Rizki Bayu Saputra adalah seorang anak yang di besarkan oleh kakeknya yang merupakan pensiunan angkatan bersenjata.
Sebelum Kakeknya wafat dia telah menitipkan amanat bahwa dia harus mencari sebuah kebenaran di salah satu kota besar di negara tersebut.
apakah Rizki mampu menyelesaikan amanat mendiang kakeknya?
serta mendapatkan kebenaran tentang semuanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Frans Teguh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria Misterius
Saat informasi telah di dapatkan oleh Master Wei dan Master Lao.
Mereka pun segera meninggalkan Restoran Everest dan mencari keberadaan Rizki.
Keesokan harinya banyak orang dari dojo Karate Kai dan Telapak Suci yang mencari keberadaan Rizki.
Bahkan ada beberapa orang yang menanyakan ke bagian kemahasiswaan.
Semata mata untuk mengetahui keberadaan Rizki dan mencari tahu dimana Rizki.
Setelah mereka semua selesai mengumpulkan informasi yang mereka dapatkan.
Semua orang pergi melaporkan perkembangannya kepada Master mereka masing masing.
"Harbert segera ikuti anak itu dan seret dia kemari!" ujar Master Wei dengan marah.
Sedangkan Master Lao mendapatkan sedikit informasi yang berbeda.
Sehingga memerintahkan tetua Xing menculik seseorang dan membawanya ke dojo Karate Kai.
***
Rizki saat ini merasakan ada orang yang sedang mengikutinya dimulai saat dia melangkah keluar dari Universitasnya.
“sepertinya ada yang sedang membuntuti ku!” gumam Rizki dengan waspada.
Rizki pun mencoba mengalihkan orang yang sedang membuntutinya dengan berbelok kearah jalan yang buntu.
Saat di jalan buntu itu Rizki berbalik dan tersenyum, saat melihat orang yang membuntutinya terjebak oleh siasatnya.
“maaf, apakah tuan sedang tersesat?!” tanya Rizki dengan senyum meledek.
“ternyata kepekaan anak ini bagus juga!” gumam pria yang membuntuti itu.
“perkenalkan nama ku adalah Harbert dari dojo Karate Kai!” ujar Harbert yang memperkenalkan dirinya.
Rizki yang mendengar nama dojo Karate Kai sedikit merasa terkejut.
"apa orang ini datang untuk membalas dendam?!" gumam Rizki dalam hati.
“tuan Harbert, apa ada yang bisa saya bantu?!” ujar Rizki dengan tenang.
“apa kau yang bernama Rizki Bayu Saputra?!” tanya tetua Harbert dengan ramah.
“benar tuan, itu nama ku!” jawab Rizki dengan tersenyum.
“apa kau mengenal Joe dan Shawn?!” tanya tetua Harbert lagi.
“maaf tuan aku tidak mengenalnya!” ujar Rizki dengan raut wajah menyesal.
“ternyata Tyson Brock sudah membohongi kita!” ucap tetua Harbert dengan tenang.
Rizki yang mendengar bahwa mereka sudah berhasil menangkap Tyson.
Nyatanya Tyson saat ini dalam bahaya, membuat Rizki sedikit bingung dengan keadaan ini.
“baiklah Rizki maafkan aku yang telah membuntuti mu dan membuatmu tidak nyaman!” ucap tetua Harbert yang kemudian berjalan pergi dari jalan itu.
“sepertinya akan sangat menyusahkan!” ucap Rizki yang diam diam mengikuti tetua Harbert.
Berbeda dengan Rizki yang dapat mengetahui jika ada yang mengikutinya.
Tetua Harbert tidak menyadarinya sama sekali jika dia sudah berhasil di ikuti oleh anak muda seperti Rizki.
Tetua Harbert tidak menyadari bahwa Rizki telah mengikutinya sampai ke Dojo Karate Kai.
“salam hormat Master Wei, Master Lao dan tuan Steward bersama tuan Luke!” ujar tetua Harbert yang memberi hormat.
“mana pria yang bernama Rizki itu?!” tanya Master Wei dengan langsung.
