Perawat Cantik Tuan Anderson

"Awww.... sakit mas" ringis Hana

"Ini sudah sangat pelan Han,tahan sebentar saja ya" pinta Alex menarik dengan sangat hati-hati.

"Tapi benar-benar sakit,saya tidak kuat"

"Bagaimana lagi Han,ini benar-benar sempit,aku kan coba pelan-pelan"

"Aku tidak tahan mas, sangat perih! lakukan dengan cara lain saja" ujar Hana lagi

"Bagaimana cara nya? kamu tahan sebentar ya saya punya ide" ucap Alex

"Jangan sampai ide nya memperburuk mas,ini benar-benar lecet " omel Hana

"Ayo kekamar mandi seperti nya dengan sabun akan membuat nya gampang keluar masuk"

"Mas yakin?" Tanya Hana

"Iya,ayo ke kamar mandi" ajak Alex dan di anggukki Hana

Jack yang sempat mendengar suara Hana justru terangsang dia yakin jika Alex dan Hana saat ini tengah melakukan hubungan suami istri,Hana benar-benar perempuan penggoda pikir Jack.

"Ahhhh..... akhirnya lepas juga"

"Maaf aku melukai tangan mu"

"Hanya lecet sedikit mas,tadi aku juga sudah bilang bukan kalau cincin nya kekecilan tapi mas tetap memaksa memakai nya"

"Nanti aku pesan kan cincin yang lain"

"Tidak usah mas"tolak Hana dia merasa tidak nyaman dengan cincin mahal di jari nya.

"Bagaimana tidak usah,bukan nya orang tau kita bertunangan jadi ya harus di pakai apalagi besok akan ada acara lelang tender di hotel besar kamu harus tampil selayaknya nyonya Anderson Han" ujar Alex membuat Hana tertunduk malu.

"Ya sudah minta bik Darni obati tangan mu dulu,takut nya malah semakin parah lecetnya"

"Hanya lecet sedikit mas tidak masalah,aku keluar dulu ya" pamit Hana dan diangguki Alex.

Setelah Hana keluar Alex menghubungi madam Ve untuk mengirimkan beberapa dress ternama untuk Hana kenakan besok.

Hana berjalan ke dapur menghampiri Bik Darni.

"Sudah pulang Han,,capek?" tanya perempuan yang juga di anggap Hana seperti seorang ibu itu secara bik Darni yang membawa nya ke Jakarta untuk bekerja.

"Lumayan bik" jawab Hana sambil meneguk minuman dingin

Jack terus memperhatikan Hana, pikiran nya saat ini benar-benar tidak bisa berkonsentrasi lagi.

Elizabeth yang sedang tertidur di kamar membuat Jack dengan leluasa memperhatikan Hana.

Hana berjalan ke arah kamar nya dan terus di ikuti Jack,saat Hana hendak masuk ke dalam Jack menarik tangan Hana membuat Hana kaget.

"Aku tau kau sudah melakukan nya bersama Alex tapi aku tidak mau tau urusan itu yang jelas kau juga harus melakukan nya dengan ku" ujar Jack dengan seringai jahat nya.

"Lepaskan aku" bentak Hana

"Tidak akan,aku ingin tubuh mu"

"Kau benar-benar gila tuan Jack, lepaskan aku,aku bisa teriak di sini jangan main-main" ancam Hana

"Tuan Jack"ujar Bi Darni mendekat pada Hana membuat Jack melepas tangan nya dari Hana

"Kau tidak apa-apa Han?" tanya bik Darni

"Jangan macam-macam dengan keponakan saya,say bisa laporkan anda pada tuan Patrus"

"Hahaha..... pembantu seperti kalian tidak akan di percaya oleh Tuan Patrus yang ada kalian yang akan di pecat oleh nya,kalian tau saya bekerja bukan satu atau dua tahun tapi dari Tuan Alex kecil saya rasa mereka akan percaya saya dari pada kalian" tunjuk Jack lalu segera pergi.

"Han,kamu harus jaga diri,bibi khawatir Jack mencelakai mu juga"

"Bi jika kita mengatakan pada tuan Patrus dan tuan Alex bagaimana?"

"Mereka tidak akan percaya kamu dengar sendiri bukan kalau Tuan Jack bekerja puluhan tahun apalagi Tuan Jack dan nyonya Elizabeth ada hubungan jadi akan sulit bagi kita untuk mengatakan nya"

Hana terdiam sejenak dia harus mengatakan pada Alex tapi bagaimana cara nya.

"Jaga diri Han,jangan sampai lengah,Tuan Jack cukup berbahaya"

"Iya bik" jawab Hana mengangguk patuh