NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Si Gadis Buta

Cinta Untuk Si Gadis Buta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: putribulan21

Keyra Putri Utami adalah nama yang di sematkan oleh kedua orang tuanya, sejak usianya delapan tahun dia mengalami kebutaan karena sebuah kecelakaan yang ikut menewaskan kedua orang tuanya.

Keyra di asuh oleh Paman dan Bibi yang begitu sayang kepadanya, yang menyebabkan kedua puteri Paman dan Bibi nya cemburu kepada Keyra.

Hutang sang Paman yang di lunasi oleh sahabat Pamannya kepada seorang juragan tanah, yang menyebabkan Keyra harus berakhir menikah dengan putera sahabat dari Pamannya sebagai penebus hutang keluarga.

Entah bagaimana nasib Keyra si Gadis Buta yang hanya mengenal satu warna saja dalam hidupnya yaitu Hitam, akankah seseorang mampu mengenalkan warna lain selain Hitam kepada Keyra?

Jika kebahagiaan itu harus di jemput, kenapa harus menunggu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putribulan21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gempa Bumi

Dewa keluar dari kamar mandi, dia hanya memakai handuk yang di lilitkan di pinggangnya saja, tetesan air itu terlihat menetes dari rambut basahnya meninggalkan kesan seksi di mata Keyra.

Keyra mengalihkan pandangannya, dia merasakan panas di wajahnya. Dia yakin sudah pasti wajahnya merah sekarang.

Karena gugup Keyra memilih naik ke atas kasur, dan membungkus tubuhnya dengan selimut. Namun rupanya Keyra salah memprediksi, dia mengira Dewa akan keluar dari kamarnya dan melihat Dimas.

"Mas kamu mau ngapain?" tanya Keyra.

Dewa yang ikut meringkuk di belakang Keyra pun mendongakkan wajahnya, lalu kembali merebahkan tubuhnya sambil memeluk Keyra dari belakang.

"Kamu tenang aja aku cuma mau peluk kamu," ucap Dewa.

Wangi shampoo dari rambut Keyra menusuk nusuk hidung Dewa, dia menggesek gesekkan hidung mancungnya di leher Keyra membuat Keyra kegelian.

"Mas kamu ngapain?" tanya Keyra lagi.

Dari nada suaranya Keyra terdengar ketakutan, Keyra takut Dewa akan meminta haknya malam ini.

Pasalnya Keyra belum sempat membeli pil pencegah kehamilan, dia takut hamil lagi mengingat usia Dimas belum genap dua tahun.

"Kamu kenal sama Anton?" tanya Dewa tiba tiba.

"Office boy di kantor?" Keyra malah balik bertanya.

Dewa pun mengangguk lalu melepaskan diri dari tubuh Keyra, posisi tidurnya jadi telentang sekarang dengan pandangan mata yang menerawang.

"Memang kenapa dengan Anton?" tanya Keyra lagi.

Keyra mengubah posisi tidurnya menjadi bangun lalu duduk sambil bersandar, dia menunggu jawaban dari Dewa.

"Aku lihat kamu senyum sama si Anton, dan aku enggak bisa lihat kamu senyum sama cowok lain. Apalagi pas lihat kamu tertawa lepas bersama Amir, aku enggak rela. Dari situlah aku mutusin kalau kamu harus tahu bahwa aku suami kamu."

Dewa menjelaskan dengan panjang lebar, dia benar benar cemburu ketika melihat istrinya tertawa ceria bersama laki laki lain.

"Ya ampun Mas, aku cuma nyapa doang kok ke Anton dan kalau Amir kan udah punya istri sama anak juga," ucap Keyra.

Dewa tetap tak bisa melihat istrinya bercanda dengan laki laki lain, namun dia tidak boleh egois, bagaimana pun juga Keyra memiliki teman teman yang baik.

"Demi keamanan kamu sama Dimas, sebaiknya kita rahasiakan dulu status pernikahan kita, apa kamu enggak apa apa?" tanya Dewa.

Keyra pun mengerti, dia mengangguk lalu kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur king size tersebut.

Keyra mengubah posisi tidurnya menjadi menghadap Dewa, lalu Keyra memejamkan kedua matanya dan menyentuh wajah Dewa.

Dewa yang sudah mengerti pun akhirnya diam saja ketika Keyra mencoba meraba wajahnya, dia benar benar merindukan wajah suaminya.

"Apa juragan Marwan itu masih mengejarmu?" tanya Dewa.

Keyra langsung membuka kedua matanya, dia mengangguk dengan sedikit ragu. Dewa mengecup kening Keyra penuh sayang, lalu dia kembali menatap Keyra penuh cinta.

"Maafin aku ya sayang, pasti berat buat kamu melewati hari hari sendirian," ucap Dewa tiba tiba.

Keyra pun mengangguk, lalu memeluk tubuh Dewa yang kekar dan berotot.

