【Bos Cantik×Pria idaman+Berjuang demi Keluarga+Cinta Manis】Sebelumnya mohon maaf jika karya ini ada kesamaan tokoh,tempat dan isi cerita.Karena ini adalah karya pertamaku. Cerita ini menggambarkan bagaimana seorang pelajar dengan segala kesibukannya,mengingat jarang sekali anak remaja sekarang memikirkan hal-hal positif untuk di kemudian hari,seperti bekerja paruh waktu atau diwaktu libur sekolah. Panggil saja Marga,remaja 17 tahun,yang memilih memulai menata masa depan dengan bekerja,lebih tepatnya membuka usaha sesuai hobynya,disela-sela kesibukan Marga sebagai pelajar tentu saja lelah letih selalu menyerang,tapi dengan tekat yang bulat serta selalu berfikir positif Marga tidak pernah menyerah.Meskipun banyak drama dalam perjuangannya kini Marga berhasil meraih apa yang diimpikan dan dia menjadi contoh para remaja masa kini untuk lebih berkarya.Dan mungkin akan bertemu dengan cinta sejatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laksa_Naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Pernikahan Anak Tetangga
Hari terus berlanjut,dan mengulang kebiasaan sebagai pelajar.Mendekati perlombaan dan ujian akhir aku sungguh sibuk dan beruntung nya aku benar-benar tidak mengambil job sama sekali,kalo ngga ambyar nih badan.
Terkadang lupa apa itu chatting,aktif sosmed dan lainnya,karena akhir-akhir ini sangat jarang aku memegang ponsel.Terlalu malas saja kalo ada yang mengirim pesan ngga penting,apalagi setelah ada si kutu rambut Riana,apa-apa mengirim pesan ancaman dan teleponin ngga jelas.Aneh cowoknya aja emang udah ngga suka kenapa masih di kejar.
Tapi untuk kali ini aku bener-bener terpaksa menerima job dari tetangga sebelah rumah.Tentangga yang tiba-tiba pulang dari perantauan memintaku merias putri semata wayangnya di hari pernikahannya.Dan anehnya kenapa mendadak ? .Baru beberapa hari yang lalu ngomong eh Minggu ini adalah acaranya.Haih ,dikata aku tidak sibuk,Minggu memang ngga sibuk tapi kann ,ah sudahlah yang penting dapat cuan.Haha.
Minggu yang harusnya santai,aku harus bekerja extra karena perdana merias pengantin,jadi waktunya juga pagi-pagi buta.Gerak cepat setelah solat subuh,aku dan mamak ke rumah tetangga.Saat keluar rumah terlihat kini tenda serta panggung yang kemarin masih kosong hanya ada meja kecil-kecil untuk menaruh toples-toples kue sebagai hidangan para tamu undangan sudah berganti suasana.Kini di panggung hanya ada dekorasi yang tampak cantik dan indah.
" Wuiih cantik dan indah bener nih dekorasi,pas aku bakalan lebih indah dari yang ini ngga ya ? ,hah apaan deh kamu Ga ngga usah mikir yang belum pasti ngapa ah elah." batinku ngawur.Haha.
" Assalamualaikum " ucap Mamak memberi salam.
" Waalaikumsalam ,mari masuk Bu Maria dan Marga,silahkan duduk dulu sambil menunggu minumnya datang " jawab Bu Tini selaku pemilik hajat dengan senyum khasnya.
" Iya Bu terima kasih ,ngga usah repot-repot segala Bu kaya sama siapa aja,kita kan teman sekaligus tetangga,cuma memang udah lama ngga ketemu." jawab mamak sambil duduk di karpet ruang tamu,begitu juga dengan aku.Tapi jawaban mamak malah di sambut oleh usapan tangan oleh Bu Tini sembari tersenyum.
" Ahh kamu selalu begitu dari dulu,maaf ya saya pulang malah ngerepotin kamu sekeluarga." ucap Bu Tini.
Kenapa bisa beliau mengatakan seperti itu,karena memang semua yang di sewa keluarganya adalah milik keluargaku,dari rias yang aku sendiri periasnya,gaun dari mamak yang memang seorang penjahit,sound system serta tenda dan panggung dari bapak dan Mahest,namun yang sedikit bervariasi adalah dekorasi nya ,yaitu milik Mahest sendiri.
Nah yang dekorasi aku baru tau 2 hari lalu,setelah Mahest mengatakan bahwa uang yang selama ini di tabung itu untuk modal membuat dekorasi.Katanya sih biar lebih perfect.Wihh keluarga hebat kan haha.Patut di tiru ya pemirsa.
Semalam Mahest lembur menata dekorasi bersama temannya siapa lagi kalo bukan Iman dan Aziz,sebenarnya banyak cuma yang mau bekerja sama hanya mereka.Karena terlalu larut untuk mereka pulang mereka menginap di gudang bapak.Iya tempat kerja bapak dan ndoro ayu nya si Mahest.
Oke lanjut ketujuan awal ,yaitu merias pengantin.
" Bu ,di mana kamar pengantin ? ,lebih baik segera dirias karena waktu ijab nya pagi " ucapku menengahi Mamak dan Bu Tini mengobrol.
