NovelToon NovelToon
Diamond Blue Raviola Arabella

Diamond Blue Raviola Arabella

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi
Popularitas:495
Nilai: 5
Nama Author: Lia yu

Cinta yang diharapkan membawa kebahagiaan.yang didambakan menyatukan perbedaan.
Justru mendorongnya ke dalam jurang penyesalan,Penyesalan yang tiada arti.
Mengakibatkan karma Untuk keturunannya.
Masih teringat dalam ingatan,sewaktu dia mengucapkan janji,Takkan pernah menyakiti,
takkan melukai.Namun, janji hanyalah janji,tanpa pernah ada niatan untuk dibuktikan
Hari-hari yang pernah dilewati penuh tawa.nyatanya, hanya sebuah topeng palsu untuk menutupi kebusukan hati
Namun saat ia tau,wajah asli pria yang sangat dicintainya.Semuanya telah terlambat. Hidupnya hancur,keluarganya berantakan,rumahnya lenyap, orang yang dikasihi nya pun tiada,Orang-orang yang disayanginya terluka,semuanya hancur di hari yang sama, hari awal mula karma yang menyakiti Anak-anak nya. Hari dimana jeritan pilu sang kaka, hari paling buruk didalam hidup nya.Dan bahkan pria itu masih tak berniat melepaskan dirinya.Keserakahan dihati pria itu melukai wanita yang benar-benar tulus mencinta nya dalam dua kehidupan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lia yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kaka. sudah gila

"Jangan terlalu dekat dengan Rara!!!"

"Hah? Apa maksudnya?"

"Kaka lihat ,kamu semakin dekat dengan Rara setiap hari!!! "

"Ya? Lalu kenapa.?? "

"Ya tidak apa-apa, dia berbeda dengan kita! Apa kata orang nanti, kalau mereka tahu, putri rumah ini bergaul dengan pembantu pribadinya? "

"Ya Tuhan kakak.!! "  Dia menggelengkan kepalanya perlahan, dia tidak menyangka. kakaknya jadi seperti itu, suka membeda-bedakan orang dengan status.

"Statusku sebagai nona muda di rumah ini. karena aku adalah putri dari papa mahendra carya Ivandery, seorang pengusaha kaya. Kalau aku lahir dari keluarga miskin, otomatis aku tidak akan menjadi nona di rumah ini kan? Lagipula, yang kaya itu papa dan kakak, bukan aku!!! "

Levi diam

Ia tersenyum kecut "kenapa sekarang kamu membeda-bedakan orang dengan statusnya, kakk.?Papa saja tidak melarang, aku dekat dengan Rara.? Lalu kenapa kaka jadi seperti itu? Dan sejak kapan aku peduli dengan omongan orang.?? "

" Tidak begitu dek.!! Bukannya kaka membeda-bedakan status orang, tapi ....

"Sudahlah kak..!! "Dia memotong perkataan kakaknya, "Aku tidak suka!!! Kaka membeda-bedakan orang dari statusnya, apalagi melarang aku untuk dekat dengan Rara, Rara itu sahabatku, temanku. Titik!!!."

"Baiklah baiklah... Kaka salah!!! Maafkan aku ya...? "

" hmm.!! "

" Ayolah dee, jangan marah, ya? Kaka tidak akan mengulanginya. "

" Kaka janji..?? "

" Iya ,kaka janji.!! "

" Baiklah, aku maafkan.!!"

"Terima kasih.!!" Levi mencium puncak kepala adiknya. "Kamu istirahatlah, kakak keluar dulu. Kakak mau mandi dulu!!!"

"Hmmm." ia hanya berdehem saja, ia masih merasa kesal dengan kakak nya itu

Setelah kepergian kakaknya, dia mencoba bangkit dari tempat tidur. Rasa sakitnya belum hilang, tapi dia ingin mandi, akhirnya dia melangkah perlahan meski masih tertatih-tatih. Karena hanya kaki kanannya saja yang terluka,

Di depan pintu kamar mandi ia terdiam. Ia ingin mandi namun kakinya masih terluka dan jangan sampai terkena air. Lalu, bagaimana dia mandi??? Ah entahlah ,Ia tidak tahu. Dia masuk ke kamar mandi juga. Dan menguncinya dari dalam

Setengah jam baru saja berlalu, saat ini Raviola tampak baru saja menutup pintu di samping kamar mandi, dress biru muda selutut melekat di tubuh mungilnya. Dengan langkah yang agak tertatih-tatih, ia mendekati sebuah kemeja rias. Dia duduk di kursi di depan cermin besar. Tangannya yang putih menyisir rambutnya dan membiarkannya tergerai.

