NovelToon NovelToon
Secreet Mission With You

Secreet Mission With You

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:29.8k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Pertemuan tanpa sengaja, membawa keduanya dalam sebuah misi rahasia.

Penyelidikan panjang, menyingkap tabir rahasia komplotan pengedar obat terlarang, bukan itu saja, karena mereka pun dijebak menggunakan barang haram tersebut.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Akankah, Kapten Danesh benar-benar menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#16. Kembali Buntu•

#16

Bu Maria tersenyum miring, “cih, lakukan sesukamu, aku tak peduli. Tapi Aku peringatkan, tetap waspadai tiga orang yang kemarin, karena mungkin saja, kini nyawa mereka yang berada dalam bahaya.” 

Danesh menghentikan langkahnya, karena sesaat kemudian ponselnya berdering, “Kapt … ketiga tersangka tewas secara misterius pagi ini.“

Bu Maria ikut menghentikan langkahnya, ia melihat perubahan ekspresi wajah Danesh, “Kenapa menatapku? Tentu saja bukan aku pelakunya, walau benar aku membutuhkan informasi dari mereka.”

“Darimana anda tahu, bahwa ini akan terjadi?” tanya Danesh. 

“Itu hanya prediksi, dan jika sampai mereka bener-benar disingkirkan artinya lawan kita bukanlah orang yang mudah.” 

“Shiii^iittt!!!” Danesh mengumpat, ia berjalan kembali ke mobil, urung mengikuti perkuliahan.

Ia memacu kencang mobilnya menuju kantor polisi, selalu seperti ini setiap kali ia merasa sudah selangkah lebih maju mendekati Mr. B. 

Kedatangan Danesh ke TKP langsung disambut Bastian, “Berulang kali kami memeriksa CCTV, namun kami tetap tak menemukan jawaban, kapan mereka memasukkan racun tersebut,” lapor Bastian dengan wajah frustasi. 

“Lalu, dimana jasad mereka?” tanya Danesh. 

“Letnan Hadi membawanya ke tempat autopsi.” Bastian mengeluarkan selembar foto dari dalam saku kemejanya. “Oh iya, Kapt, ini…”

Selembar foto pria, wajahnya tersembunyi di balik masker, namun tato huruf B yang terletak sejajar dengan jempol tangan kirinya, sangat jelas terlihat. 

“Siapa ini?” 

“Salah seorang wartawan memberiku ini, dia bilang, kemungkinan ini adalah Mr. B.” 

Danesh mengerutkan keningnya, ia tampak berpikir keras, mencoba menggali informasi dari kepalanya sendiri. Rasa-rasanya ia pernah melihat, tapi kemudian ia ragu apakah benar mereka adalah orang yang sama. 

“Wartawan yang enggan disebutkan namanya ini, mengatakan padaku, bahwa ia pernah mengadakan wawancara dengan petinggi G.E.R Foundation, dan gambar ini tertangkap kamera tersembunyi yang sengaja ia sembunyikan di dalam ransel. 

“Apakah ada gambar lain selain ini?” tanya Danesh penasaran. 

Bastian menggeleng, “Saat itu Mr. B datang seorang diri di G.E.R Foundation. Entah untuk keperluan apa, hanya dia yang tahu.”

Buntu. 

Satu kata yang kini kembali menggambarkan situasi saat ini, Danesh seperti baru saja menemukan satu petunjuk, namun tak lama petunjuk tersebut, kembali mengarahkannya ke jalan buntu. 

Selama ini, Mr. B memanfaatkan Gyn, dan G.E.R Foundation membantunya dengan cara memberinya beasiswa untuk kuliah. Namun tak hanya itu, mereka juga dengan sadis memaksa Gyn menjadi pecandu chery pil, agar mereka bisa terus memanfaatkan Gyn untuk kepentingan mereka sendiri. 

Dan setelah dirasa tak lagi berguna, mereka pun menyingkirkan Gyn begitu saja, seperti sampah tak berharga. 

Tapi, apa penyebabnya, hingga Gyn disingkirkan begitu saja? Danesh menghembuskan nafasnya, menggaruk rambut di kepalanya yang tak gatal, kekesalan di hatinya kian menggunung karena kembali gagal menggali informasi yang akan membawanya mendekat ke Mr. B. 