" Ohh iya ,ya Allah sampai lupa keasikan ngobrol,itu tuh kamarnya masuk saja paling si Kinar di dalam." ucap Bu Tini menunjukkan kamar ke 2 di ruang tengah.
" Ohh iya Bu ,mari aku kesana dulu ya " ucapku sambil beranjak untuk ke kamar pengantin.
Tok tok tok ,aku mengetuk pintu kamar,terdengar Mba Kinar menyuruhku langsung masuk.
" Widih Mba Kinar makin mentereng aja nih sekarang," candaku setelah masuk ke dalam kamar dan duduk di tepi ranjang di sebelah mba Kinar.
" Haha bisa aja kamu Ga ,ohh ya sekarang kamu kelas berapa ? "
" Kelas XII Mba ,bentar lagi lulus doain ya biar lulus dengan hasil yang baik " pintaku pada mba Kinar.
" Pasti itu ,ngga kerasa ya kita ngga ketemu udah 5 tahunan ,dulu awal kerja aku masih 20 tahun Ga sekarang udah tua aja haha."
" Haha ,ngga tua kok Mba cuma makin dewasa,"
" Halah kamu bisa aja,udah yuk kita mulai,ohh ya aku maunya yang natural tapi tetep slay Ga ,yang seperti biasanya kamu ngerias orang "
" Boleh sih Mba ,tapi ini kan acara nikahan apa ngga sedikit lebih berani tapi ngga medok banget,cuma kaya di dipertegas aja ibarat katanya." ucapku memberi saran.
" Iya juga sih ,udah lah terserah kamu aja yang penting jadi cantik dan anggun." putusnya.
" Oke sip." jawabku.
Setelahnya aku bertempur dengan alat-alat make up,cukup lama karena biar bener-bener anti bubrah,longsor dan meleleh seperti gombalan Nuga.Eh kapan dia gombalin aku ,ngga pernah deh ,kalo ngajak nikah ya sering.Ah sudahlah kenapa jadi Nuga.Entar nongol lagi tuh orang.
" Akhirnya selesai juga Mba,semoga ngga malu-maluin deh di tengah acara," ucapku,lalu menyuruh mba Kinar membuka mata,karena sebelumnya finishing di bagian kelopak mata agar telihat lebih wow lagi.
" Wahh ini beneran aku Ga ? bukan khodam ku kan ? " ucapnya dengan takjub.
" Ya ngga lah Mba masak khodam ,itu beneran kamu Mba ,gimana hasilnya cantik ngga ? " tanyaku.
" Ngga cantik lagi ini Ga,udah perfect banget." jawabnya dengan berbinar.
" Oke,sekarang ganti bajumu dengan gaun,nanti berapa ganti gaun ? "
" Aku pilih tiga sih 2 hari yang lalu,cuma kalo udah capek 2 aja yang di pake ,soalnya calon suami ku orang jauh ngga bakal ada iring-iringan juga kan."
" Ohh gitu ,ya udah sini aku bantu ganti Mba".
Alhamdulillah semua siap dalam waktu kurang dari 20 menit waktu ijab.
Mba Kinar terlihat cantik dan anggun bak princess.Gaun putih bersih yang sedikit berkilau jika terkena pantulan cahaya,bukan yang mencorong ya gess,penulis ngga tau itu jenis kain apa,pokonya itu.Dengan di padukan brokat sebagai atasannya yang diberi mote-mote yang makin menambah manis si pemakai.Karena tema yang di gunakan oleh Mba Kinar adalah melayu/malay jadi hijab dan hiasan kepala pun yang sederhana namun tetap terlihat anggun,hijab pashmina yang sedikit di model lalu di hias dengan mahkota berukuran sedang dan dipakaikan slayer pengantin warna senada dengan gaun dan hijabnya.Ajibb bener deh karya si Marga.wkwk.
20 menit berlalu,sekarang waktunya untuk ijab kabul.Sangat terasa khidmat ketika ijab kabul di ucapkan dengan lantang dan fasih oleh Mas Davin,yang sekarang sudah sah menjadi suami Mba Kinar ,binar bahagia juga aku rasakan bukan hanya dari keluarganya saja.
" Ayo Mba waktunya keluar bertemu dengan Mas suami " ucapku dengan senyum yang tak lepas dariku.
" Gerogi Ga ,ini ngga mimpi kan ? " ucapnya yang memang terlihat gemetar,mungkin karena rasa haru dan bahagia bercampur jadi satu.
" Ngga mimpi lah Mba ,ini beneran ,yuk ah nanti kelamaan malah di susul sama suamimu karena ngga sabar bertemu bidadari surganya ".
" Haih kamu bisa aja,ayo deh tapi gandeng aku ya."
Aku hanya mengangguk menyetujuinya,menggandeng pengantin ke depan untuk mendekatkan sepasang suami istri yang baru sah.
Lalu aku mundur membiarkan mereka melakukan prosesi sebagimana biasanya pengantin yang baru sah,seperti berfoto,mendatangani dokumen pernikahan dan lainnya.