi kau bersikap seolah olah pria yang baik?" ucap nya dengan penuh emosi.
Ketegangan di rasakan para warga saat ini, melihat kedua pria itu ingin menghajar satu sama lainnya.
"Bugh..bugh..
Aryo menghajar Faris dengan sangat brutal, hal itu membuat semua yang menonton terkesima dan shock seketika.
"Cukup, Mas. Jangan pernah sakiti dia lagi!" teriak Aruna yang melindungi dan memeluk Faris dari depan.
Semua orang menahan nafasnya, mereka bahkan melihat bagaimana Aruna melindungi laki laki sing di depan calon suami nya sendiri.
Sedangkan Susi dan juga Ketty merasa senang saat ini. dengan begini acara pernikahan nya akan batal dengan sendirinya. dan Ketty yang akan maju menemani Aryo, di pelaminan nantinya.
Aryo begitu terluka melihat Aruna menghalangi nya untuk memukul wajah pria asing itu. rasanya cinta yang selama ini dia korbankan sia sia. demi menikahi Aruna, tentu saja dia melawan ibu nya sendiri.
"Sudah cukup drama memuakan ini. sungguh aku menyesal ingin merestui kau dengan putra ku Aryo. Kini keputusan ku sudah tepat, dan Aryo waktunya kita pulang, pernikahan mu saat ini batal!" ucap Sania yang menggenggam tangan anak nya.
Aryo tak berkutik, pandangan nya begitu menyakitkan saat melihat gadis yang dia cintai melindungi pria asing, bahkan dengan terang terangan membuat nya terluka seperti ini.
"Tunggu, Bu. Aku hanya ingin berbicara sebentar dengan nya."
"Baiklah, jangan terlalu lama, ibu muak dengan sikap nya saat ini!"
Aryo menganggukan kepalanya, lalu pandangan nya ke arah Aruna yang menangis sambil tersedu seduh dengan wajah yang sudah sembab. "Kau membuat aku kecewa Aruna. sungguh kau manusia murahan yang pernah aku kenal, tak hanya dihadapan orang tua mu, kau terlalu rendahan sebagai wanita, aku menyesal telah melamar mu saat ini, maka, aku Aryo Kusuma membatalkan pernikahan ini, dan mengganti pengantin wanita, nya dengan Ketty Denisa." ucap Aryo sambil memejamkan mata nya.
Semua yang ada disana dibuat shock tak percaya, apalagi pernyataan Aryo bener bener menghancurkan hati seorang Aruna.
Harapan, cinta bahkan kesedihan nya saat ini tak bisa berkutik, ucapan dan lontaran kasar dari Aryo bener bener membuat nya sadar, Aryo bukan pria yang baik untuknya.
Bahkan Sania, dan juga Agung sebagai orang tua juga merasa kaget dengan keputusan anak nya sepihak, mungkin Aryo memikirkan catering dan juga dekorasi, yang sudah dikeluarkan anaknya. lebih bagus pengantin nya diganti, dari pada dibubarkan. lagi pula Pak beni masih memiliki anak yang lain bukan?
Aruna berdiri sambil tersenyum kepedihan, menatap yang selama ini menjadi pasangan nya, menatap sang mantan kekasih, dengan penuh kekecewaan. "Aku menghargai keputusan mu, Mas. Mulai hari ini kita ga ada hubungan apa apa lagi, semoga kamu bahagia, maafkan aku!" ucap nya sambil menahan tangis.
Faris yang terduduk di lantai saja terpaku dengan wanita yang sudah difitnah nya itu, dia terjebak disini, dan menyakiti hati wanita yang tak bersalah itu. Rasa penyesalan nya menguak seketika.
Aruna mengambil tangan Faris, dan mengajak nya pergi keluar, setidaknya hanya laki laki itu yang membela nya bukan? Disaat orang lain, dengan terang terangan mengejek, serta menghina nya, hanya laki laki itu yang berani membela nya, dan dia juga harus meminta kejelasan dengan apa yang dilakukan oleh pria asing ini.
Suasana desa memang sunyi, tapi pemandangan di malam hari bener bener indah, dan tenang.
Saat ini Faris bingung dengan wanita yang mengajak nya untuk duduk di sebuah lereng bukit, dan diatas nya dihiasi beberapa lampu lampu kecil, sebagai penerang di malam hari.
"Maaf!" ucap Faris sambil tertunduk takut.
Jujur saja, dia lebih baik di marahin, atau ditampar secara terang terangan, dari pada dicuekin seperti ini, membuat nya semakin bersalah.
"Buat apa?" ucap Aruna sambil terkekeh sinis, apalagi dia masih ingat fitnah yang dilontarkan laki laki ini bener bener membuat nya mati rasa.
"Buat semua yang terjadi hari ini. Jujur saja aku merasa bersalah kepada mu, sungguh aku sebenarnya terjebak disini, tak ada pilihan lain selain aku membantu nya dan berbalas Budi." ucap Faris yang menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
Setelah Faris menceritakan tentang apa yang terjadi, Aruna malah terkekeh kecil sambil menangis, dia merasa lebih baik melepaskan orang seperti Aryo, dari pada menyesal seumur hidup.
"Kenapa kau tertawa?" ucap Faris yang heran dengan sikap wanita itu.
"Aku hanya tertawa mendengar lelucon kehidupan ku ini, apa kau tau sejak kecil aku selalu merasa sakit, kecewa, bahkan ingin mengakhiri hidup ku sendiri. Apa aku tak pantas bahagia? Kenapa mereka ingin, selalu membuat ku menderita! padahal aku begitu menyayangi ayah dan ibu tiri ku, tapi mereka tak puas menyakiti ku sejak lama, kapan aku bahagia?" kekeh nya yang begitu memilukan.
Perasaan Faris bener bener kacau, dia menyakiti gadis tak bersalah ini, demi balas Budi kepada wanita jahat itu, tapi ada rasa ingin melindungi di hati seorang Faris, dia bahkan Ingin menenangkan dan memeluk Aruna, tapi takut di anggap lancang.
"Apa kau bener bener lelah, dan frustasi saat ini?
"Tentu saja, masa depan ku sudah hancur, di desa itu bagi siapa pun yang batal dalam pernikahan, maka dianggap sial! tentu saja mereka nantinya akan menolak menikah dengan ku, karena pasti akan menjadi bahan cemoohan orang orang itu!" ucap nya dengan sendu.
dan si Aryo kepedean lagi, emang nya Aruna cewek apaan cewek bego gitu.. yg mau buang permata demi kamu yg cuma batu kerikil?
sudah nikmati saja rasa sakit yg seperti Aruna rasakan..
dan buat neng Ketty hati2 neng lambey mu di jaga nanti kena gampar orang aja baru tau rasa/Curse/
tapi gpp kok Thor soalnya Mak juga sering ngetik typo kaya gitu/Determined/