Alea menikahi pria yang tidak di cintai nya sebagai pelampiasan setelah dia di tolak oleh Zero cinta pertama nya, namun makin lama dia punya cinta untuk Arhan.
hingga suatu hari badai yang sangat besar menghempas rumah tangga nya setelah Alea menemukan chat yang sangat mesra di ponsel Arhan, namun yang lebih parah suami nya selingkuh bukan hanya dengan wanita saja melainkan ada orang lain juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Alea sadar
Alea membuka mata nya setelah tiga hari koma dengan tubuh yang sakit semua, rasa nya mata juga sangat berat saat mau di buka, ingatan wanita ini langsung mengarah pada kejadian yang sudah membuat dia sangat terhina saat itu. marah dan juga dendam bercampur menjadi satu dalam hati nya, tak terima dia di buat seperti ini karena ini adalah sebuah hinaan untuk dia dari Arhan. padahal dia sudah berusaha keras untuk mencintai suami nya itu, namun malah di blas dengan rasa sakit seperti ini, Alea memegang tulang iga nya yang masih terasa sakit dan juga bagian perut yang terluka akibat tusukan Dokter Nira.
Yang lebih parah adalah Arhan, ketika melihat istri nya sudah bersimbah darah dia malah bertingkah dan menghajar Lea tanpa belas iba, begitu geram hati wanita ini karena sangking tak terima nya di perlakukan begini. dia yakin bahwa sekarang Arhan masih melarikan diri, Alea saat itu bisa mendengar bagai mana lagak nya Arhan yang menangis menjerit saat Lea di katakan koma, mungkin saja dia ingin Lea langsung mati agar semua tidak terungkap oleh keluarga besar nya Lea. sudah pasti Arhan akan habis bila semua nya sudah tahu, tinggal menunggu dengan cara apa dia bakal mati menghadap ilahi saat ketahuan.
"Alhamdulilah kamu udah bangun, terima kasih ya allah." Mama Ela bahagia sekali.
"Mama cuma sendirian saja?" tanya Alea pelan dan serak.
"Iya, yang lain masih mencari suami kamu." jawab Mama Ela.
"Kalian sudah tahu semua nya?" Alea menatap lekat wajah Mama Ela.
Malah wanita setengah baya ini menangis terisak isak karena dia merasa bersalah tidak bisa melindungi putri nya, untung saja allah masih memberikan umur panjang pada Lea, bila tidak maka mereka pasti kehilangan anak yanh begitu di sayangi. Arhan sangat tidak tahu diri sehingga menyakiti Tuan Putri yang sangat di bangga kan, lalu sekarang dia menghilang entah kemana rimba nya.
"Dia berselingkuh dengan Nira dalam waktu yang sangat lama, aku baru tahu saat malam pertemuan keluarga kita." jelas Alea.
"Dasar kurang ajar anak miskin itu, Mama selama ini tidak pernah mempermasalahkan status nya! tapi kok bisa dia bertingkah menyakiti kamu." geram Mama Ela.
"Yang menghajar aku juga dia, mungkin Arhan ingin aku mati." Alea sangat geram.
"Awas saja bila nanti bisa di temukan, aku akan menyiksa dia juga!" Mama Ela sudah sangat marah.
Ketika suasana di dalam sedang tegang, Mama Jasmin datang karena dia baru pulang dari luar negeri dan baru sekarang punya kesempatan untuk menjenguk Lea. Zero sudah memberi nya kabar dari tiga hari yang lalu, namun dia belum bisa pulang saat itu akibat pekerjaan nya yang sangat banyak.
"Maaf ya Mama baru datang jenguk kamu, Lea." sesal Mama Jasmin.
"Tidak apa apa, Ma." Alea tersenyum walau wajah nya masih ada bengkak.
"Jadi benar kalau ini ulah nya Nira sialan itu?!" Mama Jasmin juga marah.
"Bukan cuma Nira saja, Arhan ikut andil karena putriku di selingkuhi." geram Mama Ela.
"Apa?!" tak percaya Mama Jasmin mendengar nya.
