NovelToon NovelToon
Mirage Of Love

Mirage Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Slice of Life / Chicklit
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lasri Anariya

Adeline adalah putri dari kerajaan kecil yang diabaikan, setelah di jodohkan ia malah melarikan diri dari pernikahan dengan Grand Duke Bahdrika yang terkenal dingin setelah bercerai dari istri pertamanya. Siapa sangka setelah semua itu ia malah terlibat dengan putra grand duke, menjadi pengasuh duke muda dan tinggal di dalam Kediaman
Bahdrika.
Akankah identitas asli Adeline terbongkar?
Bisakah Adeline bertahan tinggal di kediaman itu?
Nantikan alur ceritanya pada bab-bab yang akan datang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lasri Anariya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Rumah Baru

Bab 2

"Apa ini?" Adeline terkejut dengan tempat yang akan menjadi rumah mereka mulai detik ini, setelah terombang-ambing di lautan selama 20 hari mereka malah disambut oleh rumah tua yang masih kotor bahkan rumput halaman rumah setinggi badannya.

"Kalian sebenarnya benar-benar mencari rumah yang layak 'kan? lantas apa ini?" protes Adeline, Anna mengalihkan pandangannya agar semua kesalahan terlimpah pada sang suami sebagai balasan karena tidak mengajaknya membuat rencana pelarian.

"Aku tidak masalah kalian menjadikan Brataini sebagai tujuan. Tapi jika rumahnya seburuk ini, aku juga tidak terima. Lari dari pernikahan dengan grand duke, dan sekarang kalian malah membuat ku menjadi rakyatnya. Bagaimana kedepannya jika dia melihat ku?" lanjut Adeline.

"Nona tenanglah dulu." Erick memijat pundak Adeline, "Selatan adalah tempat yang tidak mudah dimasuki oleh regu pencari Raja Ashraf, maka kita tidak perlu takut ditangkap. Saya juga membuat lukisan wajah anda berbeda dengan aslinya agar tidak dikenali."

"Terserah saja." Adeline mengeluarkan pedangnya dan menebas semua rumput di halaman, Erick akhirnya bisa tenang untuk beberapa saat karena dia tahu jika amukan Adeline belum akan berakhir di sini.

Erick sengaja menjadikan Kekaisaran Laurent sebagai tempat tujuan mereka sebab, di sini tidak ada yang mengenali mereka. Kekaisaran Laurent memiliki pondasi yang kuat sebagai kekaisaran terbesar ketiga di benua Alaska, 3 keluarga duke di kekaisaran ini membuat kekuatan kaisar semakin besar. Keluarga Grand Duke Bahdrika dari Selatan yang memiliki kekuatan militer lebih besar dari kaisar, dan di pimpin oleh 3 komandan terkenal dari 12 Pendukung Bahdrika yakni kelompok bernama bulan sabit. Keluarga Grand Duke Barsha dari Barat memiliki kekayaan luar biasa, setiap anak pria tertua dari generasi keluarga ini akan menjadi menteri keuangan kaisar sedangkan, anak perempuan tertua akan menjadi permaisyuri kaisar. Terakhir Grand Duke Berly dari utara memiliki kekuatan sihir dengan kapasitas mana lebih dari manusia biasa, setiap kepala keluarga dari tiap generasi keluarga itu akan menjadi penguasa menara sihir di usia muda, dan mereka juga terkenal sebagai keluarga paling setia pada kaisar.

Tempat paling aman untuk mereka adalah Selatan. Di sini hidup berbagai ras selain manusia jadi, pengembara dari mana pun diterima dengan baik di Selatan.

Setelah membersihkan halaman Adeline akhirnya sampai di depan pintu rumah, baru saja hendak membuka pintu Adeline terkejut karena pintu ambruk.

"Apa ini?" geram Adeline berbalik menatap orang di belakangnya, sayangnya mereka berdua sudah melarikan diri. Anna pergi ke pasar untuk membeli makanan, sementara Erick pergi mencari kayu bakar entah untuk apa.

"Sialan kalian! datang ke Brataini saja sudah menjadi masalah, rumah di pelosok hutan, halaman rumah menyedihkan, dan sekarang ...." Adeline tidak sanggup melanjutkan ucapannya, "Lebih baik aku perbaiki sendiri."

