NovelToon NovelToon
PERJALANAN CINTA KINANTI DAN CERMIN AJAIB

PERJALANAN CINTA KINANTI DAN CERMIN AJAIB

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Pusaka Ajaib
Popularitas:26.5k
Nilai: 5
Nama Author: Amelia's Story

Kinanti, seorang gadis sederhana dari desa kecil, hidup dalam kesederhanaan bersama keluarganya. Dia bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup.

Kehidupannya yang biasa mulai berubah ketika rencana pernikahannya dengan Fabio, seorang pria kota, hancur berantakan.

Fabio, yang sebelumnya mencintai Kinanti, tergoda oleh mantan kekasihnya dan memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka. Pengkhianatan itu membuat Kinanti terluka dan merasa dirinya tidak berharga.

Suatu hari, ayah Kinanti menemukan sebuah cermin tua di bawah pohon besar saat sedang bekerja di ladang. Cermin itu dibawa pulang dan diletakkan di rumah mereka. Awalnya, keluarga Kinanti menganggapnya hanya sebagai benda tua biasa.Namun cermin itu ternyata bisa membuat Kinanti terlihat cantik dan menarik .

Kinanti akhirnya bertemu laki-laki yang ternyata merupakan pengusaha kaya yaitu pemilik pabrik tempat dia bekerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amelia's Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Desakan Keluarga

Tak lama setelah barang-barang mewah itu diturunkan, sebuah mobil mewah lainnya tiba di depan rumah Kinanti. Dari dalam mobil tersebut, keluarlah seorang wanita lanjut usia dengan pakaian anggun, ditemani oleh seorang asisten. Wanita itu tak lain adalah Nenek Parwati.

Sang ibu yang masih bingung dengan kejadian sebelumnya, segera keluar rumah untuk menyambut. Kirana yang penasaran turut mendampingi ibunya. Nenek Parwati melangkah perlahan ke arah mereka, menyunggingkan senyuman ramah.

“Assalamualaikum,” ucap Nenek Parwati dengan suara lembut namun penuh wibawa.

“Waalaikumsalam,” jawab ibu Kinanti dengan sopan, sambil membungkuk sedikit. “Silakan masuk, Bu. Mohon maaf, rumah kami sederhana.”

“Ah, jangan sungkan. Kesederhanaan ini justru membuat suasana hangat,” jawab Nenek Parwati, melangkah masuk ke ruang tamu yang kini penuh dengan hantaran mewah.

Setelah duduk, Nenek Parwati langsung menjelaskan maksud kedatangannya. “Saya Parwati, nenek dari Zayn. Tentu Ibu sudah mendengar sedikit nama cucu saya ini dari Kinanti.”

Sang ibu mengangguk pelan, masih bingung ke mana arah pembicaraan ini.

Nenek Parwati melanjutkan, “Kami sangat menghormati Kinanti. Dia gadis yang baik, sopan, dan tangguh. Jarang sekali saya bertemu dengan anak muda seperti dia. Karena itu, saya datang hari ini dengan maksud yang sangat mulia: untuk melamar Kinanti sebagai calon istri cucu saya, Zayn.”

Ucapan Nenek Parwati membuat suasana hening sejenak. Sang ibu tampak terkejut, sementara Kirana hampir tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

“Melamar Kinan?” Sang ibu mengulang, memastikan bahwa ia tidak salah dengar.

“Betul sekali,” jawab Nenek Parwati dengan senyum lembut. “Hantaran ini adalah bagian dari perkenalan kami. Kami berharap keluarga bisa mempertimbangkan maksud baik ini. Saya yakin cucu saya dan Kinanti akan menjadi pasangan yang serasi.”

Kirana yang mendengarkan ucapan itu mulai tersenyum kecil, merasa bangga sekaligus terkejut. Sementara sang ibu masih berusaha mencerna semuanya.

“Tapi... ini semua mendadak sekali, Bu. Kinanti belum pernah bercerita soal hubungan khusus dengan cucu Ibu...” ujar sang ibu dengan nada ragu.

“Itu memang wajar,” sahut Nenek Parwati. “Namun saya yakin, seiring waktu, mereka akan saling mengenal lebih dekat. Saya hanya ingin memastikan langkah pertama ini diambil dengan cara yang baik dan sopan.”

Meskipun hati sang ibu merasa tersanjung dengan lamaran tersebut, ia juga merasa perlu membicarakan ini dengan Kinanti lebih dulu. “Saya sangat menghargai niat baik Ibu. Namun, izinkan kami mendiskusikan hal ini dengan Kinanti lebih dulu. Dia yang berhak memutuskan masa depannya.”

Nenek Parwati tersenyum bijaksana. “Tentu saja. Kami tidak ingin memaksakan apa pun. Saya hanya ingin menyampaikan niat kami secara langsung. Silakan diskusikan, dan beri tahu kami jika sudah ada keputusan.”

Setelah berbincang sebentar lagi, Nenek Parwati pamit pulang, meninggalkan suasana penuh kejutan di rumah keluarga Kinanti. Kini, sang ibu merasa harus segera memberi tahu putrinya tentang lamaran ini.

