Seorang wanita cantik bernama Shen Yue berumur dua puluh lima tahun. Ia adalah seorang kultivator tingkat menengah, hidupnya sangat sempurna.
Tiga tahun lalu ia menikah dengan seorang pangeran, yang sangat tampan dan sangat menyayanginya, apapun yang di inginkan Shen Yue, pasti akan di berikan oleh suaminya.
Betapa sempurnanya hidup Shen Yue. Tapi suatu saat ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berumur sekitar tiga tahun, hatinya mulai resah, apa lagi bayangan anak kecil itu selalu menganggu pikirannya.
Lebih mengejutkannya lagi, setelah ia membantu seorang tabib, tabib itu mengatakan jika ingatan Shen Yue di segel.
Shen Yue semakin resah, apa yang terjadi sebenarnya? Apakah cinta pangeran untuk dirinya tulus atau sebuah kebohongan.
Halo para reader's, Ayok mampir! pasti seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Shen Yue dan Zie Su turun dari kuda, mereka mengikat kudanya, Shen Yue mendengar ada suara air mengalir, sehingga ia berhenti untuk melihat sungai itu, Shen Yue dan Zie Su berjalan meninggalkan kuda, tak jauh dari sana Shen Yue melihat sungai, mata Shen Yue berbinar.
Byuur!
Shen Yue melompat kedalam sungai, "Ah segarnya."
Sejak pagi Shen Yue berangkat hingga hampir sore ia baru menemukan sungai, ia sudah tak bisa menahan diri saat melihat sungai, dan segera melompat.
Ini ketiga harinya mereka melewati hutan, entah kenapa Shen Yue memilih untuk melewati hutan ini, karena di hutan tentu sangat berbahaya, hutan ini jarang di lalui, paling hanya para pemburu atau seseorang yang ingin mencoba kemampuannya. Tapi ada juga orang yang memburu harta karun, Shen Yue memotong jalan agar cepat sampai ke tempat tujuan.
Sulit di jelaskan, hati Shen Yue begitu ingin melewati hutan ini, Shen Yue sendiri pun tak tahu apa alasannya, Shen Yue hanya berharap ia akan menemukan sesuatu yang dapat membantu hidupnya, yang begitu berantakan ini.
Sedangkan Zie Su hanya mengamati sekitar, bagai mana pun ia adalah seorang pengawal, jadi kewaspadaannya tetap harus di nomor satukan.
Di tengah hutan yang sangat jauh dari pemukiman, sudah pasti ada banyak hewan buas bahkan hewan roh,
Penampilan keduanya sangat sederhana, tak ada satu pun perhiasan yang di kenakan, hanya satu cincin ruang dimensi dan tusuk rambut saja, bahkan hanfu saja tak pernah ganti, jika melihat sungai maka langsung saja mandi dan hanfu akan di keringkan di tubuh menggunakan kekuatan.
Ide siapa? tentu saja ide Shen Yue, Zie Su sangat tak percaya jika Nyonya mudanya berubah seratus delapan puluh derajat.
"Zie Su! cepat lah mandi atau kau tak akan memiliki kesempatan untuk membersihkan diri! " Shen Yue sedikit berteriak.
Zie Su pun mengangguk dan menceburkan dirinya ke dalam sungai, keduanya sedang berenang, sedangkan kuda mereka sedang makan rumput agak jauh dari sungai.
Sedang asyik berenang tiba-tiba air sungai bergelombang, Shen Yue sangat terkejut, ia menatap Zie Su lalu keduanya melompat ke pinggir sungai, bahkan tanah yang mereka injak pun bergetar, Shen Yue dengan cepat menggerakkan tangannya, cahaya ke kuningan mengelilingi tubuhnya, tak lama menghilang kini pakaian Shen Yue sudah mengering, begitu juga dengan Zie Su, rambutnya pun kembali rapih.
Tanah bergetar semakin kuat dan segerombolan kalajengking bermunculan, bahkan kalajengking itu berukuran besar-besar, Shen Yue dan Zie Su pun berusaha menjauh.
Kalajengking itu begitu cepat bahkan bisa melompat hingga kalajengking itu menempel di ujung hanfu Shen Yue, Shen Yue yang akan terbang pun mengibaskan tangannya, hingga kalajengking itu terpental.
Tapi tak sampai di situ, segerombolan kalajengking itu seakan bertambah banyak, bahkan rerumputan pun tak terlihat karena tertutup oleh ribuan kalajengking.
Shen Yue merasa merinding ia tak pernah melihat mahluk jelek itu hingga ribuan seperti ini.
"Nyonya hati-hati! " teriak Zie Su, ia pun mengeluarkan pedangnya, karena tak mungkin bisa melarikan diri dari sana, karena di depan sana juga banyak kalajengking yang seakan tak menginginkan keduanya melarikan diri.
Shen Yue dan Zie Su melakukan perlawanan, Shen Yue melayang dan menggerakkan gerakan tangannya, cahaya ke kekuningan terlihat, mengarah pada kalajengking, hingga ledakkan pun terjadi pada sekelompok kalajengking.
Shen Yue melakukan berulang kali, hingga terdengar ledekan berturut-turut. Tapi yang membuat Shen Yue heran, kalajengking itu tak berkurang justru bertambah banyak.
Zie Su juga tak kalah repot, ia menebaskan pedangnya berulang kali, hingga kilatan cahaya kekuningan terlihat dan terdengar ledakkan ledakkan.
Kalajengking semakin agresif, para kalajengking itu melompat ke arah di mana Shen Yue dan Zie Su melayang.
Shen Yue tersenyum miring, "Kalian yang memulai, jadi jangan salah kan aku," Shen Yue yakin jika kalajengking ini tengah menjaga harta karun, Shen Yue sangat ingin menaklukkan mahkluk jelek itu, ia menginginkan harta karun itu.
Zie Su sekuat tenaga berusaha menyerang kalajengking yang seakan tak ada habisnya itu, seakan kalajengking itu tak pernah berhasil ia habisi.
"Nyonya, Zie Su merasa mereka tak berkurang meski kita terus menyerangnya," ujar Zie Su.
Zie Su merasa lelah bertarung dengan mahkluk jelek itu, yang semakin membuatnya tak semangat karena seakan kekuatannya tak dapat mengalahkan hewan itu.
Zie Su dan Shen Yue lumayan lama bertarung, semakin lama bertarung, tentu saja kekuatan semakin terkuras.
Shen Yue yang masih berdiri di udara, ia semakin yakin jika kalajengking ini hanya ilusi, "Tetap lah bertahan, Aku akan mencari cara. "
Shen Yue mengambil pedang spiritual, di dalam cincin dimensinya, kini di tangan kanan Shen Yue pedang dengan tingkat tujuh siap ditebaskan.
Shen Yue kini tak menghindar justru wanita cantik itu seakan mendekat pada kalajengking yang ada di tengah-tengah, kalajengking yang paling besar.
Shen Yue menebaskan pedangnya ke arah kalajengking paling besar.
Duarr!!
Duar!!
Ledakkan ledakkan terdengar begitu besar, kalajengking seakan berkurang saat Shen Yue mampu menyerang kalajengking paling besar itu.
lanjut thor seru cerita nua 👍👍
ah masih teka teki... lanjut thor...😊