NovelToon NovelToon
System Sang Immortal

System Sang Immortal

Status: tamat
Genre:Petualangan / Anak Genius / Fantasi Timur / Tamat
Popularitas:22.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: XERA

Fang Lin seorang pemuda kultivator jenius yang dapat mencapai Immortal dalam 1000 tahun, Namun itu semua berkat buku Naga Emas Surgawi. Para kultivator yang mengetahui keberadaan buku Naga Emas Surgawi mencoba merebutnya dari Fang Lin. Hingga suatu saat Fang Lin dibuat terpojok oleh para kultivator kuat di lembah kematian, Karena terpaksa Fang Lin melompat ke jurang kematian tetapi dia berhasil selamat walaupun dalam keadaan sekarat.

Di jurang kematian Fang Lin menemukan Artefak Tuhan, Cawan Suci artefak yang dapat mengembalikan waktu, Hingga Fang Lin kembali ke masa lalu dan mendapatkan sebuah 'System'.

Sebuah System yang dapat membuat Fang Lin menjadi lebih kuat dalam waktu singkat tetapi akan ada banyak misteri yang menghampiri Fang Lin.

Gimana Kelanjutannya? Ikuti Terus Novel Ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sang Immortal

NOTE:

"Halo, pembaca! Sebelum mulai, saya ingin kasih tahu kalau cerita ini murni fiksi, hasil dari imajinasi saya sebagai seorang penulis. Jadi, tolong jangan dianggap serius atau dicontoh, ya! Cerita ini hanya dibuat untuk hiburan semata, bukan untuk mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai agama atau norma sosial. Selamat membaca dan semoga kalian menikmati perjalanan cerita ini!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Benua ini disebut dengan Benua Tengah, sebuah benua yang paling besar di antara yang lainnya.

Benua tengah terdapat 4 Kekaisaran dan 7 Negara antara lain kekaisaran Tang, Wei, Wu, Dan Shu.

Di kekaisaran Tang terdapat banyak jenius kultivator yang lahir di sana. Fang Lin adalah salah satu dari seluruh jenius yang ada di kekaisaran Tang, ia dapat mencapai ranah Immortal bertanda hitam hanya dalam kurun waktu 1.000 tahun, tapi itu semua berkat teknik kultivasi dari Buku Naga Emas Surgawi yang dia temukan di Hutan Kematian.

Berbagai pihak curiga dengan kenaikan tingkat Fang Lin yang begitu cepat dan beberapa dari mereka mencoba untuk mencari tahu alasan dia bisa naik tingkat dengan cepat.

Bertahun-tahun lamanya menyelidiki tentang itu, salah satu dari mereka mengetahui kalau Fang Lin mempunyai buku Naga Emas Surgawi, sebuah buku yang mempunyai teknik kultivasi tingkat tinggi.

Sudah banyak pihak yang mencoba untuk meminta buku tersebut, namun sayangnya Fang Lin menolak mereka secara mentah-mentah. Berbagai jenis tawaran seperti Kekuasaan, Wanita dan juga Harta sudah ditawarkan akan tetapi Fang Lin tetap dengan pendiriannya.

Pada akhirnya salah satu pihak Kekaisaran mengepung Fang Lin dan menyerangnya. Mereka berasal dari Kekaisaran yang haus akan kekuatan, Kekaisaran Wei.

***

Saat ini Fang Lin sudah dikepung oleh para kultivator tingkat Saints yang berasal dari Kekaisaran Wei, dirinya sudah terpojok di sebuah tempat yang bernama Lembah Kematian.

"Senior Lin, tolong jangan keras kepala! Kamu masih ingin hidup lama bukan?"

"Sudahlah! Berikan saja Buku Naga Emas Surgawi dan Pedang Raja Neraka... Kau sudah tidak bisa apa-apa, nyawamu sekarang berada di ujung tanduk!"

"Fang Lin, kematian bukanlah sesuatu yang mudah! Lebih baik kau menyerahkan kitab dan pedang itu dengan baik, kami akan melepaskanmu setelahnya!"

Satu persatu dari mereka mencoba untuk membujuk atau mengancam Fang Lin, bukan karena mereka takut melawannya tetapi jika mereka mencoba melawan Fang Lin akan ada banyak korban yang berjatuhan dan tentu hal itu membuat kekuatan tempur Kekaisaran Wei melemah.

Fang Lin mengangkat sudut bibirnya saat mendengar semua perkataan itu, orang bodoh pun tau kalau dirinya akan tetap mati jika menyerahkan buku Naga Emas Surgawi dan Pedang Raja Neraka ke tangan mereka.

"Hmph! Lebih baik aku mati daripada memberikan dua benda itu kepada kelompok yang haus akan kekuatan seperti kalian!" Fang Lin mendengus kesal, langkahnya perlahan mundur ke belakang.

