Henny Trianti pemeran utama (Gadis ceria yang menutupi banyak masalah hidupnya dengan tawa dan canda khas miliknya, penulis novel paling banyak dibicarakan dengan 45 novel yang sudah terbit, lulusan sarjana sastra dari Universitas terkenal di kota Y tempat tinggal nya). Dilanjut oleh Kiara Hertanti (gadis seumuran Henny yang juga dikenal sebagai penulis novel yang berhasil menerbitkan 33 novel, lulusan sarjana sastra dari Universitas X sama dengan Henny).
Wildani Erickson (Pria paling banyak dibincangkan para wanita muda karena berhasil menjadi pebisnis paling muda di kota tempat mereka tinggal) . Tiga pemeran utama paling di sorot di kota Y ini berhasil mencuri banyak perhatian setiap perusahaan besar di seluruh Asia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AG & IG
Malam yang penuh misteri itu pun sangat cepat berlalu, Henny yang merasa terganggu dengan cahaya matahari yang membuat silau matanya terbangun lebih dulu.
Dia mengingat kelakuannya semalam saat meminta Dani tidur dengan kondisi seperti ini "gak tau malu banget sih guee" gerutunya namun tak lama kemudian dia malah memeluk manja Dani sambil mengelus dada bidang Dani "ahh bodo amat lah kan gue juga sama dia udah punya hubungan, Kiara aja yang gak di anggep bisa kegatelan" Sambungnya menggerutu didalam hatinya.
Tentu saja sentuhan sentuhan itu membuat Dani merasa terganggu dia pun mulai terbangun, dan menangkap tangan Henny yang tak mau diam.
"Lo main pagi pagi gini??" Tanya Dani dengan suara bongor nya
"Aihhhh dasar mesum, pikiran Lo cuma kesitu doang yahh??" Tanya Henny dengan kesal
"Yaudah pasti dong, ehhh gimana kalau Lo hamil karna hubungan kita yang terakhir kali?"tanya Dani langsung teringat pada hari itu karena mereka memang tidak menggunakan pengaman sama sekali
"Emmm Lo tenang aja kali gue minum ramuan pencegah kehamilan" kata Henny menjawab nya
"Yahhhh, Lo mah gak asik padahal gue udah pengen jadi papa" kata Dani
"Yaudah kali kan bisa buat anak pas nanti udah beneran terikat hubungannya" ujar Henny
"Kalau gue ajak Lo nikah gimana? Mau gak?" Tanya Dani tiba-tiba
"Gue pasti mau, apalagi umur kita bukan ABG lagi kan, tapi gue masih butuh masah gadis gue buat naikin karir gue" kata Henny menjawab dengan bijak
"Yaudah Lo lakuin sepuas Lo aja dulu mumpung masih gadis, ntar kalau udah nikah gue gak bakal ngasih waktu lama lama buat nulis karena bakalan kepakai buat diranjang semua" Kata Dani bercanda
"Apaan sihh Lo dikit-dikit ranjang" Kesal nya memukul dada bidang kekasihnya itu.
Karena masih jam setengah 7 pagi keduanya masih santai dan tidak terlalu buru-buru ingin ke kantor.
"Gue mau ajak Lo makan siang bareng mau gak?" Tanya Dani
"Mauu...... Dimana?" Tanya Henny
"Di restoran bokap Lo gimana? Sekalian gue mau pdkt an sama mereka" kata Dani
"Heemmm gue mau, tapi sebelumnya gue punya pertanyaan sama Lo" kata Henny
"Apaan TUHH?"
"Lo enggak ingat sama sekali yah sama gue? Gue pernah ajakin Lo makan ke restoran papa gue tapi kita gak sempat kenalan disitu, kita masih remaja, waktu itu Lo kesasar jadi nangis dijalanan, gue masih ingat banget sama wajah Lo di situ" Kata Henny membuka cerita tentang pertemuan pertama mereka.
"Jadi Lo ingat sama gue, udah lama banget gue nyari Lo, tapi pas kita ketemu di depan restoran bokap Lo gue ragu buat nanya langsung takutnya gue salah orang" Imbuh Dani
"Berarti Lo ingat dong sama gue?" Kata Henny sambil mengubah posisi nya yang tadinya tiduran di dada Dani menjadi mendongak melihat ke arah mata Dani
"Hemmmm gue ingat banget, karena dari hari itu juga gue udah tertarik sama Lo..." Jawab Dani dengan puas
"Serius???? Wahhhhh gue gak nyangka.... Lo tau gak Lo itu cinta pertama gue... Serius... Gue pas ketemu pertama kali itu kayak ngelihat jodoh gue, sebenarnya pas Lo balik kuliah dari luar negeri dan berkunjung ke tempat papa gue di dapur dan hanya bisa Mandang Lo jauh karna gue ngerasa minder sama Lo" jelas Henny
"Dasarrr!!!! Padahal gue kesitu terus pengen ketemu sama Lo, karena gue pengen tahu Lo itu udah sebesar dan secantik apa" kata Dani
"Yaudah sihh itu gak penting, yang pentingkan sekarang kita udah sama-sama lagi" kata Henny, lalu dia kembali menidurkan kepalanya di atas dada bidang Dani, Dani pun mengelus rambutnya dengan lembut.
