NovelToon NovelToon
Perjalanan Menggetarkan Langit

Perjalanan Menggetarkan Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Pena_Novel

Happy Reading ....

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komen dan like ya
****
Sebagai anggota buangan klan Shen, Erlang Shen tidak diperbolehkan untuk menggunakan nama Shen di depan namanya. Oleh karena itu, dia membalik posisi namanya dan menjadikan Erlang sebagai marga. Banyak hal yang tak boleh dia lakukan, termasuk berkultivasi. namun, semua larangan itu tak dihiraukan olehnya. Dengan modal nekat, ia memulai kultivasinya. Ini adalah titik awal perjalanan sang legenda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena_Novel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 11 Lao Hu si Harimau Bersayap

Retakan ruang muncul di sebuah hutan. hutan itu letaknya tak jauh dari serikat alkemis. Tak beberapa lama, seorang pemuda jatuh dari retakan ruang tersebut. Pemuda itu adalah Erlang Shen.

"Untung saja aku berhasil melarikan diri." Erlang Shen melesat menuju ke dalam hutan. Semakin ke dalam, hutan itu semakin gelap.

Erlang Shen melesat menembus gelapnya hutan. Tak berselang lama, Erlang Shen melihat cahaya berpendar dari kejauhan. karena penasaran, ia akhirnya mendekati cahaya tersebut. Ternyata, sumber cahaya itu berasal dari sebuah batu.

"Batu apa ini?" tanya Erlang Shen.

Erlang Shen menyentuh batu tersebut. Batu itu tiba-tiba saja retak dan hancur saat disentuh oleh Erlang Shen. Sosok harimau kecil berwarna putih bersih dengan dua pasang sayap kecil di punggungnya membuka matanya.

"Setahuku, harimau itu dilahirkan oleh seekor induk harimau, tapi kenapa harimau kecil ini lahir dari batu?" tanya Erlang Shen bingung.

"Meow." Harimau kecil itu mengeong seperti kucing.

"Kau ini kucing atau harimau?" tanya Erlang Shen kepada harimau kecil itu.

"Meow." Harimau kecil itu ingin mengaum seperti harimau, tapi yang keluar adalah suara kucing mengeong.

"Nama Bai identik dengan klan harimau ilahi. Jadi, aku akan memberimu nama, Lao Hu." Erlang Shen mengangkat harimau kecil itu. Harimau kecil itu menggigit jari Erlang Shen hingga terluka.

"Dasar harimau kecil," kesal Erlang Shen.

Harimau kecil itu menjilati luka Erlang Shen, kemudian tersenyum sehingga gigi kecilnya terlihat. Erlang Shen meletakkan harimau kecil itu di bahunya, tapi si harimau naik ke kepala Erlang Shen.

"Terserah kau saja, harimau kecil." Erlang Shen melesat dengan sangat cepat.

Wuuuussssss

Beberapa orang bertopeng langsung mengepung Erlang Shen. Orang-orang itu langsung menyerang Erlang Shen tanpa aba-aba.

Swuuuussss

Erlang Shen mengeluarkan api suci. Ia melemparkan api suci itu kearah salah satu orang bertopeng. Meski orang itu menghindar, pakaiannya tetap terbakar. Alhasil, tubuhnya juga ikutan terbakar.

Erlang Shen mengeluarkan tombak naga suci. Ia melapisi tombak tersebut dengan api suci. Erlang Shen melayang di udara dan menembakkan puluhan tombak berapi.

"Teratai tombak suci," ucap Erlang Shen.

Swuuuussss

Ratusan tombak api berkumpul dilangit. Ratusan tombak itu menyatu dan membentuk teratai tombak yang dilapisi api multi warna. Teratai tombak itu menyerang orang-orang bertopeng. Jumlah teratai yang tak ada habis-habisnya membuat orang-orang itu kewalahan.