"Kalau begitu saya pamit, sampai jumpa ya pak ,bu."Nenek Parwati diantar supirnya.

"Iya nyonya,"ujar ayah Kinan.

Di meja makan rumah keluarga Zayn yang megah, suasana pagi itu terasa hangat. Sang ibu, Ny. Parwati, sedang menyiapkan teh sementara ayah Zayn membaca koran pagi. Di sisi lain, Zayn sedang menikmati sarapannya dengan tenang, sesekali menjawab singkat obrolan keluarganya.

Tiba-tiba suara riang terdengar dari arah pintu masuk. Rasya, sepupu Zayn yang baru saja kembali dari luar negeri, memasuki ruangan dengan penuh semangat. Ia membawa tas kecil dan tersenyum lebar kepada semua orang.

“Selamat pagi, semua!” seru Rasya, lalu menghampiri meja makan. “Akhirnya aku bisa sarapan dengan kalian setelah lama di luar negeri.”

Ny. Mila menyambut Rasya dengan hangat. “Rasya, selamat datang. Bagaimana perjalananmu? Sudah sarapan, Nak?”

“Perjalanan lancar, Tante. Dan belum, aku mau ikutan sarapan di sini,” jawab Rasya sambil menarik kursi di samping Zayn. Ia menatap Zayn yang tetap fokus dengan makanannya.

“Ternyata kamu enggak banyak berubah ya Zayn. Tetap dingin kaya kulkas 6 pintu” ujar Rasya menggoda.

Zayn hanya mengangkat alis, lalu menjawab singkat, “Sama, kamu juga, banyak omong seperti biasa."

Melihat tingkah mereka, sang ibu tersenyum kecil. “Zayn memang begitu, Rasya. Tapi kau tahu, dia sangat perhatian pada orang-orang yang dekat dengannya.”

“Emang Iya?” Rasya tersenyum penuh arti, lalu mendekatkan wajahnya ke arah Zayn. “Kalau begitu, kapan kau menikah, sepupu? Jangan terlalu sibuk bekerja saja.”

Ucapan Rasya langsung membuat Ny. Mila, mengangguk setuju. “Itu benar, Zayn. Kami juga sudah membicarakan ini. Kalau kau terlalu sibuk mencari pasangan sendiri, kami bisa membantu mencarikan jodoh yang cocok untukmu.”

Zayn menghentikan sendoknya, lalu menghela napas pelan. “Nenek sudah cukup membuat kejutan akhir-akhir ini. Aku belum memikirkan soal menikah.”

Ayahnya yang sejak tadi diam, kini menurunkan korannya. “Zayn, menikah itu penting. Selain untuk masa depanmu, keluarga kita juga membutuhkan penerus. Kau anak laki-laki tertua, dan tanggung jawab itu ada padamu.”

Rasya tertawa kecil. “Wah, sepupuku ini memang terkenal pendiam, tapi sepertinya semua orang ingin dia cepat menikah. Jadi, ada yang spesial sekarang, Zayn?”

Zayn meminum kopinya tanpa menjawab, tapi tatapannya sedikit berubah. Wajah Kinanti sempat terlintas di pikirannya, meski ia berusaha menepisnya.

“Bagaimana, Nak?” desak sang ibu. “Kalau kau tak punya seseorang di hati, kami bisa mengatur pertemuan dengan keluarga teman kami. Anak mereka cantik, pintar, dan dari keluarga baik-baik.”

Zayn menatap ibunya dengan tenang. “Aku belum memutuskan apa pun. Kalau waktunya tiba, aku akan beri tahu kalian.”

Suasana menjadi hening sejenak, sebelum Rasya kembali menggoda. “Hati-hati, Zayn. Jangan sampai kau jatuh cinta pada seseorang yang nenek pilih tanpa kau sadari.”

Ucapan Rasya membuat Zayn menatapnya dengan tajam, tapi Rasya hanya tertawa, sementara Ny.Mila terlihat tersenyum penuh arti.

"Banyak omong kau,"Zayn tanpa banyak bicara langsung menuju mobil mewahnya.

Nyonya Mila, ibu Zayn, sedang duduk di ruang keluarga yang elegan bersama ibu mertuanya, Nyonya Parwati. Mereka berbincang sambil menikmati teh hangat dan camilan ringan. Obrolan mereka berpusat pada topik yang sudah sering muncul belakangan ini—pernikahan Zayn.

“Saya yakin, Mila, gadis yang saya pilih ini sangat cocok untuk Zayn. Dia sopan, baik hati, dan berasal dari keluarga sederhana tapi punya nilai-nilai yang kuat,” ujar Nyonya Parwati dengan penuh keyakinan.

Nyonya Mila tersenyum tipis, mencoba memahami pemikiran mertuanya. “Ibu, saya tidak meragukan pilihan Anda, tapi Anda tahu Zayn. Dia selalu sulit diajak membicarakan hal-hal seperti ini. Dia terlalu fokus pada pekerjaannya.”

