Kisah dua orang sahabat yang dipertemukan kembali setelah mereka berpisah dari pasangan masing-masing !
Gadis Ayudia Zahira terpaksa menuruti permintaan Ibu dari sahabatnya untuk menikah dengan putranya.
Karena sang Ibu merasa sudah tidak mempunyai waktu yang lama di dunia ini.
Dipertemukan di usia yang tak lagi muda, apakah mereka bisa menumbuhkan benih-benih cinta, atau akhirnya berpisah seperti sebelumnya !
Yuk, ikuti terus ceritanya !
Jangan Lupa Like & komen setelah membaca, Terimakasih!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aquarius97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENYUSUL ISTRI
Keesokan harinya Mami Rosa diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah stabil.
Rendra turun dari mobil, seketika ia takjub melihat rumah Oma yang lumayan besar. Gadis membantu Alan menurunkan beberapa koper.
Alan kemudian menyiapkan kursi roda dan membopong Ibunya duduk disana.
"Biar Rendra aja Dad yang dorong"Alan pun mengangguk
"Selamat datang dirumah Oma"ucap Mami Rosa sumringah menatap Rendra
Rendra memeluk Omanya dadi belakang dan berbisik "Oma sehat-sehat ya"
"In syaa Allah nak" Mami Rosa pun berharap selalu diberi kesehatan.
Kemudian mereka semua masuk ke dalam rumah.
Sebelumnya Rendra mengantar Mami Rosa ke kamarnya yang berada di lantai satu, kemudian ia naik ke kamarnya yang berdampingan dengan kamar ibu dan Daddy nya di lantai 2.
***
Seminggu sudah Gadis berada di Jepara. walaupun Gadis dan Alan pengantin baru tapi selama seminggu ini Gadis tidur dengan Mami Rosa. Padahal Mami Rosa sudah menyuruh menantu nya tidur diatas, namun Gadis tetap kekeh menemaninya dibawah.
Hari ini Gadis dan Rendra akan kembali ke Jakarta, Karena beberapa hari lagi adalah pengumuman kelulusan Rendra. Rencananya setelah pengumuman ia akan kembali ke Jepara untuk melanjutkan pendidikannya disana seperti yang ia bicarakan dengan ibunya tempo lalu.
Sedangkan Alan kini sedang mengurus surat pindah ke Jakarta.
Siang ini Alan mengantar Anak dan istrinya ke bandara.
"Kita pamit dulu ya Dad"pamit Rendra kemudian mencium punggung tangan Alan
"Aku pamit dulu ya lan, titip Mami" ucap Gadis juga
"Iya, kalian hati-hati ya. Kalau sudah sampai telfon"
***
Beberapa Minggu kemudian Rendra tiba di Jepara, ia berangkat sendiri dari Jakarta.
Rendra dijemput di bandara oleh sang Daddy.
"Dad" sapanya begitu dekat kemudian memeluk Alan.
Alan pun membalas pelukan Rendra
"Gimana kabar kamu nak?"
"Baik Dad, Oma gimana dad?"
"Oma Alhamdulillah semakin stabil kondisinya"
Rendra mengangguk.
Tidak butuh waktu lama untuk Alan dan anak sambungnya menjadi akrab, rasa canggung Rendra kini entah hilang kemana. Yang ada hanya rasa nyaman saat bersama Alan.
Mereka kemudian meninggalkan bandara.
"Daddy kapan ke Jakarta?" tanya Rendra ketika di dalam mobil
"Mungkin minggu ini, titip Oma disini ya" pintanya tulus
"Pasti Dad, Rendra juga titip Ibun disana ya Dad. Daddy yang sabar kalau sama Ibun hehehe"
"Emang Ibun kenapa?"
"Suka bawel bangettt Dad, kadang Rendra sampe pusing" keluhnya
Alan sontak tertawa mendengar keluhan Rendra.
Alan dan Rendra sudah disambut oleh Mami Rosa di depan pintu begitu sampai, Beliau begitu sumringah seperti punya semangat baru dalam hidupnya.
"Cucu Oma......" seperti biasa ia akan merentangkan tangannya kepada Rendra
Rendra menyambut dengan senang hati
"Oma gimana kabarnya?"
Mereka berdua masuk kedalam kemudian ngobrol dengan asyiknya tanpa memperdulikan Alan yang masih dibelakang.
"Hah....kacang...kacang..." ucapnya dalam hati
***
Pagi ini Alan bersiap-siap untuk terbang ke Jakarta menyusul istrinya, karena surat pindah kerja telah ia dapatkan. Kali ini ia sedikit tenang karena meninggalkan sang Ibu bersama cucu kesayangannya.
"Alan pamit dulu ya mi, jangan lupa minum obat dan jangan terlalu capek hmm" pesan Alan kepada sang Ibu
"Iya nak, kamu jaga istri kamu baik-baik"
"Pasti Mi" Alan mencium kening Ibunya
Setelah berpelukan Alan masuk kedalam mobil, Kini giliran Alan yang diantar oleh anaknya ke bandara. Ya satu Minggu ini cukup untuk Alan mengajari Rendra menyetir mobil sekaligus mendapatkan SIM.
Sebenarnya Mami Rosa ingin ikut mengantar namun Alan melarangnya.
Mami Rosa melambaikan tangan sampai mobil berlalu dari hadapannya.
...****************...
