NovelToon NovelToon
Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu

Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Selingkuh / Naik Kelas / Penyesalan Suami / Tukar Pasangan
Popularitas:133.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

Di balik suami yang sibuk mencari nafkah, ada istri tak tahu diri yang justru asyik selingkuh dengan alasan kesepian—kurang perhatian.

Sementara di balik istri patuh, ada suami tak tahu diri yang asyik selingkuh, dan mendapat dukungan penuh keluarganya, hanya karena selingkuhannya kaya raya!

Berawal dari Akbar mengaku diPHK hingga tak bisa memberi uang sepeser pun. Namun, Akbar justru jadi makin rapi, necis, bahkan wangi. Alih-alih mencari kerja seperti pamitnya, Arini justru menemukan Akbar ngamar bareng Killa—wanita seksi, dan tak lain istri Ardhan, bos Arini!

“Enggak usah bingung apalagi buang-buang energi, Rin. Kalau mereka saja bisa selingkuh, kenapa kita enggak? Ayo, kamu selingkuh sama saya. Saya bersumpah akan memperlakukan kamu seperti ratu, biar suami kamu nangis darah!” ucap Ardhan kepada Arini. Mereka sama-sama menyaksikan perselingkuhan pasangan mereka.

“Kenapa hanya selingkuh? Kenapa Pak Ardhan enggak langsung nikahin saya saja?” balas Arini sangat serius.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Calon Menantu Jalur Korban Perselingkuhan

Entah sudah berapa kali Arini menghela napas pelan. Mencoba meredam kegugupan yang sudah sangat membuatnya tegang.

Sebelumnya, Arini belum pernah segugup kali ini. Karena biasanya, Arini belum pernah berurusan dengan orang kaya yang juga sangat berpengaruh. Tentunya, alasan Arini harus berurusan dengan mereka, menjadi alasan kenapa sekadar bernapas saja, Arini jadi mengaturnya.

“Andai cuma untuk urusan pekerjaan, atau sekadar sosialisasi, oke. Aku bisa biasa saja. Lah ini, mau jadi bagian mereka. Jadi menantu lewat jalur korban selingkuh!” batin Arini.

Yang membuat Arini tak habis pikir, setelah memintanya duduk di sofa panjang yang ada di ruang tamu kediaman orang tua Ardhan, pria itu justru memisahkan diri. Ardhan justru duduk di sofa panjang satunya lagi, alih-alih duduk di sebelah Arini.

“Ih ... ini aku beneran disuruh tempur sendiri. Mentang-mentang dia sudah bilang, urusan restu jadi tugasku!” batin Arini yang balas melirik sebal Ardhan. Karena selain sofa panjang mereka duduk saling berhadapan dan hanya dipisahkan meja kaca. Sesekali, Ardhan yang sibuk dengan ponsel dan kedua tangan pria itu bekerja di ponsel, akan diam-diam mengawasinya.

“Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang,” batin Arini ketika ibu Sundari dan awalnya ada di klinik, pulang.

Kepulangan ibu Sundari karena sebelumnya, Ardhan menghubunginya. Ardhan sengaja meminta sang mama untuk berkenalan dengan Arini.

Dengan segera Arini berdiri. Walau sempat maju mundur, Arini yang Ardhan dapati sampai gemetaran, akhirnya menghampiri ibu Sundari. Arini sampai membungkuk ketika kedua tangannya menyalami tangan ibu Sundari dengan sangat takzim. Arini juga sampai men c ium punggung tangan ibu Sundari yang ia salami.

“Ternyata dia bisa gugup bahkan takut juga? Lihat, tangannya sampai gemetaran parah gitu. Aku perhatikan, sekadar napas pun jadi dia atur,” batin Ardhan yang diam-diam ingin tertawa. Namun karena ia tak mungkin melakukannya, ia sengaja menahannya.

Bagi Ardhan, kegugupan Arini sekaligus ketakutan wanita itu, tak ubahnya hiburan grati s untuknya. Karena sejauh mengenal, baginya Arini sangat tangguh. Sekelas wonder woman maupun Srikandi saja, tampaknya akan takut jika keduanya harus berhadapan dengan Arini.

“Ini tangan kok bisa selembut ini, ya? Fix, calon bapak mertua sudah resmi menjadi suami sukses. Karena kerja keras seseorang termasuk seorang istri, bisa diukur dari kehalusan telapak tangannya. Kan memang dapat suami yang tepat, bisa jadi istri serasa ratu,,” batin Arini mengomentari kelembutan kedua telapak tangan ibu Sundari dan statusnya merupakan seorang dokter kesehatan sekaligus kecantikan.