Di sisi lain Anna takjub melihat pasar sangat besar dan ramai, berbagai ras berjalan bersama tanpa berselisih. Menurut rumor yang Anna dengar, ini semua karena bulan sabit adalah orang dari berbagai ras, yang membawa ras mereka sampai ke Selatan untuk dilindungi.

"Nyonya, apa anda mau beli daging?" tanya seorang elf penjual daging.

_Elf menjual daging? Bukannya mereka tidak makan daging? Ada apa ini?_ batin Anna kebingungan.

"Saya akan kembali nanti. Bisakah anda beritahu di mana toko perhiasan di dekat sini?" Anna balik bertanya dengan tenang tidak memperlihatkan raut wajah yang bisa membuat elf di depannya tidak senang.

Raut wajah elf itu berubah menjadi cemas, "Untuk menjual perhiasan ada baiknya pergi ke pusat kota, penjual perhiasan di sini manusia yang tidak jujur takutnya nyonya akan tertipu."

"Tapi itu memakan waktu 5 hari, Aku dengan suami berserta putri ku baru saja pindah kemari tidak ada waktu untuk ke pusat kota. Kami harus membeli sesuatu untuk makan malam."

"Kalau begitu tunggu sebentar." Elf itu menunduk sejenak lalu ia keluar dari dalam kiosnya membawa tas, "Bawalah ini pulang ke rumah, anggap saja sebagai hadiah pertemuan kelak kita akan menjadi tetangga."

"Eh! mana bisa begitu, itu tidak baik." Anna menolak, ia merasa segan karena baru pertama kali bertemu.

"Ambil saja." Elf itu memberikan secara paksa tas berisi daging ke tangan Anna, "Di desa Eliyah ini jarang kami menemukan warga baru, sudah seharusnya kami menyambut anda sekeluarga dengan ramah. Semoga betah tinggal di sini." Elf itu tersenyum manis membuat Anna tidak bisa menahan air matanya dan terus mengucapkan terima kasih. Kebaikan seperti ini tidak pernah dia temukan sejak ibu Adeline meninggal, jangan keramahan mereka bahkan tidak dipandang layaknya manusia di Ashraf.

"Ibu, kenapa ibu memberikan daging kepada manusia itu?" tanya putri elf penasaran setelah Anna pergi.

"Wanita itu pasti orang baik, entah kenapa dia mencium bau harum ras peri darinya. Mungkin hanya perasaan ibu saja kelak di masa depan kita harus menjalin hubungan baik dengan mereka,” jawab elf tersebut, putrinya hanya mengangguk-angguk.

"Anna?" Erick dan Anna bertemu di tengah jalan saat akan berbelok menuju gunung tempat rumah mereka berada, "Kenapa dengan mata mu?"

"Matamu sendiri kenapa bengkak begitu?" Anna mengajukan pertanyaan yang sama.

"Banyak debu di jalan."

"Kalau begitu sama, jalanan berdebu sampai membuat mata ku perih."

Keduanya berbohong satu sama lain walau pun saling mengetahui jika penyebabnya bukan debu. Tapi karena usia mereka harus menutupi hal itu, walau pun dalam hati tertawa karenanya.

"Nona, kami pulang," ucap keduanya serempak, Adeline yang baru saja selesai memasang pintu, langsung tertawa keras melihat mata mereka bengkak.

*****

"Selir, anda harus mandi dulu. Sebentar lagi jam sarapan dengan kaisar dan grand Duke,” ucap pelayan pada Rifanna yang masih tidak mau keluar dari selimutnya.

"Diamlah! katakan aku tidak enak badan, dan keluarlah kalian!" teriak Rifanna, para pelayan menghela nafas pelan lalu mereka keluar dari kamarnya. Setiap hari mereka harus menghadapi amarah dari Rifanna.

"Aku benci kalian semua," batin Rifanna menangis memeluk bantal.

