NovelToon NovelToon
Setengah SETAN

Setengah SETAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Rumahhantu / Matabatin / Kutukan / Hantu / Tumbal
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"MAU MAIN PETAK UMPET NGGAK!!?"

"Dia bukan adikmu, Zoya. Dia itu Khhhkkk!!!"

Zoya merasa adiknya yang bernama Mia menjadi seperti orang lain, keanehan dan kejanggalan sering terjadi. Adiknya seperti memiliki dua kepribadian tanpa dirinya tau.

SEHARUSNYA Mia ikut mati terbunuh saat seluruh keluarga nya di bantai, tapi entah bagaimana caranya dia bisa selamat dan malah hidup dengan keluarga Zoya.

Kejadian aneh sering Zoya alami, sampai dia curiga dan merasa bahwa tubuh adiknya bukan adik nya saja yang mengendalikan. Lalu siapa yang mengendalikan MIA?? Rahasia atau misteri apa yang tidak Zoya ketahui??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 4. KERASUKAN

Setelah kejadian kerasukan itu, Zoya duduk di sofa sambil bermain ponsel. Ayah dan ibunya sudah masuk kedalam kamar untuk beristirahat karena hari memang sudah malam, Zoya belum masuk kuliah karena masih libur.

Saat sedang asik berkirim pesan dengan teman nya, tiba - tiba Zoya merasakan merinding yang luar biasa di tengkuk nya, seolah ada seseorang yang sedang berdiri tepat di belakang nya.

'Kok gue merinding.' Batin Zoya, ia mengusap belakang leher nya.

Dan dari pantulan lemari kaca yang terdapat tv di depan nya, Zoya melihat perempuan dengan wajah hancur berdarah - darah berdiri di belakang nya, dia pun langsung terkesiap dan tangan nya mengepal.

Dengan jantung yang berdebar dan takut, mata Zoya melirik perlahan dan menoleh ke belakang, tapi ternyata tidak ada siapapun. Zoya pun menghembuskan nafas nya lega karena tidak melihat siapapun di belakang nya, ia kembali menghadap kedepan dan.

"HAARGH!!" Ia teriak karena tiba - tiba ada Mia tepat di depan nya.

"Kakak kenapa?" Tanya Mia, Zoya yang terengah - engah pun menatap Mia dengan takut.

"Kenapa lu depan gue, gue jadi kaget." Ujar Zoya, Mia hanya tersenyum saja.

"Kak, main yuk." Ajak Mia tiba - tiba.

"Lu udah gede Mia, bukan anak kecil lagi. Dewasa lah sedikit, lu kan udah SMP." Ujar Zoya.

"Tapi Mia di sekolah nggak punya temen, Mia di kucilin, nggak ada yang mau main sama Mia." Ujar Mia, sambil ujung kuku jari tangan nya di baret kan di paha nya sendiri.

Awal nya Zoya tidak merespon itu, tapi makin lama Mia seperti mencakar. Yang semula hanya baret - baret, kini makin dalam dan makin keras Mia mencakar paha nya sendiri bahkan sampai berdarah.

"Mia, stop." Ujar Zoya.

"Main yuk kak.." Ujar Mia, masih menunduk.

"Mia stop, paha kamu berdarah!" Ujar Zoya, tapi Mia masih tidak menggubris.

Zoya yang kesal akhir nya bangun dan menghampiri Mia dan menarik tangan Mia dengan kasar.

"Mia!!" Bentak Zoya sambil menarik tangan Mia.

Tapi saat itu Juga Zoya tertegun, tangan Mia terasa sangat dingin, Mia juga terus diam menunduk. Zoya menunduk hendak melihat wajah Mia, dan saat itu juga Zoya kaget dan berteriak..

"ARRGH!!" Teriak Zoya, sambil mundur dari Mia.

Yang Zoya lihat adalah itu wajah Mia tapi dengan senyuman yang sobek sampai ke telinga dan matanya hitam menatap Zoya.

"Mau main petak umpet nggak!!!? Hahahahhaha..." Mia tertawa mengerikan.

Setelah mengatakan itu, Mia berdiri dan langsung lari ke atas, ke kamar nya.

"Mia!!" Teriak Zoya.

Saat itu juga ayah dan ibunya keluar dari kamar dengan wajah yang ikut panik.

"Yaya, kenapa nak? Kok teriak - teriak?" Tanya ibunya.

