"Manusia tidak dapat dikalahkan selama ia masih percaya kepada dirinya sendiri"
Arya masih benar-benar tak percaya jika ia harus terseret ke dalam dunia berandal. Ia hanya ingin menjalankan kehidupannya dengan tenang dan damai di kota barunya.
Suatu hari ia mendapat masalah dengan salah satu pentolan Geng "Mandala" yang terkenal di sekolahnya. Namun karena bantuan dari seseorang, ia berhasil mengatasi pentolan Mandala yang mengakibatkan ia malah menjadi buronan kelompok-kelompok yang lebih besar. Lagi-lagi orang tersebut membantunya mengatasi gangster tersebut, merasa berhutang budi, ia akhirnya mengemban misi balas budi pada pemuda yang menolongnya membereskan permasalahan berandal di kota dan mengasah ilmu bela dirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryuu Ajaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16 : Serangan
...Note : Mandala Gank, gangster yang berkuasa di sektor timur bagian utara meliputi seluruh Shouten dan bagian utara Houshen....
...Brumm!! Brumm!!...
...Tinn!! Tinn!!...
...Desingan suara motor dipadukan klakson terus menderu memekakkan telinga. Asap hitam hasil dari pembakaran BBM menggenggam langit kota, menjamahnya dan mengaburkan indra penglihatan....
..."Ayo Damian!! Tunjukkan wujudmu sialan!!"...
..."Ayo yang katanya Empat Pilar, kami tahu kalian ada didalam!!"...
...Mereka terus melemparkan kalimat kalimat penuh cacian dan terus saja melakukan tindakan provokatif....
...Sekumpulan siswa SMA di lobby berusaha untuk menahan amarah dari mereka. Sesosok siswa kelas XII berjalan dengan santai diantara siswa SMA yang berdesak desakkan....
...Pelajar tersebut terus mengayunkan kedua tumitnya melenggang menuju gerbang yang terkunci rapat rapat. Semua siswa SMA dan SMP yang melihat aksinya bersorak melihat aksi pemuda tersebut....
..."Apa yang ingin kau lakukan?? Jangan gegab.. "...
...Bruakk!!...
...Tinju mendarat di wajah Mas Tar yang mencoba menghentikannya. Mas Tar yang kesakitan merangkak pergi dari hadapan pemuda tersebut....
...Semua siswa tercekat melihat apa yang baru saja ia lakukan. Meninju pegawai sekolah jelas akan mendapat sanksi yang berat....
...Pemuda tersebut meraih gerbang dan membukanya dengan sangat mudah. para pelajar SMA Shouten berhamburan masuk menuju lapangan Sekolah Houshen....
..."Masukk!!"...
..."Sikat, hajar semua siswa!!"...
...Para pelajar yang kesetanan tersebut masuk ke area Sekolah Houshen. Bagaikan air bah yang terus mengalir, menggenangi lapangan yang akhirnya penuh dengan mereka....
...Para Pelajar Houshen yang sedari tadi berdiri di lobby berlarian menuju dalam sekolah. Sementara para pelajar Sma Shouten berusaha merangsek ke dalam lewat lobby....
...****************...
...Suasana kacau balau di Sekolah Rakyat Houshen. Pelajar Shouten yang kesetanan terus masuk ke dalam, menjamah dan mengobrak abrik Sekolah tersebut....
...Di lapangan terbuka, mereka yang merupakan anggota Mandala tengah berkumpul dengan pemukul baseball di tangannya....
...Nampak seorang pemuda berbadan gempal dengan hoodie bertulis Mandala tercetak tebal di punggung memberi isyarat untuk mulai menyerbu....
...Jumlah mereka tak banyak, kurang dari 70 an orang. Namun semuanya rata membawa senjata tumpul....
..."Utamakan menyerbu SMA. Karena memang Empat pilar bersekolah di jenjang SMA. Untuk jenjang SMP biar anak-anak yang tak tahu apa-apa itu yang menyerang!!" Perintahnya memberi aba-aba....
..."Siapp!!"...
...Para anggota Mandala berlarian menuju ke dalam SMA, tentu saja dengan senjata tumpul di kepalan tangannya....
...Prioritas mereka adalah empat pilar, oleh karenanya mereka tak menyerang siswa Houshen, berbeda dengan siswa Shouten yang tak pandang bulu dalam menyerang....
...Karena memang yang dikatakan oleh antek-antek Yudha bahwa mereka atas nama Sma Shouten akan melakukan penyerangan ke SMA Houshen, bukan menyerang empat pilar dan Ashura....
..."Mau bersembunyi ke lubang an*s sekalipun, tetap akan ku cari kalian!!"...
...****************...
