NovelToon NovelToon
KESEDERHANAANMU LAH YANG MEMBUATKU JATUH CINTA

KESEDERHANAANMU LAH YANG MEMBUATKU JATUH CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Karir / Romansa
Popularitas:833
Nilai: 5
Nama Author: Jyoti_Pratibha

Bercerita tentang seorang pemuda yang ditinggal menikah oleh wanita pujaannya dengan sahabatnya sendiri. Lebih tepatnya wanita yang disukainya itu pasangan sahabatnya sendiri. Ia menyukai wanita itu karena ada hal istimewa yang ada di dalam wanita itu.

Berbagai cara, dia lakukan untuk melupakan wanita itu. Namun hasilnya nihil, dia sudah berusaha untuk melupakannya. Dan itu sulit baginya. Wanita itu terlalu membekas di hatinya.

Hingga akhirnya ia bertemu wanita lain yang membuatnya jatuh cinta. Wanita sederhana dan senyum manisnya, yang membuatnya jatuh cinta. Berbagai cara dia lakukan untuk menyatukan cintanya pada wanita itu. Namun lagi-lagi ada halangan besar yang menghalangi perbedaan mereka.

Lalu apa yang akan dilakukan pemuda itu? Apakah pemuda itu tetap melanjutkan pilihan hatinya?
Atau dia akan menyerah dan merelakan wanita itu bersama dengan yang lain?
Ingin tahu lebih lanjut ceritanya, jangan lupa untuk membaca kisah selengkapnya....

Happy reading....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jyoti_Pratibha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

“Jangan bicara aneh-aneh Azrina”sentak Rejandra pada kekasihnya. Ia menatap nyalang pada wanita itu. Dia tidak suka dengan ucapan wanita itu barusan.

Rejandra mendekati Azrina, dan mengangkat wajahnya yang tertunduk. Ia menatap wajah kekasihnya yang menggambarkan kesedihan.

Wajahnya sangat terlihat sedih walaupun tidak mengeluarkan air mata. Rejandra menangkup wajah Azrina dan menatapnya dengan dalam.

“Sayang percayalah padaku, kita pasti bisa melewati semuanya. Anggap saja ini adalah ujian kita sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan. Aku janji akan memperjuangkan semuanya, terutama kamu. Kamu harus tetap berada di sisiku. Kita harus saling menguatkan dalam memperjuangkan semua ini”jelas Rejandra dengan suara lembutnya.

Ketakutan yang dialami kekasih Rejandra memanglah momok bagi keduanya. Terutama Rejandra.

Sebenarnya dia juga tidak terlalu memikirkan restu dari kakek dan neneknya. Dia bisa saja memberontak dan tidak akan menuruti kemauan kedua paruh baya itu.

Hanya saja kekasihnya ini selalu menasehatinya untuk tetap menghargai keputusan para orangtuanya ini. Meskipun hasilnya membuat dirinya kesal. Seperti hubungannya ini.

Kakek nenek dari pihak ibunya ini selalu ikut campur hubungan dari keluarganya. Dulu hubungan ibu dan ayahnya tidak direstui sama seperti dirinya.

Kakek dan neneknya selalu memandang strata sosial jika tidak setara dengan mereka.

Dulu ayahnya masihlah seorang buruh di suatu pabrik, Kalandra dan Narisa bertemu, ketika Narisa sedang berkunjung di suatu pabrik tekstil.

Kalandra yang memang seorang buruh dari pabrik dan Narisa pekerja kantoran yang memiliki jabatan bagus di perusahaannya, tentu hubungan mereka dilarang.

Bahkan tak segan-segan kakek dan neneknya mengatakan kata-kata kasar terhadap Kalandra.

Namun Narisa ibunya, tidak pernah mendengar ucapan orangtuanya. Narisa tidak memperdulikan ancaman dari orangtuanya, Narisa tetap memilih untuk bersama dengan Kalandra.

Bagi Narisa dirinya sudah dewasa, dan sudah waktunya untuk dirinya memutuskan tentang pilihannya.

Sudah cukup baginya untuk diatur-atur oleh orangtuanya. Narisa punya hak sendiri dalam kehidupannya, dia tidak ingin dikekang selamanya oleh orangtuanya.

Saat itulah Kalandra ketika di injak-injak oleh orangtua Narisa, memantapkan dirinya untuk mensukseskan impiannya.

Dia memang pekerja buruh pabrik, namun pekerja buruh pabrik ini juga mempunyai mimpi besar untuk dirinya sendiri.

Saat itu Kalandra membuktikan bahwa dirinya pantas bersanding dengan Narisa.

Kalandra bekerja mati-matian dengan upah dari buruh pabrik, setelah itu mengumpulkannya untuk membangun usaha.

