NovelToon NovelToon
Zenata

Zenata

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: ahza rumaissa

zenata gadis super nakal yang memiliki macam kelakuan yang membuat gurunya geleng geleng kepala, mereka tidak bisa menegur muridnya itu.
karena percuma... setiap mereka tegur zenata akan melakukan kenakalan lainnya... ck..ck... ck.. ayo ikuti kisah zenata yang nantinya akan menemukan pawangnya.... he....he...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 16

Zia memeriksa andre, ada luka di wajah dan mungkin badan andre juga sekarang merasakan kesakitan.

"Ze, makasih dan mana om david.?" tanya zia

Hmmmm... Papa mungkin dalam perjalanan.

Beberapa menit yang lalu...

Ze sedang melihat keluar dari mobilnya sambil berbicara dengan papa nya.

Sepertinya dia melihat seseorang yang sangat familiar di matanya.

"Zia.. " kata ze melihat beberapa orang yang sudah mulai mengeroyok andre.

"Pa... berhenti, itu andre dan zia." kata ze cemas

"Ze tidak bisa berhenti,ini jalan raya.?" kata david

"Sebentar ze..." david berhenti dan anaknya langsung keluar dari mobil dan david harus jalan lagi karena mereka berhenti boleh berhenti di sana.

David mencari jalan memutar dan langsung ke taman, dia merasa khawatir dengan putrinya.

Walaupun tahu ze bisa beladiri tapi dia hanya seorang gadis dan david merasakan kekhawatiran saat ini.

Buru buru david keluar dari mobilnya dan berlari ke tempat di mana putrinya membantu temannya tadi.

Saat sampai di tempat para preman sudah lari dan david melihat ze sudah berbicara kepada temannya itu.

"Kalian tidak apa apa.?" tanya david melihat putrinya, zia dan andre juga pria yang baru dia ketahui namanya gery.

"Dre.. Apa perlu ke rumah sakit.?" tanya zia

"Tidak perlu, aku baik baik saja, nanti aku obati di rumah." kata andre

"Kalau begitu ayo pulang sudah malam, kamu masih bisa naik motor.?" tanya david

"Biar ze yang naik motor dengan zia, kita antar andre ke rumah." kata ze

"Aku masih bisa naik motor ze biar zia yang aku antar." kata andre

"Tapi kamu..." kata ze yang akan menolak permintaan andre tapi papanya memegang lengan zenata.

"Kalau begitu hati hati dan jangan kemana mana lagi langsung pulang.!" kata ze kemudian

Setelah melihat zia dan andre pergi dari taman itu ze juga pulang ke rumahnya.

Di mobil ze masih memikirkan apakah mereka tidak apa apa.

"Kamu khawatir ze.?" tanya david melihat putrinya

"Hmmm... Ze khawatir dengan zia." kata zenata

"Tenanglah, zia akan baik baik saja." kata david

David menepuk pundak putrinya, dia paham akan kecemasan putrinya.

"Kamu tahu seorang pria walaupun terlihat lemah tapi tetap saja akan kuat, karena dia memiliki sebuah tanggung jawab, contoh nya temanmu andre tadi, mungkin tubuhnya merasakan sakit tapi karena rasa tanggung jawab dia menghilangkan rasa sakit yang dia rasakan." kata david memberi pengertian kepada putrinya

David melihat putrinya dan kini ze sedang membuka ponselnya mungkin menanyakan apakah zia sudah sampai di rumah dengan selamat.

Saat sampai di rumah ze langsung masuk ke kamar setelah memeluk mamanya dan berbicara sebentar.

"Apa tadi terjadi sesuatu.?" tanya miranda

"Hmmm... Ze bertemu dengan temannya zia." kata david

Oh... Miranda membawa air untuk di bawa ke kamarnya dan david mengikuti istrinya masuk ke kamar mereka.

"Aku rindu." kata david

( iya.. Iya... Khayalin aja sendiri ya... Bagaimana percintaan david dan miranda, soalnya mereka melakukan adegan 18+.

karena ini masih menceritakan masa remaja nya zenata jadi yang plus plus nanti saat zenata sudah dewasa.)

Di kamar ze langsung video call dengan zia dan juga ara, karena tadi ze memberi pesan meminta zia menelfon saat ze sudah sampai di rumah.

"Zia bagaimana apa kamu baik baik saja.?" tanya ara

Kerena ara hanya mengetahui saat ze menanyakan keadaan zia di pesan grup trio z.

