remaja cantik namun sederhana yang mencintai seorang murid baru yang sangat tampan. dirinya mencintai dalam diam, karena dirinya yang sadar diri. walaupun begitu, ternyata pria itu merasakan kalau gadis cantik itu menyukainya , dan malang untuk si gadis.karena cintanya tetap tidak terbalaskan. dan semakin tragis buat si gadis, setelah pria itu tahu kalau wanita yang punya rasa padanya itu ternyata adik dari musuhnya .bahkan seakan-akan nasib buruk itu selalu berpihak pada gadis itu. karena pada akhirnya pria itu malah menjadi saudara tirinya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tumbang
Yelse memejamkan matanya karena dirinya yang tidak sanggup melihat Nathan. namun air mata terus mengalir dari mata yang terpejam.
Nathan juga merasa benar-benar hancur melihat yelse yang seperti ini. " hikss,,, hiksss,,! " yelse tiba-tiba menangis di posisi yang sama. dia tersedu dan terisak dengan mata yang masih terpejam. namun keadaan tubuhnya tetap sama. hanya suara tangis yang sangat pilu yang di ekspresikannya.
Tess...
Nathan ikut menangis melihat yelse yang seperti. Nathan memeluk yelse erat. sedang yelse yang tidak membalas pelukan itu pun semakin menangis. entah apa yang sedang di tangisinya. padahal Nathan sudah ada dan sedang memeluknya.
" Maafkan aku! maafkan aku,, hiks,,! " Nathan benar-benar merasa sangat bersalah tentang apa yang terjadi pada yelse saat ini.
" Aku sudah hancur,, aku kotor sekarang, aku menjijikkan,, aku benar-benar mati sekarang! " racau yelse.
Nathan menggeleng " tidak,, kamu tidak kotor, juga tidak menjijikkan! " jawab Nathan yang juga menangis .
" Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan , aku benar-benar sudah hancur .! " racau yelse lagi.
Nathan melepaskan pelukan, dia masih melihat mata yang masih terpejam namun penuh dengan air mata itu. " yelse bukalah matamu dan lihat aku, aku mohon yelse ,,! " pinta Nathan sambil menepuk pelan pipi yelse agar membuka matanya dan melihat kehadirannya. namun sepertinya yelse benar-benar sedang terpukul. karena dia sama sekali tidak merespon Nathan.
Nathan yang panik akan keadaan yelse pun. langsung menggendongnya lalu di bawanya pergi. Nathan membonceng tubuh lemas yelse dengan sepeda motornya. kemudian di ikat menggunakan seutas tali. karena yelse yang sama sekali tidak bertenaga.
Sepanjang jalan Nathan terus menangis. dia selalu mengusap tangan yelse yang dia lingkarkan ke pinggangnya .
Baru tidak seberapa jalan, motor yang di kendarai Nathan tiba-tiba mati. dan itu membuat Nathan harus menghentikan perjalanan. dia melepaskan ikatannya pada yelse kemudian menurunkannya.
Yelse dia dudukan di pinggir jalan. " aku perbaiki sebentar motornya! " kata Nathan dengan suara yang sangat lembut, namun yelse tetap diam seakan tidak merespon ucapannya. tatapannya benar-benar kosong.
Setelah itu Nathan memperbaiki motornya. dan sibuk di sana. itu adalah sepeda motor temannya. karena motornya sendiri masih tertahan di tempat Calvin.
Lama Nathan memperbaiki motor itu. hingga dirinya tidak sadar kalau yelse pergi dari tempatnya. dan ketika Nathan tersadar dia langsung melihat ke arah tempat duduk yelse tadi. dan ternyata tidak ada.
Nathan langsung panik seketika. dia langsung berlari ke sana kemari untuk mencari yelse. "yelse!" panggil Nathan dengan kebingungannya.
Nathan terus berlarian kesana ke mari dan hampir putus asa. " yelse,, di mana kamu,, kenapa kamu harus pergi! " racau Nathan pada dirinya sendiri.
Setelah itu Nathan memutuskan untuk mencari lebih jauh dari tempat itu. dia kembali menghidupkan motornya lalu melaju pergi.
Sedang yelse sendiri tampak menahan suara dan tangisnya di balik pohon yang ada di samping tempatnya duduk tadi. dan Nathan benar-benar tidak berpikir ke sana.
Sebenarnya yelse sangat sadar tadi. dia juga melihat betapa Nathan menyesal dan meminta maaf padanya berulang. bahkan dia juga tahu kalau nathan juga menangis. namun dia masih belum tahu bagaimana dia harus meluapkan kehancurannya saat ini . karena bagaimanapun ini terjadi juga karena Nathan, kenapa Nathan tidak menolongnya waktu itu.
" Hiks,, kak Calvin..! " yelse menangis dalam keputus asaan. dia memanggil nama kakaknya dalam kehancuran dan keputus asaannya.
