NovelToon NovelToon
Bos ,Gadis Ku

Bos ,Gadis Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bryan Wijaya

apa jadi nya , jika kamu bekerja dengan seorang bos cantik ,masih muda dan sedikit genit , itulah yang di alami oleh Raka , ia bekerja sebagai supir serta asisten pribadi nya seorang CEO muda dan cantik , yang diam diam menaruh hati pada nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bryan Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gagal lagi

  Edo melihat dengan seksama, sampai bu Dewi memperlihat kan yang agak vulgar langsung kutarik ponsel ku ,

 " lihat dulu ka ,ya elah pelit banget sih lu" ucap Edo sambil mau merebut ponsel ku .

  " sorry ya , segitu aja " ucap ku .

  " lihat dulu ka ,itu bu bos apa bukan ?" ucap Edo masih terus berusaha mengambil ponsel ku .

  " beneran lah , udah emang cuma gitu doang , dia tadi telpon pas ma pakai baju " ucap ku .

   Edo mulai tenang , ia menyalakan rokok nya .

 " ka , kirimin gue video yang tadi " pinta nya santai tanpa melihat kearah ku .

  " gak , gak , paling entar lu pakai buat nyabun " tolak ku, langsung kumasukkan kembali ponsel ku kedalam saku . " nih , gue kasih sebatang " ucap nya sambil menaruh sebatang rokok di hadapan ku .

  " gak !"

 " dua deh !" tambah nya lagi .

 " tetap gak !" jawab ku lagi .

 " tiga , fix "

 ku malas menjawab nya lagi. Ku ambil kopi ku dan ku minum perlahan , Edo terus menatap ku penuh harap .

 " gak ,lu minta aja sendiri sama Bu bos kalau berani " ucap ku tegas

  " sialan lu , pelit banget ka " ucap Edo lagi

cukup lama kita berdua di warung kopi , Bahkan aku sampai lupa tadi Bu Dewi mengirimi ku pesan .

  Pagi harinya aku hampir saja terlambat, Bu Dewi sudah menelepon ku ,untung saja aku pas sampai di depan rumah nya . Bu Dewi langsung keluar dari rumah , dan langsung aku parkir kan mobil nya tepat di hadapan nya , setelah bu Dewi masuk aku langsung tancap gas menuju kantor,

  pagi ini aku tidak melihat Edo , mungkin hari ini ia masuk malam , karena kulihat yang membuka gerbang satpam nya lain, cewek berkerudung pula .

  " hei hei , mata nya itu ya !" tegur Bu Dewi.

  " belum puas apa kemarin " ucap nya lagi.

  " hehehehe, belum Bu " jawab ku .

 " kalau belum puas checkin di hotel, tapi kamu yang bayar !" ucap nya kembali genit.

  Tanpa menjawab aku langsung menancap gas menuju kantor , hari ini aku berencana mau mengajak dini makan siang , mumpung aku ada sedikit rejeki , siapa tahu aku bisa jadi sama dini

  saat kuparkir kan mobil ku didepan kantor " saya kira jadi ke hotel " ucap Bu Dewi.

  " hehehehe, gak ada uang Bu "

 Bu Dewi Segera keluar, aku masih agak lama menyusul nya , saat aku masuk kedalam kantor , kulihat dini sedang mengobrol di depan meja resepsionis.

  " eh hai ka !' sapa dini , yang baru saja aku mau menyapa nya , apa mungkin ini jodoh .

 " hai Din, maaf ya kemarin kamu harus kerja sendirian" ucap ku .

  " gak apa apa ka ,gak banyak kok kerjaan nya " jawab nya sambil tersenyum manis .

  " oh ya , sebagai ucapan terimakasih ku , nanti makan di luar yuk , aku yang traktir " ajak ku .

  " beneran ka , ok nanti pas istirahat aku hubungi ya " ucap dini .

  "Yes berhasil " ucap ku dalam hati .

 " saya gak di traktir juga mas ?" ucap teman dini

 " maaf Mbak hari ini khusus buat dino aja " jawab ku .

mereka berdua tertawa, aku pun pergi meninggalkan mereka dan naik keruangan Bu Dewi.

  Bu Dewi sedang memeriksa kerjaan dini yang kemarin, Kemudian ia meminta ku memberikan nya pada dini kembali ,setelah ia menandatangani beberapa berkas di hadapan nya.

 " kamu kasih dini ya "

  " baik Bu " kuambil tumpukan berkas itu dan segera pergi.

  " eh ,tunggu dulu ! Awas jangan ke gatelan "

aku tersenyum dan langsung menemui dini , dini sedang berada di meja nya , langsung kutaruh bekas yang aku bawa di meja nya .

