Fardhana eka yudistira 18 tahun yg baru akan naik ke kelas 12, putra seorang pengusaha properti terbesar di asia... diungsikan orang tuanya ke rumah neneknya di sebuah desa
di jawa karena kenakalanya yang sering menghambur hamburkan uang di club malam dan balapan liar. orang tuanya begitu khawatir dengan pergaulan fardhan yang semakin menjadi jadi.
Lovina andreani 18 tahun putri seorang guru SD . Dia tinggal bertiga bersama nenek dari ayahnya. Ayahnya meninggal saat lovina berusia 15 tahun.... dia seorang siswi di sekolah menengah atas didaerahnya, sepulang sekolah dia bekerja membantu pamannya adik dari ayahnya di toko alat alat tulis dan fotokopi.
lovina dan fardhana bertemu dalam suatu insiden yang membuat mereka semakin dekat, mereka harus memilih antara persahabatan atau percintaan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
H - 3
Seorang gadis berdiri di depan pintu kamar dan hendak mengetuk pintu kamar tersebut. Ia merapikan pakaian dan rambutmu terlebih dahulu.
" Apa yang kamu lakukan di situ, " kata seorang pria yang terdiri di belakangnya . gadis itu terlonjak dan langsung membalikkan badanya.
" Oh seksi nya " batin gadis itu.
Ia begitu terpana melihat sosok yang ada di hadapannya, seorang pria yang menggunakan kaos tanpa lengan yang memperlihatkan otot otot lengannya, dan sisa - sisa keringat di wajah dan tubuhnya sehabis olah raga, menambah ke tampanan pria itu.
" Minggir.... " sentak pria itu dan menatap tajam gadis yang berdiri di hadapannya itu
" Eeemm...mas Fardhan di suruh Eyang untuk turun sarapan " gadis itu mendekat dan ingin menyentuh bahu Fardhan, Fardhan segera bergeser agar tangan itu tak menyentuhnya.
" Jangan sekali - sekali kamu menyentuhku, hanya my lovi yang berhak atas diriku... minggir... dan jauh - jauh dari kamarku. "
Braak Fardhan menutup keras pintu kamarnya di depan gadis itu.
" Bibit, bebet, bobot apanya, lihat pakaiannya aja seperti wanita murahan.. Apa Eyang buta wanita seperti itu di bilang wanita berkelas, " gumam Fardhan.
" Ahh... jadi kangen sama my Lovi " senyum Fardhan menghiasi bibirnya . Ia meraih ponselnya dan melakukan VC pada pujaan hatinya.
" Sayang... lagi apa, aku sangat merindukan mu " ucap Fardhan dengan muka manjanya, saat melihat sosok gadis yang di cintainya.
Lovina tersenyum " Barusan selesai mandi "
" Ahh... pantas segar sekali wajahnya dan semakin cantik, jadi pingin peluk dedek cantik kesayangan kang mas. "
" Dasar bucin...pagi - pagi sudah ngegombal " seloroh Aliyah yang wajah sudah memenuhi layar ponsel Lovina.
" Al.. singkirkan mukamu yang jelek itu...menganggu saja,.. sayang " rengek manja Fardhan. Aliyah dan Lovina tergelak melihat sahabatnya yang ke bucinan, jarang - jarang melihat wajah Fardhan seperti itu . Biasanya wajah dingin dan tegas yang di tunjukkan jika di Kantor.
" Sayang aku kesana ya.. kamu mau di bawakan apa "
" Kok kesini.. katanya mau jemput Paman ke bandara "
" Nanti siang jemputnya, sekarang sudah kangen sama my lovi, mau sarapan sama my Lovi....muachh , sampai jumpa sayang " Fardhan mematikan ponselnya.
Aliyah tertawa lepas, " Lov calon suamimu bucin sekali... siap - siap di kekepin terus di kamar " Lovina tersenyum.
" Yaa begitulah sahabatmu " jawab Datar Lovi.
***
" Fardhan mau kemana? " Kata Eyang putri saat melewati meja makan.
" Ke kantor Eyang "
" Apa gak bisa libur hari ini?, Ajaklah kalina jalan - jalan, Dia belum pernah ke ibukota "
" Aku banyak Urusan Eyang "
" Kalau begitu ajaklah dia ke perusahaan , kenalkan dia di sana sebagai calon istrimu " Fardhan menarik nafas panjang.
" Maaf Eyang pagi ini aku mau sarapan di rumah calon istriku, dan saya juga tidak mau membuat calon istriku salah paham. " Fardhan mendekati orangtua dan berpamitan.
" " Fardhan.... "
" Tolong Eyang, hormati keputusan Fardhan "
" lihatlah Eyang...gadis yang Eyang bawa kesini, Eyang bilang berkelas... lihatlah pakaiannya.. apa dia pantas bersanding denganku , tidak sopan sekali berpakaian seperti itu depan Papa dan Eyang kakung " tunjuk Fardhan pada gadis yang berdiri di samping Eyang dengan pakaian mininya. sedangkan gadis itu meremat ujung bajunya mukanya merah padam.
" Sial dia menghinaku lagi, akan aku tunjukkan siapa kalina " Geram kalina.
