NovelToon NovelToon
Pendekar Naga Giok

Pendekar Naga Giok

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / kultivasi
Popularitas:31.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lazuardi aqbar

Darah yang mengalir di tubuh ku merupakan darah seorang kesatria terkuat yang pernah ada, dan aku pun akan menjadi seperti dia melindungi yang lemah dan menghancurkan kebatilan di dunia ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyeleksian murid

Menjelang tengah hari, Feng Yu telah berada di gerbang klan Zhi, tampak para penjaga tengah menghadang langkahnya.

"Aku ingin bertemu dengan tetua Wo Chu guruku, dan ini adalah lencana pengenal ku," ucap Feng Yu.

Para penjaga klan saling bertatapan satu dengan yang lainnya, karena setahu mereka tetua Wo Chu tak pernah mengangkat seorang murid, akan tetapi dengan lencana yang ada pada Feng Yu, membuat mereka semua yakin jika pemuda yang ada di hadapannya merupakan anggota klan Zhi.

"Silahkan, aku akan membawa anda untuk bertemu dengan tetua Wo Chu," ucapnya.

Tak lama berselang, Feng Yu akhirnya bertemu dengan tetua Wo Chu.

"Feng Yu, mengapa kau bisa berada di sini? dan bagaimana kabar desa serta adik mu?" tanya tetua Wo Chu.

Terlihat Feng Yu menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya keluar secara perlahan-lahan, untuk menghilangkan rasa perih hati yang dia rasakan saat ini.

Lantas Feng Yu menceritakan semua yang telah terjadi di desa Batu, termasuk tewasnya sang ibu oleh orang-orang suruhan dari walikota rumpun bambu, sementara itu Thien Yu pergi dari desa guna mencari jati dirinya untuk menjadi kuat.

Terlihat tetua Wo Chu begitu sangat geram dengan apa yang telah dilakukan wali kota rumpun bambu, akan tetapi ketua Wo Chu tak bisa melakukan apa-apa dikarenakan sang Walikota merupakan utusan langsung dari kaisar Huang Xu, untuk menata kota rumpun bambu.

Jika ketua Wo Chu melakukan tindakan padanya maka bisa saja klan Zhi akan bermasalah dengan ke kaisaran Glory.

"Guru!, biarkan aku yang akan membalas semua perlakuan walikota rumpun bambu jika kelak aku telah menjadi kuat, sedari itu aku ingin ikut berkompetisi untuk penyeleksian murid yang akan berangkat ke pagoda 9, kumohon guru!!" pinta Feng Yu.

"Penyeleksian murid yang ada sekarang, hanya dipusatkan bagi murid murid yang telah memiliki ranah tingkat bumi, karena hanya itulah syarat bagi murid yang akan ikut seleksi kali ini," ucap tetua Wo Chu.

"Guru aku telah menembus ranah tingkat bumi bintang 1, berarti aku bisa ikut serta dalam penyeleksian murid tersebut?" tanya Feng Yu.

"Jika kau telah menembus ranah tingkat bumi maka ada tes yang harus kau lakukan, itu berlaku bagi seluruh murid inti maupun murid luar klan Zhi, dan tes itu akan di adakan besok," ucap tetua Wo Chu.

"Baik guru, aku akan mengikuti tes itu esok hari," jawab Feng Yu.

Keesokan paginya, murid klan Zhi telah berbaris rapi pada 6 buah pilar yang akan menyala terang jika salah satu murid mengalirkan energi murni nya ke arah 1 pilar, yang menandakan jika murid tersebut telah menembus ranah tingkat bumi.

Giliran Feng Yu maju untuk melakukan tes kekuatan ranah tingkatannya, dan dia berhasil, karena salah satu pilar telah menyala terang yang menandakan jika Feng Yu telah menembus ranah tingkat bumi.

Ketua Wo Chu begitu tak percaya dengan apa yang telah dilihatnya, Feng Yu dan Thien Yu hampir tiga tahun yang lalu saat ketua Wo Chu meninggalkannya bukanlah apa-apa, tapi sekarang menjelma sebagai seorang jenius klan yang mampu menembus ranah tingkat bumi di umur yang terbilang masih sangat muda.

"Aku akan melihat apakah kau mampu dalam menghadapi pertarungan antara murid, yang juaranya akan ikut menuju ke dalam pagoda 9 untuk belajar menjadi lebih kuat disana," batin tetua Wo Chu.

20 murid klan Zhi telah mencapai ranah tingkat bumi, dan hanya 5 murid yang akan ikut menuju ke pagoda 9, maka ketua klan Zhi memutuskan untuk mencari murid terpilih itu dalam sebuah pertarungan.

Xio Zhi yang merupakan putra ketua kalan serta adik nya Yun Zhi di gadang gadang akan menjadi murid terpilih yang akan ikut ke pagoda 9 walupun tanpa melakukan suatu pertarungan, karena dari seluruh murid yang ada di dalam klan, mereka berdua lah yang paling menonjol dan terkuat dalam bakat seni beladiri.