Tiba tiba Keyra mendongakkan wajahnya, pandangan mata mereka beradu saling mengunci. Bibir ranum itu begitu menggoda, membuat Dewa tak tahan untuk tak melumatnya.

Lumatan yang awalnya sekilas, namun Dewa mengulanginya lagi hingga membangkitkan sesuatu yang sudah lama tertidur.

Dengan penuh hasrat Dewa menyalurkan kerinduannya kepada istri tercintanya, malam dingin ini nyatanya tak mampu menghentikan keringat yang mengucur deras dari tubuh mereka.

Dewa terus bergerak liar di atas tubuh Keyra, membuat Keyra kewalahan mengimbangi gairah suaminya, rindu yang tertahan itu akhirnya melebur menjadi satu.

Bergerak mencari titik titik kepuasan dari setiap sentuhan dan desahan yang tercipta, rindu yang menyiksa itu kini perlahan memudar, berganti menjadi kebahagiaan yang terlahir dari sebuah ketulusan.

Laksana matahari pagi menghangatkan jiwa yang membeku, yang mampu mengubah gunung es menjadi sebuah puncak gunung yang indah dengan sinar matahari.

"Mas aku tak tahan lagi, aku lelah Mas," keluh Keyra.

"Sebentar lagi aku sampai sayang," ucap Dewa.

Tubuh Dewa dan Keyra menegang, melepaskan bibit bibit kehidupan baru. Bahkan Dewa kembali melumat bibir ranum itu berkali kali, membuatnya terlihat sedikit membengkak.

Keyra benar benar lelah karena Dewa seperti tak ada puasnya mengeksplor tubuh indahnya, dia mengeluh pun percuma karena Dewa tak akan mendengarkannya.

Setelah puas akhirnya mereka tidur sambil saling memeluk, mereka benar benar menghabiskan malam dengan penuh gairah.

**

Pagi menjelang, Keyra membuka matanya. Dia merasakan sesuatu yang berat berada di atas perutnya, rupanya tangan Dewa yang memeluknya dengan posesif.

Dengan hati hati, Keyra memindahkan tangan kekar itu. Dia bergerak perlahan agar tak membangunkan suaminya yang masih tertidur.

Langkahnya tertatih, karena bagian intinya benar benar perih. Dewa menggempurnya tanpa ampun semalam, bahkan Keyra terus merengek agar Dewa berhenti.

Namun Dewa seperti tak ada puas puasnya, berulang kali dia meminta mengulang kegiatan panas mereka.

"Sshhh Mas Dewa benar benar ya sampe sakit begini," keluh Keyra.

Keyra berjalan tertatih, dia memilih berendam air hangat agar tubuhnya kembali rileks. Dengan menambahkan aromaterapi membuat Keyra benar benar nyaman.

Sampai sebuah suara mengagetkan Keyra, "Keyra sayang!"

"Aku di kamar mandi Mas," jawab Keyra.

Keyra buru buru menyelesaikan mandinya, karena panggilan Dewa. Namun ternyata Dewa langsung masuk begitu saja, Keyra yang kaget hampir terpleset jika Dewa tak menangkapnya.

"Kamu hati hati sayang," ucap Dewa.

"Iya Mas," jawab Keyra.

Mereka pun akhirnya mandi bersama, hanya mandi saja karena hari ini Dewa benar benar kesiangan.

Rupanya Fahri sudah menunggu di bawah, dia melihat tuannya yang baru turun dengan rambut yang masih basah.

Senyum pun terbit di wajah Fahri, dia melihat ada tanda kemerahan di leher Keyra.

"Pantas saja kesiangan, rupanya semalam ada gempa bumi di kamar mereka." batin Fahri.

"Apa kau sudah lama menunggu?" tanya Fahri.

Fahri melihat jam yang melingkar di tangannya, lalu mendongakkan wajahny ke arah Dewa.

"Saya hanya menunggu dua jam Tuan," jawab Fahri.

Dewa mengatupkan bibirnya rapat, Dewa kesiangan karena ulahnya sendiri. Bahkan membuat Keyra mengeluh kelelahan.

"Kamu enggak usah ke kantor aja hari ini, kamu istirahat ya jangan lupa makan," ucap Dewa sambil menatap mata Keyra.

Keyra mengangguk lesu, lalu Dewa mengecup kening Keyra dengan mesra, tak lupa membelai rambut panjang Keyra yang masih basah.

"Mas kamu belum sarapan," ucap Keyra.

"Nanti saja di kantor, ini sudah telat aku ada meeting satu jam lagi," ujar Dewa.

"Ya sudah kalau begitu, Mas hati hati di jalan," ucap Keyra lagi.

Dewa pun mengangguk, dia segera masuk ke dalam mobil. Dewa bahkan bersiul karena hatinya benar benar bahagia sekarang, lalu Dewa membuka ponselnya dan memesan sarapannya sendiri.