Saking lembutnya kedua telapak tangan ibu Sundari, Arini jadi takut lama-lama salaman dengan calon mama mertuanya itu. “Takutnya telapak tangan ibu Sundari kegores jejak perjuangan di sepanjang telapak tangan aku, dan orang-orang bilang ‘kapal’!” batin Arini masih tetap menunduk santun, walau ia tak lagi menyalami ibu Sundari. Selain itu, Arini juga tak langsung duduk. Arini yang melipir ke samping ibu Sundari sengaja menunggu disuruh duduk dulu, baru akan melakukannya.

“Perkenalkan diri kamu. Kamu bilang, mau jadi istriku!” ucap Ardhan yang sebenarnya sudah ingin ngakak.

Wajah Arini yang sudah mulai berkeringat bahkan pucat. Selain Arini yang diam-diam meliriknya sinis, sungguh membuatnya tidak tahan. Ardhan sengaja menunduk guna melepas senyumnya. Namun karena ia tak kuasa menahan tawanya, ia yang telanjur kelepasan tawanya, sengaja pura-pura batuk kemudian pergi dari sana.

“Ih tuh orang malah ... sengaja ya ... dia ketawa itu. Ah iya, dia beneran ketawa. Awas ya kamu Pak Ardhan. Akan ada balasannya. Awassss!” batin Arini yang memergoki sang bos dan juga akan menikahinya, justru sibuk menahan tawa sambil melangkah meninggalkannya.

Dalam diamnya, ibu Sundari yang tipikal lemah lembut, mendapati interaksi manis antara Arini dan Ardhan. Arini yang melirik sebal Ardhan, serta Ardan yang ia pergoki hanya pura-pura batuk. Karena pada kenyataannya, Ardhan malah sibuk menahan tertawa.

“Nama kamu siapa?” lembut ibu Sundari sambil meraih lembut punggung Arini yang ia rangkul.

Namun, rangkulan sangat lembut dari ibu Sundari justru membuat Arini sangat terkejut. Selain sampai mental, seolah sentuhan ibh Sundari tak ubahnya sengatan aliran arus listrik, tubuh Arini juga berakhir meringkuk di sofa panjang tempat Arini sempat duduk.

Sebenarnya ibu Sundari juga merasa syok dengan tanggapan spontan Arini dan ia yakini sangat segan bahkan takut kepadanya. Terlebih biar bagaimanapun, walau dulu hubungannya dan calon mama mertua terbilang mulus tanpa halangan. Ibu Sundari tetap paham bagaimana dilemanya calon menantu kepada calon mertuanya, terlebih di pertemuan pertama ketika mereka berkenalan.

“Ya ampun ... ya ampun ... ini aku beneran malu-maluin!” batin Arini bergegas berdiri. Ia segera meminta maaf kepada ibh Sundari yang ia panggil “ibu”.

Tanggapan Arini yang begitu panik dan bagi ibu Sundari, merupakan ekspresi alami tanpa dibuat-buat, membuat wanita berwajah mungil itu tersenyum. Apalagi ketika ia menoleh ke depan, di sana Ardhan juga masih sibuk menahan tawa. Ardhan tertawa gara-gara Arini. Tawa yang detik itu juga menghipnotis ibu Sundari. Karena apa yang putranya itu alami, jujur saja sangat menyita pikiran bahkan hidupnya. Hingga ketika Ardhan mengabarkan akan langsung menikah dan itu justru dengan istri dari selingkuhan Killa, ibu Sundari benar-benar ketakutan. Namun setelah mengenal Arini yang kini sampai membungkuk beberapa kali sambil meminta maaf kepadanya. Juga cara Ardhan yang bisa dengan bebas menertawakan Arini, ibu Sundari sudah langsung bisa mengambil sikap.

Sekitar lima menit kemudian, Arini jadi tahu alasan Ardhan membiarkannya duduk di sofa panjang sendirian. Sebab pria itu sengaja membuat Arini didekati ibu Sundari.

“Kalian kenal sejak kapan?” lembut ibu Sundari. Tangan kanannya masih betah di punggung Arini.

“Tiga bulan lalu karena saya bekerja di kantor Pak Ardhan,” ucap Arini masih sangat gugup kemudian menatap Ardhan, berharap pria itu melanjutkan atau setidaknya menyempurnakan balasan yang ia berikan.

“Kamu terus-menerus memanggilku Pak, seolah aku justru akan menikah dengan ibumu,” protes Ardhan sambil bersedekap. Ia menatap sebal Arini yang langsung menunduk sebal.

“Ya diajarin, ... pelan-pelan,” ujar ibu Sundari benar-benar sabar dan tak segan menegur sang putra di hadapan Arini.

