Aku yang buta akan cinta malah berakhir sengsara. berawal saat kenal dengan denis lelaki yang mendekatiku saat duduk di bangku menengah atas dan dia memintaku menjadi pacarnya saat kelulusan. sejak menjalin asmara dengannya aku menjadi pembangkang. selalu melawan apa kata orang tua ku bahkan aku menikah dengan denis dengan memaksa bahkan membuatnya menjadi penerus perusahaan keluarga. orang tuaku yang hanya punya anak 1 terpaksa menyetujuinya. namun ternyata ini adalah awal kehancuranku. denis berselingkuh.. oh tidak justru aku. selingkuhannya. ternyata dia sudah bersama rere teman sekelasku sejak saat sma dia memanfaatkan kekayaan keluargaku untuk memperkaya dirinya juga kekasihnya. mereka bahkan yang menrencanakan pembunuhan orang tuaku dan juga aku sendiri.
tapi saat aku membuka mata setelah denis meminumkan racun kepadaku, aku kembali di saat aku berada di acara kelulusanku di jenjang Atas.
mendapat kesempatan kedua. aku berjanji untuk membalas dendam dan juga memperbaiki hidupku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
enam belas
2 minggu bianca di rumah sakit dan sekarang di nyatakan sudah boleh pulang dengan catatan tak boleh melakukan pekerjaan berat bahkan bianca di berikan kursi roda untuk aktifitas sementara nya nanti di rumah
"pi, bian ngga mau pake kursi roda, bian bisa pake tongkat koq" rayu bianca pada papinya
"ngga ya bi, papi setuju sama dokter kalo kamu harus pake kursi roda. Emangnya kamu mau tulang kamu geser dan makin lama penyembuhannya.?"ucap papi menakuti anaknya
"ya.. Ya ngga juga sih..." ucap bianca
"udah bi, ikutin aja saran dokter. Toh semua juga buat kesehatan kamu juga. Kamu ngga mau apa kuliah lagi sama aku. Aku sendirian nih bi kalo kamu ngga masuk..." gisell yang saat ini ikut menjemput bianca pulang kerumah pun ikut berbicara.
Jangan tanyakan lagi keberadaan anggasta. Dia pasti akan selalu ikut adiknya sebagai alasan menemani. Padahal dia ingin selalu tau kabar dari kekasihnya, walau sembunyi-sembunyi.
"tuh.. Gisell aja tau sayang.. Udah, kamar kamu juga sementara udah mami pindah ke bawah biar ngga susah naik turunnya"
"ya udah berhubung kursi rodanya udah masuk mobil, kamu papi gendong aja ya. Semoga papi masih kuat gendong anak papi yang udah gadis ini" papi mulai mencoba mengangkat bianca dengan semua orang menatap ragu
"pi... pinggang papi aman ngga?" tanya mami meragukan suaminya
belum papi menjawab, anggasta ikut bicara
"em.. Om tante maaf kalo saya lancang apa saya boleh mengangkat bianca sampai ke mobil..?" tanya anggasta penuh harap
"wah... Akhirnya keluar juga kata-kata yang udah papi tunggu.. Silahkan nak angga, om mau ngerepotin CEO muda ini buat angkat anak om ke mobil" ujar papi membuat bianca malu sambil menjauhkan diri dari bianca
"papi.. Kenapa ngga ambil aja sih kursi rodanya, biar ngga nyusahin orang" ucap bianca menahan malunya
"ngga apa-apa bi, sekalian juga kan kita mau sama-sama ke parkiran" angga membela diri sambil tersenyum yang hanya dilihat oleh bianca
Mereka pun berjalan bersama dengan anggasta di belakang dengan menggendong bianca ala bridal style. Anggasta yang punya badan tegap karena memang rutin olah raga membuatnya mudah mengangkat badan bianca yang langsing.
