kisah seorang anak pungut yang di perlakuan tidak baik oleh ke dua orang tua angkat nya yang bernama zara ,dan malam itu dia dijual oleh ke dua orang angkat nya seharga 2 Miliar untuk melayani se orang laki - laki yang sedang mencari gadis perawan yuk kita simak kisah selanjutnya,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16
" Tidak ,tidak apa apa aku tak perlu di obati " Zara menolak ,ia kembali menarik kaki nya dari Lukman .Lukman mengangguk
" Ya sudah jika kau tak mau ku obati,istirahat lah Zara " ucap Lukman ia mengusap kepala Zara dengan pelan ,Zara hanya tak ingin merepotkan Lukman itu saja sudah di tolong saja itu lebih dari cukup .
" Lukman ,apa aku boleh menginap di tempat mu satu malam ?" Lukman mengernyit mendengar nya " Aku tak ingin pulang ke rumah " lanjut Zara , Lukman tersenyum dan ia mengangguk
" Kau boleh tinggal di sini sampai kapan kau mau " Jawab Lukman
" Jika begitu , aku ke belakang dulu sebentar .aku akan mengambilkan makan untuk mu ,ku minta jangan menolak ku lagi kali ini " kata Lukman Zara menganggukkan kepala nya , lukman berdiri dan ia berjalan menuju dapur.
Namun pria itu berhenti dan berdiri di balik dinding , mengamati Zara yang mulai menyandarkan punggung nya pada sandaran sofa sambil memejamkan mata , sejenak Lukman diam , ia tak tega hati melihat Zara dalam keadaan seperti ini apa lagi nanti Lukman akan membawa wanita itu ke hadapan Saka untuk di bunuh .
Namun apa lagi yang harus Lukman lakukan ? ia tak ingin mengambil risiko yang dapat membahayakan nyawa nya , jika ia ketahuan membawa orang yang tak berharga dalam hidup nya .
" Setidak nya biarkan Zara istirahat dulu " batin Lukman ,Lukman kembali melangkah ia mulai mengambilkan makan untuk Zara
\=\=\=\=\=\=
Saka keluar dari mobil nya ,ia langsung berjalan masuk ke dalam resort yang ia berikan pada Siska
" Siska !" teriak Saka keras sambil menaiki satu persatu anak tangga .
Sementara Siska menahan tubuh kekasih nya ketika mendengar seseorang memanggilnya " Apa kau dengar sesuatu ,Sayang ?" tanya Siska
" Tidak "
leon kembali mengecupi leher Siska ,Siska balik menahan kepala kekasih nya ketika mendengar ada yang kembali meneriaki nama nya .
" Hanya perasaan mu saja ,aku tak mendengar apa pun "
Brak !
Deg!
Kedua nya terperanjat kaget dan langsung menoleh pada pintu kamar yang terbuka dengan hempasan keras ,Siska membulatkan mata nya ketika melihat Saka yang kini masuk ke dalam sana.
Saka mendengkus kecil menatap sepasang kekasih yang tengah memadu asmara , dari awal Saka tak pernah percaya jika Siska hanya melakukan hal itu dengan nya saja selama ini secara wanita itu sendri adalah seorang wanita panggilan . sekarang semua sudah terbukti ,lagi pula itu tak menjadi masalah untuk Saka ,sebab ia tak kan mau menjadikan Siska sebagai jalang pribadi nya , selama ini Siska saja yang terus mengunjungi nya dan memberikan tubuh itu pada Saka .
" Kau bawa ke mana Zara ?" tanya Saka pada Siska ,ia mengabaikan apa yang baru saja terjadi dengan Siska dan kekasih nya .
Sebentar ,Saka mengenali pria itu ,Ya ,Leon pria itu adlah Leon . Leon juga mengenal Saka karena ia adalah ketua mafia dari kelompok mafia yang leon sendri menjadi anggota nya di sana . leon sempat heran mengapa ia bertemu dengan Saka di sini dan mengapa Saka mendatangi kekasih nya?
" H - hah ?"
Siska bangkit duduk , ia memandangi Saka yang masih menatap nya . Siska menoleh pada leon yang terlihat bingung sekarang .
"Sial ,kenapa posisi nya seprti ini ? Aku yakin Saka jijik pada ku " batin Siska
hal ini sama sekali tak pernah Siska duga sebelum nya .
