NovelToon NovelToon
Tawanan Cinta Big Bos

Tawanan Cinta Big Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Mengubah Takdir
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mom Olla

Luna gadis cantik dan manis, anak dari seorang pria penjaga hewan kesayangannya namun mampu membuat pria yang usianya hampir kepala 4 jatuh cinta terhadap aluna atmaja gadis 22tahun, bagaimanakah perjalanan cinta mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom Olla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan kembali

Sudah dua minggu salju menyelimuti kota Berlin dan selama itu pula Alex yang saat ini baru tiba dikota tersebut setelah mengurus pekerjaan yang berada diluar negeri sekaligus mengunjungi kedua orang tuanya walau sebentar itupun atas paksaan mommy nya.

"Langsung ke rumah." Ucap alex ketika masuk kedalam mobil mewah yang menjemputnya dibandara, dan dirinya baru tiba malam hari sebab cuaca yang buruk.

Edwin segera menganggukkan kepalanya dan menjalankan kendaraan mewah tersebut membelah kota Berlin dengan jalanan yang diselimuti salju tipis.

Alex meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku dan ingin segera sampai di istananya.

"Cello bagaimana?" Tanya alex dengan mata terpejam.

"Cello sudah bisa ditangani bos dan hanya bisa luluh dengan putri dari Gio." ucap edwin menjelaskan tentang hewan kesayangan bos nya tersebut dan sudah seminggu cello dirawat oleh putri gio sebab gio mengalami kecelakaan saat menuju pulang.

Karena kontrak kerjalah terpaksa gio meminta salah satu anaknya untuk menggantikannya selama sakit.

Sebelumnya edwin sudah mencari pengganti sementara gio namun ternyata cello membuat ulah hingga akhirnya bisa tenang setelah kedatangan salah satu putri dari gio.

Alex menganggukkan kepalanya pertanda mengerti dan didalam mobil kembali hening hingga sampai di istana megah bergaya klasik mobil hitam mewah tiba dan tentu mereka bersiap siaga menyambut kedatangan big bos mereka yang hampir 2 minggu berada diluar negara.

Alex segera mengistirahatkan tubuh lelahnya setelah membersihkan diri dan hanya memakai boxer hitam andalannya saat akan menyelami mimpi.

Tak terasa pagi menjelang, seorang gadis sedang terburu-buru bersiap diri untuk pergi bekerja namun bukan bekerja di tempat biasanya, dirinya menggantikan sang ayah untuk merawat kucing besar yang hampir 2 minggu dirinya menggantikan pekerjaan sang ayah.

"Hati-hati sayang." Ucap gio sambil menyodorkan mantel bulu, sepasang kaos tangan tebal, topi hangat tak lupa syal untuk menghangatkan leher sang putri, dirinya mendesah kesal menatap kearah kakinya yang saat ini tertutup kain sebab kaki gio mengalami keretakan hingga membuatnya berada diatas kursi roda.

"Luna pergi dulu ayah, jangan lupa minum obat."

Cup.

"Anna segera bersiap jam tetap berputar tidak berhenti kecuali batrainya habis." teriaknya kepada sang adik setelah dirinya berpamitan pada ayah tercinta.

"Iya bawel."

Sahut seseorang didalam sebuah kamar membuat gio menggelengkan kepalanya sambil memandang kearah sang putri sulung yang sudah hilang dibalik pintu.

Gio mendesah kemudian pandangannya terarah pada potret yang bergantung didekat perapian.

"Maafkan aku sayang, membuat beban putri kita semakin bertambah." lirihnya memandang sendu kearah foto mendiang istrinya disana foto itu hanya ada mereka bertiga sebab anna masih berada didalam perut sang istri yang sedikit membuncit.

***

"Selamat pagi uncle."

Sapa luna saat pintu kecil dekat gerbang besar terbuka.

"pagi juga luna, sudah sarapan?" tanya pria berkepala botak tak lupa senjata yang selalu ada ditangannya itu.

"Belum uncle, luna kesiangan." cengirnya sambil melihat jam yang ada didalam pos penjaga.

"jangan lupa sarapan luna."

"Siap uncle." luna mengangkat tangannya seperti sedang hormat membuat para penjaga terkekeh melihat tingkah gemas putri dari salah satu pekerja diistana tersebut.

Luna segera berlari pasalnya jarak antara gerbang dan istana didepannya itu sangat jauh mungkin dirinya bisa bolak-balik pergi dari tempat kerjanya yang dulu sampai dirumahnya sebanyak 4 kali.

"Selamat pagi uncle roy." sapa luna saat dirinya sudah berada didapur dan melihat kesibukan disana.

