Tepat di hari pernikahan nya Viora di bunuh oleh calon suaminya sendiri. Cinta yang selama ini ia anggap tulus ternyata menjadi belati tajam yang kini merenggut nyawanya.
Di akhir hidupnya ia berharap di beri kesempatan hidup kembali untuk membalas semua penghianatan dan rasa sakit nya. saat membuka mata Viora tersenyum senang mengetahui bahwa dirinya masih hidup.
Namun seketika senyum nya sirna saat mengetahui bahwa jiwanya berpindah pada gadis lemah dan penakut yang hanya bisa menangis saat di gertak.
" Mulai saat ini, mata di balas mata dan darah di balas darah " gumam Viora dengan senyuman Devilnya.
Kehidupan Kynara sang pemilik tubuh asli membawa Viora pada Rayyandra yang merupakan Suami dari Kynara. Suami yang tak peduli sedikitpun meski Istrinya di jadikan pembantu di kediaman nya sendiri bahkan membawa wanita lain ikut tinggal di kediaman nya.
" Ini Rumahku, semuanya berjalan atas perintah dan izin dariku " ucap Rayyan dengan tatapan dingin nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azizah Az-zahra Mdr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
*****
“ Tidaaaaaakkkkkkkkk “ hosh hosh hosh deru nafas Viora tersengal-sengal akibat mimpi buruk nya. Vior mengusap wajah nya kasar saat mengetahui bahwa itu hanyalah sebuah mimpi.
“ Sial, mimpi buruk apa ini ? Siapa kedua gadis kecil itu ? Kynar ? Nasya ? siapa mereka ? Apa ini mimpi milik Kynar ? “ gerutu Vior penasaran seraya memegang kepalanya yang sedikit sakit.
“ Aku yakin itu mimpi milik Kynar, apa maksud dari mimpi itu ? lalu siapa gadis kecil yang jatuh ke dalam jurang ? dia memanggil Kynar dengan sebutan kakak, apa dia adik dari Kynar ? “ gerutu Vior kembali yang berada dalam tubuh Kynar.
Vior berfikir keras mengartikan mimpi buruk nya tadi. Saat ia sibuk dengan fikiran nya sendiri tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu. Vior mempersilahkan orang itu untuk masuk, tak lama seorang wanita masuk dengan memakai pakaian pelayan nya sembari membawa nampan yang berisikan makanan.
“ Maaf Nyonya, saya datang terlambat. Ini saya bawakan sarapan untuk Nyonya “ seru Pelayan itu yang tak lain adalah Mia. Mia meletakkan nampan yang berisikan makanan yang di bawanya di atas meja samping ranjang tidur Kynar.
Mata Kynar tertuju pada nampan yang di bawa Mia. Di pikiran Kynar Mia membawakan makanan mewah yang enak dan lezat, namun nyatanya Mia hanya membawakan semangkuk bubur dan segelas air putih, tak ada segelas susu, buah-buahan ataupun makanan pencuci mulut lain nya di nampan itu.
Tatapan Kynar tertuju pada lebam di wajah Mia “ Kenapa dengan pipimu Mia ? “ Tanya Kynar pada Mia dengan tatapan menyelidik.
Mia gelagapan saat Kynara menanyakan pipi nya yang memar, “ Ah emm itu,, saya tadi habis terjatuh Nyonya “ Jawab Mia berbohong.
“ Kau pikir aku anak kecil yang percaya dengan kebohongan mu itu. Siapa yang melakukan itu padamu ? “ Tanya Kynar kembali. Kini tatapan dingin Kynar berhasil membuat Mia gemetar ketakutan, saat Mia hendak menceritakan apa yang terjadi sebenarnya tiba-tiba suara keras mengejutkan mereka.
**BRAKKKK**, suara pintu yang di buka kasar. Terlihat tiga orang wanita berpakaian sama seperti yang di pakai oleh Mia. “ Di lihat dari pakaian yang mereka kenakan sepertinya mereka juga seorang pelayan “ gumam hati Kynar sambil memandangi ketiga pelayan itu dari ujung rambut sampai ujung kaki.
“ Ternyata benar dugaanku kalau si buta sudah sadar dan bersembunyi di dalam kamar nya “ ucap salah satu pelayan yang Bernama Susi.
“ Wah wah wah,, rupanya kau berpura-pura belum sadarkan diri agar bisa bermalas-malasan yah ? “ ejek salah satu pelayan lain nya yang bernama Fina.
“ I… itu tidak benar, Nyonya baru saja siuman “ Bantah Mia dengan gugup.
