Persahabatan antara Celine dan Damian harus ternoda karena kesalahan satu malam yang mereka lakukan.Mereka harus memulai "hubungan" baru tanpa direncanakan dan tanpa rasa cinta.
Cerita ini hanya hayalan author aja yaa,dan karya pertama dari author receh ini.
Mohon dukungannya, saran dan kritiknya.
Terimakasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ichapurie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4
FLASHBACK
Alisa kembali dari toilet dan duduk dihadapan Damian.
"Maaf ya agak lama tadi antri toiletnya."
"Gak apa-apa Al." jawab Damian sambil meminum, minumannya yang dipesankan Alisa.
Tiba-tiba Damian gelisah, suhu di Restoran terasa panas.
Damian terus mengibaskan kaosnya untuk menghilangkan untuk menghilangkan rasa gerah, panas, dan tidak nyaman.
Melihat gelagat aneh sang kekasih Alisa pun bertanya "Kamu kenapa Dam ?"
"Kayaknya badan aku gak enak, gak tau kenapa tiba-tiba rasanya panas" jawab Damian masih terus gelisah dan menahan sesuatu yang belum pernah dia rasakan.
"Kita pulang aja ya Al"
"Kamu yakin bisa nyetir dengan kondisi kayak gini Dam ?"
"Aku bakalan hati-hati, kayaknya aku memang butuh istirahat."
Akhirnya sepasang kekasih itupun memutuskan untuk pulang.
Di perjalanan Damian terus saja gelisah tapi dia mencoba untuk senormal mungkin, menahan panas, gerah, dan sakit kepala.
Tidak ada obrolan diantara mereka, sampai akhirnya Alisa melihat kearah Damian.
"Dam, kamu yakin baik-baik aja, aku kuatir kalau kamu nyetir sampai rumah, nanti terjadi sesuatu."
Adam masih diam menahan sakit kepalanya.
"Istirahat di Apartemen aku dulu aja ya Dam, kebetulan di Rumah aku gak ada orang, jadi anterin aku ke Apartemen aja." bujuk Alisa yang mulai kuatir dengan keadaan sang kekasih.
"Ehm..gak usah sayang aku langsung pulang aja, takutnya Mami Papi aku curiga kalau aku gak pulang ke Rumah." bohong Damian karena pada kenyataannya orangtua Damian sedang di luar negeri.
Damian tidak mau keadaannya ini akan merugikan Alisa.
Sampai di depan Apartemen Alisa mobil Damian pun berhenti.
"Mending kamu istirahat dulu ya Dam di dalem, minum obat dulu, kalau sudah mendingan baru pulang." bujuk Alisa sambil mengelus pundak Damian.
Entah kenapa saat Alisa melakukann itu Damian serasa terkena sengatan listrik ribuan volt.
Hampir saja dia tidak dapat mengendalikan tindakannya, tapi akal sehatnya masih bekerja walaupun hanya sedikit.
Damian keadaannya ini tidak baik-baik saja, tapi entah kenapa bisa tiba-tiba seperti ini.
"Tidak sayang, aku pulang aja ya, kamu langsung istirahat aja, kalau besok aku sudah mendingan kita jalan lagi ya, puas-puasin lepas kangennya sebelum kamu berangkat ke Jakarta lagi." ucap Damian sambil mengelus rambut hitam Alisa.
Alisa membuang nafas kasar, walaupun dia kwatir dengan keadaan sang kekasih tetapi dia tidak bisa memaksa karena Damian tidak suka dipaksa.
Akhirnya Alisa pun mengangguk dan tersenyum "Iya sayang tapi kamu hati-hati ya nyetirnya."
"Iya sayang, selamat istirahat mimpiin aku ya". Jawab Damian sambil mengecup sekilas dahi Alisa.
Alisa pun keluar mobil Damian dengan perasaan gelisah tak menentu.
Damian langsung tancap gas dari area lobby Apartemen sang kekasih menuju Rumahnya.
Damian sampai di Rumahnya jam 10 malam.
Dia langsung menuju kamarnya, dan berniat berendam air dingin, pikirnya mungkin dengan berendam bisa menghilangkan rasa panas dan hasrat didalam dirinya.
Tapi saat membuka kamar dia terkejut karena melihat ada gadis yang tidur dikasurnya.
Damian baru ingat kalau tadi sebelum dia berangkat menemui Alisa, Celine sang sahabat ingin menumpang nonton drakor dikamarnya.
Damian mendekati Celine, bermaksud ingin membangunkan gadis itu.
Karena kalau Celine tidur disini dan dalam keadaan Damian saat ini tentu segala sesuatunya tidak akan baik-baik saja.
Walaupun sudah hal biasa Damian dan Celine berada dalam satu ruangan, karena mereka bersahabat sejak kecil.
Namun saat Damian berniat membangunkan Celine, Damian tertegun melihat kaos Celine yang tersingkap, pose tidur Celine yang diluar nalar dengan bibir yang sedikit terbuka.
Damian malah mendekat sepertinya hasrat dan logikanya tidak sejalan.
"Cel...elo tidur begini sengaja hhmm." gumamnya dengan mata sayu dan menahan gejolak.
Entah bisikan setan darimana tiba Damian mendekatkan wajahnya ke wajah Celine.
Menyentuh benda kenyal diwajah Celine dengan bibirnya.
Memagutnya, tetapi yang punya bibir tetap masih terlelap.
Tangan Damian masuk ke kaos Celine yang tersingkap, menyentuh yang seharusnya tidak disentuh.
Celine mulai gelisah, karena merasa ada yang mengusik tidurnya.
Memberikan sensasi geli dan entah sensasi apa karena dia sebelumnya tidak pernah merasakan.
Dia mulai mengerjapkan matanya, dan saat matanya terbuka sempurna.
DEG....
Matanya bertemu dengan mata Damian, dan sahabatnya itu seperti sedang bermain squishy ditubuhnya.
Celine baru ingat mungkin dia tertidur dikamar sahabatnya ini,saat tadi sedang melakukan panggilan suara dengan Rayyan.
"Dam......." Celine melihat tatapan aneh dan keringat mengucur didahi Damian.
"Cel maafin gue....."
FLASHBACK OFF
