ROYAL PRINCESS

Akhir-akhir ini Mheyrina sering mendengar kalau pangeran Richard akan bertemu dengan sepupu terdekat nya Chiko di kota Destra.

Mheyrina mulai merengek agar di bawa, karena ia juga sangat ingin berkenalan dengan pria bernama Chiko yang adalah orang paling Richard percaya sejak lahir ke dunia nya itu. bagaimana pun ia sangat ingin Richard semakin mengakui nya di depan orang-orang terdekat nya.

Namun Richard menolak membawa nya karena bagaimana pun ini adalah obrolan para laki-laki, tidak nyaman kalau ada Mheyrina di antara mereka.. ya kan.

"kak Richard padahal aku sangat ingin berkenalan dengan para saudara mu di Destra" mimik Mheyrina sangat penuh harap dan manja

"lain kali kalau acara nya berbeda, aku akan bawa kau oke" senyum Richard lembut seraya mengusap pelan pucuk kepala Mheyrina

wajah Mheyrina kecewa, ia masih ingin berkata namun Richard sudah lebih dulu menyela nya

"patuh lah..Mheyrina" kata Richard

"baik kakak.." Mheyrina akhir nya mengalah dengan terpaksa. Ia tak ingin jika sampai Richard menganggap nya sebagai cewek yang tidak patuh.

Ya ia harus nya patuh jika ingin segera menjadi istri pangeran kota Florisy ini. Richard Erling adalah pria dewasa dambaan banyak wanita berprestasi dan juga para puteri. Jadi mana mungkin ia sampai berlaku semberono yang sampai membuat nya tak bisa menjadi istri Richard di kemudian hari.

"kak Richard minggu depan bisa kah kau ikut dengan ku untuk pergi ke acara ulangtahun teman ku?" Mheyrina mengalihkan kekecewaan nya dengan mengubah topik pembicaraan.

"ya.." jawab Richard singkat

"kak Richard memang yang terbaik.."Mheyrina melupakan kekecewaan nya tentang Richard yang tak membawa nya ke kota Destra.

Minggu depan jika ia pergi bersama Richard di pesta teman nya ,ia akan menjadi pusat perhatian jika bersama-sama dengan pria se-menakjubkan ini. Siapa yang tidak akan mengelukan nya..? pria ini Richard Erling , pangeran kota Florisy yang sangat mempesona.

"kalau begitu setelah kak Richard kembali dari kota Destra, mari temani aku membeli gaun pesta yang baru dan juga hadiah yang bagus untuk teman ku yang ber-ulang tahun itu" Mheyrina makin bersemangat

"baik lah, aku akan menemani mu. Kau baik-baik lah sampai aku kembali nanti" senyum Richard..

"iya aku akan baik-baik.." Mheyrina sangat senang hingga langsung menci-umm pipi Richard.., pria ini hanya balas tersenyum hangat

"kapan kak Richard akan ke kota Destra?" tanya Mheyrina dengan penasaran

"..seperti nya besok.." jawab Richard jujur.

"hati-hati ya calon suami ku" kata Mheyrina manja dan penuh semangat

Richard hanya tersenyum seraya membelai singkat rambut panjang Mheyrina yang lebat dan bergelombang tersebut.

pangeran Richard Erling

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

🍂

Princess Jihaen baru saja sampai di kota selatan, ia sekalian akan mengunjungi suatu tempat dan kedua orangtua nya menyuruh nya membawa beberapa hadiah ke kerajaan suami nya aunty Ozee tersebut.

ada beberapa pengawal dan ajudan yang pergi bersama nya karena jarak tempuh ini lumayan jauh. Jihaen memang sebetul nya jarang pergi bersama pengawal karena tak ingin terlalu mencolok.

Sewaktu ia sekolah bahkan tak ada yang tahu kalau ia adalah seorang princess negara Nirven. Kecuali para guru dan pembimbing saja yang tau tentang nya. Jihaen sengaja meminta kedua orangtua nya mengatur ini..

