Arra sangat tahu bahwa pernikahannya dengan Erzan Harold hanyalah sebuah kontrak pernikahan.
Untuk mendapatkan kehidupannya kembali, dia meninggalkan putrinya yang baru lahir dan mengganti wajah serta identitasnya.
Arra kira hubungan mereka berakhir malam itu, namun siapa sangka tuan muda Harold terus mencarinya.
Mampukah Erzan menemukan Arra? bukan hanya demi Eleanor anak mereka, tapi juga dia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
FLW BAB 32 - Richard Cardi
Selena Maiden adalah seorang wanita malam, dia menjual tubuhnya untuk dinikmati siapapun yang mau membayarnya mahal.
Lama menjalani hidup kelamnya membuat Selena begitu terpuruk, di malam paling kelam dalam hidupnya dia bertemu dengan seorang wanita gila (Arra).
Seorang wanita yang ingin menukar identitasnya dengan banyak uang.
Tanpa pikir panjang, Selena menerima tawaran itu. Baginya nama Selena Maiden adalah nama yang paling ingin dia lupakan.
Dan kini.
Arra menyematkan nama itu untuknya sendiri, tanpa tahu apa yang telah terjadi di masa lalu.
"Nona Selena?" sapa Richard, dia sedikit mengintip Selena yang berada di balik tubuh wanita berbadan tegap ini.
Sasy menghalau langkah Richard.
Richard Cardi adalah salah pengusaha yang pernah menggunakan jasa Selena Maiden.
Dan saat ini Richard ingin kembali mengulang malam itu, dia bahkan berani membayar 3 kali lipat dari sebelumnya.
Dan Arra yang ingin bersikap sopan pun sedikit menarik tubuh Sasy, membuat dia dan Richard saling berhadapan.
"Salam kenal Tuan," sapa Arra, mata polosnya membuat Richard tercengang, antara bingung dan heran Selena tidak mengenalinya dan merasa aneh dengan tatapan polos ini.
Seolah di hadapannya ini bukanlah wanita nakal yang bersamanya malam itu.
Sesaat dia jadi ragu, benarkah wanita ini adalah Selena Maiden yang dia kenal?
Namun pertanyaan itu seketika hilang, ketika ketertarikannya pada tubuh Selena lebih menguasai. Dia ingin memiliki wanita ini.
"Anda tidak ingat saya?"tanya Richard, mencoba mengulik tentang masa lalu.
"Maaf Tuan, saya rasa ini adalah pertemuan pertama kita," jawab Arra apa adanya, ingin berpura-pura kenal pun dia tidak tahu siapa pria ini.
"Maaf, kalau begitu perkenalkan, nama saya adalah Richard."
"Selena," balas Arra, dia menerima uluran tangan Richard.
Dari sentuhan itu Arra sungguh merasa tidak nyaman, dengan segera dia menarik tangannya kembali.
Dimulai dari perkenalan singkat Itu, Richard jadi mendekati Selena malam ini. Membuat seolah malam ini Selena adalah pasangannya.
Namun Richard sungguh merasa risih, saat Sasy dan Linda terus mengikuti kemana pun Selena pergi.
Richard mulai membuat siasat, bagaimana caranya agar malam ini dia dan Selena bisa bersama.
"Nona Selena, ada noda di baju Anda. Mari saya antar ke kamar mandi," ucap Richard, dia bicara seperti itu dengan sedikit berbisik. Membuat Arra sungguh merasa tak nyaman.
Arra pun melihat ada sebuah noda di gaunnya, noda yang entah berasal dari mana.
"Tidak perlu Tuan, saya akan pergi dengan Sasy dan Linda," tolak Arra, demi menghindari Richard dia pun langsung pergi. Sasy dan Linda juga langsung mengikuti.
"Nona, tidak perlu terlalu ramah dengan orang seperti itu. Dia seperti punya maksud," bisik Sasy, Linda yang mendengar bisikan itu pun ikut mengangguk juga.
"Aku juga merasa tidak nyaman, tapi bagaimana lagi," jawab Arra, dia sedikit mencebik. Membuat Sasy dan Linda jadi gemas pula. Nona mereka ini memang sangat manis, membuat Linda dan Sasy sungguh ingin melindungi Arra.
Keluar dari Toilet, Arra berjalan di paling belakang.
Dengan gerakan cepat Richard menarik Arra dan membekap mulutnya. Pergerakan itu sampai tidak disadari oleh Linda dan Sasy yang tengah asik berbincang.
Mereka tidak sadar, jika di bagian lain dari tempat mereka berdiri, Arra meronta-ronta coba melepaskan diri.
"Tenanglah sayang, jangan pura-pura tidak mengenal ku," bisik Richard. Satu tangannya kuat membekap mulut Arra, sementara tangan lainnya pun mengunci tubuh Arra.
Tolong! Pekik Arra, namun kata-katanya tidak berhasil keluar. Malah air matanya yang jatuh.
ngapain jd lemah lagi
erzan bego juga ngapin diam aj si dora tinggal d rmh nya