Dunia yang kita ketahui sudah berakhir!
Umat manusia terjebak di alam ekstra dimensional bersama musuh-musuh mematikan baik didalam maupun diluar.
Tokoh utama kita, Yao Chen, adalah bagian dari gelombang terakhir, gelombang ke 10 yang di teleportasikan ke dimensi yang luar biasa ini.
Dia tidak mengetahuinya, tapi dirinya yang lain dari kehidupan lain sebelumnya telah mencoba menggapai puncak sebelumnya dan gagal total!
Namun, perjalanan barunya ini, sempat di gagalkan oleh seorang dewa, dan Yao Chen pun telah bersumpah untuk membalaskan dendamnya kepada dewa itu.
Akankah Yao Chen berhasil? atau Yao Chen akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Yao Chen telah ditemukan
Di bawah terik sinar matahari di siang hari, wilayah kaki gunung nirwana yang dilapisi kristal es beku yang mulai mencair.
Xiao Ming, melihat sobekan pakaian dengan bercak darah yang melumuri sobekan pakaian tersebut.
"ini adalah pakaian anggota keluarga Yun, aku rasa ini milik Yao Chen!" ujar Xiao Ming dengan raut wajahnya yang sangat terkejut.
Raut wajah Yun Zhi pun seketika memucat, kedua matanya terbuka lebar, merasa tidak percaya bahwa itu adalah milik Yao Chen.
"tidak, itu tidak mungkin, aku yakin Yao Chen baik-baik saja!" ucap Yun Zhi.
Nadanya yang sangat begitu terkejut, merasa sangat tidak percaya akan apa yang telah terjadi.
Semuanya pun sangat begitu bersedih, mereka berpikir bahwa Yao Chen telah terbunuh, dengan melihat noda darah yang begitu banyak, mereka semua mengira bahwa itu adalah darah Yao Chen!
"cepat cari Yao Chen sampai ketemu, jangan pernah berniat kembali ke kediaman jika belum menemukan Yao Chen, jika Yao Chen telah benar-benar mati, aku ingin jasadnya ditemukan!" ujar Yun Zhi dengan nada yang sangat tegas dan keras, memberikan sebuah perintah pencarian Yao Chen.
"siap menerima perintah tuan putri!" ucap serentak para pengawal Yun Zhi.
"Chen Xuan, Xiao Ming, kalian bergegaslah pergi menuju Desa Besi, tanyakan kepada tetua tetua Li Fey, apakah Yao Chen sempat datang ke desa besi tiga hari yang lalu" ucap Yun Zhi memberikan perintah.
"baiklah tuan putri" jawab serentak Xiao Ming dan juga Chen Xuan.
.
.
Chen Xuan bersama Xiao Ming, lalu bergegas menuju desa besi.
Sementara Yun Zhi bersama para pengawalnya, terus menelusuri kaki gunung Nirwana!
Berjalan dipermukaan kristal es yang mulai mencair.
Itu sangat licin, Yun Zhi sangat berhati-hati agar tidak terjatuh ketika berjalan.
Hingga mereka pun memasuki sedikit lebih dalam area di kaki gunung Nirwana.
Tiba-tiba, seorang pengawal berteriak sangat kencang.
"Yao Chen berada disini!" teriak pengawal Yun Zhi dari kejauhan.
Sontak semuanya pun terkejut, lalu bergegas menghampiri satu penjaga yang berteriak itu.
Yun Zhi, dengan raut wajahnya yang sangat panik, bola matanya berkaca-kaca bagaikan air musim gugur.
"dimana Yao Chen?" tanya Yun Zhi dengan begitu panik, jantungnya berdetak kencang.
Lalu, Yun Zhi pun melihat seorang pemuda berambut putih yang sedang terbaring tak sadarkan diri.
Yao Chen........
Yun Zhi sangat senang, ketika Yao Chen telah berhasil ditemukan.
Namun, Yun Zhi sangat begitu terheran-heran, dengan warna rambut Yao Chen yang berubah menjadi berwarna putih.