"Ma! Ayah, Mia kerasukan!" Ujar Zoya dengan wajah pucat nya.

"Kerasukan - kerasukan apa sih!? Ayah mau tidur Zoya, kamu makin hari makin sering bikin berisik." Ujar ayah nya.

"Ayah ih! Jangan marahin Zoya terus kenapa sih." Ujar ibunya.

"Ma, ayo kita liat Mia, ma. Mia beneran kerasukan, paha nya berdarah - darah tadi." Ujar Zoya, ia menarik tangan ibunya dan naik ke atas.

Ayah nya hanya berkacak pinggang melihat Zoya dan ibunya naik ke atas kamar Mia. Zoya menggandeng tangan ibunya dan dia berdiri di depan memimpin jalan, dan dengan takut takut kepalanya mulai muncul dari tangga dan melihat isi kamar Mia.

Zoya tidak melihat siapapun, dia melanjutkan langkah nya dan berhasil naik ke kamar Mia.

"Mia." Panggil ibunya, karena Mia tidak ada di kasur.

"Mia, nggak lucu ya! Keluar nggak, udah malem nggak usah bikin gara - gara." Ujar Zoya.

"Mia.." Panggil ibunya lagi.

Tidak ada sama sekali keberadaan Mia di kamar itu, jendela kamar Mia juga tidak terbuka yang berarti mia tidak keluar, lalu dimana Mia?

Ibunya dan Zoya celingukan kesana kemari tapi mereka tidak menemukan Mia, sampai tiba - tiba Zoya merasakan merinding di tengkuk nya, ia pun perlahan berbalik dan Zoya terkejut ketika melihat Mia menempel di tembok seperti manusia laba - laba tepat di belakang nya dan tersenyum mengerikan.

"Ma, Mia.." Ujar Zoya pada ibunya.

"Astagfirullah, Mia! turun nak." Ujar ibunya, ibunya hendak mendekat tapi Zoya menahan tangan nya.

"Jangan ma, itu bukan Mia, Mia di rasuki." Ujar Zoya.

"Hehehehe.. Takut! Takut! Takut! Takut! Takut! Takut yah??!!! Hahahahahaha.." Mia tertawa mengerikan.

Mata nya hitam legam, wajah nya membiru dan mulut nya terus menyengir dengan darah mengalir keluar dari mulut nya.

"Mia, sadar nak.. Istigfar." Ujar ibunya, dia tetap mendekat pada Mia.

"Cuih!!" Mia malah meludahi ibunya.

"MIA!! KURANG AJAR LO YA! LU NGELUDAHIN MAMA! TURUN NGGAK LO!!" Bentak Zoya, dia emosi.

"Hehehehehe..."

"Hahahahaha.."

"Ayah!! Mia kerasukan!!" Teriak ibunya. Ayah nya yang di bawah mendengar istrinya berteriak pun langsung ke atas.

"Mia turun!!" Bentak Zoya.

Mia malah meledek, dia menggeleng - gelengkan kepalanya dan menjulurkan lidah nya yang berwarna merah sebab darah. Dia lompat hendak menerkam Zoya tapi Zoya dengan sigap menghindar dan sekarang Mia berada di atas kasur, masih dengan posisi seperti manusia laba - laba.

"Darah.."

"Darah.."

"Daraahh.."

"Aku mau darah! Darah! Darah! Darah!" Entah sosok apa yang merasuki Mia, dia sangat liar.

"Mia! ya Allah." Ayah nya sampai kaget melihat penampilan Mia yang begitu mengerikan.

Mia melirik ayah nya dan tiba - tiba senyum nya perlahan merekah mengerikan.

"Kuncoro.." Mia menyebut satu nama asing.

"Kuncoro!" Ujar Mia lagi dengan marah.

Zoya perlahan jalan hendak menangkap Mia, tapi ekor Mata Mia melirik dan dia kembali tersenyum. Dengan tiba - tiba tubuh nya berbalik menghadap Zoya dan menerkam nya.

"HAAARRGGHHH!!!!"

"AAAKKHH!!!" Zoya berteriak.

Mia duduk di atas tubuh Zoya dan membuka mulut nya lebar - lebar di depan wajah Zoya, setelah nya Mia mencekik leher Zoya sampai Zoya kelojotan.

"Mia! Lepas Mia, kakak kamu kesakitan!" Teriak ibunya sambil menangis.

"Mia Lepasin!" Ujar ayah nya.

"Mia!"