“ Eh Mia, apa hukuman dari kami tadi tak membuatmu jera hah ? “ sambung salah satu pelayan yang bernama Dian.
Mendengar ucapan dari Dian membuat Mia langsung tertunduk dengan badan gemetar menahan rasa takut nya. Kynar yang mengerti akan situasinya langsung menatap ketiga pelayan yang ada di hadapan nya dengan tatapan seperti hewan buas yang telah menemukan mangsanya.
“ Ku pikir hewan liar mana yang berani melukai orangku, ternyata itu kalian ? baguslah kalian datang dengan kaki kalian sendiri kesini. Jadi aku tak perlu repot-repot mencarinya “ ucap Kynara sambil tersenyum dingin.
Susi, Dian dan Fina terkejut saat mendapat tatapan dingin dari Kynar. “ Ka ka kau,, sudah bisa melihat ? “ tanya Susi terbata-bata karena terkejut belum percaya dengan apa yang di lihat nya.
“ Menurutmu ? “ Kynar hanya mengucapkan satu kata yang membuat Dian, Fina dan Susi tercengang tak percaya.
“ Bagaimana bisa wanita buta sepertimu kini bisa melihat “ sarkas Susi yang masih belum percaya dengan apa yang di lihat nya.
“ Pertanyaan macam apa itu ? aku buta bukan bawaan dari lahir tapi karena sebuah kecelakaan, dan dengan kecelakaan pula akhirnya penghlihatan ku kembali “ Viora yang berada dalam tubuh Kynara menjawab dengan santai sesuai dengan ingatan Kynara.
“ Bukan kah itu hal yang bagus jika si buta ini sudah bisa melihat ? dengan begitu dia bisa mengerjakan semua pekerjaan di Mansion. Dan kita hanya perlu duduk santai sambil mengawasinya “ Fina tersenyum senang saat mendapatkan ide cemerlang.
“ Kau benar Fin, bukan kah selama ini kita selalu kerepotan karena si buta itu tak bisa mengerjakan tugas nya dengan benar. Sekarang sudah tiba waktunya kita bersantai dan menikmati hidup “ sambung Dian yang menyetujui apa yang di katakan Fina teman nya.
“ Hmmm ide yang sangat brilian “ Susi mengangguk-anggukkan kepalanya lalu ikut tersenyum riang.
“ Cih, kalian pikir bisa memerintahku sesuka hati ? sayang nya aku bukan type orang yang mudah di perintah. Karena aku lah yang akan memberi perintah bukan di perintah “ Kynar menekankan kata memberi perintah dan bukan di perintah pada ketiga pelayan yang kurang ajar padanya.
Ucapan Kynar mampu membuat Susi, Fina dan dian tertawa terbahak-bahak menertawai ucapan Kynar yang mereka anggap sebagai lelucon.
“ Hey apa ini ? setelah si buta mendapatkan penglihatan nya kembali kini ia berlagak seperti seorang majikan “ seru Dian meremehkan ucapan Kynar.
“ Sayang nya aku memang majikan kalian “ Jawab Kynar singkat.
Lagi-lagi ketiga pelayan itu menertawai apa yang di katakan oleh Kynar. “ Hey buta, penglihatanmu mungkin sudah kembali tapi sayang nya kini otakmu sudah mulai gila rupanya “ Ucap Susi sambil tertawa.
“ Benar, ku rasa si buta kini berubah menjadi si gila “ sambung Dian dan kembali tertawa.
“ Apa yang di katakan Nyonya Kynar adalah benar. Beliau adalah majikan kita, Istri dari Tuan Rayyan pemilik Mansion ini “ Mia mulai memberanikan diri untuk membantu Kynar karena tak bisa lagi menahan Nyonya nya yang di hina.
“ Hey siapa yang menyuruhmu bicara hah ? majikan kau bilang ? dia mungkin memang majikan mu tapi bukan majikan kami. Dan kau bilang istri dari Tuan Rayyan ? bukankah lebih tepatnya Istri yang di buang ? dan setahuku sesuatu yang di buang adalah sampah. Apakah sampah pantas di jadikan majikan ? “ sarkas Susi tak terima dengan ucapan yang di lontarkan Mia.
Mendengar ketiga pelayan di hadapan nya semakin kurang ajar, Kynar beranjak berdiri dari ranjang tidur nya dan melangkah mendekati ketiga pelayan yang kurang ajar itu sembari berkata “ Baiklah, sudah cukup main-main nya. Saat nya menghukum para anjing liar yang tidak patuh pada Tuan nya “
BERSAMBUNG,,,