"apakah dia benar-benar Yao Chen?" gumam Yun Zhi didalam hatinya.
Tanpa banyak berpikir, Yun Zhi pun memberikan perintah kepada pengawal nya, untuk segera membawa Yao Chen kembali menuju kediaman keluarga Yun di desa bunga.
.
.
.
Beberapa jam kemudian!
Yao Chen, terbaring di sebuah ranjang yang sangat mewah.
Sebuah kain tirai berwarna putih dan juga ungu yang transparan, menghiasi setiap sisi tempat tidur itu.
Ruangan yang sangat luas, semuanya sangat tertata rapih, bunga-bunga yang sangat begitu hidup, dengan dedaunan nya yang berwarna merah muda seperti bunga sakura.
Yao Chen, ternyata berada di kamar Yun Zhi.
Entah apa yang membuat Yun Zhi begitu sangat memperhatikan Yao Chen.
Apakah karena Yao Chen mengalami sebuah petaka, setelah menerima suatu perintah dari Yun Zhi?
Namun, Yun Zhi baru saja tiba di kamarnya, untuk melihat keadaan Yao Chen saat ini.
Raut wajahnya menunjukan kecemasan yang sangat dalam terhadap Yao Chen.
Bagaikan seorang wanita yang menghawatirkan laki-laki nya!
Menatap raut wajah Yao Chen yang sedang tertidur.
Yao Chen, tidak menunjukan tanda-tanda untuk segera sadarkan diri.
Yun Zhi, sedikit mengkerut kan alisnya, merasa sangat begitu sedih.
Duduk tepat disamping Yao Chen tertidur.
"bangunlah Yao Chen, aku sangat menunggumu beraktivitas seperti biasanya" ujar Yun Zhi sembari merapihkan rambut putih Yao Chen yang nampak berantakan.
Yun Zhi juga membasuh wajah dan beberapa bagian tubuh Yao Chen, agar Yao Chen merasa sedikit segar.
Tok, tok, tok, tok...... Suara ketukan pintu dari luar kamar.
Yun Zhi pun bangkit dari tempat ia duduk disamping Yao Chen, lalu Yun Zhi pun berjalan menuju pintu kamarnya.
kreeeekkkkk...... Suara pintu kamar yang dibuka oleh Yun Zhi!
"oh ternyata kamu, masuklah!" ujar Yun zhi mempersilahkan dayang itu memasuki kamarnya.
Dayang atau dikenal juga dengan sebutan pelayan di kediaman keluarga Yun ini, membawa semangkuk sup hangat dan beberapa pil obat pemulihan untuk Yao Chen.
Itu karena, Yun Zhi yang merasa takut, akan Yao Chen yang telah tidak sadarkan diri dalam waktu yang cukup lama.
Dengan kemampuan Yao Chen saat ini, Yao Chen bukanlah manusia yang mampu tidak makan setiap harinya.
Berbeda dengan manusia yang telah mencapai tingkatan ranah penguasa, yang mampu menyerap energi spiritual alam untuk menggantikan asupan makanannya sehari-hari.
"kamu sudah boleh pergi, sisanya biar aku sendiri yang akan mengurusnya!" ujar Yun Zhi dengan sangat lembut kepada pelayan itu.
Namun, pelayan itu tiba-tiba berbicara kepada Yun Zhi dengan sangat lancang.
"tapi tuan putri, dia hanyalah seorang pengembala hewan ternak di keluarga yun ini, rasanya itu tidak pantas, jika seorang pengembala di rawat intensif secara langsung oleh tuan putri sendiri!" ucap dayang itu kepada Yun Zhi.
Plakkkkkk........... Yun Zhi yang tersulut emosi atas ucapan dayang itu, seketika tangannya bergerak dengan sangat cepat menampar pelayanan itu, hingga pelayan itupun terjatuh.
walaupun ada beberapa kata yang typo, tapi gak apalah, semangat thor/Drool/