...Siswa Shouten menghajar siapapun yang berada di hadapannya. Siswa SMA yang lain berusaha melawan sebisa mereka....
...Terlihat Alfian dan kawan-kawannya, siswa kelas X-C berusaha sekuat tenaga untuk menjaga kelasnya yang terletak paling ujung dari lorong....
...Fian beserta kawan kawannya terus menghalau para siswa Shouten yang berusaha menjamah kelasnya. Sementara suasana di luar tampak riuh dengan pergulatan antar pelajar tersebut....
..."Sial... kapten Ryan, kuharap anda dan yang lainnya tidak terdampak!!" Gumam Fian....
......................
...Kelvin siswa kelas X-F yang berada di lantai atas, menghalau mereka yang berusaha menaiki tangga....
..."Naiklah, dan berlututlah padaku!!" Kevin melepas tendangan tepat di wajah seorang pelajar yang berusaha naik....
..."Akhh!!"...
..."Diatas ada yang jaga... cari di ruangan lain, lari!!"...
...Gerombolan siswa tersebut kabur dari area tersebut karena ketakutan melihat sepak terjang Kevin yang sudah tersulut amarah....
..."Mereka semua sudah lari... Ayo, siswa E, F, G yang laki-laki beberapa turun ke bawah bersamaku... kita pukul mundur mereka!! Aku yakin kelas lain juga berusaha menyerang balik!!" Seru Kevin diikuti sorakan penuh semangat kawan kawannya....
......................
...Melvin terus mengelak dari kumpulan pelajar yang terus menyerang dengan membabi buta. Ia bersama kawan-kawannya yang berada di kantin terus melawan kelompok tersebut yang semakin berdatangan....
..."Ayo setidaknya kita harus kembali ke kelas terlebih dahulu!!" Pekik Melvin melepaskan B kilatnya pada seorang pria yang berusaha menyerangnya....
...Ia dan kawan-kawannya membuka jalan diantara kerumunan tersebut. Satu persatu siswa Shouten berhasil dijatuhkan dengan mudah....
...Melvin beranjak dari kantin, berlari sekencang-kencangnya menuju ke kelas Kevin. Karena ia dan Kevin terpisah kelas, setidaknya ia punya partner yang bisa di andalkan....
...Ia terus berlari menuju tangga, sementara di belakang kawan-kawannya terus mengekor....
...Dari balik tangga, terlihat kumpulan siswa Shouten namun dalam jumlah yang lebih kecil, beberapa diantaranya juga menderita luka memar bahkan harus dipapah....
...Bruakk!!.......
...Melvin menerjang kearah mereka yang langsung kocar kacir. Dari atas tangga, Kevin menjatuhkan badannya tepat ke arah siswa Shouten tersebut....
..."Akhirnya kau datang juga, kak" Sapa Melvin....
...Di belakang Kevin, rombongan putra kelas E, F, G datang menghampiri kedua siswa Houshen tersebut. Bersamaan dengan datangnya kawan kawan Melvin....
..."Mereka sudah menyebar, jumlahnya banyak sekali" Terang Melvin....
..."Semuanya!! Kita susun rencana, kembali ke atas" Seru Kevin....
...Mereka semua balik menuju atas, bersama dengan rekan rekan Melvin yang merupakan siswa kelas X-B....
..."Ini pelik sekali, untuk Mandala jumlah segini bukankah terlalu banyak??" Lirih Kevin....
..."Bukan... ini bukan hanya Mandala kak, lihat mereka memakai seragam. Perkiraanku, pelajar SMA Shouten juga ikutan menyerang" Tukas Melvin....
..."Tch merepotkan sekali, kalau begitu ayo keatas" Ajak Kevin....
...keduanya melayangkan kakinya menuju lantai atas untuk menyusun siasat....
...****************...
...Suasana di SMP juga tak kalah ramainya, siswa SMA tersebut semakin membabi buta dalam menyergap siapapun yang ada di hadapannya....
...Dan yang terdampak duluan adalah kelas IX A, kelas dari Arya CS. Karena letaknya yang paling dekat dari lorong lobby dan taman SMP....
...Mereka terus mendobrak pintu kelas yang dijaga beberapa anak. Sementara Arya dan kawan kawannya mencoba menyusun siasat untuk melawan....
..."Mereka semakin banyak!!" Seru si penjaga pintu....
...Wajahnya memerah, keringat mengucur deras di dahinya yang terekspos. Ia terus mencoba menahan dobrakan dari luar tersebut....
..."Kita tak bisa terus begini, kita harus melawan!!" Ujar Adit....
..."Mereka sudah menyebar di seluruh area sekolahan" Jelas Miko yang terus men scroll hp nya....