"Ketika pulang aku melihat mereka ada di dalam kamar ku yang pasti usai melakukan hubungan badan karena Nira bugil, lalu aku mengambil pistol dan menembak dia." cerita Alea.
Syok tentu saja Mama Jasmin rasakan sekarang karena dia tak menyangka pria seperti Arhan akan banyak tingkah, lagi pula apa kurang nya si istri yang sudah baik hati menerima walau dia orang miskin. tapi pria itu malah tak sadar diri dan menyakiti istri nya seperti ini, Mama Ela saja orang yang paling sabar bisa marah karena tidak terima.
"Terus di mana sekarang Arhan nya?!" Mama Jasmin tak tahu bahwa pria itu kabur.
"Sedang di cari oleh suami ku dan juga Jack, Zero juga mencari nya." jelas Mama Ela.
"Dan belum juga ketemu! mereka kok bodoh sekali cari pria gitu saja belum bisa." Mama Jasmin marah besar.
"Aku juga tidak tahu, ini sudah tiga hari dan mereka belum menemukan juga!" Mama Ela rasa nya mau marah terus.
"Dia tak punya kenalan orang besar kan, Sayang?" tanya Mama Jasmin menatap Lea.
"Setahu ku tidak ada, Ma! tapi tidak tahu kalau selama ini dia menyembunyikan nya." jawab Lea.
"Bisa saja begitu, karena dia sanggup mengkhianati istri maka rasa nya mungkin saja bila Arhan punya kenalan orang penting lalu merahasiakan nya." lirih Mama Ela yakin.
Alea mengangguk dan curiga memang kearah sana, rasa nya aneh saja bila Arhan mampu sembunyi sendiri karena yang mencari ini bukan orang sembarangan. Jack dan Zero tam biaa di anggap enteng bila sedang mencari orang, tapi kenapa mereka belum juga berhasil menemukan orang nya.
Cekleeek.
Pintu ruangan Alea dan masuk lah Zero yang membawa buket bunga karena dia dengar Lea sudah sadar, maka nya dia bergegas datang untuk melihat keadaan nya yang kemarin sempat koma. Zero datang dengan senyum nya yang menawan, Lea membuang muka karena dia tam ingin jatuh lagi dalam senyum yang sangat memikat hati, sudah cukup hati nya di permainkan oleh para pria. Alea tak akan jatuh cinta lagi, sebab semua pria rasa nya sama saja.
"Syukurlah kamu sudah sadar, Lea." Zero senang sekali.
"Gimana kabar nya Arhan, kamu sudah bisa menemukan belum?!" Mama Jasmin langsung bertanya.
"Belum, Ma!" Zero menggeleng lemas.
"Kamu gimana sih, Ro? masa cari pria miskin tak tahu diri itu saja tak bisa!" kesal Mama Jasmin.
"Jangan menyebut nya begitu, miskin nya itu membuat ku tak nyaman." cegah Mama Ela.
"Aku kesal banget ini, La! sudah miskin bukan nya tahu diri, malah banyak tingkah." Mama Jasmin memang sangat marah.
"Mama tuh selalu gitu kalau kesal, sabar dong kan ini sedang di cari juga." ucap Zero.
"Tau gitu kamu saja dulu yang nikah sama, Lea!" cetus Mama Jasmin.
Zero berdehem karena malah di ungkit masalah itu, padahal Mama nya tak tahu bahwa dia lah yang sudah menolak Lea dengan alasan dada rata, bila Mama Jasmin tahu maka habis lah Zero di buat nya mana alasan nya itu pun sangat keterlaluan.
"Nama nya nasib kan enggak ada yang tahu loh, Ma." Zero meletakan buket bunga di sebelah Lea.
"Kamu itu selalu gitu kalau Mama bilangi, malah sekarang tersesat dengan banyak wanita! Alea juga harus di khianati suami nya." Mama Jasmin tak sudah sudah marah.
Alea cuma bisa diam karena pembahasan ini menyangkut masa lalu, Mama Ela yang akan menyahut karena dia tampak setuju dengan ucapan Mama Jasmin.
Kenapa tidak kau injqk tuh otongnya sekalian ya ampun 😄😄