Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
COUPLE IN LOVE #PART16
Sambil menyantap sarapannya Julian terus memandang
seorang gadis yang dengan riang merapihkan bunga-bunga di
taman Villa di temani Pak Soleh. Sesekali tingkah gadis itu
sanggup membuat senyum pria Dingin itu mengembang ,
bahakan Rasa sakit dari lukanya sama sekali tak terasa.
Keadaan rumah tampak sepi karena Sang Papah sudah
berangkat ke kantor sedang sang Mamah sedang menemani
Oma Laras dan Oma Lestari serta gadis yang sering di panggil
Nenek sihir oleh Sisi berkeliling perkebunan.
"Tanpa peduli sakit yang dia rasakan , bahkan saat matanya
baru terbuka dia udah khawatir sama Kak Lian loh " sebuah
suara muncul dari arah dalam.
"Apa maksud kamu ??" tanya Julian kembali menyantap
sarapannya mengalihkan pandangannya dari gadis di taman itu.
" Kak Lian...gadis yang rela menahan rasa sakit demi Kakak gak
pantes kakak sakiti terus. Mengesampingkan luka Dia,
pagi-pagi sebelum orang bangun dia pergi ke kamar kakak
diam-diam untuk ngobatin Luka kak Lian dan mengompres
badan kakak yang demam " Julian kembali melirik sekilas luka
di kening gadis itu yang jelas terlihat.
"Padahal seharusnya dia berhak marah dan benci sama kak Lian
karena kejadian tadi malam , tapi dia seolah bersikap tak terjadi
apa-apa . Apa gadis macam itu yang Kak Lian masih raguin ??"
Lanjut Sisi menyeruput kopi nya perlahan.
"Tapi kakak gak akan merubah keputusan Kakak gitu aja Si "
jawab Julian dingin.
" Kakak bisa dengan mudah bilang kayak gitu , tapi kakak akan
nyesel seumur hidup kalau dia nantinya justru udah sama
Orang lain. Inget itu !!" ancam Sisi kesal..
"Selama Yang lain gak tau kebenaran tentang Aline , kakak rasa
gak akan merubah keputusan itu . Sampai keadaan benar-benar
jadi lebih baik"
"Iyaa...tapi sampai kapan ? cepat atau lambat semua akan tau
Kalau Aline udah gak ada dan semua akan tau kalau kakak Lian
cuma pura-pura Cinta sama Aline....."
"Tapi Kakak sayang Aline Si " Julian memotong ucapan Sisi.
"Iya sayang sebagi adik , tapi dia menganggap Lebih dari itu "
Sisi menatap tajam Julian.
"Jangan bahas hal itu lagi di sini " Pinta Julian kembali fokus
pada gadis itu.
"Susah banget siihhh ngebuat kakak ngakuin kalau sayang
sama Dia..." kata Sisi menatap Shafira.
" Kak Lian " panggil Sisi lagi ketika lama tak ada jawaban.
" Apa ? " Jawabnya singkat.
" Kalo Kak Yuda gimna kabarnya ? " Julian menghentikan
aktifitasnya.
" Baik " Julian menjawab canggung.
" Aku udah lama banget gak ketemu dia , dia kayak gimna
sekarang ? Udah punya pacar lagi belum setelah kejadian itu ?"
Tanya Sisi bertubi-tubi membuat Julian tambah ragu
menjawabnya.
Sedari dulu sepupu kecilnya itu memang sudah mengagumi
sosok Yuda tapi Yuda hanya menganggapnya gadis kecil saja
hingga kemudian Sisi mengetahui kalo Yuda sudah punya
kekasih dan Sisi memilih melanjutkan kuliahnya di Bandung.
***
Malam harinya.
" DANIA.....cepetan donk udah jam berapa ini " omel Yudha dari
arah ruang tamu terus melirik jam tangannya.
" Iyah sabar sih Yud , susah tau ini turun nya, gak biasa aku pake
baju sama sendal model kayak gini " jawab Dania sambil
menuruni tangga satu persatu.
" Udah ayok " ajak Dania ketika sudah berada tepat di belakang
Yudha.
"Lama banget sih ngapain aja di at....as " Omelan Yudha seolah
tertahan di lidahnya.
Menatap sedikit kagum pada sosok gadis di depannya yang
tampak berbeda. Menelan ludahnya sendiri sambil menatap
gadis itu dari ujung rambut sampai ujung kakinya.
Dress hitam elegan di padu dengan make up gadis itu yang tipis
namun jelas terlihat.
" Kenapa sih lihat aku kayak gitu bangett ??Aneh ya ? " Tanya
Dania mengkoreksi penampilannya.
" Bu Dania cantik bangett !! Iya kan Pak " ucapan Mumun
menghentikan lamunan Yuda.
" Gak biasa aja , udah yuk jalan keburu macet nanti " ucap Yudha
berusaha mengalihkan pandangannya menutupi rasa kagumnya
itu.
" Ya Tuhan YUDA , di gandeng donk ini susah jalannya " pinta
Dania ketika Yuda sudah berjalan terlebih dahulu.
" Aduh repot banget sih Dania " walaupun dengan omelannya itu
Yuda tetap saja menggandeng tangan Dania menuju mobilnya.
*****
Setelah menempuh perjalanan menuju sebuah Cafe yang
memang sudah di pesan oleh Yudha untuk acara Dinner nya
malam hari ini akhirnya mereka berdua pun tiba.
Saat turun dari mobil Dania tampak kesulitan menggunakan
sepatu High Heels yang ia Pakai sehingga membuat Dania
hendak jatuh namun Yudha buru-buru menarik gadis itu dalam
pelukannya.
Kedua mata mereka saling bertemu dengan pikiran mereka
masing-masing.
"Ya Tuhan , Kalau memang gadis di hadapan aku ini adalah.
salah satu dari takdir yang harus aku jalani aku akan mencoba
menerima dengan ikhlas , menjalaninya sesuai kehendak Mu "
batin Yudha menatap mata Dania yang juga menatap dalam ke
mata Yudha.
Mereka sibuk dengan isi hatinya masing-masing.
"Demi Mamah dan Almarhum Papah aku bakalan coba untuk
cinta sama Yudha Mah " batin Dania.
" walaupun Dania rasa sangat sulit untuk itu apalagi setelah ada
Abian" lanjut Dania.
TO BE CONTINUE....