..."Sial... secepat ini?? apakah tak ada yang becus untuk melawan??" Rutuk Novan....
..."jumlah mereka banyak, tentu saja siswa kita akan kesusahan melawan" Sahut Miko....
...Arya dan Adit sama-sama terdiam. Bergulat dengan pikirannya yang semakin tak karuan....
..."Kata Senpai (Leon) yang menyerang hanya Mandala, tapi kenapa jumlahnya sebanyak ini" Gumam Arya....
...Ia mendesah, mengeluarkan karbon dioksida dari mulut dan hidungnya....
..."Kawan kawan!! mereka sudah menyebar ke seluruh area sekolahan!! tak mungkin kita akan bertahan terus terusan dengan menahan pintu kayu lapuk itu"...
..."Mau tak mau kita harus melawan, aku yakin siswa-siswa lain sudah melakukannya bahkan anak SMA sekalipun"...
..."Aku minta tenaga dan kekuatan kalian semua untuk kali ini!! Hapus dan buang semua ketakutan dalam dirimu, jangan berlaku seperti pengecut!! Lawan!!"...
...Adit berorasi dengan menggebu-gebu. Matanya berkilat kilat menampilkan sisi mengerikan dari nya. Sorakan penuh semangat dari kawan kawannya menyambut pidatonya....
...Mereka yang menjaga pintu mulai melepaskan tenaganya. Pintu kelas tersebut menganga lebar, menampilkan situasi dan kondisi diluar yang tak kondusif....
...Puluhan siswa SMP terkapar, beberapa dari mereka ada yang berdiri namun dalam kondisi babak belur. Para siswa Shouten terus menghajar mereka tanpa mengenal iba....
...Melihat kengerian tersebut amarah Arya semakin bergejolak, ia di barisan terdepan menerjang dari dalam kelasnya ke arah mereka yang masih terpaku diam di depan kelas Arya....
...kawan kawan Arya segera menyusul dari belakang. Serangan balik penuh sorakan menggema di lorong, bahkan terdengar sampai ke lobby....
...Satu persatu lawan berhasil dijatuhkan, namun jumlah mereka yang lebib banyak semakin membuat Arya dan kawan kawannya terpojok....
..."Kawan kawan!! Jangan menyerah, mereka hanya unggul dalam kuantitas. tahan teruss!!" Seru Arya yang terus melepaskan serangannya pada musuh-musuhnya....
..."Sial... Mandala, akan kuhancurkan kalian..."...
...****************...
...Di Lobby sekolah, tampak lima orang petinggi Mandala tengah menikmati Nikotin di tangannya. Asap hasil nikotin tersebut terurai di atmosfer....
...Teriakan para siswa yang bergulat di dalam menggelegar di lorong Lobby. Yudha dan kawan-kawannya hanya menyeringai, karena rencananya berjalan mulus....
..."Para siswa yang polos itu akan menyerang siapapun yang ia lihat, tentu hal itu akan memancing empat pilar keluar. Dan saat mereka menunjukan wajahnya, orang-orang kita akan menghantam wajah mereka dengan tongkat bisbol!! Rencanamu memang sangat sempurna, Bastian" Yudha menepuk punggung Bastian yang terlihat tenang....
..."Aku yakin, hanya butuh beberapa menit, empat pilar itu akan keluar dari persembunyian mereka" Seru Bastian....
..."Aku tak tahan ingin ikutan menghajar , boleh kan ketua??" Brian berusaha masuk ke dalam SMA....
..."Jangan... prioritas kita adalah empat pilar. Tunggu sampai mereka keluar, dan kita akan menghabisi mereka" Sahut Farel dengan tampang datarnya....
..."Benar yang diucapkan Farel. Kita tunggu sampai mereka datang... kita tak boleh gegabah" Tukas Arga....
..."Oii apakah kau takut??" goda Brian....
..."Aku akan menanyakan hal tersebut padamu saat Damian meninju perutmu" Ketus Arga....
..."Oii jangan bertengkar dongg, justru ini adalah waktu kita untuk bersenang senang" Yudha menyeringai licik....
..."Karena ini adalah detik detik kemenangan kita" Lanjut Yudha....
..."benar kan... Reynhard??"...
...****************...
...Seorang siswa di balik kaca jendela, memandangi aksi para siswa SMA Shouten yang terus menghajar siswa Sekolah Houshen....
...Dalam ruangan pengap nan hening yang terletak di lantai atas itu, ia terus menyaksikan pertarungan tak seimbang antara kedua belah siswa sekolah tersebut....
..."Teruslah masuk ke dalam, dan meraunglah... Anjing-anjing kecil~"...
...----------------...