Seorang Agen Mata Mata Terbaik Yang Bernama Aiken El Piers dengan Kode Eclipse yang menjalankan operasi Cold1 yang di tugaskan Mengumpulkan Informasi Helmi Anggara Calon Presiden dari Partai Nasional Perjuangan dikenal Fanatik Otoriter dan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya, yang tak lain dan bukan Paman Renata CEO cantik Dari Perusahan Fashion FLORINA, yang mengharuskan Aiken Menjadi Pekerja Kantoran untuk mendapat info seputar Helmi, tapi Apes nya Dia malah terjebak Dengan Pernikahan dengan Renata CEO muda dari Perusahaan tempat dia bekerja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni arda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluar dari Kandang Macan
Ken Pun bergegas keluar, tanpa di duga Banyak Para Penjaga Berlarian Mencari Seorang Penyusup, 3 orang penjaga Berlari, Ke. Pun bersembunyi di Balik Kotak Kotak Kayu,
"Cihh, Banyak Juga Penjaga Disini" ucap Ken
Yang berjalan cepat menyusuri Lorong, Masuk Ke pintu ruangan karena di depan nya tersebut ada langkah petugas yang Menghampiri, tanpa di ketahui, Ken Bersembunyi di ruangan tersebut, Dan Alangkah terkejut nya ketika dia berada di ruangan tersebut,
Banyak Mayat Yang Tubuhnya Membiru, dan banyak Tusukan jarum suntik, Dan Masih Ada Beberapa mayat yang mengeluarkan darah segar.
Ken pun Melangkah Ke sebuah Kamar berikutnya, melihat ruangan yang sudah tertata rapi, membuka Lemari tersebut, dan Menemukan Beberapa Pakaian Seperti dokter,
Ken Pun langsung memakai Baju Tersebut sebagai kamuflase nya, dan keluar dari ruangan tersebut, melewati lorong lorong, dan Ada beberapa Penjaga Yang berlari Ke arah dirinya, dan melewati dia begitu saja,
Yang di kira penjaga tersebut salah satu Yang bekerja dengan profesor tersebut.
Ken Pun Bergegas Cepat ke tempat dimana tadi dia masuk ke tempat ini,
Dan Ketika melewati Beberapa Penjaga lagi, Kemudian Penjaga tersebut berhenti,
"Tunggu".... Ucap salah satu penjaga,
"Ada apa" penjaga yang satu lagi bicara,
"Kode" ucap salah satu Penjaga,
Ken Hanya menunduk dan terdiam,
"Hey Kode nya", penjaga Tersebut mengulang pertanyaan nya,
Ken yang tak tahu kode nya hanya berdiam dintempat,
"Sial, sepertinya ketahuan" gumam Ken,
Ken Pun bergegas berlari cepat,
"Dia Penyusupnya, Ayo kejar"
Ken terus berlari, yang di kejar dua Penjaga tersebut,
"Penyusup nya Ada di koridor 13" ucap salah satu penjaga, melapor
Ken Terus Berlari, yang Di depan nya ada 3 penjaga yang berlari Menangkap dia, Ken pun belok berputar ke kanan arah koridor, mereka Kejar kejaran di koridor, Ken melihat kembali Penjaga kembali di depan nya dan berbelok kembali ke arah Koridor kiri, terus berlari,
Ken terus berlari, Lagi lagi Di depan. Nya ada beberapa penjaga. Menghadangnya, mau tak mau Ken terus berlari ke depan Dan Melawan penjaga di depannya,
Seeet.... BUKKK...
Ken Melayangkan pukulan kanannya.
Shoott, Bukkk.
Ken menendang Penjaga tersebut,
SEET...
Salah satu Penjaga melayangkan tongkat ke arah Ken, tapi dengan sigap Ken Menghindar
Bukk....
Ken Memukul Lengan Dagu Pria tersebut,
Tap.. menangkap tongkat dari pria tersebut,
Bukkk...
Memukul Kaki pria tersebut hingga terjatuh,
Sett.. Tanng...
Kedua Tongkat saling beradu Antara Ken dan penjaga yang lainya,
Bukkk....
Ken melancarkan kan tendangan,
BAKK...!!
Kemudian memukul kepala pria tersebut hingga terjatuh,,
Ken pun bergegas lari dengan Cepat, dan Lari ke arah lorong, dan masuk ke sebuah ruangan,
Para penjaga terus berlari Melawati Ruangan yang Ken masuki, Ken pun keluar dan Berbalik arah, mencari jalan melawan arah,
Dan Dengan berjalan cepat,
"ITU DIAA"... Teriak salah satu penjaga, dan mengejar Ken,
Ken yang mendengar teriakan salah satu penjaga tersebut, gegas berlari.
"Jika Aku Melawan seluruh penjaga ini yang begitu banyak, sungguh mustahil" kesal Ken,
Ken berlari Lagi dan Lagi di depan nya Ada 5 orang pengawal berlari ke arah nya, dan Ken pun. Melawan mereka,
Bukk.. BAKKK.. BUKKK..