“Iya ... harus sabar. Karena apa yang terjadi ibarat ka sus strata sosial. Terlalu tiba-tiba, yang mana aku ini kan ... calon menantu jalur korban perselingkuhan,” ucap Arini dan langsung membuat ibu Sundari maupun Ardhan menahan senyum.

Arini tidak tahu, bahwa penyebutan yang ia lakukan dan itu menganggap dirinya sebagai menantu jalur korban perselingkuhan, membuat kedua orang di sana tergelitik.

“Nih orang, ada-ada saja kelakuannya,” batin Ardhan yang tidak tahan dengan ekspresi Arini yang mendadak jadi alim sekaligus lemah lembut.

1
Bunda Kembar
kok nggak dilanjut ceritanya kak
Bunda Kembar
bagus alur ceritanya dan ada cerita kocaknya juga
Azalea New
Luar biasa.
ga sadar baca nya, pikirjudul yg ini udh tamat.. ya wiss lah aku tunggu aja..kelanjutannya.
Bekti
sptnya emg ad yg iri sm mbk rositi ya biar aj dibls sm Allah kelakuan mereka² yg zholim sm mbk rositi 🥺🥺

ya ampun PD amat grandong Akbar mw dikasih usaha sm ortu Kunti kill2 yg ad ortu Kunti kill2 mikir beribu² kali buat lakukan itu 😏😏😏 eee Kunti mes² kena karma lg 🤭🫣🫣
Ibu Suminar
tenang aja ya Arini bu Sundari belum liat dan mengenal kamu, insya Allah nanti nya bajal setuju.
Deeva Satrya
semngt KK,aku GK prnh komen tp aku suka novel KK,bisa nyambung bersmbung nyambung lagi sm judul novel sbelumnya,,,,semngt berkarya trus KK,
M.Hartati Widijastuti
Luar biasa
Dila Dilabeladila
yaaaaaaaaaaa ka tetep lanjut y.aq slu kirim vote ko.sedih klu novel ini sampai g lanjut/Cry//Cry/
Abdur Rohman
novelnya bagus ceritanya menunjukkan wanita yg tak mudah ditindas..
Abdur Rohman
sabar kak novel ni cukup bagus kok q j suka lanjut kak semangat
Robiyana Syamsulbahri
👍
Dwi Setyaningrum
thor aku selalu kasi like Lo dan ga pernah skip2 bab..yg sabar thor dan tetap semangat💪
IG : @Rositi92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Iya, Kak. Makasih banyak yaa
total 1 replies
Riskiya depot
kak aku selalu dukung karya kakak selalu vote, selalu kasih hadiah dan like... rating pun bintang 5, tp kenapa selalu menyalahkan pembaca yg sungguh2.... pada saat ada salah satu oknum yg komen menjatuhkan... tolong jangan di sama ratakan kak... pihan NT tolong hargai jg karya autor ini... karena kami banyak yg suka... hanya karna 1/2 orang kita tidak bisa menikmati bacaan yang menghibur lagi dari author2 terbaik... 🙏
Abinaya Albab: keluarkan smua uneg²mu Thor biar pihak nt tau pembaca juga paham gk mudah jadi penulis...karyamu sudah byk bgt yg aku baca dr akunku yg lama sampai yg baru, ceritamu bagus² aku suka
Raden Roro Natasya: nt ini sebenarnya gimn cara penilaian nya???? klo buat aplikasi cuma nguntungin pihak nti, zalim sekali editor nya... seperti perlu jg nih editor NT di buat rugi....
total 4 replies
Sonya Kapahang
Idih.. si mokon*o+tukang selingkuh kepedean amat mikirnya.. Ngaca, Bar, ngaca.. Astagaaaaaa... Eling woy..!!!
Arw
akhirnya ada kak Ojan... kangenku terobati....lop yu pull kak Ojan....
Sugiharti Rusli
kenapa yah othor Rositi selalu bermasalah kalo menelurkan karya di sini, padahal beberapa judul menunjukan prestasi yang patut diapresiasi sih harusnya, sabar yah thor walo berat berkarya di sini😔😔😔
IG : @Rositi92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Terhitung sejak aku juara lomba berturut2 sebanyak 5 kali di sini. Kayak dapat kutukan, retensi sering banget gagal
total 1 replies
W_E_N_A
🫂
Sugie Pati
tetap semangat kak Ros💪💪
Harti Queenn
semangat kak Ros selalu aku tunggu kelanjutannya novel ini kak,,padahal ceritanya bagus kok masih di angga gagal sm pihak NT ya
Imang Tiah
Ttp semangat kak Ros...saya tunggu kelanjutan novel ini,,,saya suka ma semua karya" kak Ros
Semangat trs buat kak Rositi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!