Kali ini Feng Yu akan berhadapan dengan Xio Zhi, dari undian yang telah di adakan.

Di bangku para ketua, tetua dan penatua klan, tampak tetua Wo Chu begitu sangat gelisah.

"Mengapa Feng Yu harus berhadapan dengan Xio Zhi, jika Feng Yu kalah kali ini, impiannya untuk belajar menjadi kuat di dalam pagoda 9 akan sirna," batin tetua Wo Chu.

Tampak tetua Wo Chu menarik napas dalam dalam dan menghembuskannya keluar secara perlahan lahan. Apa yang di lakukan tetua Wo Chu akhirnya menarik perhatian sang ketua klan Zhi.

"Apa yang telah mengganggu fikiranmu tetua Wo Chu, apakah karena murid mu akan menghadapi putraku?" tanya sang ketua klan.

"Benar ketua, aku tak berharap jika muridku itu akan berhadapan dengan Xio Zhi, karena sudah di pastikan jika pertarungan itu akan di menangkan oleh Xio Zhi," jawab tetua Wo Chu.

"Ha..ha..ha.., putra dan putriku memang semuanya sangat jenius, dan aku berharap jika Xio Zhi nantinya akan dapat menggantikan posisiku di masa depan," ucap sang ketua kembali.

Di arena pertarungan baik Feng Yu dan Xio Zhi telah bersiap pada tempat mereka masing masing. Seorang tetua klan yang berada di tengah tengah mereka mengatakan peraturan pertarungan itu.

"Ini adalah pertarungan antara saudara sesama klan, di larang membunuh, dilarang membuat lawan tarung cacat seumur hidup, dan jika ada yang keluar dari arena pertarungan, makan yang keluar arena pertarungan itu akan dinyatakan kalah," ucap sang tetua.

Sang tetua memasang segel pembatas di sekitar arena, agar efek pertarungan tak sampai keluar arena yang mungkin bisa membahayakan bagi para murid yang lain, yang ikut menonton pertarungan.

Setelah semuanya beres, sang tetua keluar dari dalam arena pertarungan yang menandakan jika pertandingan itu telah dimulai.

Xio Zhi langsung menyerang ganas Feng Yu dengan pedangnya, hal itu di lakukan Xio Zhi karena ingin secepatnya mengakhiri pertarungan itu.

Tapi lawannya kali ini adalah Feng Yu, walaupun tingkat kekuatannya masih di ranah tingkat bumi bintang 1, akan tetapi serangan serangan pedang yang di lancarkan oleh Xio Zhi dapat dengan mudah di patahkan oleh Feng Yu, dan malah sebaliknya, Feng Yu mampu untuk menyerang balik Xio Zhi dengan tehnik pedang cahaya embun miliknya.

Tetua Wo Chu yang melihat tehnik pedang yang di gunakan Feng Yu, begitu sangat terkejut karena Feng Yu dapat memahami tehnik pedang cahaya embun yang diajarkannya, bahkan tetua Wo Chu begitu sangat memuji Feng Yu, karena muridnya itu bisa memahami jiwa pedangnya hingga dia dapat menyatu dengan pedang yang ada di dalam genggaman tangannya.

Kali ini tetua Wo Chu sangat antusias jika Feng Yu dapat mengimbangi tehnik pedang kesunyian badai milik Xio Zhi.

1
heri kusnadi
Luar biasa
Arga dwi12
masa Ama jendral langit aja menang,masa takut Ama pangeran glory capek deh
suto wiyarjo
up
up
hari hujianto
cerita yang menarik
fitri
bagi saya sdh bagus kok, tdk gampang bisa bikin cerita n alurny
Idin Muhidin
semakin panjang cerita semakin banyak tokoh baru hingga bertele tele ceritanya
Idin Muhidin
penulis ini kolokan demam lah sakit tipes lah hadeh
masatta aan
sakti kok gampang di bokong ya
Maz Jawir
Luar biasa
Justinus Marsigar
thor kayaknya kamu mau manjang manjangin ceeitanya yah....?
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
....
pitia
keren
fitri
Luar biasa
Muhammad Syaripudin
Buruk
pauzi aja
menarik napas.hembuskan..🥹🥹🥹🥹🥹🥹
Vision Utama
yg bnr aja buat namany thor,,dari gofar,wo chu,leiden..ini fntasi tmur mnding diubah awalany margany mjd chen/xiao/han/tsang/lim/guo..msal lim chu,guo chu,ginchu boleh jg /Grin/,lei xiang,guolei,xiaofar..
Vision Utama
pst niy gofar dluanya dbuang,kbtlan yg nemukan itu namanya asep dari cimahi masuk geng srgala bkn geng motor
Jeha
ElvinaCaem
parah authornya...
Jeha
🫵🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!