Swuuuussss

Boooommmmm

ledakan terdengar. Satu orang bertopeng meregang nyawa. Kini, yang tersisa tinggal 5 orang saja. Erlang Shen kembali menyerang. Kali ini, ia menggunakan salah satu teknik tombak naga suci.

"Raungan naga suci," ucap Erlang Shen.

Swuuuussss

Tombak naga suci berputar-putar di langit. Detik berikutnya, tombak naga suci berubah menjadi kepala naga yang sangat besar.

Roaaaarrrrggg

Raungan naga terdengar. Raungan tersebut membuat telinga orang-orang bertopeng itu menjadi tuli. Erlang Shen mengambil kesempatan tersebut untuk membunuh satu orang lagi.

Erlang Shen berkelabat di dalam kegelapan. Gerakannya yang cepat membuat orang-orang bertopeng itu waspada. Meski begitu, 3 orang mati dengan luka tusuk di tubuhnya. Kini, hanya tersisa seorang saja.

"Siapa yang mengirimmu?" tanya Erlang Shen.

Orang bertopeng yang tersisa tak merespon. Ia meledakkan dirinya sebelum Erlang Shen mendapatkan informasi apapun tentang mereka. Setelah semuanya mati, Erlang Shen kemudian memeriksa mayat orang-orang bertopeng. Saat sedang memeriksa mayat-mayat tersebut, Erlang Shen menemukan sebuah lencana.

"Klan Shen! Bukankah klan Shen sudah dihancurkan dan berubah menjadi klan Erlang?" tanya Erlang Shen.

"Aku harus memberitahu kakak." Erlang Shen membakar mayat orang-orang bertopeng. Setelah itu, ia berteleportasi ke aula klan Erlang.

"Kenapa kau muncul tiba-tiba di sini? Kan bisa muncul di depan?" Erlang Qing mengomeli adiknya itu. Erlang Shen hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Aku mendapatkan lencana klan Shen di saku salah seorang pembunuh bertopeng yang menghadangku di hutan." Erlang Shen memperlihatkan sebuah lencana.

"Lencana perintah klan Shen. Biasanya lencana itu diberikan kepada orang yang ditugaskan oleh patriak klan," jelas Tetua Pertama.

"Bukankah semua lencana klan Shen dihancurkan 20 tahun yang lalu?" tanya Erlang Shen.

"Mungkin saja ada klan Shen yang lain. Atau bisa jadi klan Shen yang dulu kita kenal hanyalah cabang dari klan Shen yang sesungguhnya," jelas Tetua Pertama.

"Kakak simpan lencana ini, aku akan mencari informasi tentang klan Shen." Erlang Shen menghilang. Erlang Juan hanya geleng-geleng kepala melihat adiknya yang datang dan pergi sesuka hati.

"Datang tiba-tiba, pergi begitu saja," ucap Erlang Juan.

Erlang Shen muncul di hutan tempat ia bertarung sebelumnya. Dari sana, ia melesat dengan sangat cepat. Hutan yang dilewati oleh Erlang Shen hanyalah hutan perbatasan biasa yang tak memiliki keistimewaan sama sekali. Hewan yang menghuni hutan itupun hanya hewan biasa.

"Meow." Lao Hu mengeong. Suaranya itu disertai dengan suara perut yang berbunyi.

"Aku lupa kalau harimau kecil ini belum makan apapun." Erlang Shen langsung mencari hewan buruan. Setelah mendapatkan hewan buruan, Erlang Shen langsung memanggangnya, dan memberikan kepada Lao Hu. Namun, harimau kecil itu tidak mau.

"Harimau kecil mana bisa makan daging. Betapa bodohnya aku," gumam Erlang Shen.

"Tunggu sebentar Lao Hu." Erlang Shen mencabik-cabik daging panggang tersebut. Ia lalu mengeluarkan tungku yang selama ini tak pernah ia gunakan. Erlang Shen memasukkan potongan daging dan juga beberapa jenis herbal. Setelah itu, Erlang Shen meleburnya menjadi sebuah cairan.