Bahkan kini muncul nama baru, madam Vivi. Siapa dia, dan apa peranya? 

•••

Mobil mewah itu berhenti tepat di depan pintu utama sebuah mansion mewah, bangunan bergaya Eropa abad pertengahan itu adalah istana tempat ia terpenjara selama 10 tahun terakhir. 

Menjadi istri seorang sekaligus menantu konglomerat tidaklah seindah yang dibayangkan oleh orang-orang di luaran sana, setiap hari ia diharuskan tersenyum ramah pada dunia, padahal di dalam dadanya ia menahan rasa nyeri yang hingga kini belum ditemukan obatnya. 

Menikah dikala usianya belum genap 20 tahun, membuat Renata kehilangan masa-masa indah menjadi remaja, karena setelah menikah Gerald justru semakin posesif hingga membuat pria itu membatasi ruang gerak Renata. 

Terlebih kini tak ada lagi yang menyambutnya pulang dengan rengekan dan tawa manja, semakin membuat dada Renata berdenyut nyeri. 

Beberapa hari selepas kembali dari Indonesia, Edgar mendadak demam, hingga membuatnya menerima perawatan di Rumah Sakit. Namun tak ada yang bisa menentang keputusan Tuhan, karena Edgar dinyatakan meninggal setelah 2 hari berada di ICU. 

Sebuah kasus kematian yang misterius, Renata bahkan harus bertengkar hebat dengan Gerald ketika hendak meminta tim dokter melakukan otopsi, untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya Edgar. Namun apalah daya dirinya, karena Gerald tak pernah mengizinkan siapapun menyakiti jasad putranya, kendati hal itu untuk keperluan otopsi. 

Pintu ruang kerja Gerald terbuka, ketika Renata melewatinya, dari dalam sana muncul Alley, wanita yang telah hampir 8 tahun menjadi sekretaris Gerald. 

Namun Renata acuh saja ketika melihat Alley yang gugup kemudian buru-buru merapikan penampilannya, Renata melalui wanita itu kemudian melanjutkan langkahnya menuju kamar utama. 

Tanpa Renata sadari Gerald mengikuti langkahnya menuju kamar. 

Brak!! 

Suara pintu menutup dengan keras, membuat Renata menoleh. Namun ia kembali melanjutkan aktivitasnya, ketika melihat siapa yang datang. 

“Kamu tak menyapaku?” tanya Gerald dingin. 

Renata melepas heelsnya, kemudian menghampiri meja rias, guna membersihkan sisa make up di wajahnya, serta melepaskan semua perhiasan yang ia kenakan. “Sudah ada wanita itu yang menyambut, dan menghangatkanmu, aku tak keberatan.” Jawaban Acuh itu membuat Gerald mengepalkan tangannya. 

Pria itu melangkah mendekati istrinya, ia mencengkram kedua bahu Renata kemudian memaksa wanita itu untuk berdiri. “Tapi Aku tetap Suamimu, dan Aku berhak memintamu bersikap hangat terhadapku.” 

Renata tersenyum miring, “Jangan lupa bahwa pernikahan kita tidak seperti Pernikahan orang-orang pada umumnya,” sindir Renata. Membuat wajah Gerald merah padam, kemudian menghempaskan tubuh Renata ke ranjang, dan mulai men^cu^mbu nya dengan rakus. 

Seperti musafir yang kehausan, Gerald bahkan tak membiarkan Renata sekedar menghirup udara untuk bernafas. Dengan kasar Gerald merobek pakaian istrinya, kemudian menghentaknya tanpa ampun ketika ia tak dapat lagi menahan rasa sakit akibat kecemburuannya sendiri. 

Bukan hanya sekali Gerald mendapatkan pelepasannya, namun berkali-kali, hingga tubuh Renata terasa remuk usai melayani suaminya. 

Sesudahnya, Gerald terlihat seperti suami yang sangat memuja istrinya, ia membawa Renata ke kamar mandi, mereka berendam air hangat berdua hingga tubuh mereka kembali rileks. 

Gerald bahkan membawakan nampan berisi banyak makanan untuk mengembalikan stamina Renata, sebelum akhirnya wanita itu terlelap menjemput mimpi dalam dekapanya. 

