NovelToon NovelToon
Masa Lalu Calon Suami

Masa Lalu Calon Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Cinta setelah menikah / Pelakor jahat / Tukar Pasangan / Saling selingkuh
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Tahu masa lalunya yang sangat menyakitkan hati satu minggu sebelum hari pernikahan. Sayang, Zoya tetap tidak bisa mundur dari pernikahan tersebut walau batinnya menolak dengan keras.

"Tapi dia sudah punya anak dengan wanita lain walau tidak menikah, papa." Zoyana berucap sambil terisak.

"Apa salahnya, Aya! Masa lalu adalah masa lalu. Dan lagi, masih banyak gadis yang menikah dengan duda."

Zoya hanya ingin dimengerti apa yang saat ini hatinya sedang rasa, dan apa pula yang sedang ia takutkan. Tapi keluarganya, sama sekali tidak berpikiran yang sama. Akankah pernikahan itu bisa bertahan? Atau, pernikahan ini malahan akan hancur karena masa lalu sang suami? Yuk! Baca sampai akhir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Episode 16

"Berapa, Mas?"

"Dua belas ribu, mbak."

"Oh, ini uangnya."

Penjual gorengan itu mengambil uang dua puluhan miliknya. Lalu, mengembalikan sisa dari barang yang Zoya beli.

"Ini, mbak. Terima kasih ya udah mau belanja dagangan saya." Senyum manis menyertai wajah si penjual.

Zoya mengangguk pelan sambil menerima uang yang si penjual kembalikan. Sudah beberapa hari ini, sejak dia tinggal di tempat yang baru, dia punya hobi jajan gorengan yang ada di depan persimpangan jalan menuju rumahnya.

Si penjual yang ramah. Gorengan yang enak, di tambah pula dengan Zoya yang memang doyan ngemil. Lengkap lah sudah aktifitas Zoya di tempat yang baru ini.

Sambil membawa kantong yang berisikan dengan gorengan, Zoya berjalan pelan menjauh dari si tukang gorengan. Namun, baru juga beberapa langkah beranjak, sebuah suara menghentikan langkah kaki Zoya.

"Ee, tunggu!"

Awalnya, Zoya ingin mengabaikan. Karena dia pikir, yang orang itu panggil bukanlah dirinya. Namun, suara itu malah mengulangi panggilannya untuk yang kedua kalinya.

"Tunggu. Hei! Mbak jilbab biru."

Zoya melirik sekeliling. Yah, tidak ada orang selain dia. Bahkan, perempuan yang pakai jilbab biru juga memang hanya ada dia di sekitar tempat tersebut. Zoya memutar tubuh untuk memastikan. Di sana, seorang pria sedang berdiri setelah selesai memarkirkan motor matic yang sudah menjadi kendaraannya.

"Maaf. Masnya panggil aku?"

Pria itu beranjak untuk mendekat.

"Iya. Mbak."

"Anu, maaf. Kamu ... istrinya Arya 'kan yah?"

"Iy-- iya." Zoya berucap sambil mengangguk. Tentunya, wajah bingung tidak ketinggalan ikut menyertai wajah wanita tersebut.

"Saya istri Arya Anggara. Mas nya .... " Zoya sengaja menggantungkan kalimatnya sekarang.

Hal itupun langsung di sambut oleh si pria yang sudah mengerti maksud dari kata-kata yang Zoya gantungkan barusan.

"Saya Gilang, mbak."

"Gilang?"

"Gilang siapa yah?"

"Anu, maksud saya, siapanya suami saya. Teman? Rekan? Atau apa gituh yah?"

Si pria tidak langsung menjawab. Dia malah diam sesaat. Hingga akhirnya, jawaban dari pertanyaan Zoya tertahan. Namun, setelah berucap pun, bukan jawaban dari pertanyaan Zoya yang dia keluarkan. Melainkan, hal yang lainnya.

"Mbaknya sibuk gak? Bisa ngobrol di warung sana gak kita?" Si pria langsung mengarahkan telunjuk ke warung resehan yang ada di seberang jalan.

"Ngobrol?"