Jihaen tidak nyaman apabila ada yang berteman dengan nya hanya karena mengincar status nya, ia lebih nyaman orang mengenal nya hanya lah nona muda biasa setara dengan teman-teman nya yang adalah para nona muda.

Di tempat kursus pun tak banyak yang tau siapa ia dan Yudhistira saat menempuh pendidikan seni bersama. termasuk Richard Erling, ia sama sekali tak tau status dan latar belakang kedua saudara tersebut. Setahu nya mereka nona muda dan tuan muda seperti yang lain nya.

Saat itu Richard Erling adalah idola wanita, sama seperti Yudhistira kakak nya Jihaen. Mereka pun bahkan berteman baik. Apalagi Richard Erling berstatus pangeran dan sangat terampil.

Karena sudah bepergian jauh seperti ini ya, mau tidak mau Jihaen menikmati fasilitas nya sebagai seorang princess kota Nirven.

"kak Jihaen kau datang..wah hadiah nya bagus-bagus sekali..pasti bibi Marisa yang memilihkan.." Mheyrina tentu saja mengelu-elukan sang bibi.., ia tampak bersemangat menyambut kedatangan Jihaen apalagi dengan bawaan nya.

"ya..begitulah" hanya itu yang Jihaen katakan seraya tersenyum lebar..

Mheyrina tak bisa memungkiri, ia sangat senang dengan hadiah yang mewah seperti ini. aunty Ozee menyambut Jihaen dengan sumringah dan melihat-lihat hadiah yang sangat luar biasa.

"Jihaen..mengapa tidak mengabari aunty kalau kau akan datang. aunty jadi tidak enak kau datang namun tidak menjamu mu dengan baik" kata aunty Ozee dengan tulus

"tidak apa-apa aunty, lagi pula aku juga sembari lewat. Karena ada tempat yang harus ku kunjungi jadi ibunda dan ayahanda menitipkan oleh-oleh ini untuk kalian.." jawab Jihaen apa ada nya

"kamu makin cantik dan sopan" Aunty Ozee mencubit pelan pipi Jihaen

"terimakasih, aunty Ozee juga cantik dan awet muda" balas Jihaen, meski itu terdengar hanya basa-basi namun itu memang benar ada nya, Jihaen sama sekali tidak mengada-ada.

"uhm, sangat pandai mengambil hati. Aunty yakin kalau kau punya pacar pasti calon mertua mu akan langsung sangat menyukai mu" aunty Ozee makin menjadi-jadi membuat Jihaen makin tak nyaman dan ingin buru-buru pergi

"baik lah aunty kami tidak lama. Aku harus segera ke tujuan.."seperti nya Jihaen langsung minta diri

"wah buru-buru sekali sayang.., kamu bahkan belum minum dan memakan camilan" Aunty ozee langsung pura-pura merajuk seraya melirik kudapan di meja yang belum di sentuh Jihaen sama sekali itu. kudapan cantik dengan hiasan nya sangat akrilik itu..

Jihaen langsung menyesap minuman di depan nya seteguk dua teguk..agar sang tuan rumah tidak merasa kecewa

"sudah aunty, sudah di cicipi.." kata Jihaen

"nanti kapan-kapan Jihaen akan bertamu lagi aunty" lanjut Jihaen kemudian..

"baik lah..hati-hati.." senyum aunty Ozee

"kak Jihaen memang nya mau kemana?" tanya Mheyrina menyela

"..mengunjungi satu tempat saja" jawab Jihaen jujur

"owh.." Mheyrina hanya mengangguk tapi dalam hati nya penasaran juga Jihaen mau kemana? tempat apa yang mau di tuju sampai melewati kota selatan yang jauh.

Seperti nya Mheyrina sangat gabut karena memikirkan Richard yang tidak membawa nya hari ini ke kota Destra. sampai-sampai bisa-bisa nya ia kepo sama urusan nya Jihaen saat ini.

Saat Mheyrina melihat mobil yang membawa Jihaen keluar gerbang dan pergi..timbul ide nya yang agak iseng..

Princess Jihaen Mayleen