"Pagi luna, segera sarapan setelah itu urus cello sebab big bos sudah kembali." titah roy selalu kepala koki yang masih sibuk menyiapkan hidangan untuk bos besarnya itu tak lupa dirinya segera mengambilkan sarapan untuk luna sebab dirinya yakin luna belum sarapan seperti sebelumnya karena memang jarak antara tempat tinggal luna kesini teramat jauh.

Luna tersenyum hingga semua gigi depannya terlihat, dirinya segera menyambar piring yang disodorkan oleh pria paruh baya tersebut lalu segera memakannya dengan cepat.

Pada saat pertama kali luna datang kesini, dirinya sangat takut apalagi tidak ada pekerja perempuan diistana besar ini namun ternyata mereka semua memperlakukannya layaknya putri kecil yang harus dijaga dan semenjak itu dirinya akhirnya senang bisa menggantikan sang ayah bekerja diistana ini.

"hay cello, selamat pagi." sapa luna setelah meninggalkan area dapur dan kini dirinya membawa makanan cello yang masih setia memejamkan mata namun begitu mendengar suara seorang gadis cello dengan cepat mendudukkan tubuhnya dan memandang luna yang perlahan mulai membuka pintu kandangnya.

cello mendekat dan mengendus-endus luna membuat gadis itu menoleh lalu mengusap bulu tebal cello sambil tersenyum, waktu awal-awal dirinya berjumpa dengan cello hanya ketakutan saat menatap hewan pemangsa daging tersebut namun semakin hari akhirnya dia bisa dekat dengan cello seperti yang roy katakan, cello akan luluh jika kita memiliki hati yang bersih dan kemungkinan cello dapat melihat bila luna memang gadis yang baik hati.

"Makan yang banyak oke, nanti kalau salju sudah menghilang kita jalan-jalan ketaman." ucapnya sambil mengelus bulu cello yang kini sedang duduk disamping luna sambil memakan sesuatu yang sudah disiapkan oleh luna.

Tanpa mereka sadari sepasang mata tajam sedang mengawasi mereka berdua dari jarak jauh, membuat sosok tersebut mengerutkan keningnya ketika cello dengan patuh dan luluh kepada seorang yang saat ini sedang membelakanginya itu.

"Namanya luna bos, dia adalah putri sulung dari gio."

Jelas billy yang entah sejak kapan sudah berada tak jauh dari alex.

Alex mengangguk kemudian berlalu meninggalkan area tersebut menuju ruang makan dan luna menoleh saat merasa ada yang mengawasinya namun dirinya hanya melihat punggung kekar yang terbalut kemeja hitam yang perlahan mulai menjauh membuat luna mengangkat kedua bahunya lalu kembali fokus kearah cello yang masih menikmati sarapannya kemudian luna membersihkan kandang cello seperti perintah sang ayah.

"Silahkan bos." roy segera menyediakan sarapan alex kemudian dirinya berdiri tak jauh dari alex untuk memastikan majikannya itu membutuhkan sesuatu nantinya.

Namun baru setengah perjalanan alex menikmati sarapannya dirinya dikejutkan dengan teriakan perempuan dan itu berasal dari arah cello berada.

Aaaaaaaaaa

Brak.

Alex segera beranjak dari duduknya hingga kursi yang didudukinya tadi terdorong dan terjatuh kemudian alex berlari kencang menuju kandang cello diikuti oleh billy serta roy.

Dengan langkah lebar akhirnya alex sampai dikandang cello hingga dirinya menghentikan langkahnya saat melihat gadis tersebit sedang merintih kesakitan namun didekatnya cello terus merangsek kearah gadis tersebut seakan ingin memangsanya.

suit..suit...

Anggaplah itu alex sedang bersiul ya🤭🤭

Cello mendongak saat mendengar suara yang tak asing namun dirinya tidak beranjak sedikitpun dari sisi gadis yang masih merintih kesakitan itu.

"Cello." alex berjalan mendekat hingga dirinya sampai didekat gadis yang masih terduduk itu.

"hei...kau baik-baik saja?" tanya alex saat sudah berada didekat cello dan mengelus hewan kesayangannya itu seolah paham dengan tuannya cello perlahan berjalan kesisi alex membuat alex menipiskan senyumnya.

"kakiku sakit tuan." rintihnya sambil terus memegangi pergelangan kakinya.

Deg.

Alex mengeryitkan dahinya saat mendengar suara yang tak asing baginya itu hingga matanya terbelalak saat gadis yang tadinya menunduk menoleh kearahnya dengan air mata yang mengalir dipipi chuby nya.

Deg.deg.

Done.

Besok lagi ya, see you readers😘😘😘

1
Desy Tri Astuti
ya Allah kemana aja thorr baru nongol lagi. Btw yg Second wedding donk dilanjutin, penasaran alur cerita'y 🤭🤭✌
Mom Olla: hiatus sejenak🤭🤭🤭
siap, ditunggu ya untuk penggemar noni ehh salah nino🤣🤣🤣🤣 siap ongoing😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!