Namaku Erikha Rein,anak kedua dari pasangan Will Rein dan Carlista Sari,kakakku bernama Richi Rein(ketua osis di smu purnama bakti,aktif di sekolah dan pastinya dia vocalis band Enew).
yah,keluarga kami sebenarnya broken karena perceraian tetapi Mami selalu ada buat kami.
Seiring waktu aku dan kakakku sangat ingin Mami bahagia karena sepertinya Mami menyimpan masa lalunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Hari dimana Lista kembali kerumah dimana akan ada sebuah kejutan buat Lista,mbak Lia,Mbok Yum dan mbak Surti ikut sibuk menyiapkan beberapa makanan dan ikut menghias ruangan dengan lampu,balon dan beberapa bunga mawar.
Selesai menghias ruangan mbak Lia dan mbok Yum kembali kedapur menyiapkan beberapa menu karena hari ini Opa Syarif dan Oma Haya juga akan datang.
Saat semua sudah berkumpul sebuah mobil Taxi berhenti dan ternyata itu adalah Opa dan Oma,Richi langsung keluar dan membantu mereka membawa beberapa plastik penuh jajanan dan satu koper baju.
"Oma,Opa!"Richi menyapa dan mencium tangan kedua orang tersebut.
Oma dan Opanya tersenyum dan menepuk-nepuk pundak Richi.
"Mana adikmu kok cuma kamu sendiri?"tanya Oma.
"Oma,dia lagi happy dengan Papi sekarang!"kata Ricki mengandeng tangan Oma.
Richi membawa kedua orang tua maminya masuk kerumah dan spontan semua langsung berdiri dan menyambut kedatangannya.
Saat Didi hendak bersalam dan mencium tangan Opa Syarif justru malah memeluknya.
"Hei,kamu apa kabar?"tanya Opa.
"Baik,pa!"tersenyum.
"Papa sangat senang,akhirnya kalian bersama lagi setelah sekian lama berpisah!"kata Opa kepada Didi.
"Setelah bercerai Lista agak menjaga jarak dengan Papa,lantaran dulu papa yang memaksanya untuk menikah,dan sekarang papa bahagia kalian kembali bersama!"pap terharu.
Didi hanya menganguk-anggukan kepala dan mengelus pundak papa Syarif.
Saat itu juga sebuah mobil masuk kedalam dan berhenti dan ternyata Lista dan Monic yang keluar dari dalam mobil tersebut.
Kali ini Didi sendiri yang keluar dan mebawakan dua tas besar milik Lista.
Lista tidak percaya bahwa Didi sekarang ada didepannya.
"Lo kok kamu disini?"tanya Lista.
"Kenapa gak suka aku disini?"Didi tanya balik.
Lista hanya menggelengkan kepalanya dan tetap tersenyum,mereka masuk kedalam rumah dan ternyata keadaan rumah sangat hening tidak seperti biasanya.
Dan anehnya Didi juga sangat rapi penampilannya hari ini.
Saat masuk kerumah Lista terkejut dengan keadaan rumah yang dihias penuh dengan lampu kelap-kelip bebrapa balon dan bunga.
"Ini ada apa ya?"tanya Lista pada Didi.
Didi meletakkan barang-barang milik Lista dan tersenyum menghampirinya,bahkan semakin dekat.
"Sayang,sejak pertama kali aku bertemu dengan Eri aku kembali melihatmu saat diusianya dan entah mengapa aku juga sangat yakin bahwa Eri adalah bagian dari hidupmu,dan saat ini aku ingin mengatakan maukah kamu menikah denganku!"kata Didi lembut meski sebenarnya jantungnya berdetak kencang namun akhirmya Didi bisa menguasainya.
Lista hanya diam membisu entah kenapa tiba-tiba suaranya hilang dan keberaniannya juga jadi menciut,namun menjadi tenang kembali saat mendengar lantunan lagu dari Glen Fredly.
"Dan dengarkan sayangku aku mohon kau menikah dengan ku"!.
Dari arah yang lain ternyata sudah siap dengan sangat kompak."Terima,terima,terima!"semua yang ada dirumah bertepuk tangan riuh dan gembira.
Lista memandangi satu per satu wajah yang sanga dikenalnya bahkan saat memandang wajah sang mama dan papanya mereka tersenyum dan mengangguk.
Eri dan Richi mendekat bahkan Eri sendiri yang membawakan sebuah boneka kecik yang sangat dikenalnya namun lupa boneka itu ada dimana.Ternyata boneka itu ada sama Didi dan masih terawat dengan baik.
dileher boneka itu ada sebuah cincin mungil.
Lista tersenyum bahkan hampir menangis dibuatnya.
"Iya,aku mau!"kata Lista.
"Iyeesss!"semua bersorak gembira.
Didi menyematkan cincin dijari manis Lista,Lista langsung memeluk Didi.
Yang lain mendekat dan dengan bertepuk tangan riang,bahkan orang terdekat Lista sampai meneteskan air mata.
Semua berkumpul disini bahkan mamanya Didi datang meski harus menempuh perjalanan jauh.
Hari ini sangat membahagiakan buat pasangan yang baru bertemu dan akan segera bersatu.
"Boss sudah bolehkan kita makan?"tanya Iqbal
"Ah,iya silahkan yang mau makan!"Didi mempersilahkan beberapa kerabat dan kawan.
Didi mengandeng tangan Lista mendekati papa Syarif dan mama Haya dan mama Didi untuk kembali meminta restu.
Didi minta waktu karena ponselnya bergetar saat dilihat panggilan dari Gasa.
"Halo,Gasa.nanti gue jelasin semua sekarang beri waktu gue beberapa hari untuk berfikir makanya gue minta cuti sedikit lebih panjang.!"kata Didi sebelum Gasa diseberang marah,sambungan diputus tiba-tiba.
Didi kembali berkumpul bersama keluarga barunya yang akhir-akhir ini sangat dia rindukan bahkan sekarang membuatnya betah berada dirumah.
"Lis,papa ingin kalian segera menikah sekarang juga ndak papa mumpung kita masih berkumpul,setidaknya kalian sah secara agama.malu sama tetangga!"kata papa Syarif.
"Iya,Boss biar sisanya kami yang urus!"kata Iqbal setuju.
Akhirnya pernikahan akan dilaksanakan lusa secara sederhana,bahkan hanya datang ke KUA setempat setelah berkas-berkas masuk.
Tiba dimana hari bahagia bagi Lista dan Didi,tidak ada pesta dan tidak banyak mengundang tamu hanya beberapa kerabat dan teman dekat.
Akad nikah berjalan dengan lancar karena Didi mengucapkan hanya dengan sekali tarikan nafas,meski jantung berdebar-debar dan nafas yang tidak beraturan akhirnya sah menjadi suami Lista.
\*\*\*\*\*\*\*