NovelToon NovelToon
MODERN DEMON CULTIVATOR

MODERN DEMON CULTIVATOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menjadi Pengusaha / Preman / Kultivasi Modern
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Mo Xie, Iblis Merah yang ditakuti di seluruh Alam Shenzhou, dikenal sebagai penghancur dunia yang bahkan para dewa dan kultivator agung bersatu untuk mengalahkannya.

Namun, kematiannya bukanlah akhir. Mo Xie terlahir kembali di dunia kultivator modern sebagai dirinya yang dulu—seorang pria lemah yang direndahkan dan dihancurkan harga dirinya.

Dengan kekuatan dan kebijaksanaan dari kehidupannya sebagai Iblis Merah, Mo Xie bersumpah untuk membalas dendam pada mereka yang pernah meremehkannya dan menaklukkan dunia sekali lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3 Kematian Sue Lan: Pembalasan Pertama

Sue Lan jatuh berlutut di depan Mo Xie, air matanya bercucuran tanpa henti. Tubuhnya gemetar, dan suaranya terputus-putus ketika ia memohon ampun. “T-Tolong... Mo Xie... Aku tidak tahu apa-apa... Mereka yang memerintahkanku... Aku hanya ikut-ikutan...”

Mo Xie menatapnya dengan ekspresi tenang, namun mata merah menyala itu tetap memancarkan hawa dingin yang menusuk hingga ke tulang. Dia perlahan berlutut, menurunkan tubuhnya hingga sejajar dengan wajah Sue Lan. Wanita itu hanya bisa menangis histeris, tak berani menatap langsung ke arahnya.

“Shh...” Mo Xie menenangkan dengan suara yang lembut, hampir seperti bisikan. “Jangan takut. Aku tidak akan membunuhmu dengan cepat...”

Mata Sue Lan melebar, meski tetap dipenuhi ketakutan. Dia mencoba membaca ekspresi Mo Xie, namun wajah tenangnya lebih menyeramkan daripada ancaman langsung. “A-Aku bersumpah! Aku tidak akan menceritakan apapun pada siapapun! A-Aku akan pergi! Tolong biarkan aku hidup!”

Mo Xie mengangkat tangannya perlahan, menyentuh wajah Sue Lan dengan lembut. Jemarinya yang dingin menyapu pipi wanita itu, membuatnya terdiam dalam ketakutan yang membatu. “Sue Lan...” Mo Xie berkata dengan nada yang begitu lembut, hingga terdengar seperti kasih sayang. “Tahukah kau berapa lama aku menunggu untuk saat ini?”

Wanita itu terdiam, lidahnya kelu untuk menjawab. Mo Xie melanjutkan, suaranya penuh dengan dinginnya kebencian yang membara di bawah ketenangan itu. “Kau mungkin hanya ikut-ikutan... Tapi kau adalah salah satu orang pertama yang menghina dan mempermalukanku. Kau tertawa saat aku jatuh. Kau memandangku seperti aku bukan manusia.”

“T-Tidak! Aku tidak bermaksud begitu! Aku hanya...” Sue Lan mencoba bicara, namun terpotong oleh Mo Xie yang menaruh jarinya di bibirnya.

“Shh...” bisik Mo Xie, tatapannya semakin tajam. “Aku tahu. Kau hanya mengikuti arus, bukan? Sama seperti sekarang... memohon untuk hidup dari orang yang lebih kuat.”

Sue Lan menundukkan kepalanya, menggenggam tangan Mo Xie dengan gemetar. “M-Mo Xie... Aku akan melakukan apapun! Tolong jangan bunuh aku...”

Mo Xie tersenyum kecil, senyuman yang dingin namun penuh ironi. “Kenapa aku tidak boleh membunuhmu? Sementara kau membuat adikku depresi hingga bunuh diri karena kau memfitnahnya sebagai seorang pelacur?"

Tubuh Sue Lan menegang, ia merasa tidak pernah melakukan hal itu dan jelas-jelas adik Mo Xie masih hidup saat ini. "Aku tidak tahu apa yang kau katakan. A-aku tidak pernah melakukan hal itu."

"Saat ini kau belum melakukannya, tapi di masa depan nanti kau akan melakukannya. Aku tidak bisa membiarkanmu hidup dengan resiko seperti itu," ucap Mo Xie. Wajah adiknya yang depresi dan bunuh diri akibat difitnah oleh Sue Lan kembali terputar di ingatannya.

Sebelum Sue Lan sempat merespons, Mo Xie mengangkat jarinya, menyentuh kening wanita itu dengan lembut. Dalam sekejap, gelombang energi gelap merembes masuk ke tubuh Sue Lan, membuat matanya melebar penuh kengerian.

“A-Apa ini?!” jerit Sue Lan, tubuhnya mulai bergetar tak terkendali. Energi itu mulai mengalir liar di dalam dirinya, merusak organ-organ dalamnya, dan merobek setiap pembuluh darahnya.