Zoya terlihat sedang mempertimbangkan ajakan si pria. Ingin menolak, tapi hari sedang sangat penasaran. Ingin menerima, tapi merasa berat hati. Dia sama sekali tidak kenal pria ini. Sementara Arya sama sekali tidak pernah menyebut nama Gilang sejak mereka kenal.

"Aku .... "

"Gak papa kalo gak bisa. Lain kali aja," ucap Gilang dengan wajah tenang. Walau, ada sedikit rasa kecewa yang terlihat.

Zoya yang penasaran, kini tidak bias menahan hati. Dia lirik jam yang ada di ponselnya.

Masih ada banyak waktu sebelum Arya pulang ke rumah. Lagian, di rumah, dia juga tidak punya kerjaan selain menikmati gorengan yang sudah dia belikan.

"Mm. Baiklah. Mungkin kita bisa ngobrol setidaknya dua puluh menit."

"Oh, bagus deh kalo gitu. Dua puluh menit juga sudah cukup buat ngobrol dengan mbaknya."

Tutur kata pria itu memang cukup lembur. Tatapan matanya juga terkesan sangat bersahabat. Meski Zoya belum kenal dekat dengan si pria. Tapi hatinya bisa merasakan, kalau pria ini adalah pria baik-baik.

Mereka pun menuju warung yang ada di seberang jalan dengan Gilang yang melangkah duluan. Setelahnya, Zoya menyusul dari belakang dengan jarak beberapa langkah setelah Gilang.

Sampai di warung pinggiran jalan, Gilang memilih tempat yang lebih terbuka. Sepertinya, pria itu juga mengerti batasan antara lelaki dan wanita. Tidak ingin membuat orang lain berpikiran yang tidak-tidak. Karena Zoya adalah wanita yang sudah bersuami.

"Ada yang ingin di makan atau di minum, mbak? Jika ada, biar saya yang belanjakan."

"Oh, gak. Gak perlu, mas. Gak papa. Terima kasih. Saya masih kenyang. Dan, gak haus juga."

"Oh, ya sudah kalo gitu."

"Mm ... maaf untuk pertanyaan mbak yang belum sempat saya jawab sebelumnya. Saya bukan teman, bukan rekan, juga bukan saudara dari suami mbak. Tapi-- "

Gilang langsung menahan ucapannya. Mungkin, hati pria itu agak berat untuk melepaskan apa yang ingin dia sampaikan. Wajah tidak nyaman pun langsung terlihat. Tidak bisa di sembunyikan oleh si pria.

Sementara itu, Zoya yang mendengar ucapan barusan, tentu saja merasa semakin penasaran. Sampai-sampai, dia kerutkan sedikit dahinya dengan mata yang penuh tanda tanya melihat ke arah Gilang.

Hingga akhirnya, bibir Zoya tidak lagi kuat menahan rasa penasaran. "Tapi apa, Mas?"

"Tap-- tapi .... "

"Ya Tuhan, ada apa sih, Mas? Apa ada yang sangat sulit untuk diucapkan? Jika iya, saya tidak memaksa."

"Ah, maaf. Maafkan saya yang terkesan agak ... anu, lupakan. Saya hanya ingin mengatakan kalau saya ini, suaminya ... Kinanti."

Deg. Wajah Zoya seketika berubah hanya karena satu nama. Kinan. Wanita masa lalu Arya yang tentu saja akan langsung mengubah perasaannya dengan cepat. Rasa takut yang selama ini sudah menipis, karena nama itu, sekarang mendadak menebal kembali.

"Su-- suami Kinan? Kinan .... "

"Mantan kekasih dari suami, mbak."

Zoya langsung bungkam karena tidak ada yang bisa dia ucapkan. Sebaliknya, Gilang dengan wajah bersalah terus melirik Zoya.

"Maaf, mbak. Sebelum menikah, mbak sudah tahu masa lalu dari suami mbak 'kan yah?"

"Ji-- jika belum tahu, maka obrolan kita sampai di sini saja. Karena saya juga percaya, masa lalu adalah masa lalu. Dan masa depan adalah masa-- "

"Saya tahu." Potong Zoya dengan cepat.