“Itulah masalahnya,” sahut Nyonya Parwati tegas. “Jika kita biarkan dia memilih sendiri, dia hanya akan terus sibuk dengan pekerjaannya dan melupakan kehidupan pribadinya. Dia butuh pasangan yang bisa mendukungnya, Mila. Dan saya yakin, gadis ini adalah pilihan yang tepat.”

Nyonya Mila mengangguk, meski dalam hatinya sedikit khawatir. Ia tahu bahwa Zayn tidak mudah didekati, apalagi dipaksa untuk mengikuti kehendak orang lain. “Apakah Anda sudah berbicara langsung dengan Zayn tentang ini, Ibu?”

Nyonya Parwati tersenyum kecil. “Sudah, tapi dia hanya diam dan acuh. Seperti biasa, dia mencoba menghindari topik ini. Tapi saya yakin, pada akhirnya dia akan setuju. Zayn mungkin terlihat keras kepala, tapi dia tidak pernah benar-benar menolak keinginan saya.”

Mila memandang cemas ke arah luar jendela, di mana Zayn terlihat sedang berdiri di taman, memandangi bunga-bunga dengan wajah tanpa ekspresi.

“Entah apa yang ada di pikirannya,” gumam Mila. “Dia selalu terlihat tenang, tapi saya tahu ada banyak hal yang dia sembunyikan di balik sikap dinginnya itu.”

Nyonya Parwati menepuk tangan menantunya dengan lembut. “Jangan khawatir, Mila. Semua akan berjalan sesuai rencana. Gadis itu, Kinanti, adalah pilihan terbaik untuk cucu saya.”

Mila hanya bisa mengangguk, meski hatinya penuh tanda tanya. Ia tahu bahwa jika Zayn memutuskan untuk menolak, tak ada yang bisa memaksanya. Namun, ia juga tidak bisa mengabaikan rasa hormatnya pada sang ibu mertua.

Sementara itu, di taman, Zayn menghela napas panjang. Ia memikirkan ucapan neneknya beberapa hari yang lalu, tapi pikirannya terus melayang pada sosok lain, Hellen, mantan kekasihnya yang masih memiliki tempat di hatinya.

“Apa yang sebenarnya aku inginkan?” gumam Zayn pelan, menatap langit biru yang cerah. Meski ia terlihat acuh, hatinya sedang berperang dengan berbagai pikiran dan emosi.

1
Eva Agustina
alur ceritanya Masi monoton sich menurut saya..
Amelia story: iya ka teringat ya masukannya
total 1 replies
Anna Puspita
akhirnya unboxing juga 🤣🤪🤪 cie yang udah di publik hubungan nya
Sulfia Nuriawati
psngan parabola, g ada yg mw terbuka jd tebak²an, mw p kpn? yg bc lm² pegel bin kesel, bikin ngundang byk mslh kalo jyk gn trus
Amelia story: sabar ka, episode selanjutnya keganasan Zayn mulai terlihat ,pokoknya bakal seru
total 1 replies
LISA
Moga hubungan mereka makin dekat
Lilik Farihah
uler Keket datang...
Sumiyati S
memberi pelajaran tentang akhlak yang baik👍
Amelia story: Terimakasih ka
total 1 replies
mB€|6€D€§
cerita yg aneh... masih bisa terhubung tp tdk berhubungan,
secara logika seharusnya ada kepastian masih atw putus.
tapi anehnya masih sama2 merindukan, tp gak ada komunikasi, padahal di hp ada no kontaknya.. 😆😆😆😇😇😇
mB€|6€D€§
itu mah bukan "nada perhatian kusus" tapi kata2 sombong bin merendahkan lawan bicara, onnn...
mB€|6€D€§
walaupun sllu bingung dgn alur ceritanya (ttg kantor t4 kerja), sbg trimakasih krn ada yg dibaca tetap ta kasih hadiah.😊😇
Amelia story: terimakasih ya sudah mampir,
total 1 replies
Lilik Farihah
nah ...ini ceritanya gimana, ktnya Kinan di pindah ke kantor pusat tp kok masih kerja d pabrik cabang🤔
Amelia story: ada lanjutan nya kak dan alasannya
total 1 replies
Sulfia Nuriawati
main² dg pernikahan, lalo ms lalu blm usai jgn bina ms dpn dg pondasi yg rapuh, inti nya clup tw diri tw posisi gagah g jamin bs gagah jg menjaga rmh tgga, d sini yg kuat kinanti dg nnk parwati, kalo nnk tw hbs zayn
LISA
👍 Bahagia selalu y buat Kinan & Zayn
Amelia story
🥰🥰
LISA
Ntar lagi Kinan akan menjadi istri Zayn..
LISA
Biar tetangga mereka tidak mengganggap rendah lg pada keluarga Kinanti
LISA
👍👍 Kalau Nenek Parwati yg turun tangan..semua g ada yg berani melawan..
LISA
Luar biasa
LISA
Fabio ini ngapain msh deketin Kinan
LISA
Wah pucuk di cinta ulam tiba..ternyt Zayn cucunya nenek Lastri..wah pas deh Kinan jadi cucu menantunya Nenek Lastri
LISA
Kasihan Kinan..pasti Zayn yg nanti membantunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!