"akhirnya kakak bisa meluk kamu lagi bi" ucap angga sambil berbisik karena tak ingin ada yang mendengar selain bianca
"jangan ambil kesempatan ya... Ini juga karena papi yang minta tolong" jawab bianca berbisik juga
"apapun itu, yang pasti kakak seneng bisa meluk kamu, kangen banget tau sama pacar kakak yang suka ngumpet ini"
"enak aja, siapa yang ngumpet bianca ngga kemana-mana tuh" bianca membela diri
"iya bianca emang ngga kemana-mana tapi pacar kakak yang ngumpet, ngindarin kakak padahal tau kalo kakak selalu pengen ketemu sama dia, liat senyumnya, omelannya, wangi badannya. semuanya"
"kak... "
"iya sayang... Kakak ngerti, kakak kan cuma mau bilang apa yang kakak rasa aja. Sekarang kakak udah bisa telpon sama chat kamu lagi itu udah lebih dari cukup. Kakak izin buat terus hubungin kamu ya. Karena cuma cara itu yang bisa bikin kakak ngga khawatir. Apa lagi sekarang kamu udah pulang kakak jadi ngga bisa leluasa ketemu sama kamu"
"iya.. Kalo bian lagi pegang ponsel pasti bian angkat dan balas pesan kakak. Kakak liat kan bian belum bisa gerak cepat jadi semuanya masih terbatas" ujar bianca tentang kondisi tubuhnya
"iya... Yang penting kamu sehat dulu ya..."
Merekapun sampai di parkiran, dengan berat hati anggasta meletakkan bianca di kursi belakang.
"nanti malam sebelum tidur kamu chat kakak duluan ya, kakak mau liat kamu sebelum tidur" bisik anggasta sambil meletakan bianca
"hmm"
"Terima kasih ya nak angga, om sangat kebantu banget hari ini. Apa kalian berdua mau ikut kerumah juga?" ucap papi pada anggasta juga gisell
"ngga om, angga ada meeting setelah ini, gisell juga mau nemenin mama" jawab angga.
"ya sudah.. Kapan-kapan main ke rumah ya. Om seneng ngobrol sama kamu" ajak papi
"boleh om kalo angga ada waktu. Kalo gitu angga pamit duluan ya om, tante.. Bi semoga lekas sembuh ya.."
"iya kak makasih" jawab bianca
"bi, aku tinggal ya, kabarin kalo butuh temen ngobrol" ujar gisell pada sahabatnya
"beres... Kuliah yang rajin ya heheh..." ledek bianca pada sahabatnya
Mereka pun berpisah dengan tujuan masing-masing
"kak... Kakak suka sama bianca..?" tanya gisell saat mereka sudah duduk di dalam mobil anggasta. pertanyaan yang sudah lama di pendam gisell akhirnya terucap apalagi melihat tingkah kakak nya akhir-akhir ini
"emangnya ngga boleh.? Toh kita sama-sama single kan..?" jawab anggasta jujur
"yah.. Kakak telat, bianca udah punya pacar kak"
"hah.. Yang bener kamu" ujar angga dengan wajah kagetnya "kamu tau dari mana?"
"gisell pernah liat bianca lagi chat sama pacarnya. Kayanya bian serius sama pacarnya kak, sampe kontaknya di namain MY Future husband" terang gisell membuat angga tersenyum
Kirain siapa... Ternyata yang diomongin diri gw sendiri... Heheh...
"padahal gisell pengen banget kakak jadian sama bianca, bianca itu calon kakak ipar sempurna buat gisell kak"
Dia juga calon istri sempurna dan calon istri yang paling kakak mau. Semoga kita bener berjodoh bi...
"Masa depan siapa yang tau sell, kali aja malaikat kabulin doa kamu trus bianca jadi ipar kamu" ucap angga dengan percaya diri
"ih.. Kakak mau jadi pebinor... Jangan ya kak jangan...." ucap gisell meniru konten viral
"Hahaha..." angga tak ingin melanjutkan pembicaraannya lagi takut keceplosan dan membuat Bianca kembali marah. Ach.. Memikirkan bianca yang marah aja sudah bikin angga kebingungan, apalagi nanti kalo bianca kesal dan malah minta putus. Ih.... Angga tak ingin membayangkannya sampai situ.
cukup kejadian kemarin menjadi kejadian yang terakhir yang menbuatnya jauh dari sang kekasih.
btw tor, td q bc nya angsata 😭