" Dimana Zara ? aku tahu kau pergi dengan nya " tanya Saka lagi . leon sempat terdiam ,ia membatin dengan mengingat nama wanita yang Saka tersebut , Zara
" A- aku tak tahu "
" Jangan berbohong !" Saka mengeluarkan pistol nya ,mengarahkan pistol itu pada Siska yang langsung pucat gelagapan
" Dewa ? ada apa ini ? tanya leon tak paham
" Aku mempunyai urusan dengan jalang ini bukan dengan mu " ucap Saka mendekat ,ia mengarahkan mulut pistol itu di kening Siska.
" Berani menjawab dengan perkataan yang tak ku suka , kepala mu akan bolong'
" D - dian meminta ku untuk membawa nya pergi dari mansion ,dan dia bilang aku harus membawa nya ke hutan "
Saka mengernyit " Hutan ?"
" Percaya lah ,aku tak meninggalkan nya di sana tapi dia sendri yang meminta turun.aku sudah bilang itu berbahaya ,tapi dia bilang di makan binatang buas akan lebih berguna dari pada mati sia sia di tangan mu .
Saka menurunkan tangan nya ,kemudian ia langsung berbalik badan dan keluar dari sana sambil menelpon suruhan nya .
" Kerahkan anak buah sekarang juga dan suruh mereka berpencar di sekitar hutan ,aku yakin wanita itu belum kabur begitu jauh " Saka kembali masuk ke dalam mobil nya kemudian ia melaju menuju hutan
" Tak ada ampun bagi mu,Bitch! "
Saka mengepalkan tangan nya, matanya sedikit memicing tajam dengan gigi yang ia gertakkan hingga rahang itu terlihat semakin kokoh .
Saka berhenti ia menunduk dan mengambil heels yang begitu di kenal nya , ini adalah heels milik Zara namun di mana orang nya?
Saka kembali mengedarkan pandangan nya ,dan tak jauh dari sana ia melihat pecahan botol minuman . Saka memicingkan sedikit mata nya penuh selidik dan berjalan mendekat ,pria itu mengambil posisi jongkok ,kemudian menatap aspal yang masih basah karena air dalam botol minuman yang belum mengering seprti nya ini terbilang baru ,batin nya.
Saka kembali berdiri,ia tak bisa menemukan jejak apa pun di sana selain dari menemukan heels milik Zata , arti nya Zara sudah melewati jalan ini , tebak Saka . Saka juga tak melihat ada darah yang sekira nya wanita itu hilang karena di makan binatang buas .
Saka menoleh ke belakang ,ia memandangi seorang pria yang sedari tadi ikut di belakang nya " Beritahu pada semua nya mereka tak boleh pulang sebelum membawa Zara ke mansion . jika sampai nanti malam mereka tak juga menemukan Zara ,maka keluarga mereka akan mati !" ancaman pria itu tak pernah main main
Dan ' Mereka ' yang Saka maksud adalah anak anak buah nya yang di kerah kan untuk mencari Zara sampai dapat
Saka langsung berjalan menuju mobil yang masih terlihat di tempat itu .Saka memutuskan untuk pulang saja karena tak ingin menghabiskan waktu secara percuma untuk mencari wanita itu. masih banyak hal yang Saka kerjakan hari ini besok, karena beberapa hari lagi ia akan ke California untuk mengadakan pertemuan dari organisasi rahasia yang ia dirikan sudah 15 tahun lama nya .
Sementara di sisi lain.....
Karena tubuh nya yang mengenaskan ,juga bau keringat yang semerbak akibat berlarian beberapa waktu yang lalu membuat Zara memilih untuk mandi membersihkan diri .
Meskipun air yang mengenai lutut nya membuat luka itu sangat perih ,namun Zara menahan nya . Zara sudah mengenakan baju yang di belikan oleh Lukman beberapa saat yang lalu .
Zara memandangi lutut nya yang terasa perih , sakit dan juga berdenyut . wanita itu menolak untuk di obati ,karena Zara tak ingin merepotkan Lukman .
Namun sebenar nya Zara juga bisa mengobati luka nya sendri tanpa harus meminta Lukman untuk mengobati luka itu ,tapi Zara menolak mengobati luka nya