Para kultivator yang mendengar itu langsung menjadi geram, banyak dari mereka yang melepaskan nafsu membunuh ke arah Fang Lin.

"Kalau begitu bersiaplah untuk mati!" Salah satu kultivator Saint melesat maju.

Para Saint lainnya ikut menyerang Fang Lin secara bersamaan, namun sayangnya mereka terlambat karena Fang Lin telah melompat ke jurang Lembah Kematian sambil menunjukkan senyum tipis di wajahnya.

"Dasar biadap! Dia memilih bunuh diri daripada keluar hidup-hidup dari sini!"

"Tidak ada harapan lagi, dia bunuh diri di Lembah Kematian... Kita tidak akan bisa menemukan jasadnya."

"Sialan! Misi kita gagal."

Para kultivator Kekaisaran Wei mengutuk keras Fang Lin, mereka berharap dia tidak bisa bereinkarnasi.

***

Di sisi lain, Fang Lin sekarang sedang berusaha menggunakan ilmu meringankan tubuhnya semaksimal mungkin, ia berharap masih ada kemungkinan untuk dirinya hidup.

Fang Lin tersenyum lebar ketika dirinya berhasil mencapai daratan, namun kesenangannya menghilang setelah mengetahui seluruh Meridiannya rusak. Cepat atau lambat Fang Lin akan mati jika ia tidak menemukan sesuatu yang dapat menyembuhkannya.

Fang Lin lalu berjalan dalam keadaan sempoyongan. Tidak sampai sepuluh menit, Fang Lin berhasil keluar dari ujung lembah tersebut dan melihat ada sebuah gua kecil di sana. Setelah berpikir sejenak, Fang Lin memutuskan untuk memasuki Gua tersebut dan mencoba untuk memulihkan keadaannya.

Fang Lin melakukan posisi lotus di atas sebuah batu besar, ia kemudian mencoba untuk menyerap Qi selama beberapa saat namun karena meridiannya rusak dirinya sudah tidak bisa lagi melakukan itu.

Fang Lin menghela nafas panjang berulang kali sebelum memutuskan untuk mengelilingi goa dalam keadaan penuh luka, ia berpikir ada kemungkinan dirinya dapat menemukan sebuah herbal yang bisa menyembuhkan dirinya yang sedang terluka parah.

Saat masuk lebih dalam Fang Lin mengerutkan alisnya saat melihat setitik cahaya di kejauhan, tanpa banyak berpikir lagi ia langsung berjalan mendekatinya.

Ketika sudah berada di dekat asal cahaya tersebut, mata Fang Lin langsung melebar dan jantungnya seakan berhenti sesaat.

"Cawan Suci!!!" Jerit Fang Lin sambil menunjuk ke arah cawan yang mengeluarkan cahaya putih itu.

"Artefak Dewa... Kenapa bisa ada di sini?!"

Fang Lin dapat mengetahui bentuk serta ciri-cirinya karena dia sering membaca banyak buku sejarah di sebuah Perpustakaan.

***

Cerita ini adalah cerita umum bagi seluruh penduduk kultivator. Sudah lama sekali, dulu jutaan tahun yang lalu, kultivator yang tidak terhitung jumlahnya mencoba untuk merebut Cawan Suci yang dikenal sebagai Artefak Dewa. Seluruh ras seperti Binatang buas, Iblis, Roh dan yang lain-lain juga ikut andil dalam perebutan artefak tersebut.

Pertempuran luar biasa terjadi di antara ranah Fana sampai ranah Spiritual God, dan pertempuran itu menjadi tak terhindarkan sampai-sampai para Demi-God ikut campur dalam hal ini.

Demi-God pun membuat daratan yang sangat luas agar pertempuran itu tidak menghancurkan Dunia. Ribuan tahun perang terus berlanjut dan membuat ratusan juta sampai miliyaran nyawa makhluk hidup melayang, hal itu membuat Pencipta Galaksi murka melihatnya.

Pencipta Galaksi pun mengambil Cawan Suci tersebut dan memusnahkannya di hadapan semua orang. Tindakan dari Pencipta Galaksi membuat para kultivator marah padanya, namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa mengenai hal itu.

Setelah kejadian tersebut daratan dibagi menjadi enam oleh para kultivator, dan keenam daratan itu bisa disebut sebagai Benua.

***

"Apakah Pencipta Galaksi sebenarnya gagal menghancurkan Artefak Dewa, dan dia membuang atau menyembunyikannya di tempat ini? Tapi itu sangat tidak masuk akal." Fang Lin bertanya-tanya dalam hati, banyak pertanyaan yang saat ini memenuhi kepalanya.

Fang Lin terdiam sejenak sembari menatap Cawan Suci, ia kemudian mengumpulkan nyalinya dan mengambil Cawan yang bersinar terang itu.