"Meow." Lao Hu bersemangat melihat cairan di dalam tungku. Erlang Shen mengeluarkan cairan itu meletakkan di atas wadah pipih. Lao Hu menjilati cairan daging bercampur herbal dengan penuh semangat.

"Meow" Lao Hu kembali mengeong. Setelah menghabiskan cairan daging, Lao Hu bertambah besar.

"Sepertinya kau butuh nutrisi, Lao Hu." Erlang Shen meletakkan Lao Hu diatas kepalanya, kemudian ia kembali melesat. Kali ini, ia melesat dengan kecepatan sedang.

"Meow." Lao Hu tiba-tiba saja melompat dan berlari ke sebuah pohon besar. Erlang Shen yang penasaran langsung melesat mengikuti Lao Hu.

"Meow." Lao Hu mencakar pohon besar yang lebarnya mencapai 10 meter itu.

Erlang Shen yang mengerti maksud dari sikap Lao Hu langsung membuat lubang besar di pohon tersebut.

"Gua." Erlang Shen langsung menghancurkan pohon besar itu. Pohon besar yang hancur itu berubah menjadi kristal energi murni yang jumlahnya mencapai miliaran.

Erlang Shen mengumpulkan kristal energi itu dan memasukkannya ke dalam cincin ruangnya. Ia juga memberikan kristal energi kepada Lao Hu. Lao Hu menyerap kristal energi itu dengan penuh semangat.

"Sepertinya kau menyukai kristal energi itu." Erlang Shen mengeluarkan banyak kristal energi dan menumpuknya dihadapan Lao Hu.

Lao Hu menyerap kristal energi itu dengan dengan rakus. Perlahan-lahan, tubuh Lao Hu membesar. Di punggungnya, dua pasang sayap muncul di punggung Lao Hu.

Roaaaarrrrggg

Lao Hu meraung dengan keras. Raungannya itu membuat hewan-hewan ketakutan dan berlarian. Lao Hu terbang mengelilingi hutan menggunakan sayapnya. Setelah berkeliling, Lao Hu berubah menjadi harimau kecil.

"Pertumbuhanmu sangat cepat," puji Erlang Shen.

Lao Hu melompat ke kepala Erlang Shen. Harimau kecil itu kembali tidur. Erlang Shen lalu memasuki gua besar yang sebelumnya tersembunyi di balik pohon besar. Saat tiba di dalam gua, Erlang Shen terkejut melihat isi dari gua tersebut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...----------------...

1
Glastor Roy
yg banyak tor up ya la
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Glastor Roy
up
Pena_Novel
upnya maksimal 3 bab, kalau lebih berarti bonus. soalnya author punya novel lain di pf sebelah
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Glastor Roy
yg banyak tor
Glastor Roy
Napa belum update adminku yg baik
Glastor Roy
up
Halu
tulisan bagus sayangnya alurnya gajelas
Glastor Roy
up
Aman 2016
gaaas terus Thor update nya semangat semangat
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Glastor Roy
up
Glastor Roy
yg banyak la tor up ya
Marco Hendry
ok . i like it. kapan kapan sempat ku mampir lagi. sekarang aku lagi sibuk ngerjain dua novel sekaligus di Du PF yang berbeda dan dua cerita yang berbeda pula . selama ku nulis baru ini ku mulai membaca lagi di karyamu, aku suka . sukses selalu. semangat.
Pena_Novel: makasih
total 1 replies
Marco Hendry
oke. ceritanya tampak hidup.
Pena_Novel: makasih karena telah mampir
total 1 replies
Marco Hendry
tulisanmu tampak sudah matang. tidak seperti tulisanku yang berceceran. semoga sukses selalu. semangat.
Aman 2016
lanjut Thor tambah update nya
Aman 2016
mantul abis Thor lanjut updatenya
Aman 2016
top top top markotop lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!