"sugeng rawuh dhateng desa kembangan, sinten mlebet mboten saget medhal".
kalimat pertama yang ryuka dengar ketika memasuki desa kembangan yang penuh misteri.
Dapatkah ia memecahkan misteri asal usul desa kembangan yang penuh kutukan dan menggagalkan ritual kehidupan abadi nyai gandari?
Yuk baca bab-bab selanjutnya yang penuh teka-teki dan misteri ini dicerita kisah nyai gandari✨
_happy reading_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RoroAyu_Kimberly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENJEMPUT CALON SUAMI RORO ARIMBI
Asap mengepul dari arah dapur. bau sedap tercium sangat jelas. rupanya Mbah Sutijah baru selesai menggoreng ayam.
Ryuka terlambat bangun lagi. dengan masih menahan ngantuk dan beberapa kali menguap. berjalan gontai ke arah dapur.
" baru bangun, nduk? "
" iya mbah, semalam hujan lebat , jadi tidurnya trlalu nyenyak sampai malas buat bangun pagi, he he he hehe"
"nanti kamu tolong pergi ke rumah pak haryono ya, bilang kalau Egi tidak berangkat ke kebun".
" memangnya mas Egi kenapa tidak kerja, mbah? "
" pusing katanya"
"oh iya mbah"
Ryuka menuju kamar Egi.
dilihatnya Egi masih berbaring di tempat tidur , dengan selimut menutup sampai kepala.
"mas Egi " Ryuka membuka kain yang menutupi kepala Egi. ia menyentuh kening Egi, terasa panas.
"mas Egi sakit? "
" iya, kemarin kehujanan. kamu tolong nanti ijinin sama pak haryono yaya"
" iya mas, sebentar lagi aku akan ke rumah pak haryono "
Beberapa saat kemudian, Ryuka pergi ke rumah pak haryono
tok tok tok......
" kulo nuwun".
Seorang wanita membuka pintu.
"permisi mbok. apakah pak haryono ada di rumah? "tanya Ryuka.
"ada nduk, mari masukmasuk! "
si mbok masuk ke dalam, tak berapa lama pak haryono pun keluar.
" ada apa Ryuka? pagi-pagi sudah ke sini? "
" begini pak. mas Egi ijin tidak bekerja hari ini,
dia sakit "
" oh iya tidak apa-apa. semoga lekas sembuh ya"
" iya pak! Terima kasih, saya permisi dulu"
"iya iya, silahkan"
Di tengah jalan, Ryuka berpapasan dengan rombongan lurah purnomo. purnomo berjalan di barisan depan.
ia mengenakan pakaian beskap Jawa lengkap dengan blangkon di kepalanya.
di sebelahnya ada astuti, terlihat anggun dengan kebaya dan sanggul besarnya.
kemudian di belakangnya, ada seorang pemuda rupawan yang berpakaian rapi.
diiringi dengan tiga puluh orang dengan masing-masing per orang membawa barang.
ada yang membawa kue-kue tradisional. Buah-buahan, baju, emas dan masih banyak yang lainnya.
Ryuka menghentikan langkahnya, ketika rombongan itu sudah melewatinya.
ia melihat rombongan lurah purnomo menuju rumah pak haryono.
"apa mereka mau melamar mba nining? "pikir Ryuka.
Ryuka berjlan lagi, tapi kepalanya masih menengok ke belakang ia tak menyadari kalau jimin berasa di depannya.
Sedangkan jimin malah sengaja berhenti tepat di depan Ryuka. Sehingga Ryuka menabrak jimin dan tak sengaja memeluknya.
" a ugghh! " kaki jimin terinjak Ryuka.
" eehh maaf" Ryuka segera em langkah mundur.
Jimin tidak langsung menjawab dan langsung melangkahkan kakinya melewti Ryuka. .
" dasar aneh! " ucap Ryuka lirih.
