NovelToon NovelToon
Tetanggaku Musuhku

Tetanggaku Musuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Bertetangga dengan seseorang yang sangat kamu benci adalah sebuah musibah besar. Hal itulah yang dialami oleh Bara dan Zizi.

Parahnya lagi, mereka berdua harus menikah untuk mendapatkan harta warisan yang sangat banyak.

Mampukah keduanya berdamai untuk mendapatkan keuntungan atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Putus Saja

Seharian bekerja mengatasi tikus-tikus kecil di Perusahaan membuat Bara kembali ke rumahnya dalam keadaan lelah lahir dan batin.

Menginap di rumah mamanya di malam sebelumnya, ia pikir bisa membuat suasana hatinya jadi lebih baik ternyata tidak. Wanita yang telah melahirkannya itu hanya mengajaknya untuk berdebat dan memaksanya melawan sang papa.

Belum lagi, ia dipaksa kembali untuk menceraikan Zizi membuat pria itu sedikit tertekan.

Hufft.

Bara menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya pelan. Membuka pintu rumah itu dengan kunci yang ia bawa sendiri.

Menyalakan semua lampu di dalam ruangan tamu minimalis itu, hatinya jadi terasa sangat kosong dan juga sepi seperti keadaan rumah itu.

Ternyata Zizi memang tak ada di dalam rumah itu. Padahal ia sangat berharap wanita itu menjemputnya.

Bara pun membuka pakaiannya kemudian langsung masuk ke dalam kamar mandi. Gerah yang ia rasakan sepanjang hari ini akan ia obati dengan mandi. Setelah selesai dengan ritualnya itu, ia pun keluar dalam keadaan yang sudah segar.

Melihat keadaan kamar yang sangat bersih tak seperti yang ia tinggalkan kemarin pagi, ia pun baru teringat kembali kalau sejak ia datang, Zizi, istrinya tak ada di dalam rumah itu.

Kemana dia?

Apa dia masih di rumahnya sendiri?

Karena penasaran, Bara pun berjalan ke arah jendela besar yang ada di dalam kamar itu dan membuka tirai. Mengintip ke depan, siapa tahu Zizi ada di rumahnya sendiri saat ini.

Benar. Lampu di rumah itu menyala.

"Jadi Zizi kembali ke rumahnya?" gumamnya.

"Ah mungkin ia sedang ingin membersihkan tempat itu sebelum ke sini lagi."

Eh?

Tanpa sadar, Bara tersenyum samar dengan dada berdebar. Kenapa ia jadi sangat peduli pada wanita itu?

Toh pernikahan ini hanya karena surat wasiat tak jelas dari sang papa.

Tak apa, ia akan berusaha untuk menikmati pernikahan ini meskipun mamanya terus saja memaksanya untuk bercerai.

Ah, setidaknya aku bisa membalas wanita itu bukan?

Bara pun akhirnya merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan tak lama kemudian jatuh tertidur karena kelelahan.

Pagi harinya, Bara bangun dalam keadaan segar, maklumlah tidurnya cukup berkualitas semalam setelah banyaknya kerumitan pikiran yang ia alami akhir-akhir ini. Akan tetapi ada sesuatu yang membuat hatinya jadi tidak nyaman.

Zizi ternyata tidak tidur di sampingnya semalam seperti malam sebelumnya. Wanita itu tak kembali ke kamarnya padahal ia sengaja tidak mengunci pintu.

"Berani sekali dia tidak kembali, padahal sudah jadi istri!" kesal Bara.

"Apa ia sudah berani membangkang heh?!"

Meregangkan otot-ototnya, pria itu bangun dari ranjang dalam keadaan hati yang kembali terganggu. Ia segera membersihkan dirinya di dalam kamar mandi kemudian segera beranjak ke rumah tetangga ataupun ke rumah istrinya.

Mengetuk pintu dengan tak sabar, tapi nyatanya wanita itu tak membukakannya pintu.

Kemana lagi dia?

Apa belum bangun?

Bara sampai mengintip ke dalam jendela tapi tak ada tanda-tanda kalau ada penghuni di dalamnya.

"Apa Zizi juga tak kembali ke rumahnya?"

"Aaargh pergi kemana wanita itu?!"

Karena tak ada orang yang Bara cari, akhirnya ia pun keluar dari halaman Zizi dan memilih untuk berolahraga pagi untuk menghilangkan kekesalannya pada wanita itu.

Tiba di rumahnya kembali saat waktu sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi, ia kembali melihat ke arah rumah Zizi yang masih tampak sepi.

Zizi benar-benar tak ada di sana. Kemana dia pagi-pagi begini?

Meskipun kesal, ia tetap berusaha untuk tenang. Masuk kembali ke rumahnya untuk sarapan sereal dan susu setelah itu mandi dan bersiap kembali ke rutinitas seperti biasanya.

"Aaargh! Kenapa aku peduli?!" geramnya karena pikiran dan hatinya ternyata masih berada pada Zizi terus.

Melajukan mobilnya ke perusahaan, ia berharap bisa bertemu dengan Zizi di sana. Akan tetapi keinginannya kembali tidak terpenuhi. Zizi tak ada juga di Perusahaan saat ia tiba.