Jatuh bangun dan cemoohan orang-orang sekitar tak pernah ia hiraukan. Ia percaya dengan jalan yang ditempuhnya, semua jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan telaten maka akan mendapat hasil yang bagus juga.

Ia percaya dengan takdir Tuhan yang tak pernah salah dalam mengatur hidupnya. Ia percaya bahwa kehidupannya sudah ditulis dengan baik oleh penciptanya.

Dia hanya perlu berusaha untuk mewujudkan takdir itu. Meskipun harus menempuh jalan panjang.

Setelah mendapat impian dengan banyak rintangan, mereka kembali dengan kesuksesan yang tak pernah dipikirkan oleh kedua orangtua Narisa.

Mereka dulu yang meremehkannya sekarang hanya bisa menutup mulutnya. Kalandra tetap menikah dengan Narisa, disaat Kalandra masih memulai usahanya dari nol.

Narisa lah yang menemaninya dan merintis usaha dari awal, mereka benar-benar bekerja sama dalam mengembangkan usaha yang dirintis dari awal.

Tak perduli dengan cemoohan orang-orang yang meremehkan usaha mereka. Mereka tetap bertahan dalam mengembangkan usahanya.

Sekarang dirinya juga dihadapkan dengan apa yang dialami ayahnya dulu. Rejandra memang tidak memperdulikan pendapat kakek neneknya, namun kekasihnya berbeda.

Azrina sangat tahu bagaimana jika orang tertua dari keluarga harus menghormati keputusan yang sudah dibuat.

Azrina sangat menghormati apa yang sudah diputuskan oleh orang tertua dalam keluarga Rejandra, meskipun orangtua dan anaknya tidak menyetujui keputusan yang dilakukan orangtua mereka.

Istilah yang sangat cocok untuk kakek dan neneknya adalah orang yang selalu ikut campur dengan kehidupan keturunannya.

Maka dari itu, ayah dan ibunya jika sedang berkumpul keluarga hanya akan sebentar saja lalu pergi.

Rejandra lebih nyaman berkumpul dengan keluarga Derandra daripada keluarga ibunya.

Rejandra dan Derandra adalah sepupu jauh dari pihak ibu. Ibu Derandra dan Rejandra adalah sepupu beda orangtua.

Untuk itulah Rejandra lebih nyaman dengan keluarga besar Derandra dan tak pernah sungkan dengan keluarga besar Derandra setiap kali berkumpul.

Keluarga besar Derandra sangat berbeda dengan keluarga besarnya dari pihak ibu. Keluarga besar Derandra tak pernah ingin ikut campur dalam urusan keluarga mereka.

Mereka menganggap bahwa urusan setiap orang itu adalah urusan mereka yang tak perlu diketahui orang lain.

“Jangan memikirkan hal lain ya, aku tidak ingin kamu sakit nantinya”ucap Rejandra dengan mengelus rambut kekasihnya.

Azrina menganggukkan kepalanya, ia tahu kekasihnya itu sangat mengkhawatirkan keadaanya yang terlalu memikirkan masalah ini.

“Yuk kita jalan-jalan saja, aku ingin mengajakmu ke pasar malam. Derandra habis bercerita padaku, bahwa ketika dia di desa ia mendapat experience yang tak pernah dirasakannya ketika di kota. Aku ingin mengajakmu kesana di dekat sini aja, gak perlu pergi ke desa”ajak Rejandra pada kekasihnya.

Mungkin ini terlihat konyol ketika mereka baru saja membahas tentang restu yang tak didapat.

Namun ini bisa dibilang hiburan untuk keduanya dalam melupakan masalah sejenak. Hiburan sederhana yang membuat keduanya mampu untuk tersenyum cerah tanpa memikirkan masalah yang terjadi.

Berjalan-jalan di pasar malam seperti ini adalah hal yang baru saja dilakukan Rejandra.

Dia adalah anak kota yang sama seperti Derandra, tidak tahu ada hiburan sederhana yang membahagiakan seperti ini.

Berbagai permainan mereka lakukan termasuk mewarnai dengan anak-anak kecil yang ada disini. Sangat sederhana namun membahagiakan.

Azrina juga menjelaskan setiap permainan yang ada disini termasuk komedi putar. Sederhana namun menyenangkan.

Hal inilah yang membuatnya jatuh cinta pada wanita yang menjadi kekasihnya ini. Kesederhanaan yang ada pada wanitanya ini, dan juga kelakuan baiknya lah yang membuat hatinya jatuh pada wanita ini.

Azrina adalah wanita pertama yang membuatnya jatuh cinta sedalam-dalamnya.

Dia tidak akan melepaskan wanita disampingnya ini, terlalu berharga baginya untuk melepasnya.

Dia tak akan bertemu dengan wanita yang sama seperti Azrina jika ia melepaskannya.

