NovelToon NovelToon
SESURGA BERSAMAMU

SESURGA BERSAMAMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Tunangannya sama Luna, menikahnya sama Zenata. Kok bisa?
Lalu bagaimana dengan Luna? Apakah Athala akan memaafkan Zenata atas kecelakaan ini? Atau hanya akan membuat Zenata menderita?
Kisah cinta yang rumit antara dendam dan penyesalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Syukuran Rumah

Acara syukuran rumah Athala dan Zena di gelar hari ini. Namun Alana tak bisa ikut karena kejadian malam itu. Dia masih demam, dan Erlando bulak balik kerumah Athala demi merawat Alana.

"Mas ke bawah aja enggak apa-apa kok! Di sini aman, banyak yang jaga di luar! Ucap Alana "Saya tidak akan kemana mana nona. Calon istri saya lagi sakit, ayo habisin makanannya." jawab Erlando sembari membelai wajah Alana.

"Ehm... !" Athala masuk ke kamar Alana "Jangan kerja dulu! Kamu di sini aja, biar Zena ada temannya." Ucap Athala.

"Aku takut kak!" Lirih Alana. Sebagai kakak tentunya Athala marah dan emosi. Dia sudah menyuruh anak buahnya untuk membereskan Asraf. Athala terus memeluk adiknya yang masih ketakutan itu. "Kamu aman di sini sayang, ada kakak."

"Ehm...Alana!" papih Al datang ke kamar Alana. "Papih!"

Papih Al mendekat dan memeluk anaknya dengan erat "Maafin papih nak, gagal menjaga kamu!" ucap papih Al dengan terbata-bata. "Bukan salah papih. Alana tahu papih sayang sama Alana." Papih Al merapihkan rambut anak kesayangannya itu.

"Anak papih sudah besar sekarang, tapi kamu tetap putri kecil papih, nak! Papih akan extra menjaga kamu, maafin papih ya nak!" ucap papih Al dengan perasaan bersalah. Erlando dan Athala saling lirik dan diam melihat papih Al menenangkan Alana.

-

-

Semua keluarga kumpul di lantai bawah untuk pengajian, kecuali Alana dan Erlando. Acara berlangsung dengan hikmat. Zena juga memohon untuk keselamatan bayi yang dikandungnya. "Sehat sehat ya anak abi." Athala mengelus perut istrinya sambil merapalkan doa.

"Alhamdulillah ya mas, semuanya lancar. Alana gimana mas?"

"Aman, ada Erlan yang merawatnya." Jawab Athala, dia mengajak istrinya ke taman belakang. "Kok kesini mas? Kan di luar masih banyak orang."

"Kangen tahu!" Ucap Athala "Gombal, tiap hari juga ketemu mas sayang. Jadi kapan mas ketemu sama wanita itu?" Zena tiba-tiba menanyakan Vina. "Kata Juna awal bulan depan nanti kamu ke kantor yah. Dia harus lihat, siapa istri Athala!" Ucap Athala dengan smirknya.

"Iya abi sayang!"

Athala mendusel-dusel dada istrinya, sungguh dia gemas sekali. Semenjak hamil, dada kenyal itu makin membesar dan itu membuat Athala semakin nafsu. "Mas geli jangan gitu hahahaha"

-

-

"Mas, bu Kamila kok enggak datang? Memangnya enggak di undang?" Tanya Zena sembari mengunyah "Pelan-pelan habisin dulu sayang, belepotan tuh!" Athala mengelap sisa es krim di ujung bibir istrinya.

CUP

Athala malah mengecup bibir istrinya "Mas...ih jahil banget sih!" Zena sudah menyebikkan bibirnya "Hahaha...biarin kan sayang. Eum bu Kamila enggak mas undang, kasihan kan beliau jauh di luar kota kalau harus bulak balik. Zalindra juga pasti banyak kerjaan disana." Jawab Athala.

"Oh gitu! Mas, aku kok kangen yah sama bu Kamila." Ucap Zena dengan sendu "Nanti kita pasti ketemu lagi sama beliau."

"Maafin aku Zena. Aku hanya takut kamu hancur dan terluka, setelah tahu siapa bu Kamila dan masa lalunya. Biarlah aku yang menjadi pelindungmu Zena."

"Ehm...mamih cariin daritadi, udah makan belum sayang?" Mamih Aleesya datang menemui kedua anaknya. "Mamih ganggu aja, Atha kan pengen berduaan sama istri Atha!"

"Iya deh...yang lagi kasmaran hahahha!"

-

-

-

Setelah acara pengajian selesai dan tamu tamu pun sudah pulang. Zena langsung ke kamar membersihkan diri dan bersiap tidur, badannya terasa lelah sekali. Tapi Athala dan papihnya bicara di ruang kerja.

Papih Al juga menyarankan supaya Athala pindah kamar ke bawah mengingat Zena sedang hamil dan semakin hari semakin membesar. Athala juga setuju atas saran papihnya.

Disana juga ada Ray dan Juna, mereka membicarakan soal bu Kamila. Namun siapa sangka, di balik celah pintu ada yang mendengarkan.