" aku dengar! " jimin berbalik arah kembali menuju ke tempat Ryuka.
" kau menabrak ku! dan kau bilang sekarang aku aneh! kamu yang aneh! jalan-jalan tidak lihat-lihat ke depan! " bentak jimin.
" aku kan sudah minta maaf. "
" hm.. apa yang kau lihat sampai kau tak perhatikan jalan? "
"ada rombongan lurah purnomo di rumah pak haryono. Seprtinya ada acara penting. "
" benarkah? kenapa libur haryono gidak bilang dan menyuruhku libur kerja? "
"ah mungkin acaranya mendadak. jadi lupa mau ngasih tahu "
" yasudahlah ! aku pulang sja! "
mereka berjalan beriringan tanpa berkata apapun lagi.
.
Di rumah Mbah Sutijah ....
" le, simbah mau pergi ke kebun. kamu tidak apa-apa kan kalau di tinggal sendiri? "
" tidak apa-apa mbah, sebentar lagi Ryuka juga pulang"
" ya sudah simbah pergi dulu ya"
" njih mbah"
Tak lama kemudian Ryuka pulang. dia langsung menuju ke kamar Egi.
" mas Egi apa sudah makan? "tanya Ryuka.
" sudah tadi, simbah juga sudah kasih obat. sekarang sudah berkurang juga pusingnya"
Ryuka duduk di sampingnya.
" sebenarnya tadi malam aku bermimpi aneh Ryuka!,"
"memangnya mimpi apa itu mas? "
"aku dijemput para Abdi Nyai Gandari. kemudian aku di pertemukan dengan makhluk yang aneh! " kata Egi.
" makhluk aneh bagaimana mas? "Ryuka penasaran.
"seeroang wanita, rambutnya panjang. matanya putih semua dan dia punya taring panjang. pokoknya serem. " Egi bergidik ngeri mengingat mimpinya semalam.
" lalu apa yang terjadi mas? "
" aku di mandikan air kembang bersama sosok aneh itu, lalu mereka menyayat pergelangan tanganku, juga wanita itu. darah kami berdua ti tampung di dalam satu wadah yang sama. kemudian aku di paksa meminumnya? "
"setelah itu apa yang terjadi lagi? " Ryuka makin penasaran.
"ah, aku tidak bisa bercerita lebih lanjut. "
jawaban Egi membuat Ryuka menduga-duga sendiri.
"Jangan-jangan itu pertanda hal buruk! "
" apa maksudmu, Ryuka? "
"mas Egi ingat kan apa yang pernah di ucapkan oleh karwati? Dan yang aku katakan tentang percakapan Nyai Gandari denganPrakas Bhayangkara. "
" maksudnya aku adalah calon suami anak siluman itu? "
" itu yang aku takutkan mas. kita harus berhati-hatii! bulan purnama tinggal beberapa hari lagi. "
"jangan menakut-nakuti ku , Ryuka! "
"aku tidak menakutimu mas. sosok wanita yang ada di dalam mimpi mas Egi itu, aku pernah melihatnya. apamas Egi tidak pernah lihat? "s
"Lihat di mana? "
" saat kita keluar dari rumah Nyai Gandari"
" yang benar saja kamu? aku tidak melihatnya. "
" iya, kurasa mas Egi tidak memperhatikan. aku melihat wanita itu, Ciri-ciri nya sama dengan mas Egi yang sebut tadi! "
______________________
sore harinya.. . .
Ryuka menyapu halaman rumah. mumpung tidak hujan, ia berniat untk membakar sampah yang sudah menumpuk .
Nining berlari ke rumah Mbah Sutijah .
Ryuka keheranan melihat Nining yang seperti tergesa-gesa dan menangis.
"eh, mbak Nining? kenapa kok menangis mbak? ada apa? " tanya Ryuka.
Egi yang sedang duduk di teras juga ikut terkejut dengan kedatangan Nining .