Dia akan tetap bertahan pada Azrina sekalipun banyak yang menentangnya. Azrina memang bukan wanita cantik yang sering ia temui ketika bekerja. Azrina bukanlah wanita berkulit putih dan juga ramping. Azrina terkesan cuek dengan pandangan orang terhadap penampilannya.

Dia tidak peduli dengan perkataan orang yang menilai penampilannya.

Dia hanya perduli dengan sikapnya dan juga kepribadiannya. Azrina selalu memperbaiki kepribadiannya agar lebih baik. Azrina bukanlah orang baik yang selalu membantu orang, dia adalah orang yang berusaha untuk menjadi baik.

Azrina adalah wanita terbaik baik di dalam hidupnya. Dia akan mempertahankan hubungan ini sampai ke jenjang pernikahan. Dan sampai tua nanti.

Azrina adalah wanita terbaik di dalam hidupnya yang mampu mengubah pandangannya terhadap dunia.

“Azrina”panggil Rejandra pada kekasihnya. Azrina menolehkan pandangannya pada kekasihnya.

“Berjanjilah untuk tetap bertahan pada hubungan ini, kita perjuangan kan sama-sama ya.”

ΠΠ

“Selamat malam semuanya, Derandra datang membawa oleh-oleh ini”teriak Derandra dengan membuka pintu paksa. Tanpa memperdulikan orang yang berada di dalam rumah menatapnya tajam.

“Kamu tahu Andra ini jam berapa?”tanya Mallory dengan nada dengusnya.

“Yang jelas sudah sangat malam, papaku sayang”jawabnya nada candaan, ia berjalan menuju ke dapur tanpa mempedulikan tatapan tajam Mallory.

Derandra mengambil panci kecil untuk menghangatkan rawon yang dibuat Veronica tadi.

Hanya sebentar sampai benar-benar hangat, setelah itu ia menuangkan kuah rawon sedikit demi sedikit ke dalam mangkuk.

Wangi semerbak dari kuah rawon ini membuat Firanda yang berada di ruang tamu menyusul Derandra ke dapur.

Bau harum yang menghiasi dapur membuat Firanda penasaran oleh-oleh yang dimaksud Derandra.

Ia melihat Derandra menuangkan kuah hitam ke dalam mangkok perlahan-lahan, dan tak lupa Derandra menaruh kecambah sebagai pelengkap kuah hitam itu.

Derandra juga menaruh telur asin di atasnya sebagai pelengkap. Yang dibelinya ketika akan kembali. Veronica yang menyuruhnya.

Derandra membawa ketiga mangkuk itu ke meja makan. Ia melihat kedua orangtuanya sudah menunggunya dengan memegang sendok di tangan masing-masing.

“Apa yang kau berikan pada kami?”tanya Mallory.

“Rawon, makanan yang ingin sekali ku makan dulu. Tapi mencari makanan ini di daerah sini yang enak susah, baru kali ini aku ketemu makanan seenak ini.”

Firanda mencoba kuah rawon itu, ia terkesiap dengan rasa makanan berkuah ini.

Berkali-kali ia menyendokkan makanan ke dalam mulutnya dan menikmati makanan berkuah ini.

“Dimana kamu membelinya Ndra? Rasanya enak sekali”puji Firanda pada makanan ini.

Ia tak bohong dengan pujiannya, makanan ini sangat enak dan masuk ke dalam seleranya.

Mallory yang mendengar pujian istrinya tentu langsung mencobanya. Ia seakan tak percaya dengan ucapan istrinya.

Selama ini anaknya ketika membawa makanan ketika selesai bekerja selalu tak enak. Anaknya itu ketika membeli makanan selalu asal dan juga mahal.

Namun untuk kali ini, ia akan mengacungkan jempol. Makanan yang dibawa anaknya ini masuk ke selera lidahnya.

“Dimana kamu membeli makanan ini boy?”

“Rahasia.”

“Dih, gitu aja harus dirahasia-rahasiain dasar.”

“Dih ya terserah akulah, yang bawain makanan kan aku kenapa papa yang sewot. Pasti makanan yang kubawa ini enak kan?”

“Tinggal jawab aja apa susahnya sih boy.”

“Gak, aku nyari makanan ini harus berkeliling kota dulu. Dan aku gak akan ngasih tahu tempat makanan ini belinya dimana sama papa.”

“Ck dasar pelit.”

“Biarin.”

“Gak akan ada soalnya yang masak makanan ini harus dibujuk dulu”batin Derandra.

Derandra membiarkan kedua orangtuanya menikmati makanan yang dibawanya. Sementara dirinya mengontak Veronica bahwa makanan buatannya disukai oleh keluarganya.

Dia tak menyangka bahwa makanan yang dibuat wanita itu akan menjadi favorit keluarganya.