"Tidak ada reaksi?" Fang Lin kebingungan karena tidak ada perubahan pada Cawan tersebut setelah dia mengalirkan Qi-nya yang tersisa, "Apa aku salah mengira tentang Cawan ini?"

Perasaan kecewa sedikit muncul di dalam hatinya, dan sesaat setelah itu Fang Lin langsung menutup matanya ketika Cawan di tangan kanannya mengeluarkan cahaya yang begitu terang.

1
🔱⚜㊗️Raden J. Budi. H㊗️⚜🔱
mana koq g da tak cari tidak nemu, apa lg pake nama authornya "dolwest"
strivee
sampah
Eva
kebanyakan tingkat kultivasi...seharusnya satu ranah cukup dengan tingkat rendah menengah akhir sempurna...nggak perlu sampe sebanyak dan sebelibet itu...
Eva
eh...elu berdua masih bocah...
Eva
ada hubungan apakah Qiao Yu dengan Qiao Jun dan Qiao Wei...secara memiliki marga yang sama...atau cuma kebetulan saja mereka mempunyai marga yang sama...
Eva
kan udah dikasih tau sistem oon...
Eva
setahu saya selama ini letak inti monster terletak di bagian kepala atau dibagian dada dan baru kali ini nemu inti monster terletak dibagian perut...
Eva
biasanya kalo punya sistem peningkatan kultivasi melalui exp dengan cara farming bunuh monster atau membunuh musuh...sedangkan disini tetap memakai teknik kultivasi atau manual kultivasi...
Ari Ari
buat apa punya bwahan cok...klau mc trus trun tangan
Sarnawi
suda kuat napa cari bawahan terus ? gak seru mc nya cemen
Sarnawi
terlalu berlebihan bawahanya
Anonymous
novel tersampah
Anonymous
novel sampah author yatim
Anonymous
author yatim gak bisa buat novel
Anonymous
padahal idah hidup dijama dulu masih aja tolol
Su Kardi
kapan ranah kultivasi milik pang lin naik ke ranah absolut multiverse atau lebih tinggi lagi thor
Slow respon: mampir kak, judulnya Iblis penyerap darah, kali aja suka🙏
total 1 replies
Aura Ayu
ibunya kok gk dijelasin di mana ibunya, udah ninggal kah, jelasin wayahe, kurang lengkap dan salah tutur bahasa doang ini novelnya
Anonymous: ibunya ada di dunia atas
total 1 replies
Ama Radja
Kalau menurut alur cerita pass bab ini udah author buatin kek ginian, hmm berarti adegan dramatis saat membalas dendam kira kira seru gak ya?, atau malah lebih tolol lagi?

sunggu, dari awal bab menurut pendapat gua, itu sudah baguss, cuman sampai bab ini saja yang entah bagimana pemikiran author, jadi berantakan semua

jadi gak ada kesan apa apa lagi ke mc nya sekarng, jadi gua rasain itu kayak percuman impian mc untuk jadi terkuat sedangkan hal hal sepelah ginian malah berantakan

meskipun dari awal hadiah hadiah sistemnya udah berlebihan untuk sebuah cerita yang banyak babnya, cuman mungkin hal wajar, karna tergantung sistemnya mau di buatin seperti apa

cuman ini sistem loh, jadi gua rasain itu sistem sama mc betul betul sampah beneran
Ama Radja
Setelah saya dengan sabar membacanya sampai di bab ini, sungguh, saya merasa sangat luar biasa novelnya

tapi lama.lama sampai di bab ini sungguh, saya sangat kecewa berat, bagaimana tidak? kekasihnya dibantai, orang tuanya dibantai pula, tapi dari ekspresi yang di tunjukan MC, sunggu sangat mengecewakan, MC seolah olah tidak peduli akan hal hal yang berkaitan dengan dia, bahkan tidak ada adegan mc marah besar, setelah diablo menceritakan apa yang terjadi, sunggu tidak ada rasa yang terkadung sedikitpun, saya jadi kecewa setelah membacanya

percuma ada sistem, tapi disaat saat seperti pembantai keluarga MC, bahkan sekelas sistem saja tidak bisa memberitahu atau tidak tahu?

sunggu sesuatu yang mencengangkan, seharussnya dengan mc dampungi oleh sistem, maka hal hal seperti itu adalah masalah sepeleh,

tapi apa?, adegan yang menurut ssaya haruss ada tapi tidak ada, ini memberi kesan bahwa, novel ini tidak layak untuk dibacakan, coba dipikirkan lagi, bahkan keluarga mc dibantai tapi mc hanya menarik napas saja? tidak ada adegan dramatis atau hal lainnya? sunggu sebuah secita yang mecengangkan, nyesel banget baca sampai sini

lebih baik gua laporin ajh kali ya
RZA AHHAY
kasihan berungannya kaget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!