Laptop ia buka dan mulai bekerja, agar ia bisa melupakan wanita itu. Dan ternyata ampuh untuk sementara, ia bisa melupakan Zizi dan kembali berkonsentrasi bekerja.

Melakukan meeting dengan para kolega bisnis di sebuah tempat sehingga waktu dan pikirannya benar-benar fokus untuk bekerja.

Bara kembali ke rumah di saat sore hari setelah rutinitas yang sangat padat seharian, ternyata membuatnya mencari Zizi kembali.

Bara akhirnya keluar lagi untuk melihat rumah di seberang jalan, tempat Zizi tinggal. Siapa tahu wanita itu ada disana.

Ternyata rumah itu juga kosong tak berpenghuni.

"Pergi kemana dia?" ucapnya dengan perasaan yang mulai kesal. Devano yang ia hubungi juga tak memberikan jawaban yang memuaskan. Asistennya itu malah menertawainya dengan sangat berani.

"Kangen ya pak?" ucap Devano masih dengan nada menggodanya.

"Sialan kamu Dev! Aku serius!" geramnya.

"Zizi gak ada di Perusahaan dan juga gak ada di rumah!" lanjut pria itu dengan perasaan tak tenang.

"Maaf pak. Mbak Zizi sejak tadi pagi memang gak masuk kerja. Izin katanya," balas Devano dari ujung sambungan.

"Lho kenapa gak izin sama aku Dev! Aku 'kan suaminya!" salak Bara kembali emosi.

"Yah pak Bara, kirain udah izin di dalam kamar. Saya 'kan gak tahu urusan pribadi bapak."

Tuut

Bara langsung memutus hubungan itu sepihak dan membuat Devano berdecak kesal. Gea yang ada di sampingnya ikutan kesal.

"Jangan katakan kalo bos kamu itu mau memberi tugas baru lagi," ucap Gea mewanti-wanti.

Devano hanya mengangkat kedua bahunya. Ia juga curiga kalau Bara pasti akan menghubunginya lagi untuk mencari Zizi.

"Matikan saja handphonenya Dev. Aku capek kalau harus diganggu terus sama bos kamu itu!" ucap Gea dengan wajah merenggut.

"Memangnya pekerjaanmu itu dua puluh empat jam hanya untuk melayaninya?" lanjut Gea.

"Entah digaji berapa kamu Dev, sampai mau patuh seperti itu pada bos kamu!"

Devano merasa tersinggung, ia langsung berdiri dari duduknya dan menatap Gea tajam.

"Kita putus aja Ge. Kayaknya kamu gak akan bisa mengerti keadaan aku."

"Apa?!" teriak Gea kaget.

"Kita putus!" ucap Devano tegas.

"Aku gak mau Dev. Bukannya kita akan menikah?" tolak Gea.

"Gak jadi. Aku lebih baik jomblo daripada punya pacar yang tidak bisa mengerti kondisi aku!" ucap Devano kemudian langsung pergi dari tempat itu meninggalkan Gea dengan wajah melongo.

🌻

Like Like Like

Komen Komen Komen

1
Hadiyah 0575
Ya...karena Bara dah jatuh cinta sama kamu zi makax ga mau diceraikan
Hadiyah 0575
Jangan test drive dulu dong nanti zizi marah lho..
Hadiyah 0575
Rasain kamu dela..makax itu mulut pake rem dikit dong😎
Teh Fufah
cemburu cemburu butaaa
Hanizar Nana
Zizi kamu harus terbuka biar jelas semuanya.jangan ada rasia diantara suami istri wlpun tidak tau sampai kapan km bersama bara.setidaknya km belaku baik dan terhormat
Rahmah Salam
iiiii zi...kamu benci atau kesel sih....eee salah....benci atau vinta sih???......ko ' kesel...../Casual/
Baby sakinem
semangat thorr , jangan lupa banyakin up nya 3x sehari ya thorr, dan aku juga udah banyak2in vote jugaa🥰
Heni Mulyani
lanjut
Fitri Nur Hidayati
oh mungkun maria byucibotak bara agar benci papanya dgn cerita yg dibikin mengsedihkan. y thor.
Hadiyah 0575
Sabar ya zizi, jgn mudah terhasut pengacau
Hadiyah 0575
sepertix suasana makin puanass...😎
Hadiyah 0575
Pasti saran devano sangat disukai oleh bara..😀
Hadiyah 0575
Cemburu ya Bar?
Rahmah Salam
ee jngn prnh mencoba....nnti lu uring2an klau nggk di gubriss.....
RACHMAH PARAUDDIN
rahasia apa kira2 yg pak hasan sembunyikan dr bara ttg zizi dan keluarganya yaaaa...jd penasaran ..lanjut thor ...
RACHMAH PARAUDDIN
kasian lo d e l a yg di sebut pak bara bukan namamuuuu....
Gendis
hahaha kena mental pastinya
Monica
Maria ini kok kyk jd macam ibu tiri yg kyk lampir tp bertopeng jd ibu peri...mencurigakan
Monica: bisa jadi kak
Mbah: bener banget, apa jangan2 bukan ibu kandungnya Bara ya kak?
total 4 replies
Fatir
emangnya kendaraan di test Drive dulu bang?
Fatir
bagus Zi, 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!