*///**//**
Waktu menjelang sore, Sebuah pintu Rumah di ketok dari luar .Perempuan setengah baya membuka pintu itu dari dalam. Dia memperhatikan wanita yang seumuran dengan ibunya dan seorang gadis yang berpenampilan seksi dengan rambut di gerai panjang, berdiri di depan pintunya.
" Ibu cari siapa ? "
" Lovina " jawabnya perempuan tua itu .
" kalau boleh tahu Ada keperluan apa ya mencari putri saya "
" Oh jadi kamu Ibunya Lovina, bagus lah kalau begitu, kasih tahu putrimu untuk tidak menggoda cucuku, karna cucuku sudah punya calon istri " kata Eyang ningrum ketus.
" Maksud ibu apa? " tanya Ibu Hasna yang masih belum mengerti siapa sosok yang ada di hadapannya.
" Tinggalkan cucuku, kalian tidak pantas bersanding dengan keluarga besar kami " Lovina dan nenek Sari Keluar dari kamarnya saat mendengar ribut - ribut di depan.
" Ada Bu?" tanya Lovina saat sudah ada di belakang ibunya . Eyang ningrum menatap Lovina dari atas ke bawah, dan kembali menatap tajam Lovina.
" Jadi kamu yang namanya Lovina ? " kali ini kalina yang berucap.
" Cihh.... kampungan, Apa yang dilihat Fardhan darimu, lihatlah Eyang apa gadis seperti ini yang akan menjadi menantu keluarga Rahardi. sangat kampungan " .
Lovina Dan Bu Hasna menautkan alisnya saat mereka menyebut nama Fardhan.
" Anda Siapa? " tanya Lovi santun.
" Aku Eyang nya Fardhan dan ini kalina calon istrinya Fardhan. "
" Masuk dulu Eyang kita bicara di dalam " ajak lovina mempersilakan tamunya untuk masuk.
" Aku tidak Akan melangkahkan kakiku di rumah orang kampungan seperti kalian. " Lovi menarik nafas panjang.
" Eyang maunya apa? "
" Tinggalkan Fardhan, batalkan pernikahan kalian, aku akan memberi uang Yang banyak dan kembalilah ke kampung. "
Lovina tersenyum miring " Berapa uang yang Eyang berikan kepadaku "
" 500 juta " .
Lovina tertawa tipis " ha.. ha.. ha.. maaf Eyang Uang Fardhan lebih banyak dari itu, jadi aku akan bertahan di samping Fardhan, sampai Fardhan sendiri yang ingin melepasku. "
Eyang Ningrum terlihat murka.
" Lihatlah Eyang sudah jelaskan dia itu hanya ingin hartanya Fardhan "
" Trus kamu sendiri apa yang kamu inginkan dari Fardhan kalau bukan hartanya, ..apa Tubuhnya? " tantang Lovina.
" Aku sudah kaya, aku tidak butuh hartanya, aku mencintainya. "
" ha.. ha.. ha.. dasar munafik, murahan " ejek Lovina.
" Apa maksudmu perempuan kampung !! " kalina mengangkat tangannya hendak menampar Lovina, tapi dari belakang ada tangan seseorang yang menangkap tangan kalina dan menghempaskannya.
" Siapa kamu, berani - beraninya kamu menghalangi ku " teriak kalina.
" Namaku Aliyah.. sekretarisnya Fardhan, aku tidak menghalangimu, tapi aku menyelamatkanmu dari singa betina yang akan merobek - robek tubuhmu , jika kamu berani menyentuh tubuhnya ."
" Eyang.. " rengek kalina .
" Berapa yang kamu mau? " tanya Eyang Ningrum. Lovina hanya mengangkat bahunya.
" Saya sedang tidak jual beli Eyang. Cucu Anda tidak ternilai harganya. jadi maaf saya tidak akan melepaskannya cucu anda. "
" Dasar orang miskin, akan kupastikan pernikahan itu tidak akan terjadi "
" Dan kau..pasti kamu yang mengajari anak kamu untuk merayu cucuku dan juga , Ajarin anak kamu sopan santun " tunjuk wanita tua itu pada bu hasna.
" Nyonya.... " ucap lovi dengan intonasi tinggi.
" Jika Anda tidak bisa menjaga mulut Anda, jangan salah kan saya , kalau saya melewati batasan saya " Eyang Ningrum menciut saat melihat tatapan tajam Lovina.
" Nyonya besar tolong pergilah, sebelum saya menghubungi Fardhan , " Aliyah memegang tangan Lovina yang mengepal. Keduanya bergegas pergi sebelum Fardhan mengetahui kalau mereka sudah mendatangi Lovina.
Tanpa sepengatahuan mereka ada dua orang yang merekam kejadian itu dari dalam sebuah mobil yang terpakir tidak jauh dari rumah Lovina.
Flashback
" Eyang putri, bukankah Tante Sasti sebentar lagi akan kerumah perempuan itu untuk Fitting baju, gimana kalau kita ikuti tante sasti, setelah tante sasti pulang, kita datangi perempuan itu, bukankah Eyang ingin tahu siapa calon istrinya Fardhan. " kata Kalina.
" Benar juga kamu, sekarang kamu pesan taksi online. " Kalina tersenyum puas dan mengangguk.
Flashback off.
**/*/////
" Iya, Hallo Al... "
" Fardhan ada yang menyerang kami..... "
"