"Nona!!! " Suara ketukan pintu diiringi suara Rara yang memanggilnya.

Namun Tak urung membuatnya menghentikan kegiatannya menyisir rambut.

"Ya masuklah!!! "Kata Raviola tanpa menoleh

Terdengar suara pintu terbuka dan dari kaca meja rias,ia bisa melihat Rara mendorong troli makanan, yang isinya berbagai hidangan " makan malammu nona. "

Raviola menghela napas lalu meletakkan sisir ditempatnya dan berbalik.ia melihat Rara  meletakan troli itu disamping meja kaca.ia bangkit berdiri. Dan mendekati Rara.

Matanya membulat sempurna, kala melihat beberapa hidangan yang diletakkan Rara di meja kaca. "Untuk siapa makanan sebanyak ini ,Ra.??" Ucapnya, ia dibuat bingung, mengapa Rara meletakkan makanan yang sepertinya cukup untuk beberapa orang ini disini. Banyak sekali.

"Tuan muda yang meminta saya membawa semua makanan ini. Dan katanya nona harus menghabiskan semuanya. "'

" Hah?? "Raviola terkejut " kaka sudah gila rupanya. !! " ia duduk di sofa , kakanya itu ingin membunuh dirinya kali.!!  "Orang lain biasanya mati karena kelaparan, lah kaka ingin aku mati karena kekenyangan. "

Dirinya bergumam. Dan Rara yang mendengar itu tersenyum geli "Nona harusnya bersyukur!! Nona masih bisa makan makanan enak. Diluar sana banyak orang kelaparan karena kekurangan makanan.!! "

"Aku bukannya tidak bersyukur, namun ini terlalu banyak Ra!! "  Meski begitu  ia tetap menyendok makanan ke piringnya, secukupnya saja. Lalu memakannya.membiarkan  sisanya tetap di mangkok kaca

Ia menatap Rara yang tersenyum geli sambil sesekali mencuri pandang darinya "kamu juga makanlah.!! "

Senyum Rara memudar  "Tapi nona!Bukannya itu tidak pantas ya? "

"Apanya yang tidak pantas.?? Kamu temanku kan.? "

"Tapi nona..

Raviola menghela napas ,ia meletakkan sendok di piringnya" Bagimu,aku ini nona mu kan.??"

Rara termenung, ia cukup bingung.dengan pertanyaan Yang Raviola tanyakan. Tapi ia tetap mengangguk. Walaupun ia merasa ini adalah jebakan.

"Karena aku nona mu, kamu harus menuruti aku kan.?"

Lagi lagi Rara mengangguk

" karena aku nona mu, aku meminta dirimu untuk makan bersama denganku.!! Tidak mungkin kamu akan menolak nona mu ini kan.??masa iya kamu tega membiarkan aku di hukum sendirian.!!Sedangkan kamu,malah enak enakan liatin,sambil senyum senyum."

"Tidak." Rara menggeleng.

"Jadi kamu pun harus merasakan hukuman ini kan.??"

Rara tersenyum menahan tawa,kini ia mengerti maksudnya Raviola, dia ingin berbagi makanan karena tidak mungkin habis sendiri. Juga tidak mungkin menyia nyiakan makanan. Karena hal itu dilarang dirumah ini.  " Tapi bukankah itu penyalahgunaan kekuasaan ya.?? " Rara balas mengejeknya dengan raut wajah serius

"Biarkan saja, aku kan nona nya ,disini.!! "   Raviola tetap menyantap  makanan itu "ayo cepat makan.!! Sebelum tuan muda mu datang.!!"

Rara tak mampu lagi menahan tawanya.."Baiklah baiklah.!"..ia menghapus air matanya karena tertawa,,ia bukan menangis ya.

Akhirnya gadis itu pun juga duduk di samping Raviola, keduanya makan bersama.

Walaupun terlihat jelas bahwa Rara masih canggung, namun ia tetap makan, karena perutnya terasa perih. Memang sejak siang,ia belum makan  apapun.