Zoya sudah semakin kesulitan bernafas, dan karena Mia tidak bisa di lepaskan akhir nya ayah mereka memukul kepala Mia sampai akhir nya Mia pingsan.

"Uhuk! Uhuk! Uhuk!" Zoya langsung terbatuk - batuk setelah cekikan tangan Mia lepas dari leher nya.

"Mia, ya Allah." Ibunya langsung menghampiri Mia yang kini pingsan, wajah nya sudah tidak membiru lagi, sepertinya Mia sudah tidak kerasukan.

"Bangun nak, kamu nggak apa - apa?" Tanya ayah nya, dan Zoya menggeleng.

"Iket aja Mia, ma. Mia emang aneh beberapa hari ini." Ujar Zoya.

"Iket gimana maksud kamu? Mia udah sadar kok, dia udah nggak kerasukan." Ujar ayah nya.

"Ayah nggak akan percaya apa yang aku bilang, Mia ini aneh akhir - akhir ini." Ujar Zoya.

"Ma, bawa Zoya ke kamar nya, dia syok berat kayak nya." Ujar ayah Zoya.

Zoya yang mendengar itu hanya bisa memejamkan matanya, akhir nya dia turun dengan ibu nya. Ayah nya menggendong Mia dan di pindahkan ke ranjang nya, mulut Mia masih berdarah sepertinya Mia menggigit lidah nya sendiri.

"Astagfirullah, kenapa bisa sampe gini." Gumam ayah nya, sambil ia menyelimuti Mia.

Zoya yang berada di dalam kamar nya kini sedang minum dengan sangat rakus, leher nya terasa sakit karena Mia mencekik nya dengan sangat keras.

"Mama temenin Mia aja, aku bisa sendirian kok." Ujar Zoya.

"Yaya, mama takut nak.." Ujar ibunya.

"Mama kenapa?" Tanya Zoya.

"Mama juga merasa Mia sedikit aneh, kemarin malam, mama liat Mia di luar rumah tapi pintu rumah bahkan kekunci dari dalem." Ujar ibunya.

"Kita cari orang pinter aja ma." Ujar Zoya, dan ibunya tampak berpikir keras.

Dalam kebingungan nya itu, tiba - tiba..

"AAARRRGGHHHH!!!"

"Ayah!" Zoya dan ibunya terkejut panik.

BERSAMBUNG.

1
Susilawati
Alhamdulillah akhirnya Mia bisa kembali ke alam nyata dan semoga aja iblis itu nggak balik lagi ke tubuh nya Mia.
Susilawati
pengen nya nambah lagii dan lagi part nya, rasanya nggak sabar nungguin kelanjutannya
Susilawati
berarti ayahnya Zoya adalah salah satu pengikut sekte pemuja setan.
Susilawati
semoga aja Mia bisa di selamat kan dan kembali ke alam nyata.
Susilawati
kasihan. Mia jadi korban sebuah perjanjian yg nggak tahu di lakukan oleh siapa, apa ayahnya atau kah mungkin kakeknya.
tundra mahkota
pesugihan nih
Heri Wibowo
Pasti ayah Zoya sudah melakukan perjanjian setan
Heri Wibowo
Wah nantangin nih setan
neni nuraeni
semoga jingga dpt memecahkan teka- teki nya
Susilawati
nggak sabar nungguin kelanjutannya, penasaran bangetttt
Susilawati
pasti tubuh yg di masuki Jingga itu tubuh nya si bayi yg hilang waktu itu.
neni nuraeni
seneng bnget klw ada jingga.semoga jingga dan klwrg ny g knp" stlh ngobtin mia
Riska Salahudin
jingga dah kluar
Susilawati
semoga aja Jingga bisa bantuin buat memecahkan permasalahan yg dihadapi keluarga nya Zoya.
Susilawati
senang nya ada Jingga disini.
masih nggak bisa move on dari Jingga 🤭🤭🤭
Susilawati: mau nya aku sih ntar Jingga nya sering muncul disini 🤭🤭🤭
Ratna Jumilah: Hehehehe... othor juga kak.
total 2 replies
tundra mahkota
lanjut
Nursyella Faizah Rizky
sukkka
Heri Wibowo
lanjut Kak Ratna
Ratna Jumilah: Siap kak.. 💪🏼💪🏼😁
total 1 replies
Heri Wibowo
lanjut kak.
Susilawati
penasaran apa yg akan terjadi selanjutnya sama mereka bertujuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!