PRANK

Semua yang ada didalam reflek menoleh, dan Athala membuka pintu dan disana ada Zena yang membeku.

"Zena kamu? Sejak kapan disini?" Tanya Athala yang panik. Juna dan Ray saling lirik, papih Al juga hanya bisa diam, akhirnya apa yang ditakutkan terjadi. Zena sudah tahu semuanya.

"Aku-aku enggak jadi tidur mas! Apa yang aku dengar barusan, itu bohong kan mas? Jawab mas!"

"Zena aku_"

Zena pergi dari sana dengan perasaan kecewa, dia merasa suaminya telah membohonginya selama ini. Athala juga berlari menyusul Zena.

Tapi Zena berlari ke arah lemari baju dia membuka koper dan memasukkan baju-bajunya ke dalam koper. Athala datang dan melempar semua baju Zena. "Mau kemana? Kabur? Iya?"

"Kebohongan apa lagi yang mas tutupin? Kemarin Vina, sekarang bu Kamila! Apa lagi mas? JAWAB!" Habis sudah kesabaran Zena, dia berteriak menangis histeris.

"Aku enggak bohong apapun Zena! Aku juga bakal cerita soal bu Kamila tapi enggak sekarang. Lihat kondisi kamu! Dokter bilang kamu enggak boleh stres!" Lirih Athala frustasi.

Zena merosot duduk dilantai dan menangis. Athala mencoba mereda emosinya "Berdiri sayang, ingat kamu lagi hamil. Bisa dengerin aku dulu bicara?" Ucap Athala dengan pasrah.

"Mas kenapa bohongin aku terus? Lebih baik mas lepaskan aku." Ucap Zena dengan terbata-bata.

Emosi Athala terpancing lagi mendengar ucapan istrinya "Kamu mau pisah? Oke! Sana pergi." Athala menonjok kaca lemari dengan penuh nafsu hingga pecahan kaca itu berceceran dan membuat Zena mendongakkan kepalanya. Bahkan tangan Athala juga ber da rah.

Zena berdiri dan mendekati suaminya "Mas, maksud aku_maaf mas!" sungguh Zena tak maksud seperti itu dia juga hanya emosi sesaat, tak menyangka jika suaminya akan berbuat seperti itu.

"SANA PERGI...! KAMU MAU PERGI KAN? JANJI KAMU MANA ZENATA?" Athala berteriak kencang dan mengambil koper itu lalu membanting koper itu dengan keras. Membuat Zena terkejut.

"Mm-mas...maafin aku! Mas jangan kayak gini."

"Aku capek denger kamu bilang lepasin-lepasin terus! Kamu enggak cinta sama aku! Cinta kamu ke aku bulshit!" Lirih Athala dengan tatapan kosongnya.

Zena memberanikan diri memegang tangan suaminya yang terluka, Athala pun tak merespon, dadanya masih naik turun. "Mas, maafin aku! Aku mencintaimu mas tolong jangan bilang seperti itu" Zena mengobati tangan suaminya dengan tangan yang bergetar, melihat bagaimana wajah suaminya yang tak bersahabat.

Zena juga mengambil air putih untuk suaminya. Ternyata suaminya bisa lebih sangar jika sedang marah. Mulai sekarang Zena harus bisa menerimanya. Dia juga merasa bersalah karena tak mau mendengarkan suaminya dulu.

"Mm-mas, aku mencintai mas Athala. Maafin aku mas! Sekarang mas bisa cerita sama aku!" Ucap Zena sembari memegang pipi suaminya. Athala menarik nafas dalam dalam dan meredakan amarahnya.

Jujur saja dia tak bisa lama-lama marah pada istrinya terlebih Zena sedang hamil. Tapi untuk hari ini dia akan memberi sedikit pelajaran pada istrinya agar tak sembarangan bicara.

"Nanti malam kita bicara, suruh bibi bersihkan ini." nada bicara Athala sudah normal namun sikapnya berubah dingin. Dia melepaskan tangan istrinya dan keluar dari kamar. Zena terdiam dan menyesal.

-

-

Selesai bibi membersihkan kamar majikannya, bibi juga membawa bekas pecahan kaca ke bawah untuk dibuang. Namun mamih Aleesya melihatnya "Itu apa bi?"

"Pecahan kaca nyonya! Maaf nyonya, sepertinya den Atha sama non Zena habis bertengkar." Ucap bibi dengan hati-hati.

Mamih Aleesya hendak pergi namun papih Al menahannya. "Biarkan saja mih, mereka sudah besar. Nanti papih ceritakan apa yang terjadi. Kecuali kalau Athala memukul Zena, baru papih akan bertindak." kata papih Al. Mamih Aleesya duduk lagi dan mengangguk patuh.

1
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Adnan Az
semangat thor
Yusna Wati
Alhamdulillah athala masih hidup jg semangat ngikutin cerita selanjutnya
Yusna Wati
selamatkan athala klo peran utamamy meninggal gk seru
Malika Shareefaputri27
keren ♥️♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!