Hidup Anna berubah setelah dirinya diadopsi seorang lelaki tampan dan awet muda bernama Victor. Karena saking tampannya Victor, Anna sampai tak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada ayah angkatnya sendiri.
Namun suatu hari, Anna mengetahui fakta mengejutkan tentang Victor. Ternyata Victor adalah seorang vampir dan dianggap raja oleh sebuah sekte setan. Saat itulah Anna juga menemukan fakta kalau alasan dirinya diadopsi oleh Victor karena akan dijadikan tumbal. Bagaimana kelanjutan cerita Anna?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12 - Bersiap
Anna mendengus kasar. Dia tak bisa menolak ajakan Tara. Alhasil dirinya akan ikut ke pesta Zack nanti malam.
Sepulang sekolah, Anna berlatih bersama teman klub dramanya. Dia dan Calvin memang lebih sering berinteraksi. Mengingat mereka adalah sama-sama pemain utama dalam drama yang akan ditampilkan nanti. Kala itu Tara ikut menemani Anna karena ada hal yang ingin mereka lakukan untuk persiapan pesta Zack.
Pesta Zack menjadi topik hangat yang banyak dibicarakan semua orang. Nampaknya lelaki itu nyaris mengundang semua orang di sekolah untuk datang.
Hari itu Victor tidak menjemput Anna. Tetapi dia mengirimkan sopir untuk menjemput Anna pulang.
"Paman John! Tolong katakan pada Daddy kalau aku hari ini menginap di rumah Tara," kata Anna pada sopir yang menjemputnya.
"Jadi anda tidak akan pulang, Nona?" tanggap John.
"Ya, ada hal yang harus aku kerjakan. Thanks!" Setelah berucap begitu, Anna beranjak begitu saja menuju Tara yang sejak tadi menunggu.
John bergegas mengambil ponsel. Dia menelepon seseorang untuk memberitahukan perihal yang dilakukan Anna sekarang.
Hanya dengan jalan kaki, Anna pergi ke rumah Tara. Di sana dia disambut oleh ibu dan adiknya Tara.
Tara mengajak Anna ke kamar. Anna langsung menghempaskan tubuhnya ke ranjang Tara tanpa rasa canggung. Mengingat itu bukan pertama kalinya dia berada di kamar Tara.
"Kau harus membantuku, Anna. Kali ini aku ingin tampil berbeda," ungkap Tara.
"Maksudmu mengenai penampilanmu? Kau serius?" Anna memastikan. Karena Tara sangat jarang mempermasalahkan penampilannya selama ini. Namun sepertinya masalah asmara membuatnya berubah pikiran.
"Ya. Aku tidak ingin menyesali masa mudaku," sahut Tara. Dia ikut telentang ke sebelah Anna.
"Tiba-tiba sekali," komentar Anna.
"Kita tidak tahu kapan semuanya berakhir bukan?" balas Tara.
"Kenapa kau tiba-tiba serius sekali? Aku merasa bergidik mendengarnya," tukas Anna sambil melirik Tara dan memeluk tubuhnya sendiri.
Tara terkekeh. "Bukankah kau lebih aneh? Kau mengencani ayahmu sendiri!" timpalnya tak mau kalah.
"Susssh! Tara! Jangan keras-keras!" tegur Anna sembari menggelitik perut Tara.
Tara sontak tertawa lepas. Dia yang tak mau kalah, segera melakukan pembalasan. Kedua sahabat itu menghabiskan waktu menyenangkan bersama.
Di sisi lain, Victor baru saja mendapat telepon dari John. Dia diberitahu kalau Anna akan bermalam di rumah Tara.
"Sudah kubilang, membiarkannya bebas dan berteman dengan orang banyak itu berbahaya! Harusnya sejak awal kau kurung dia di basement seperti yang sebelum-sebelumnya. Cuci otaknya!" Bibi Inez tampak duduk di sebelah kursi kemudi. Mengutarakan pendapatnya mengenai perlakuan Victor pada Anna yang terasa berbeda.
"Tenanglah. Aku bisa mengurusnya!" sahut Victor.
"Apa yang akan kau lakukan?" selidik Bibi Inez.
"Entahlah. Tapi aku akan menjaganya. Tak akan aku biarkan satu orang pun lelaki yang bisa menyetuhnya selain aku," ucap Victor.
"Memang begitulah seharusnya." Bibi Inez menghela nafas panjang. "Hufh... Aku harap waktu cepat berlalu. Aku sudah lelah berakting," sambungnya.
Victor kali ini hanya diam. Setelah mengantar Bibi Inez pulang, dia kembali ke rumah. Victor membersihkan dirinya terlebih dahulu ke kamar mandi. Ia berniat menyusul Anna.
Ketika waktu sudah menunjukkan jam setengah tujuh, Anna dan Tara sibuk bersiap-siap. Anna kini sibuk merias wajah Tara dengan make up. Keduanya akan mengenakan dress yang mereka pinjam pada ibunya Tara.
Tanpa sepengetahuan siapapun, Victor sejak tadi menunggu di luar rumah. Dia bersembunyi di balik pohon sambil terus menatap ke arah jendela Tara.
critanya bagus bikin kyk ada didunia legenda vampire beneran hehe...