Bibir si pria pun langsung membeku. Sesaat lamanya, pria itu terdiam. Hingga akhirnya, dia yang sebelumnya sudah bicara dengan nada sangat gugup, sekarang bisa sedikit lebih tenang.

"Syukurlah kalo mbaknya sudah tahu. Karena jika mbaknya tidak tahu, maka perasaan mbak pasti akan tidak baik-baik saja jika mbak tahu suatu hari nanti."

"Saya tidak bermaksud merusak suasana dalam rumah tangga, mbak. Saya hanya merasa, kita ada di jalan yang sama."

"Saya merasa, mbak dengan saya punya nasib yang sama. Ketika saya tahu calon istri saya sudah punya benih dari pria lain, saya hancur. Tapi, saya juga tidak bisa menolak. Saya pasrah menerima pernikahan dengan harapan, masa lalu adalah masa lalu. Masa depan, akan saya jalani dengan sangat baik. Tapi .... "

"Tapi apa?" Zoya dengan rasa ketidaksabarannya lansung nyambar ucapan Gilang.

Gilang yang di tanya malah menunduk. Lalu, mengusap pelan wajahnya. Setelah itu, susah payah dia tersenyum untuk memperlihatkan bahwa dirinya sangat kuat. Tapi, manik mata tidak bisa berbohong. Ada kesedihan yang membuat mata itu berkaca-kaca.

1
sella surya amanda
lanjut kak
Rina
Aduh masalah lagi kan , mendingan kamu jujur aja deh Arya sama zoya tentang kesepatan kamu sama Kinan daripada nanti malah jadi melebar masalahnya dan kita kuga gak tau apa rencana Kinan dengan mengajukan persyaratan seperti itu 🫢🫢🫢
sella surya amanda
lanjut kak
Rina
Aduh semoga pertemuan ini gak menimbulkan masalah yg baru yah 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Rina
Aduh Kinan nyadar dong kamu tuh punya suami sangat baik jangan kamu kecewakan lagi , semoga permasalahan ini cepat terselesaikan dan kehidupan Zoya dan Arya bahagia 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
Patrick Khan
. ah zoya gampang luluh..😂😂
Patrick Khan
. ah zoya gampang luluh..😂😂
sella surya amanda
lanjut
Rani: siap2 laksanakan😀
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Rani: wokeh dede. siap
total 1 replies
Patrick Khan
. mungkin q di posisi zoya akan gitu🥺😣
Rani: uhuk, batuk aja deh. 😄😄😄😄
total 1 replies
Patrick Khan
. sabar zoya ini ujian😤😤
Rani: iya. mohon bersabar, mohon bersabar. ini ujian. 😄😄😄😄
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda: sama sama kak
Rani: yuhu.... makasih ade
total 2 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
keknya aneh dech keluarganya zoya ini... kyk ada udang dibalik bakwan....


lanjut kak...
semngat....
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: ingin di bayangan saja ka... /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rani: huuuuuh....
ayolah. jadi ingin... 🤣🤣🤣
total 4 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
hai kak...
sdah mampir...
semoga seru alur critanya...
semngat kak ...
Rani: yuhu.... 😘😘😘😘
amin, juga betah yah
total 1 replies
Patrick Khan
.lanjut kak.. penasaran bakal gimana aya arya klo udah sah.. apa malu malu mw.. 🤣🤣
Rani: hahaha.... ngakak deh aku.
,,,,,,,
eitc, tapi hanya sebagian aja atuh. gak semuanya. palingan seciul aja. karena aku gak kek Zoya kok hidupnya. uhuk🤣🤣🤣🤣🤲
Patrick Khan: . hemmmz ceritanya curhat nag sini ya kak🤭🤭
total 4 replies
Patrick Khan
. lanjut kak
Rani: aaa syiap. makasih buat kamu yg selalu hadir
total 1 replies
Patrick Khan
. keluarga zoya agak lain ternyata😤😤😤
Rani: 😀😀😀😀😀😀😀😀
total 1 replies
Patrick Khan
. hai kakak q mampir😘
Rani: hiks, peluk.
kamu yg selalu ada yah
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!