"mas Egi.... " Nining langsung menghampiri dan memeluk Egi.
" kenapa ning? apa yang terjadi? " tangis Nining semakin menjadi-jadi.
"tenang ning, ceritakan pelan-pelan,"Egi mengusap air mata di pipi Nining.
"mas, tolong aku! aku tidak mau menikah dengan anak lurah purnomo! "
Egi tersentak kaget mendengar pernyataan Nining.
"a-apa ning? kenapa kamu tiba-tiba bicara soal pernikahan? "
"aku tidak tahu apa-apa mas! Tiba-tiba mereka datang meminangku dengan membawa banyak sekali barang-barang mewah. aku ingin menolak tapi bapak tidak memberi kesempatan untuk bicara"
Degg!!!
Dada Egi seketika terasa sesak. ia pun tidak bisa berbuat apa-apa. dia sadar bahwa dirinya bukan siapa-siapa.
" mas, kenapa diam saja? bawa aku pergi dari sini maas! "
Ryuka pun langsung menoleh ke arah mereka ketika mendengar kalimat terakhir dari Nining.
" b-bagaimana bisa? memangnya mau pergi kemana? Bukankah kita tidak bisa keluar dari desa ini? ".
" tinggal dalam hutan saja tidak apa-apa, asalkan sama mas Egi! " Nining msih menangis sesegukan.
" bukan aku tak mau ning. tapi ini sangat beresiko. apa kata orang-orang nanti kalau aku membawa mu pergi! "
" mas Egi cinta sama Nining aku tidak... "
" iya.. tapi "
" kalau iya, usaha lah mas! datang ke rumah dan bicarakan sama bapak! "
Nining terus memaksa.
" eh bukan aku tidak mau, atau tidak brani. tapii itu tidak baik. kamu sudah di pinang orang. kalau aku tiba-tiba datang itu namanya nyerobot! dan lagi. aku tidk punya apa-apa, sedangkan dia anak lurah yang pasti dari keluarga terhormat dan berada! "
Nining sangat kecewa dengan jawaban Egi.
" mas Egi jahat! mas Egi tidak peduli dengan perasaanku! "
Nining berlari meninggalkan Egi, Egi mengejar namun di hentikan oleh Ryuka.
"jangan di kejar mas, biarkan saja! " Ryuka mencekal lengan Egi.
" tapi.... "
"daripada mas Egi kena masalah! "
Egi pun mengurungkan niatnya untuk mengejar Nining dan kembali ke rumah.
______________________________
malam yang sunyi....
egi terbangun dari tidurnya, ketika merasakan hembusan angin kencang menerpa dirinya.
ketika membuka mata, ia melihat di kamarnya begitu gelap dan di penuhi dengan kepulan kabut tebal.
Wangi kembang mulai tercium dengan jelas.
perlahan kabut menghilang , nampakklah dua orang lelaki dan seorang wanita.
" kula rawuh kangge methuk calon garwanipun Roro Arimbi"
(aku datang untuk menjemput calon suami Roro Arimbi)
wanita berkebaya putih mengulurkan tangan.
Egi mengucek kedua matanya. berharap ketika kembali membuka mata, mereka sudah tidak ada di sana.
namun, ketika ia membuka matanya kembali, justru ia sudah berada di tempat berbeda.
Seperti melayang di atas awan. diapit oleh kedua pria kekar. sementara wanita itu berada di depannya.
Sementara Ryuka mengalami mimpi yang sama dengan apa yang di alami Egi.
Ryuka membuk mata. memegang dadanya yang berdebar-debar.
perasaanya tidak tenang. ia pun segera pergi ke kamar Egi.
ketika membuka pintu, ia terkejut melihat Egi tidak ada di kamarnya.
" mas Egi! " Ryuka mencari di seluruh ruangan hingga membuka jendela.
hanya angin malam yang dingin menyapa.
terpaksa deh...nikah sm org jahat