Terlebih lagi sikap Raviola yang tidak mau kalah,. Sama seperti tadi itu. Jika tidak dituruti ia akan melakukan segala cara,agar keinginannya terpenuhi. Dasar nona nya ini. Ada ada saja.

Walau dimakan berdua,makanan itu tetap tidak habis.mungkin Karena banyaknya makanan. Untuk itu Viola akan memberikan sisa makanan  ini pada pelayan lain. Lagi pula makanan yang di mangkok mangkok  kaca itu tidak disentuhnya,ia hanya menyendok makanan ke piringnya, begitupun Rara. Jadi tidak bisa disebut makanan sisa juga bukan.??

****************

Pagi kembali mengawali hari. Hari ini hari pertama musim semi . Bunga bunga bermekaran indah, aneka warna. Aroma mewangi dari bunga terbawa oleh angin pagi. Yang begitu menyejukkan. Burung berkicau riang, seakan bergembira,menyambut datangnya sang mentari.

Raviola. Gadis cantik yang kini berbalut setelan olahraga itu.tampak baru saja selesai berlari keliling lapangan,di belakang rumahnya. Ia menghirup udara dalam dalam.

Hari ini, hari ke lima,Setelah kepulangan dirinya dari rumah sakit.hari kelima pula lukanya kembali terbuka. Tapi anehnya lukanya itu tiba-tiba menghilang dari kakinya. Dan rencananya hari ini ia akan ke rumah sakit. Karena desakan kakanya itu.Jika tidak, mana mau ia ke rumah sakit.!!

Takut ada apa-apa ,katanya. Karena luka itu tiba tiba menghilang.padahal kemarin masih ada, saat cek up.namun sudah membaik dan pagi tadi saat ia bangun, perban nya tiba-tiba lepas dan lukanya menghilang begitu saja. Begitu juga dengan luka di tangannya.

Raviola duduk di kursi teras belakang rumah. Dimeja bundar itu terdapat segelas susu hangat.

"Jangan lupa siang nanti, cek ke rumah sakit. " kakanya. diseberang Terus saja mengingatkan agendanya hari ini

Sedangkan Rara yang duduk diseberang dirinya tersenyum,beberapa menit lalu gadis itu berkata,kakanya menelpon,makanya ia yang sedang berlari pagi pun berhenti sejenak.sedangkan didepan Raviola ponselnya disandarkan Di vas bunga.di meja kaca,Kakak-beradik itu tengah melakukan panggilan video.

"Iya iyaaaa, aku tahu.!! "  ia meminum susu dan meletakkan gelas setengah berisi itu dimeja  "kaka ini bawel ih .!! "

"Biarlah." Kakanya terlihat mengalihkan pandangan ke arah lain lalu seseorang disana bilang 'ada seseorang tamu yang menunggu, '

Lalu detik berikutnya,Levi kembali menoleh padanya,, "ya sudah kaka pergi dulu.!! Kamu jangan lupa ,periksa kakimu.!!"

" Iya kaka iya.!!"

"Ya nanti hati hati,bye..! "

Raviola mengangguk sambil tersenyum, Hubungan via telpon pun dimatikan

Dirinya menoleh menatap Rara "nanti mau kan temani aku.??"  Ia meneguk  sisa susu  hingga habis Tak bersisa,lalu meletakkannya di nampan yang dibawa Rara" ke rumah sakit.! "

"Tentu.! " Rara mengangguk

"Aku akan mandi dulu , kamu juga bersiaplah nanti sarapan bareng.!! "" ia bangkit berdiri

"Baiklah.!! Ingin di buatkan apa.?? "

"Roti panggang juga salad, tolong ya.!!

" tentu nona. "

Tanpa menjawab Raviola melangkah mendahului Rara masuk kedalam rumah, namun langkah kaki yang membawanya menaiki tangga tiba-tiba berhenti ditengah tangga yang melingkar ini. Saat melihat........

Bersambung....

1
Lửa
Bikin deg-degan nih!
Xyn Anala
Karakter-karakternya sangat hidup, aku merasa seperti melihat mereka secara langsung.
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
Yulia Lia: terimakasih 😊
semoga kedepannya novel ini bisa lebih baik lagi
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!