  " nih Din ,dari Bu bos "

dini melihat ku sebentar, dan mengecek satu persatu kertas di hadapan nya .

  Aku duduk di kursi depan meja nya , sembari memandangi wajah cantik nya , dini tidak terlalu tinggi , namun juga tidak pendek, sedikit kurus ,dan rambut lurus panjang , mata ku terus melihat pada nya , sesekali pandangan kami bertemu membuat dini tersipu malu, ingin rasa nya ku cubit pipi nya yang memerah karena malu .

  " cantik ya ?"

 " iya , cantik sekali ?" jawab ku sambil tersenyum .

 Eh tunggu dulu , perasaan ku tidak enak , suara siapa tadi , ku menoleh perlahan , kulihat Bu Dewi sudah berada di samping Ku, sambil melipat tangan nya, menatap tajam ke arah ku ,

  " eh ,Bu Dewi"

 " kalau sudah selesai langsung keruangan saya " perintah nya , ia langsung kembali keruangan nya .

  Ku menghela nafas panjang , kulihat dini tersenyum menertawakan ku , aku segera berpamitan dengan dini , dan menuju ruangan Bu Dewi ,

  aku langsung duduk di kursi di depan meja Bu Dewi, yang saat ini sedang asyik berdandan.

 " cantik gak ? Tanya nya sambil meletakkan kan make up nya di atas meja .

 " cantik bu " jawab ku .

 " kalau sama dini ?" tanya nya lagi .

" ya jelas cantik Bu Dewi" jawab ku lagi yang semakin aneh dengan pertanyaan nya .

 Bu Dewi tersenyum lalu membuka kembali laptop nya dan melanjutkan pekerjaan nya . aku pun kembali keruangan ku sendiri, sambil mengerjakan beberapa tugas kecil yang di berikan bu Dewi .

 Jam dua belas kurang , dini menghubungi ku , ia berkata kalau mau istirahat, segera ku tutup laptop ku langsung menemui Bu Dewi.

  Kubuka pintu ruangan nya sedikit, " Bu saya keluar sebentar ya , mau makan "

  " ya , sama siapa?" tanya nya .

 " eh , sendiri kok " jawab ku berbohong.

  Bu Dewi langsung menyuruh ku pergi , tampak nya Bu Dewi curiga. Segera aku bergegas turun, dini sudah menunggu ku .

  " pakai motor ku saja ya ka " kata nya sambil mengeluarkan kunci motor nya dan menyerahkan nya pada ku .

  " ok ,Din " jawab ku ,

kami langsung berangkat dengan berboncengan, dan tanpa ku sadari Bu Dewi mengintip ku dari jendela kantor nya , kami tiba di rumah makan yang di rekomendasikan oleh dini , ia memesan makanan untuk ku sama seperti nya , meskipun nanti aku juga yang membayar nya .

  Belum juga makan datang dua orang menghampiri kami , " loh kok kalian di sini ?"

 segera ku tengok suara orang di belakang ku, dan akupun terkejut .

  " loh Bu Dewi, kok bisa ada di sini ?" tanya ku heran .

Bu Dewi datang bersama teman dini yang sekarang berada di belakang nya , ia melambaikan tangan .

  Bu dewi langsung duduk di samping ku, dia terus tersenyum melihat ku , aku tidak bereaksi apa pun, aku grogi di tatap Bu Dewi seperti itu .

  Senyuman nya terasa sangat menakut kan bagi ku , sedang kan dini , hanya tersenyum kecil , teman nya dini memesan makanan untuk Bu Dewi.

  " oh ya Din." baru aku mau mulai bicara , aku merasakan aura mengerikan di samping ku .

  " Hem " Bu Dewi tersenyum lebar ke arah ku .

  Seketika aku mati kutu , sementara dini sudah asik mengobrol dengan temannya, tak lama kemudian pesanan kami datang bersamaan dengan pesanan Bu Dewi, aku tidak menyentuh nya karena saat ku lirik Bu Dewi masih tersenyum ke arah ku , mau sampai kapan dia melihat ku.

  " kok , gak di makan ?" ucap Bu Dewi

 " hehehehe, iya Bu ayo makan " jawab ku .

  " Bu Dewi, mau aku suapin" aku coba bercanda dengan nya , Bu Dewi mengangguk sambil tersenyum, aku mengambil sesendok makanan ku dan langsung ku masukkan ke mulut nya , Tampak ia sangat senang

1
miilieaa
nih mawar thor biar semangat/Rose/
Donny Chandra
Ga sabar baca yang lain!
Bé Chun
Teruslah menulis, ceritanya bikin penasaran thor!
Bryan Wijaya: ok , terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!