Biasanya Fahri yang akan memesankan sarapan paginya, namun sekarang dia memesannya sendiri, Dewa pun memesankan sarapan untuk Keyra.

"Huh tumben sekali dia sebahagia ini, biasanya juga selalu kusut dan manja, mungkin karena efek gempa semalam dia jadi ceria begini." batin Fahri.

1
kira_ra :v
haruskah ku sediakan kaca yg besar /Smug//Chuckle/
kira_ra :v: kasih tau dia kak, biar dia sadar /Determined//Chuckle/
putribulan: heheh belun tahu dia😆
total 2 replies
kira_ra :v
kan mereka dah sah jadi gak apa dong/Tongue/
kira_ra :v: /Slight//Proud/
putribulan: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
kira_ra :v
aduh ada yg cemburu nih kayak nya/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
kira_ra :v: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
putribulan: /Grin//Grin//Grin/
total 2 replies
kira_ra :v
/Sweat//Sweat//Sweat/
kira_ra :v: gpp lah/Chuckle//Chuckle/
putribulan: maafkan ya😙😙😙
total 2 replies
kira_ra :v
/Slight//Slight//Slight/
kira_ra :v: sama"/Smile/
putribulan: aamiin makasih banyak kak🤗🤗🤗🥰🥰🥰
total 6 replies
kira_ra :v
keyra nya cantik pantesan dewa suka/Chuckle/
kira_ra :v: boleh tuh /Chuckle//Chuckle/
putribulan: makasih banyak kak, nanti aku mau bikin vidionya ah, biar di simpen di Ig/Chuckle//Chuckle/
total 2 replies
Anyelir
Semangat menulisnya kakak/Smile/
putribulan: makasih banyak kak🙏
total 1 replies
kira_ra :v
/Applaud//Applaud//Applaud/
kira_ra :v: iya,untung keyra nya berani ngelawan/Tongue//Proud/
putribulan: istri bos di lawan/Casual//Casual//Casual/
total 2 replies
kira_ra :v
mbak mau aku kasih tau gak?
keyra itu istri nya dewa lohhh~/Bye-Bye//Chuckle/
jangan berharap terlalu tinggi nanti jatuh sakit/Slight//Chuckle/
kira_ra :v: kasian gak pernah di anggap/Chuckle//Facepalm/
putribulan: udah lama si Mariska itu ngincer Dewa/Chuckle/
total 2 replies
kira_ra :v
kasian irma sama inggit jadi nyamuk/Facepalm//Sweat/
kira_ra :v: suruh mereka pindah tempat duduk biar gak jadi nyamuk/Chuckle//Chuckle//Slight/
putribulan: bener, mereka kesusahan mau nelen makanannya juga/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
kira_ra :v
iya tuh dewa dah bahagia sama keyra jangan diganggu lagi/Smug/
kira_ra :v: singkirkan manusia satu itu author/Grin//Grin/
putribulan: emang biang masalah manusia satu itu/CoolGuy/
total 2 replies
kira_ra :v
harta gak di bawa mati loh,mending cari amal kebaikan dari pada banyakin dosa buat ngerebut harta yg gak mungkin dia dapet/Chuckle/
putribulan: si Marco tahunya duit aja boro boro nyaru amal baik/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
total 1 replies
kira_ra :v
marco~. mau pilih ini /Cleaver/ apa ini🔪buat aku lempar kearah kamu/Smile/
putribulan: dia minta di bom nuklir/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
kira_ra :v
si marco ngajak ribut kayak nya nih kek nya
putribulan: dia di hasut orang lain juga sebenenya, tapi emang watak Marco begitu penyuka uang/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
kira_ra :v: mata duitan si marco/Facepalm/
total 3 replies
Syarla Salma
mudah mudahan rencana 👍/Bye-Bye/
putribulan: berdoa aja ya semoga rencana baik/Casual/
total 1 replies
kira_ra :v
wkwkw kasian/Curse/
kira_ra :v: iya,kasian/Curse/
putribulan: ngarep ya dia/Facepalm/
total 2 replies
kira_ra :v
jangan negatif thinking dulu dong/Sweat/
kira_ra :v: /Facepalm/
putribulan: hehehehe /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
kira_ra :v
jangan terlalu berharap mbak hati nya dewa cuman buat keyra /Chuckle/
kira_ra :v: nanti jatuh sakit lohh/Chuckle/
putribulan: ngarep banget dia mah/Joyful/
total 2 replies
kira_ra :v
es nya sudah ketemu sama api nya makanya sekarang sudah mencair/Chuckle/
putribulan: /Joyful//Joyful//Joyful/
kira_ra :v: iya/Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
kira_ra :v
terpantau disini gunung es nya sudah mencair/CoolGuy/
putribulan: eh kalau deket Keyra hawanya panas terus ketanya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
kira_ra :v: ayang nya kayak api bisa buat gunung es langsung mencair/Facepalm/
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!