"Baik... ra aku tidak apa apa." kata zia

"Ze, setelah aku fikir, aku seharusnya seperti kamu." kata zia

"Seperti aku, apa maksudmu zia." kata ze yang tidak mengerti maksud perkataan zia.

"Hmmm... Aku juga harus bisa beladiri seperti kamu, ngk kabur seperti tadi dan lihat... Jadinya andre babak belur." kata zia dengan wajah sedihnya.

"Oh... Belajar beladiri." kata ze mengerti

"Hmmm... Begini besok aku akan pergi ke padepokan tempat aku belajar karate, jika kalian mau aku bisa membawa kalian kesana dan melihat,jika kalian tertarik kalian bisa belajar nanti disana." kata ze

"Benarkah, aku mau." kata zia antusias dan ara hanya menganggukkan kepala.

"Besok pagi jam delapan, kami kerumahmu zia." kata ze dan lagi lagi ara mengangguk setuju.

"Ze, ngomong ngomong kamu kenal gery di mana.?" tanya zia

"Siapa gery.?" tanya ara

"Ah... Gery dia teman SMP ku dan dia juga belajar bersama di padepokan, belajar karate." kata ze

Ara masih menyimak percakapan dua bestienya dengan seksama.

"Itu ra waktu aku kabur untuk menyelamatkan diri aku bertemu gery dan dia juga membantu andre mengalahkan preman preman yang memalak aku semalam." cerita zia

"Oh... Begitu, besok kamu berterimaksih lagi dengan gery... zia." usul ara

"Hmmm... pasti." kata zia

"Kalau begitu kita tutup dulu,sampai ketemu besok." kata ze

"Hmm... Klik."

Mereka bertiga bersama menutup perbincangan, karena sudah malam dan juga lelah akhirnya ze tertidur.

Sedangkan zia kembali menelfon andre karena tadi sudah janjian dengan ze jadinya zia menelfon dulu bestie nya.

"Dre... Bagaimana apa luka lukamu sudah kamu obati.?" tanya zia

"Sudah," kata andre tersenyum

"Apa orangtuamu melihatmu tadi.?" tanya zia merasa bersalah.

"Bunda melihat tadi." kata andre

"Apa bundamu marah.?" tanya zia penasaran.

"Awalanya, tapi setelah aku menceritakan bunda tidak marah." kata andre

"Syukurlah... maaf karena tadi aku hanya bisa kabur dan tidak membantu." kata zia

"Tidak apa jangan di fikirkan, daripada kamu terluka dan kita tidak pernah tahu apa yang terjadi jika kamu tidak kabur dan mencari pertolongan." kata andre

"Hmmmm... Maaf. Kata zia

"Memang benar, lebih baik zia kabur daripada terjadi hal yang tidak di inginkan." pikir andre

"Ya sudah kamu istirahat, aku tutup telefonnya." kata zia

"Hmmm.. met tidur zia mimpi yang indah." kata andre dan mereka mengakhiri telefonan dengan tersenyum.

Pagi hari seperti yang mereka janjikan ze dan ara datang ke rumah zia.

Zia yang sudah bersiap langsung berpamitan kepada mamanya.

Ze dan ara menyapa tante farah salim dan juga berpamitan.

"Ze... Hati hati naik motornya." ucap farah

"Baik tante, ze akan hati hati." kata ze tersenyum

Mereka bertiga ke padepokan tempat ze dulu belajar karate dan ze merasa senang karena akan bertemu yasmin dan yang lainnya.

Tidak bisa di bayangkan selama hampir dua tahun bagaimana penampilan yasmin sekarang.

Dulu mereka sama sama memiliki rambut cepak, baik ze dan yasmin dulu keduannya sama sama tomboy.

Karena sudah sekolah menengah atas alian SMA, ze kini berpenampilan sedikit feminim berambut panjang walaupun masih tomboy entah dengan yasmin zenata penasaran dengan temannya itu.

🌺bersambung...🌺

1
Los Dol TV
keren Thor, kutunghu kunjungan baliknya di karyaku ya
Los Dol TV
aku mampir Thor
Anonymous
Next dong
Talita Maheswari
sama aku juga makan mie mas yudha...
Sari: 🤭🤭 lomba makan mie kak
total 1 replies
Talita Maheswari
haus ze.. aku jadi ikutan haus..
Talita Maheswari
papa nya seorang pilot
Talita Maheswari
semangat thor up ..up setia hari
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰


aku mampir Thor
Sari: terimakasih kak.. semoga suka.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!