Biasanya keluarganya tidak pernah memasukkan makanan buatan orang masuk ke dalam makanan favorit.

Mereka lebih suka membuat makanan buatan sendiri daripada membeli.

Selera keluarganya sangatlah tinggi dalam menilai rasa makanan. Pernah sekali keluarganya pergi ke salah satu restoran yang ada disini.

Kata orang-orang makanan di restoran itu sangat nikmat dan banyak pelanggan yang datang saat itu.

Karyawan kantor ayahnya juga merekomendasikan restoran ini. Hingga keluarganya ingin mencoba makanan dari restoran itu.

Restoran itu sangat ramai pengunjung dan ketika mereka lihat harganya, bisa dibilang sangatlah mahal untuk pekerja UMR.

Dan tentu mereka menilai bahwa makanan ini akan sangat enak jika dilihat dari rasanya.

Hal pertama yang mereka beli saat itu adalah rawon persis seperti yang dibawa Derandra saat ini.

Namun ketika mereka mencoba pesanan mereka, rasanya tidak sesuai dengan harga yang tertera di menu.

Dan mereka juga mencoba makanan lainnya, mereka tidak berpikir bahwa rasa masakannya akan sama seperti rawon itu.

Namun sama saja, makanan yang mereka pesan tidak sesuai dengan harga yang tertera.

Setelah itu mereka tidak datang ke restoran itu lagi, dan juga mereka juga tidak akan fomo terhadap apa yang direkomendasikan orang lain.

Mereka tetap menerima masukan orang-orang yang merekomendasikan, tapi mereka juga memilah dengan yang apa direkomendasikan orang lain.

Bisa saja mereka fomo terhadap apa yang sedang terjadi belakang ini, namun selera mereka bukanlah orang yang suka fomo. Mereka lebih suka memilah dalam hal yang disukai.

“Dimana kamu membeli makanan ini Andra? Rasanya sangat autentik dengan makanan khas negara ini.”

“Benar kan! Aku juga berpikiran seperti itu.”

“Makanan ini jika tidak dibuat dari daerah asalnya akan sangat berbeda rasanya. Apalagi orang yang baru belajar memasak makanan ini, pasti belum menemukan cita rasa yang sama seperti daerah asalnya.”

“Benar ma, aku berpikiran seperti itu. Makanan yang dibuat oleh orang yang bukan berasal dari daerah asalnya akan sangat berbeda rasanya. Apalagi kalau orang itu belum berpengalaman, pasti belum menemukan autentik dalam cita rasa masakan yang dibuat.”

“Iya mama juga seperti itu dulu, waktu belajar memasak mama tidak pernah bisa membuat masakan yang enak seperti buatan almarhum nenekmu. Buatan nenekmu itu selalu memiliki warna yang berbeda dalam masakannya. Dan mama selalu ingin meniru masakan yang dibuat nenekmu.

Tapi ya itu tidak pernah mirip, namun lama kelamaan mama belajar setiap hari untuk menemukan cita rasa yang mama buat sendiri. Dan seperti yang kamu makan setiap hari, mama menemukan cita rasa masakan mama sendiri.”

“Karena itulah papa jatuh cinta dengan masakan mamamu yang memiliki cita rasa sendiri. Berawal dari perut hingga jatuh ke hati”sahut Mallory yang memegang tangan Firanda dan tersenyum manis pada istrinya itu.

Derandra yang melihat kemesraan yang dilakukan kedua orang tuanya hanya bisa berdecih. “Sangat menyebalkan”gumamnya.

“Andra kamu belum menjawab pertanyaan mama, dimana kamu membeli makanan ini?”tanya Firanda sekali lagi.

“Rahasia, soalnya pembuat makanan ini sangat eksklusif dan harus dibujuk dulu agar mau membuat makanan ini”jawab Derandra.

“Heleh paling juga orang yang disukainya”sahut Mallory.

Derandra menatap tajam ke arah Mallory. Papanya itu selalu seperti itu ketika dirinya ingin merahasiakan sesuatu dari orang lain.

“Kamu lagi jatuh cinta Ndra?”tanya Firanda dengan serius.

“Nggak ada kok mah, papah kan emang gitu sok tahu urusan anaknya”ucap Derandra dengan sombong.

“Emang tahu”ujar Mallory.

Firanda yang melihat itu pun memberondongi dirinya dengan pertanyaan berbagai macam.

Firanda benar-benar penasaran dengan siapa yang membuat putranya ini jatuh cinta.

Jika memang putranya sudah menemukan tambatan hati maka ia tak perlu menjodohkan anaknya dengan anak dari tetangganya. Firanda tidak menyukai anak dari tetangganya itu kalau boleh jujur.

“Dari perut turun ke hati”batin Derandra.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!