NovelToon NovelToon
Pernikahan Kontrak Dengan Mafia Kejam

Pernikahan Kontrak Dengan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Janda / Cinta Paksa / Persaingan Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: yaya genza

Seorang wanita bernama Arabella Gwenevieve berusia 22 tahun.. Hidupnya begitu kelam setelah dijual oleh kedua orang tuanya dan menikah dengan seorang pria yang dijodohkan dengannya.. Namun pernikahan tersebut hanya berlangsung selama beberapa bulan dan suaminya kembali mencampakkannya.. Hidupnya berubah setelah bertemu dengan seorang mafia yang sangat kejam dan di takuti di kota tersebut..

penasaran seperti apa kisahnya?

Ikuti Kisah nya terus.. jgn lupa like and vote sebanyak banyaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

"kau ingat rumah yang selalu aku ceritakan itu.? " tanya nyonya evelyn.

"Ya nenek.. " Jawab arabella

"Pergi dan tinggallah di sana, arabella. Di sana tempat yang bagus yang tenang, para penagih hutang itu pasti akan kesulitan menemukanmu.. " Ucap nyonya evelyn.

"Tapi nenek... "

"Kau menolak bantuanku untuk melunasi hutang hutang mu, sayang. Setidaknya terimalah bantuan ku yang ini.. Oke..? " Kata nyonya evelyn dengan tulus.

Arabella tidak berdaya. Ia tak bisa menolak karena nyonya evelyn sangat tulus.

"Baiklah nenek.. " Jawab arabella akhirnya.. Nyonya evelyn tersenyum lebar.

"Terima kasih.. Omong omong aku ingin buang air kecil. Bisakah kau menungguku sebentar saja disini ..? " Ucap nyonya evelyn.

"Tentu.. " Jawab arabella.

Arabella menunggu saat kursi roda milik nyonya evelyn di dorong pergi oleh perawat. Arabella melihat ke sekeliling, ia melihat seorang perawat meninggalkan seorang pria di kursi rodanya. Pria itu menatap lurus ke danau, dan kursi rodanya bergerak sendiri ke arah danau. Arabella yang mengetahui siapa pria itu, spontan berdiri dan tanpa pikir panjang langsung mengejar.

"Tuan dillbert..! " Panggil arabella.

Arabella berhasil meraih kursi roda tersebut, membuat si pria yang duduk di kursi roda mendongak marah pada arabella.

Pria itu menatap arabella tajam, matanya yang biru gelap memancarkan amarah yang seakan membekukan udara di sekitar mereka.

Sejak dulu, arabella mengenal tuan dillbert sebagai pria yang keras dan tidak suka di dekati. Tetapi arabella beberapa kali berbicara dengannya, bahkan sering berbagi lelucon dengannya.

Sejauh yang arabella tau, pria itu selalu berubah ubah emosinya. Sesekali ia akan baik sekali, bijak dan sangat lembut. Disisi lain ia akan sangat pemarah, suka mencaci dan benci di lihat orang lain.

Mata biru itu, dan ekspresi wajah itu.. Rasanya begitu familiar bagi arabella. Arabella tidak yakin, atau mungkin itu hanya karena ia terpengaruh dari rasa traumanya.

Rambut tuan dillbert kini hampir semuanya memutih dan tubuhnya tampak lebih rapuh dibandingkan terakhir kali arabella melihatnya. Tetapi tatapan matanya tetap penuh dengan kekuatan yang mengintimidasi.

"Beraninya kau menyentuh kursi rodaku.. wanita tak tahu diri..! " Ucap tuan dillbert dengan suara serak, tetapi tetap memancarkan otoritas.

Arabella terdiam sejenak, jantungnya berdetak kencang, setelah itu ia tersenyum lembut.

Mengingat apa kata suster yang menjaga tuan dillbert, pria itu memang sering berhalusinasi. Apalagi soal wanita cantik tak tahu diri yang sering ia teriaki.

"Maaf, tuan dillbert.. " Ucap arabella dengan suara lembut. Menghindari perhatian orang lain.

"Kursi rodamu berjalan ke arah danau. Aku hanya ingin membantu.. " Ucap arabella kemudian.

Tuan Dillbert menatapnya curiga, matanya menyipit seolah menembus ekspresi lembut arabella dengan kebencian. Tetapi saat arabella tampak tulus, ekspresi pria tersebut langsung melembut, mata birunya tampak terang sekarang.

"Kau arabella ya..? " Tanya tuan dillbert.

"Kau ingat aku.? " Tanya balik arabella, pria itu tersenyum.

"Tentu saja.. Hanya kau yang mau bicara denganku. Tentu aku tahu jika mereka semua takut padaku..! " Ucap tuan dillbert mencebik, lalu menatap kebarah danau.

"Aku sudah lama tidak melihatmu. " Ucapnya kemudian.