Karena keduanya masih sangat ingin bersama, mengingat pekerjaan Henny tak terlalu banyak dia pun meminta ijin untuk tidak hadir di hari itu. Magdalena tak pernah menolak jika karyawan nya meminta ijin, dia sudah sangat mengenal Henny pasti Henny kecapean karena acara pesta semalam.
Kiara sendiri memang tak ada jadwal untuk masuk kekantor hari ini karena dia punya jadwal di luar yaitu diskusi rutinnya dengan pihak IG, hari dia berdandan dengan begitu cantik agar rencana nya ber-selfie dengan background Dani berjalan lancar.
Namun sayang nya Kiara tak menerima informasi jika yang berdiskusi dengannya hari ini bukan Dani melainkan asisten pribadi dan manager Dani yang mewakilkan nya, jadi saat dia sampai di tempat diskusi mereka yang biasanya Kiara benar-benar kesal.
Dengan wajah penuh amarah dia ijin keluar sebentar pada dua orang perwakilan Dani itu dan tak disangka dia justru menelepon Dani langsung.
Derttttttttttttt Derrttttttttttttt.......
"Handphone Lo.... Angkat dulu" kata Heny saat terganggu dengan suara dering handphone Dani, mereka sudah sarapan dan sudah mandi tapi untuk memuaskan waktu berdua mereka memilih saling berpelukan di tempat tidur sambil menontong film romantis.
"Kiara" ucap nya saat melihat di layar handphone nya terpampang nama Kiara
"Yaudah angkat aja kali, gue bakal diam" ucap Henny
"Halo Kiara ada apa?" Tanya Dani, suara speaker nya di aktifkan oleh Dani
"Halo... Pak Dani..... Kenapa yah yang datang bukan bapak malah perwakilan dari IG??? Kenapa bapak tidak memberitahu saya pak??...." Tanya Kiara dengan manja.
Mendengar suara Kiara yang di perlembut dan di manja manjakan itu membuat Henny tak nyaman apalagi saat mengingat kegatelan wanita itu di malam pesta semalam.
"Dari awal tidak ada aturan saya harus beritahu pada kamu siapa yang datang untuk diskusi, karena siapapun situ asal tidak di luar IG tidak masalah, lagian itu gak saya kenapa juga saya harus memberi tahu kamu? Lagi pula ini diskusi rutin antara AG dan IG, bukan antara Kiara dan Wildani!!" Tegas Dani menjawab nya dengan sarkas.
"Maaf pak Dani...... Tapi kan saya mau menanyakan sesuatu juga pada bapak, terkait pendapat orang-orang di pesta yang bilang kita pasangan apa bapak tidak merasa kita cocok??" Tanya Kiara dengan tidak tahu malu.
Sebelum sempat dijawab oleh Dani, Henny dengan bijak langsung berlagak mesra "Sayang...... Lama banget sihh telponan nya kamu malah anggurin aku .." ucap Henny dan pasti saja itu terdengar oleh telinga Kiara tapi dia tak mengenal suara Henny karena Henny pun membuat logak bicaranya menjadi lebih manja.
Tidak berhenti disitu Henny mencium bibir Dani dan sengaja mendekatkan handphone itu agar suara ciuman itu terdengar langsung ketelinga Kiara.
Dengan kesal Kiara pun langsung mematikannya "kurang ajar.....!!!!! Siapa pacar Dani? Kenapa gue ngerasa dia gak punya pacar selama ini yahhh... Arggggg siapa yang berani ambil Dani dari guee, awas aja kalau gue dapet tuh orang pasti gue hancurin wajahnya gue buat babak belur" katanya dengan kesal lalu dengan terpaksa dia harus masuk kedalam.
"Lo kenapa sampai begitu?" Tanya Dani setelah meletakkan handphone nya kembali
"Kesal banget gue, gak terima, ngapain sih dia godain Lo, mana ngomongnya di manja manjain" kesal Henny
"Cuppp..mmm cupppppp...... Cuppppp.... Cieeee Lo cemburu yahhh lakik Lo di lirik sama cewek lain?" Tanya Dani kesenangan
"Apaan sih Lo, gak asik tauu gue lagi ngambek ini" ucap nya menepis tangan Dani lalu dia pun menyembunyikan wajah nya di dalam selimut dan tiba-tiba menjalar malah memeluk tubuh Dani dan meletakkan kepalanya di atas dada Dani.
"Lo gak tergoda kan sama Kiara?" Tanya Henny
"Enggak sama sekali, gue hanya bisa tergoda sama Lo/" jawab Dani
"Benerr??" Tanya Henny sekali lagi
"Benerrr, gue gak mungkin bohong, udah bertahun-tahun gue nyiapin mental gue buat nemuin Lo dan gak nyangka pertemuan pertama malah langsung kenangan panas yang tak terlupakan" ucap Dani
"Makasihhh yahhh, gue juga gak mau kalau Lo sampai tergoda sama Kiara, jangankan sama Kiara dehh sama siapapun itu gue gak rela" tegas Henny.
"Kita harus saling percaya, gue bakal percaya sama Lo dan sebaliknya nya jadi jangan terlalu mikirin itu" ucap Dani menepuk-nepuk pundak Henny.