Nathan yang benar-benar sudah jauh dari tempat itu semakin menggila karena tidak juga menemukan yelse.
Gadis itu sedang tidak baik-baik saja. Nathan merasa takut kalau sampai yelse berbuat yang aneh-aneh. " aduhh yelse,,, di mana kamu.. jangan membuatku merasa takut dan bersalah.! " racau Nathan .
Merasa kalau tidak mungkin yelse bisa berjalan jauh. akhirnya Nathan memutuskan memutar balik motornya dan kembali ke tempat semula.
Sedangkan yelse yang mendengar ada suara motor menuju ke arahnya. dia langsung menahan suara tangisnya kembali. " YELSE,,,! " panggil Nathan .
Yelse semakin menyembunyikan tubuhnya , sampai akhirnya Nathan kembali melajukan motornya. Nathan menuju tempat semula. karena dia berpikir mungkin saja yelse kembali ke jalan yang dia lewati.
Dan ternyata sama saja. dia tidak menemukannya di sepanjang jalan tadi. dan itu benar-benar membuatnya gila. " yelseee,,, di mana kamu! " ucap Nathan yang dalam kepanikan. Kemudian dia memutuskan untuk kembali ke jalan utama.
Setelah merasa kalau Nathan benar-benar pergi. yelse langsung keluar dari tempat persembunyiannya. dia menatap jauh di mana arah Nathan pergi tadi.
Tatapan mata yelse benar-benar kosong. namun dia tetap melajukan langkahnya walau tanpa tujuan. dia tidak ingin ke tempat kakaknya juga tidak ingin pulang.
Kali ini adalah titik terendah seorang yelse. dia menangis sepanjang jalan tatapan yang terlihat kosong itu ternyata, pikirannya sedang berkecamuk bagai kaset rusak. yang memutar memori tentang kejadian yang menimpanya tadi.
Sekelebatan tentang tragedi itu benar-benar membuat yelse sangat hancur. dia berulang kali melihat ke tubuhnya. kemudian kembali memegangi tubuh yang sempat di gerayangi oleh orang-orang tadi.
Bruk..
Yelse langsung terduduk, kemudian dia mengusap dengan sangat kasar bagian mana saja yang terjamah tadi. " aku sangat kotor,,hikss,,aku benar-benar hina. aku benar-benar sangat hina. hikss,,,kak Calvin,, hiksss,,,,aku benar-benar malu pada semua orang, bagaimana aku bisa menjalani hari-hariku nanti.. aku benar-benar sudah hancur.. benar-benar sangat hancur.! " rintihan dan isakan kepiluan terdengar sangat menyayat hati.
Setelah puas menangis yelse kembali melanjutkan jalan. padahal saat ini Nathan sudah seperti orang gila yang mencarinya kesana ke mari. namun tidak kunjung menemukan dirinya.
Nathan benar-benar putus asa dalam mencari yelse. namun dirinya tidak boleh berhenti, dia harus menemukan yelse, karena kejadian ini sepenuhnya adalah kesalahannya.
Berjam-jam sejak kejadian itu, Nathan tidak bisa lagi menemukannya. Nathan bahkan sudah berpikir terlalu jauh.
Sedangkan Calvin juga selalu mencarinya. dan saat ini ayah yang tidak pernah menganggap dirinya, kini datang ke tempat Calvin. untuk menanyakan keberadaan yelse padanya.
Akan tetapi respon Nathan sangatlah tidak bersahabat. dia benar-benar menatap bengis dan menampakkan aura ketidak sukaannya pada ayah tirinya itu.
" Untuk apa kamu mencarinya.. bukankah kehilangan dia adalah termasuk daftar list catatan kamu. untuk apa kamu mencarinya, apakah tidak adalagi yang menyapu di rumah mewahmu. ataukah dirumahmu terasa sangat sepi karena tidak ada yang mencuci piring malam-malam lagi. ! " kata Calvin yang mampu menutupi kegelisahannya.
Mendengar ucapan Calvin ayah yelse sangat sakit, dia merasa kalau dirinya memang sudah keterlaluan. namun dia hanya diam saja tidak membantah sama sekali.
Ketika keduanya tampak bersitegang. Tiba-tiba ponsel ayah yelse bergetar.
Drrttt.... drrtttt..
" Ya,,! " jawab ayah yelse.
" bos,, saya menemukannya. namun dia dalam keadaan kritis. sepertinya dia melakukan percobaan bunuh diri! " laporannya di sebrang.
Seketika ayah yelse berdiri mendengar itu. kemudian dia menatap Calvin yang terlihat acuh "yelse kritis sekarang, sepertinya dia melakukan percobaan bunih diri! " kata ayah yelse. nafas Calvin langsung tercekat di tenggorokan mendengar ucapan ayah tirinya itu.