•••

Di tepi jembatan wanita itu duduk diatas kap mobil merahnya. Sepoi-sepoi angin malam menerpa wajah cantiknya yang polos tanpa make up. 

Tak lama kemudian sebuah mobil berhenti tepat di sebelah mobilnya, pengemudi mobil tersebut keluar dan menghampiri si wanita yang mengajaknya bertemu beberapa saat yang lalu. 

Dengan lincah, si wanita turun dari kap mobilnya, menghampiri Pria tersebut. Hingga akhirnya untuk kali pertama Danesh melihat penampilan asli bu Maria, alias si wanita bergaun merah, yang kini ia ketahui sebagai si peony merah. 

Dhera mengulurkan tangannya terlebih dahulu, kemudian Danesh menyambutnya. “Dhera,” ujarnya singkat. 

“Anda sudah tahu namaku,” balas Danesh. 

“Aku bukan Dosenmu, dasar Mahasiswa gadungan,” cetus Dhera. 

“Cih,” Danesh memalingkan wajahnya, ia tersenyum renyah yang membuat ketampanannya semakin terpancar. “Baiklah, apakah sekarang kita bisa berbicara dengan bahasa yang santai?” 

“Kenapa tidak, sepertinya usia kita juga tak jauh berbeda.” 

Danesh mengangguk ia memasukkan kedua tangannya ke saku celana, “sebelumnya, aku minta maaf untuk mobilmu.”

Danesh melirik miris mobil barunya yang kini terlihat mengenaskan, “aku sudah bilang, aku bukan orang susah, tak perlu menatapku dengan rasa kasihan.” 

“Jadi ada perlu apa, kamu memintaku datang?” tanya Danesh kemudian. 

1
Dedeh
sepertinya kang yg pernah ada dihati Rara cieee🥰
Hasanah Purwokerto
masih pinisirin...siapakah mas" yg sm Rara..? 🤔🤔🤔
Rahmawati
sukurlah rara gk di sakiti, ternyata mantannya
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
kang kurir kayanya 😁😁
Nar Sih
semagatt ya danesh moga kamu fan tim mu sgra berhasil mengungkap kasus nya madam vivi yg kejam itu
whi2ed
kang si fotografer yg moto lagi ber4 di resto
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Ternyata mantan yg berbeda haluan 😌
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
wah..mantan nya si rara ternyata
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
yuyu kangkang mungkin.... pangerannya si rara yuyu kangkang trus jika mau berubah jadi manusia si rara harus pegang si yuy trus dibacain ayat kursi 17x tp si rara gak boleh napas,, baru deh jadi manusia tu si yuyu kangkang...🤣🤣🤣🤣
moon: 🥴🥴🥴🥴🥴🥴
total 1 replies
Patrick Khan
. kang bakso aja lah 😁😁
Patrick Khan: .kak moon dr bandung kang seblak juga bisa 😁🤭
moon: kangen mantan /Silent//Silent//Silent/
total 3 replies
🌺🍃yeyeeen🥀🌹☘️
aku tau siapa masnya thor,dia kang paket yg selalu wara wiri dpn rmh😁
moon: neng COD blom di bayar neng /Sweat/
total 1 replies
Dedeh
ternyata orang dari masa lalu Rara. yg ngasih foto hari mister b yg ngaku" wartawan. mungkin dia mau ngasih klu
Nisa
Siapa yaaaa
JJ Octa
hai kak,saya pembaca baru novel mu
saya harus mulai baca yg mana dulu sebelum baca novel ini?
JJ Octa: oke kak...thank you
moon: langsung baca juga gak papa kok. cuma biar lebih paham baca Because we are young.
total 2 replies
Bunda Aish
aduh Ra... Ra.... jadi ruwet nihh 🤦🙄
Hasanah Purwokerto
siapakah yg menculik Rara..? smg bukan penjahat...
Rahmawati
rara km kurang waspada
Deuis Lina
c baldi belum jera juga d tunggu aja balasan nya kapt danesh
Sh
lucu ga ya.. jika semua anak buah Danesh dijaga ama pasukan bayangan Geraldy/Grin//Grin/
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
baru juga mau muji si rara eh malah si rara kayak gini, bener kan bakal ada something sama si rara... 😭😭😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!