Dua Penjaga hingga tumbang,
SEET.. Bukk.. BAKK..
Ken melawan 3 penjaga lainnya, Ken berlari kembali, dan Melihat ada Jalan di Gorong gorong yang tertutup Besi, ken membuka tutup Besia tersebut yang kemuadian masuk dan menutup nya kembali,
Ken Pun yang Bergegas berlari mengikuti Gorong Gorong jalan Air tersebut,
Dan Ken pun selamat dari kejaran Para Penjaga tersebut.
Ken pun melihat situasi, dan segera keluar dari gorong gorong tersebut dan keluar menuju mobil yang dia parkir jauh,
Dan Segera pergi dari Gudang Besar tersebut.
"Aku menemukan tempat yang Sangat bagus, hanya Saja Aku tak menemukan Bukti yang kuat jika Helmi terlibat dalam Eksperimen Ilegal ini" kesal Ken,
______________________
Di Depan Kantor Florina Berhenti 2 Mobil sang CEO dan Sekertaris nya Oliv dan Renatha,
2 security pun bergegas memberi hormat kepada 2 orang penguasa Di Kantor tersebut,
"Selamat Pagi Lady" kompak 2 security tersebut,
Renatha dan Oliv Memberi kunci mobil mereka kepada security tersebut, tanpa Perintah kedua nya pun bergegas menuju mobil tersebut untuk memarkir kan nya,
Melewati 2 resepsionis,
"Selamat pagi Lady" ucap kompak para resepsionis tersebut,
Renatha dan Oliv Melangkah Ke Dalam Lift, Oliv menekan Tombol menuju lantai atas, pintu yang akan segera menutup, dan Dengan Cepat Ada tangan Dan Secepat kilat seseorang masuk ke dalam lift..
"Hoosh...Hosshh..Hooshh" tepat waktu,
Ken Yang Tersengal sengal Karena Berlari yang sudah di lift, yang Menyeka keringat yang membuat Damage Nya Semakin Cool.
Renatha Dan Olivia Hanya Melongo dan terkejut, melihat Ken masuk.
"Ah Si Ken Ini Cukup tampan Juga" Di Pikiran nya saat ini,Olivia yang terpana hingga menelan ludah
"Dia, Dia, Kenapa Dia tiba tiba menjadi Tampan" Renatha pun meneguk ludah nya yang sejenak terpaku,
"Ah Makasih Ya sudah menunggu" ucap Ken
yang membuat Kedua wanita tersebut membuyarkan lamunannya, Olivia yang tak menjawab perkataan Ken dan hanya melirik kanan dan kiri, Renatha yang pun menghela nafas pendek.
"Apa Menunggu,!!!
"Kau Tau Sudah Jam Berapa Sekarang" Renatha yang ketus,
"Ah Eh, Sekarang Jam 8.05 pagi Lady" ucap Ken sambil melihat jam tangan nya,
"Itu Artinya Kamu Telat Tahu" Emosi Renatha,
"Ah.. maaf Maaf Lady, saya kan hanya telat 5 menit", Ken Yang Menundukan kepalanya,
"Maaf. Maaf, Sekali Telat Ya Telat, saya pikir saya ngegaji kamu buat datang telat"
Renatha Yang Marah Dengan menyilangkan kedua tangan nya di dada,
"Kamu pikir Ini Kantor Nenek moyang kamu apa" ???
"Dan apa kata orang jika Seorang Karyawan Dari Perusahan besar Florina Tidak Menghargai Waktu" Renatha yang sudah marah,
"Sudah, Sudah Re, Lagian Hanya 5 Menit" Ucap Olivia yang Menengahi Mereka berdua,
"Kamu Kamu Membenarkan Karyawan Yang Tidak Becus Seperti ini Liv" Kesal Renatha,
"Sudah, kita sudah sampai, Malu diliatin pegawai mu Yang lain" sahut Oliv,
"Pak Aiken, Lain Kali tolong jangan terlambat ya". ucap oliv
"Maaf Lady, Maaf Bu Oliv, saya janji Tidak akan mengulanginya" ucap Ken yang meminta maaf dengan Menundukan kepala,
"Kamu tidak Bareng dengan Digo, Yoona, Ryan dan Bram" Ucap Oliv,
"Tidak Bu, saya tadi Ada keperluan dan berangkat terlebih dahulu, dan ketika hendak menuju kantor terjebak macet"
Ken yang menggaruk kepala yang tidak gatal,
"Halah, Alesan Dia Saja, Sudah Tau Jakarta Sering Macet, kenapa Tidak berangkat lebih pagi" Ketus Renatha,
"Tapi Lady Juga Terlambat kan" Ucap Ken dengan polos nya,
"APA KAMU BILANG" nada Bicara Renatha yang mulai meninggi,
"Perusahan Perusahan saya Bebas Lah Saya Masuk Jam Berapa" Sambil menunjuk Ke arah Ken, Dengan Gigi Renatha yang gemeretak,
"Aduh, kalian ini seperti Tom & Jerry saja"
Oliv Yang Di samping Nya Hanya Geleng geleng kepala sambil memegang kepalanya,