“maafkan saya, sepertinya dia bukan lah orang yang menyerang Joe dan Shawn!” ujar tetua Harbert pelan.
“bagaimana bisa, Master Wei tetua Harbert telah membohongi kita semua!” ucap Joe yang sudah sangat marah.
“Master Wei apa dojo ini sudah tidak bisa memberikan rasa aman bagi muridnya?!” tanya tuan Steward dengan marah.
“tuan Steward tolong jangan terus memojokan kami!” ujar Master Wei yang mulai sedikit emosi.
“tuan Luke sepertinya kita harus memanggil pejuang terampil kita kemari untuk menyiksa Tyson Brock!” ujar tuan Steward kepada tuan Luke.
“lalu apa kau siap menerima perlawanan keluarga Brock jika kita sampai ketahuan?!” tanya tuan Luke dengan senyum.
“selama ada keluarga Luke disamping keluarga Steward, maka tidak ada yang perlu di takutkan!” jawab tuan Steward dengan tertawa.
Akhirnya tuan Steward dan tuan Luke memanggil masing masing satu pejuang terkuat dikeluarga mereka.
Untuk menyiksa Tyson supaya membuka mulutnya.
Dan memberi tahu mereka dimana Rizki tinggal.
Tidak lama kemudian datang lah dua orang pria dengan tampang yang menyeramkan.
“perkenalkan ini adalah Jim Hopkins pejuang terkuat keluarga Luke!” ujar tuan Luke dengan Bangga.
Shawn yang mendengar bahwa ayahnya mau meminjamkan Jim membuat Shawn percaya bahwa si culun itu akan mati.
“sedangkan ini adalah Matt Hall salah satu pejuang terkuat di keluarga Steward!” ujar tuan Steward dengan ramah.
Master Lao yang melihat semuanya adalah master beladiri menjadi sedikit simpati kepada Tyson.
“tidak perlu berlama lama lagi, cepat kita pukuli Tyson!” teriak Shawn yang sudah emosi.
Namun tiba tiba pintu ruangan Dojo terbuka dengan keras.
Membuat semua mata tertuju kearah seorang pria yang berdiri di depan pintu masuk.
Pria itu terlihat sangat misterius dengan jubah hitam dan memakai topi serta masker yang menutupi wajahnya.
“apa Tyson sedang bermain main di dojo ini?!” tanya pria itu dengan santai.
“siapa kau? Berani beraninya masuk ke dojo ku tanpa permisi!!” teriak Master Wei dengan marah.
“kau tidak berhak tahu siapa aku, aku datang hanya ingin menjemput Tyson dengan baik baik!” ujar pria itu dengan tenang.
“sialan, apa kau cari mati dengan datang kesini sendirian dan membuat masalah?!” ujar tetua Harbert yang ikut emosi.
Tiba tiba laki laki misterius itu tertawa dengan keras dan menatap kearah Harbert dengan tajam.
Semua orang yang melihat tatapan itu seketika merasakan ketakutan di hati mereka.
Seolah olah tatapan itu membuat mereka terjun ke dasar jurang yang sangat dalam.
“aku ijinkan kalian berdua untuk membunuh semua orang yang ada disini!!” teriak pria misterius itu dengan keras.
Tiba tiba dua orang melesat kearah sepuluh orang di depan mereka.
Master Wei dan Master Lao sangat sigap menahan serangan dari Gyu.
Sedangkan serangan Ryu berhasil melukai tetua Harbert.
Serangan itu menyebabkan tulang rusuk tetua Harbert langsung mengalami patah.
Saat ini tersaji pemandangan yang sangat menakjubkan.
Dimana Gyu berhadapan dengan Master Wei dan Master Lao.
Sedangkan Ryu berhadapan dengan Matt dan Jim.
tdi bagi tugasnya masing-masing 30 org, berarti total ny 120 tambah pemimpin jadi 124 orang lah
jadi lanjut baca saja, Kalo ceritanya sudah sudah tidak menarik baru.... Permisi Selamat tinggal...