"Karena bulan lalu aku tidak datang, dan bulan sebelumnya ketika aku datang, kau sedang sakit. . " Ucap arabella.

"Oh ya.? Mereka menyuntikku dengan obat sialan itu..! " Umpat tuan dillbert. Membuat arabella tersenyum lebar.

"Jadi, Apakah kau berhasil menemukannya.? " Tanya arabella.

"Menemukan apa.? " Tanya tuan dillbert balik.

"Mimpi yang indah. " Kata arabella. Tuan dillbert menghela nafas.

"Tentu, aku bermimpi indah.. Aku berada di pantai sendirian. Tak ada siapapun disana. " Ucap tuan dillbert kembali tertuju ke danau.

"Apa kau ingin pergi ke pantai.? " Tanya arabella.

"Sangat, tapi tak bisa. " Ungkapnya.

"Mungkin putramu bisa menemanimu pergi. " Ucap arabella.

"Putraku? Aku tidak punya putra. " Jawab nya cemberut.

"semua orang disini berpikir mereka tau apa yang terbaikku. Mereka memperlakukanku seperti barang rusak yang tak lagi berguna. " Sambungnya.

"Mereka peduli padamu, sama seperti aku peduli padamu. " Kata arabella

Tuan dillbert tak bereaksi langsung, tetapi arabella merasa tatapan pria itu mengamati dirinya lebih dalam. Tak lama kemudian, arabella mendengar panggilan dari nyonya evelyn.

"Aku harus pergi sekarang tuan. Selamat menikmati harimu. " Ucap arabella dengan sopan, sebelum membalikkan badan dan berjalan pergi secepat mungkin.

Sisa hari itu arabella manfaatkan kesempatan untuk berbagi banyak hal dengan nyonya evelyn.

Sebelum pergi, arabella benar benar dipaksa untuk menerima amplop yang berisi alamat rumah yanh dimaksud nyonya evelyn serta uang yang cukup untuk ia bertahan hidup selama beberapa bulan ke depan.

Ketika keluar dari panti jompo. Arabella merasakan ada seseorang yang mengawasinya. Ia melihat kebelakang, tetapi tidak ada yang mencurigakan. Namun firasat buruk itu tidak hilang, arabella mempercepat langkahnya menuju ke halte bis, agar ia bisa pergi dari tempat itu secepatnya.

Di dalam bis, arabella membuka amplop yang di berikan oleh nyonya evelyn. alamat rumah itu berada di sebuah desa kecil yang jauh dari hiruk pikuk kota.

"Baiklah arabella. Kurasa sebaiknya kau memulai hidupmu disini.! " Gumam arabella pada dirinya sendiri.

Karena arabella sudah berada di kota itu, ia berencana untuk kembali ke rumahnya untuk mengambil beberapa barang barangnya.

"Baiklah.. Ayo pergi.! " Gumam arabella.

Tanpa disadari, arabella tengah di awasi oleh salah satu orang charles aldridge dan juga penguntit dari pihak para penagih hutang. Sekali lagi arabella dalam bahaya, namun ia tak menyadarinya.

"Aku harus cepat.! " Gumamnya.

Setelah berjalan melalui gang gang kecil menuju rumahnya dan memastikan wilayah tersebut tidak diawasi oleh para penagih hutang. Arabella berdiri, menatap rumahnya yang gelap.

Sudah lama sekali rumah itu mati, dan tidak memberikan arabella kehangatan, cinta dan juga keamanan. Malah rasanya seperti tempat siksaan, sebuah neraka.

Karena ayah dan ibunya adalah peminum berat, mereka kasar dan suka berteriak. Arabella mungkin utuh secara fisik, tetapi di dalam sana ia adalah gadis yang cacat.

"Baiklah.. Berhenti mengasihani dirimu. Mari kita ke dalam arabella, lalu setelah itu kita pergi dari sini untuk selamanya. " Ucap arabella menyemangati dirinya sendiri.

Arabella kemudian melangkah masuk. Ingatan ingatan masa lalunya berkelebat di kepala. Sepanjang hidupnya ia menderita. Bahkan semenjak remaja, arabella sudah bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Orang tuanya hanya melahirkannya saja, tetapi tidak memenuhi kewajibannya sebagai orang tua.

Kalau saja tidak ada orang tuanya, arabella yakin ia mungkin memiliki tabungan yang cukup untuk hidupnya sendiri dan meneruskan kuliahnya. Ia sangat ingin menjadi jurnalis. Tetapi arabella hanya dapat mengikuti kuliah selama dua semester ketika bersama robert dan ia memutuskan untuk berhenti setelah perceraiannya karena tidak dapat membagi waktu antara harus kuliah atau bekerja untuk melunasi hutang hutangnya.

HAPPY READING♥

Jangan lupa Like, Komen, Subscribe Sayangku♥

1
nikta
bagus
CTzue Bai'Hamsya II
Luar biasa
Diana Susanti
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!