Rifanna tidak bisa menemukan Kaivan untuk menjalin hubungan dengannya, orang-orang Kaivan memandang rendah dirinya karena mencari tuan mereka. Setiap hari ia sendirian bahkan pelayan tidak bisa diajak bicara leluasa, mereka terlalu menjunjung tinggi perbedaan status sosial. Kaisar sibuk tidak memperhatikannya, baru di sini saja Rifanna sudah merasa lelah dan khawatir bagaimana ia bisa bertahan kedepannya.

Beberapa hari lalu …

"Ibu." Rifanna memegang tangan ratu dengan berlinang airmata pada malam sebelum mereka akan berangkat, "Apa tidak bisa aku tinggal dulu? aku masih ingin bersama ibu, atau ibu ikutlah dengan ku."

Ratu melepaskan tangannya lalu menjawab, "Aku adalah ratu kerajaan ini, jika aku pergi maka apa yang akan terjadi pada ayah mu? kau harus berpikir dewasa sekarang putri ku, ingat sekarang kau adalah selir dari kaisar kekaisaran besar."

"Tidak kah ibu khawatir pada ku? di sana aku sendirian."

"Kaisar ada bersama mu, kau harus mengambil banyak cinta serta perhatian darinya agar posisi mu aman. Buat gelar selir kesayangan atau gelar lebih tinggi menjadi milik mu."

"Itu tidak akan membuat ku selamat, tidak peduli sebanyak apa cinta yang aku dapatkan seorang selir tetaplah dipandang rendah oleh permaisyuri."

"Bodoh! kau lebih cantik, lebih muda dari permaisyuri jadi kaisar akan sangat menyayangi mu. Permaisyuri tidak akan berani mengganggu mu."

"Ibu jangan lupa satu hal, seorang putri dari kerajaan kecil tidak ada nilainya dibanding permaisyuri yang berasal dari keluarga duke besar di sana. Kaisar mungkin akan mengabaikan ku agar tidak berselisih dengan permaisyuri jika nanti aku di ganggu, apalagi selir lain mungkin berpihak pada permaisyuri. Aku tau itu karena selir ayah tidak peduli seberapa cantik, baik, dan lembutnya dia tetap saja ayah abaikan saat di siksa oleh ibu. Bagaimana jika nasib ku sama?" Rifanna menyinggung tentang ibu Adeline di depan ratu sayangnya, ekspresi ratu malah semakin datar ia tidak mengatakan apa pun lagi dan meninggalkan Rifanna. Keduanya tidak bertemu bahkan sampai kepergian Rifanna ke Laurent.

Bersambung ….

Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti😘

1
Aivil Elaier
/Smile/
ShaSha Chiku
karakter yang sah untuk di buat menderita
Lasri Anariya: Blm saatnya nnti juga pasti di buat menderita😂
total 1 replies
VANDAL
/Smile//Smile//Smile/
VANDAL
Karakter:
Adeline adalah karakter yang kuat dan kompleks, mewakili banyak wanita yang berjuang melawan batasan sosial. Dalam perjuangannya, dia harus menghadapi berbagai tantangan dan mempertanyakan identitasnya sendiri. Hubungan yang dia jalin dengan tokoh lain menambah kedalaman cerita, menciptakan ketegangan yang menarik.

Gaya Penulisan:
Gaya penulisan Lasri Anariya sangat engaging, dengan narasi yang mengalir dan dialog yang natural. Pembaca akan mudah terhubung dengan emosi dan perjalanan karakter, menciptakan pengalaman membaca yang mendalam.

Kesimpulan:
"Mirage of Love" adalah novel yang menarik dan relevan, memberikan pandangan mendalam tentang cinta, kebebasan, dan identitas. Dengan alur yang menegangkan dan karakter yang kuat, novel ini akan membuat pembaca terbawa dalam kisah perjalanan Adeline.

Rekomendasi:
Bagi penggemar cerita romantis dengan elemen drama dan konflik emosional, "Mirage of Love" adalah pilihan yang tepat. Ini adalah bacaan yang akan membuat pembaca merenungkan pilihan hidup dan arti sebenarnya dari cinta.
/Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile/
Yoon niimaa
Luar biasa
VANDAL
Imut panggilan mata pandanya min
VANDAL
semangat min ❤‍🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!