Mo Xie berbisik, suaranya bagai duri yang menusuk langsung ke jiwa. “Kau tidak akan mati dengan cepat. Aku ingin tahu apa yang terjadi ketika tubuh manusia fana mencoba menampung energi dari Alam Shenzhou...”

Tubuh Sue Lan bergejolak hebat, urat-urat di bawah kulitnya menyala dengan warna gelap seperti tinta hitam yang merembes ke seluruh tubuhnya. Jeritannya menggema di gang itu, melengking seperti lonceng kematian. Darah mulai menyembur dari setiap pori-porinya, menciptakan genangan merah gelap di sekitar tubuhnya.

“Aku... t-tolong... aaarghhh!!” Sue Lan berteriak histeris, tubuhnya melengkung ke belakang dengan suara tulang yang retak di sana-sini. Hingga akhirnya, tubuhnya meledak dalam semburan darah, meninggalkan sisa-sisa yang berserakan di lantai beton.

Mo Xie berdiri perlahan, menyeka darah dari wajahnya dengan tenang. Ia menatap langit malam yang gelap, cahaya bulan menyinari wajahnya yang dingin namun penuh kepuasan. Senyum kecil tersungging di bibirnya.

“Dunia ini... akan segera mengingat siapa aku sebenarnya,” gumamnya pelan sebelum berbalik, berjalan perlahan meninggalkan gang yang kini penuh dengan mayat dan darah. Di bawah cahaya bulan, bayangan Mo Xie memanjang, seolah menutupi dunia dengan kegelapan yang abadi.

 ...

Langit malam di atas Kota Zhenhai, salah satu kota metropolitan terbesar di dunia, selalu memancarkan cahaya yang mengaburkan bintang-bintang. Zhenhai adalah simbol kemajuan peradaban modern sekaligus saksi bisu perang tiada akhir antara manusia dan para beast dari dimensi lain.

Kota ini terletak di Provinsi Qinglong, salah satu wilayah utama Negara Tianzhou, sebuah negara adidaya yang menjadi pusat ilmu kultivasi modern.

Kota Zhenhai berdiri megah dengan bangunan pencakar langit yang tak terhitung jumlahnya, masing-masing dihiasi dengan lampu neon warna-warni. Di tengah gemerlap kota, terdapat berbagai distrik yang membagi Zhenhai menjadi zona ekonomi, budaya, dan militer. Namun, yang paling terkenal adalah Distrik Jingfeng, pusat utama para kultivator.

Distrik Jingfeng adalah rumah bagi Akademi Kultivasi Zhenhai, akademi pelatihan elit yang hanya menerima murid dengan bakat tertinggi. Akademi ini berada di tengah kota dan dikelilingi oleh formasi pelindung yang memancarkan energi Qi kuat.

Selain melatih para kultivator muda, Distrik Jingfeng juga menjadi markas Asosiasi Kultivator Negara, organisasi yang bertanggung jawab menjaga keamanan kota dari ancaman beast.

Beast adalah makhluk ganas yang muncul melalui portal dimensi, celah ruang-waktu yang terhubung langsung ke Dimensi Netherbeast, sebuah dunia asing yang penuh dengan energi destruktif.

Portal itu sering kali muncul secara acak, menyebabkan kehancuran besar di kota-kota yang tidak memiliki kultivator cukup kuat. Di Kota Zhenhai, portal-portal itu muncul terutama di zona-zona berbahaya, area terlarang di pinggiran kota yang sudah lama menjadi sarang para beast.

Sebagian besar wilayah pedesaan dan pegunungan di sekitar kota telah dikuasai oleh beast, menjadikannya medan berbahaya yang hanya dapat dijelajahi oleh para kultivator. Namun, di balik bahaya itu, banyak keuntungan ditawarkan bagi para kultivator.

Beast sering kali meninggalkan inti jiwa, material langka yang bernilai tinggi di pasaran. Dengan menjual inti jiwa, para kultivator dapat menghasilkan kekayaan yang luar biasa. Selain itu, mereka juga bisa menggunakannya untuk memperkuat kultivasi mereka.

Di dunia itu, status sosial seseorang sangat bergantung pada bakat dan pencapaian dalam dunia kultivasi. Para kultivator dipuja seperti selebriti dan dilindungi dengan undang-undang khusus.

Mereka yang mencapai tingkat tinggi tidak hanya mendapatkan penghormatan, tetapi juga akses ke zona eksklusif, teknologi canggih, dan bahkan hak istimewa dalam pemerintahan.

Namun, bagi mereka yang tidak bisa berkultivasi atau memiliki bakat buruk—seperti Mo Xie di masa lalu—hidup di Zhenhai adalah perjuangan berat. Mereka dipandang rendah dan hanya bisa mengisi pekerjaan kasar sebagai buruh ataupun pedagang, jauh dari dunia gemerlap para kultivator.

1
Jamal Amir
update banyak chapter nya Thor
Hardware Solution
mawar 🌹 untukmu Thor...yg rajin update /Heart//Heart//Heart//Heart/
Caveine: makasih kak 🔥🔥
total 1 replies
Hardware Solution
ayo Thor....yg rajin update. tak tunggu.!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!